Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Dziban

NIM : 2103374
Kelas : DKV B

Kritik Jurnalistik

1. Deskriptif
Dalam gambar, terdapat dua orang wanita dengan gaya berpakaian yang
sangat berbeda. Yang satu menggunakan pakaian yang terkesan sederhana dan
yang lainnya menggunakan pakaian yang dipenuhi dengan “perhiasan”.
2. Analisis Formal
Wanita di kiri dengan ekspresi wajah yang terkesan sombong sedang
memegang smartphone. Wanita itu mengenakan kebaya dan aksesoris yang terdiri
dari kalung, gelang, dan hiasan kepala yang terbuat dari cabai merah; anting dan
sabuk yang terbuat dari telur; dan kalung minyak goreng. Aksesoris-aksesoris
tersebut menjadi pusat perhatian. Wanita di kiri melirik ke wanita di kanan yang
baru saja melewatinya. Wanita di kanan memiliki penampilan sederhana dengan
kebaya dan hijab tanpa aksesoris. Kedua wanita tersebut sedang menenteng tas
belanjaan. Perspektif gambar diambil sejajar dengan tinggi mata dengan posisi
kedua wanita yang berbeda. Gambar memiliki garis outline yang kuat dengan
pemilihan warna yang cukup kontras dengan satu sama lain. Background pada
gambar hanya berupa gradasi warna yang soft.

3. Interpretasi
Ilustrasi di atas menunjukkan ketimpangan sosial yang ada di dalam
masyarakat. Tetapi, ketimpangan yang biasanya dikaitkan dengan kekayaan harta,
pada ilustrasi ini diibaratkan dengan minyak, telur, dan cabai. Dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, ketiga barang tersebut merupakan kebutuhan sehari-hari
masyarakat dalam memasak. Tetapi pada saat ini harga cabai dan telur naik, dan
minyak pun menjadi langka dengan keberadaan mafia minyak goreng, yaitu pihak
yang menyerap pasokan minyak goreng yang seharusnya menjadi milik rakyat
untuk diekspor. Faktor dari kenaikannya harga barang-barang ini tentu saja
banyak, salah satunya adalah distribusi yang kurang merata karena produsen
terbesarnya hanya ada di daerah tertentu saja. Ini menunjukkan bahwa
pengelolaan dalam distribusi barang-barang ini masihlah kurang. Dan adanya
keberadaan mafia minyak goreng juga menunjukkan bahwa terdapat kelicikan
dalam industri minyak goreng.
4. Evaluasi
Karya ilustrasi di atas menunjukkan imbas dari kenaikan harga bahan
pangan dan sangat bergantungnya masyarakat indonesia kepada minyak goreng.
Hal ini sesuai dengan kejadian yang terjadi baru-baru ini, yaitu naiknya harga
cabai dan telur, dan langkanya minyak goreng.

5. Simpulan
Karya ini dibuat dengan maksud menunukkan betapa dianggap
berharganya telur, cabai, dan minyak pada saat ini. Style ilustrasi ini juga sangat
khas dengan style ilustrasi tempo yang biasanya sarat dengan kritik.
Daftar Pustaka
JawaPos (10 Maret 2022) Terkuak Sudah Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng
https://www.jawapos.com/ekonomi/10/03/2022/terkuak-sudah-penyebab-
kelangkaan-minyak-goreng-ada-indikasi-hal-ini/
Kompas (21 Mei 2022) Telur Ayam Mengalami Kenaikan, Apa Penyebabnya?
https://money.kompas.com/read/2022/05/31/143500126/harga-telur-ayam-
mengalami-kenaikan-apa-penyebabnya-
Sumber gambar: Tempo/Yuyun Nurrahman

Anda mungkin juga menyukai