sandal yang
telapaknya
terbuat dari
kayu yang
ringan
dengan
pengikat
kaki terbuat
dari
ban
bekas yang
dipaku
dikedua sisinya. Di Jawa Timur dikenal
dengan sebutan Bangkiak. Sangat populer
karena murah terutama dimasa ekonomi susah
sedangkan dengan bahan kayu dan ban bekas
membuat bakiak tahan air serta suhu panas dan
dingin.
Asal istilah bakiak itu bukan dari Jawa
tetapi adalah Tionghoa, karena tempat
kelahirannya di Tiongkok yang telah dipakai
oleh bangsawan wanita sejak Dinasti Han atau
sebelumnya pada abad 2 Sebelum Masehi,
yang namanya mu-ju, dan bak-kia adalah
dialek Hokkian-nya. Kemudian mu-ju atau
bakiak ini tentunya bersama kebudayaan
Tionghoa lainnya tersebar ke Korea, Jepang
maupun Nusantara. Di Filipina juga disebut
bakya.
From
Bangkiak up
gambar lukisanhiill
bunga-bunga yang
to High
cantik sebagaimana asal usulnya yang
digunakan oleh bangsawan zaman
Dinasti Han di Tiongkok dulu itu,
kemudian menjadi alas kaki para kuli
atau para buruh yang pembuatannya
menjadi sangat sederhana dan murah.
Bakiak memang berasal dari
Tiongkok. Dan sering dikaitkan dengan
legenda Ji Zietui di masa Dinasti Zhou. Nama
lain bakiak adalah ceklek, dan nama pengaruh
Belanda adalah klompen.
Sesuai perkembangan jaman, sandal
bakiak ini berkembang menjadi sandal kelom
(sandal kayu) dengan berbagai model yang
cantik. Dari situlah muncul nama baru, yaitu
sandal kelom geulis. Kelom Geulis diambil
dari bahasa sunda yaitu bahasa daerah Kota
Tasikmalaya (Jawa Barat) yang artinya adalah
sandal kayu cantik. Kelom = sandal kayu,
Geulis = cantik.
KESIMPULAN :
Alas kaki adalah suatu yang begitu
penting dalam kehidupan. Fungsinya sebagai
pelidung dan pengaman kaki kita dari benda
dari
negative
jenis
atau
macamnya
saja,
bahan
seperti
konsumerisme
dan
hedonisme.
peminat
pun,
high
heels
Created by :
Muhammad Nuril
Ardan
XII IIA-3 / No. 19
Kothorni
Pada abad ke-15, sejenis sepatu
berhak yang dinamakan "chopines",
diciptakan di Turki dan populer di
seluruh Eropa sampai pertengahan
abad
ke-17.
Chopines
hanya
digunakan secara eksklusif oleh
perempuan. Tinggi chopines ini
dapat berkisar dari 7 sampai 30
inchi.
Pada tahun 1533, laki-laki
sudah mulai mengenakan sepatu hak
lagi. Istri Raja Prancis Henry II, Ratu
Catherine de' Medici yang berasal
dari Italia, menugaskan seorang
tukang sepatu untuk menciptakan
sepatu bergaya dengan hak yang
lebih tinggi dan merupakan adaptasi
perpaduan dari chopines dan patten.
Sepatu dengan model ini kemudian
dipakai secara luas di Italia, yang
kemudian diwajibkan dan melarang
pemakaian chopine.
Sepatu hak tinggi ini kemudian
dengan cepat mendapat perhatian
dari
para
pemerhati
mode dari
Perancis
dan
kemudian
menyebar
ke negara-
bangsawan.
Sepanjang
sebagian
besar abad ke-19, sepatu dan sandal
dengan hak datar biasa digunakan
oleh pria maupun wanita. Pada akhir
abad 19, sepatu hak tinggi mulai
muncul kembali dalam mode dan
menjadi sangat populer digunakan
terutama di kalangan wanita sampai
saat ini.
ANALISA
kaki ikut berubah. Manusiapun semakin
1. LATAR PENDAHULUAN
Alas kaki merupakan kebutuhan primer
bagi setiap manusia, keberadaanya sangat
yang
menyesuaikan
dengan
dari
tanah
heels)
tanah,
batu-batuan
tajam,
yang
disatukan
diikatkandisekitar
kaki
yang
kemudian
disebut
teknologi
juga
menjadi
yang
populer
dengan
sepatu
sebutan
pasangan
setia
dari
gaun
cantik maupun jas formal. Bahkan orangorang tertentu menjadikan alas kaki sebagai
hobimereka. Dan alas kaki merupakan hasil
pemikiran
sederhana
yang
kini
telah
Batasan
Pembahasan
adalah
Pattern (abad
Kothorni (abad
Bakiak (Indonesia)
Model bangkiak
terkini
High
heels, tren
mode saat
ini.
Sandal
terapi