Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Tas dan Perkembangannya

dari Masa Silam


 yunru    Seputar Tas    4 April 2019  |  0

Seperti yang telah kita tahu, bahwa sejarah tas sudah ada sejak masa silam.
Selain itu entah mengapa tas juga sudah menjadi suatu hal yang tak terpisahkan
dari mode serta fashion yang sudah ada. dalam hal ini, orang yang menyukai
mode bisanya menyertakan tas yang akan disesuaikan dengan gaya
berpakaiannya.
Sejarah Tas dan Asal Mula Keberadaannya

Seperti yang telah kita tahu bahwa tas itu sendiri telah ada dan sudah mulai
digunakan sejak lama. Hal ini dikarenakan bahwa pada saat itu manusia
mengalami kendala serta bermasalah karena membawa beberapa barang
berukuran kecil (seukuran biji-bjian) yang berjumlah banyak dan tidak bisa
dibawa hanya mengandalkan tangan.

Maka dari itu, manusia pada zaman purba membuat sebuah alat yang dapat
digunakan untuk membantu dan memudahkan mereka untuk membawa
barang dengan jumlah banyak secara praktis. Keberadaan tas sendiri pada
awalnya dibuat dari bahan-bahan sederhana, seperti serat tanaman. Dalam
bentuknya pun, awalnya tas hanya berupa tas jinjing (handbag).

Kemudian, seiring berjalannya waktu, tas mengalami berbagai macam inovasi


dari mulai bentuk, bahan, model, dan lain sebagainya. Untuk diketaui pula,
bahwa tas mulanya merupakan alat yang terbuat dari bahan kertas dan
digunakan untuk menyimpan daun teh (di Cina pada masa Dinasti Tang).

Perkembangan Tas dari Waktu ke Waktu


Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa keberadaan tas sendiri telah
mengalami berbagai macam perkembangan dan inovasi. Pada masa kini, tas
pun mengalami berbagai macam tambahan fungsi dengan model yang berbeda-
beda. Cara pemakaiannya pun juga makin lama makin banyak variasinya, seperti
tas gendong, tas selempang, tas pinggang, dan lain sebagainya.

1. Abad ke-14

Perkembangan tas pada abad ke-14 terletak pada fungsinya. Fungsi tas pada
masa itu adalah untuk menyimpan berbagai macam barang berharga, seperti
kitab suci, jam, perhiasan, dan benda-benda lainnya. Model tasnya adalah
dengan menggunakan tali yang panjang (sesuai dengan kebutuhan pemakai)
dan biasanya digantungkan pada korset. Tas jenis ini disebut “tesques” oleh para
perempuan pada masa itu.

Sementara itu di Mesir, orang-orang menggunakan tas yang dipakaikan di


pinggang pada saat bepergian ke mana pun. Mereka menghiasi tas mereka
dengan berbagai sulaman pada tasnya. Sulaman yang ada di tas mereka secara
tidak langsung menunjukan identitas, status, serta gaya hidup pemakai tas itu.

2. Abad ke-16

Sementara itu, tas tangan atau handbag dibuat dan dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari. Pada masa abad ke-16, tas tersebut dibuat dari bahan
kulit dengan tambahan kanding pengikat di atasnya. Kemudian seiring
berjalannya waktu, pada masa yang sama akhirnya terjadi perkembangan
dengan keberadaan tas (umumnya tas travel) dengan ukuran yang lebih besar
dari ukkuran pada umumnya. Tas tersebut digunakan dengan posisi menyilang
oleh orang-orang yang sering melakukan perjalanan.

3. Abad ke-18 (neo-classical)

Seiring berkembangnya gaya berbusana masa  neo-classical, pembuatan


handbag atau tas tangan pun menjadi lebih berkembang. Fungsi dari tas ini pun
menjadi berbeda. Dulu, tas hanya digunakan sebagai alat yang dapat membantu
mengurangi beban barang bawaan. Sementara pada masa ini, tas juga
digunakan sebagai aksesoris tau penghias penampilan para wanita.
Masa abad ke-18 merupakan cikal bakal tas menjadi sesuatu yang identik
dengan mode feminitas kerena kepopulerannya di kalangan wanita. Pada masa
ini pula, terdapat penemuan koper sebagai alat untuk membawa barang saat
bepergian.
Begitulah kiranya yang mendasari keberadaan sejarah tas. Tentunya, kehadiran
tas sendiri memberikan beragam manfaat bagi kehidupan, baik secara
penggunaan atau pun secara penampilan.

Pabrik tas tepat waktu melayani pemesanan serta pembuatan tas untuk
berbagai keperluan seperti koper haji, tas promosi, da sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai