Hampir setiap orang di dunia pasti mengenal dan pernah menggunakan yang namanya
sandal jepit. Alas kaki yang sering dipakai sehari-hari untuk melindungi kaki dari panas
jalanan, benda-benda tajam, dan kotoran.
Namun, tahukah anda bahwa penggunaan sandal jepit ini sudah ada sejak jaman dulu lho!
Penasaran dengan sejarah sandal di dunia dan nusantara secara lengkap? Yuk, langsung
saja simak ulasan dibawah ini!
Hal ini diidentifikasi dari salah satu penemuan hireoglif tertua di Mesir, yang memberi
sebuah petunjuk mengenai kisah pembuatan sandal.
Di dalam hireoglif ini, menunjukan Raja Menes yang berkuasa pada 3100 sebelum masehi
selalu menyertakan pembuat sandal dalam perjalanan kemanapun dia pergi.
Sandal yang dipakai saat itu umumnya terbuat dari kayu, kulit kambing, dan serat tanaman
dari papirus (palem).
Di Afrika, orang-orang Masai sebagian besar sudah menggunakan kulit. Sementara di India,
sebagian besar menggunakan kayu. Sedangkan di Cina dan Jepan, sudah banyak yang
menggunakan bahan jerami.
Seiring berjalannya waktu, hampir sebagian budaya di dunia mulai beralih untuk bahan
pembuatan sandal yakni dengan bahan kulit dan karet tekstil.
Namun, ada satu versi yang menyebutkan penggunaan sandal sudah dikenal sejak jaman
kerajaan Tarumanegara di Bogor sekitar pada abad ke-7 masehi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan batu tulis yang berisi tulisan (prasasti) dan
telapak kaki raja.
Telapak kaki inilah ditafsirkan sebagai cetakan untuk pembuatan sandal raja. Namun, tidak
ada keterangan di batu apakah sandal ini memang dibuat untuk raja atau tidak.
Lalu, orang-orang di Amerika mulai mendesain sandal jepit dengan warna dan pola motif
yang lebih cerah untuk dikenakan sehari-hari.
Dan, sandal-sandal ini mulai menjadi bagian gaya hidup pantai kasual dari orang-orang di
Daerah California pada tahun 1960-an. Pada saat itu juga sandal mulai terbesar luas ke satu
negara ke negara lainnya.
Oke, itulah ulasan singkat mengenai sejarah sandal di Dunia dan Nusantara. Gimana?
Sudah tahu mengenai asal-usul dari alas kaki ini?

Sandal berornamen klasik, 1547. Foto: Augustin Hirschvogel/wikimedia.org.
SANDAL merupakan bentuk sederhana dari pelindung kaki. Ia bisa terbuat dari bahan kulit,
plastik, tali, jerami, logam, atau ban bekas. Sandal cocok dipakai untuk keadaan panas, iklim
kering, dan daerah berbatu. Ia juga dipakai untuk melindungi kaki dari serangga beracun,
batu tajam, padang pasir nan panas, hingga dinginnya salju.
Sejak lama sandal sudah digunakan. Masyarakat Anasazi, misalnya, suku kuno yang
mendiami daratan barat daya Amerika, pada 8.000-10.000 tahun lalu diketahui sudah
menggunakan sandal. Terbuat dari serat tanaman Yucca yang disusun menjadi anyaman,
sandal ini diikatkan ke kaki dengan tali yang berbentuk V.