Teori Bahasa Dan Otomata B
Teori Bahasa Dan Otomata B
C * F b
Jika diketahui :{S->E; E->T+E; E->T; T->F T; T->F; F->(E); F->b}
*
maka HANDEL dari sentensial (F T)*b adalah :
C * ** *
Ekspresi reguler (a|b) ekivalen dengan : ab a(ba)
C * {^,a,b} {a,b}
Ekpresi Regular (a|b) menyatakan bahasa
C * ** **
Ekpresi reguler a(ba) ekivalen dengan : ab a aba
C * mn mm
Ekspresi reguler (ab) a mewakili bahasa : {a b a|
m=0,n=0} {a b a|m=0}
C * m mm
Ekpresi reguler (ab) mewakili bahasa : {(ba) |m=0} {a b |m=0}
C * nn nm
Ekspresi regular(ab) membentuk bahasa : {a b |n>=0} {a b |n,m>=0}
C * * **
Ekpresi reguler (ab) a ekivalen dengan ekspresi reguler : (a |b) (a|b)
C * * * * **
Ekspresi reguler 1 (0|1)0 ekivalen dengan ekspresi reguler : 1 (01)0 01
C * * m m n
Ekpresi reguler a ba mewakili bahasa : {a ba |m=0}
{aba | n=0}
C ** mm mn
Ekpresi reguler a b mewakili bahasa : {a b |m>0, {b a | m=0, n=0}
n>0}
C Algoritma Moore adalah algoritma untuk Apakah 2 AHN Apakah suatu AHN
menentukan : adalah ekivalen pada suatu AHD
adalah ekivalen
B Analisa relasi presedens adalah metode parsing yang termasuk top down bootom-up
teknik parsing :
D Analisa sintaks atau parsing adalah : Penentuan Penentuan token
program objek dari program token
untuk proses
eksekusi
C Aturan produksi pada Grammar Reguler (jenis 3) adalah : A -> a A -> AB atau A -> a
A Automata hingga nondeterministik dengan transisi hampa berarti statanya dapat mempunyai stata
AHN tersebut : berubah jika hampa
membaca
simbol hampa
B Automata pusdown (APD) masuk ke stata POP berarti APD memasukkan mengeluarkan
melakukan aksi : simbol ke stack simbol dari stack
B Automata pusdown (APD) masuk ke stata PUSH berarti APD mengeluarkan memasukan simbol
melakukan aksi : simbol dari ke stack
stack
B Automata pusdown (APD) masuk ke stata READ berarti : APD APD membaca
memasukkan simbol dari pita
simbol ke stack
D Automata Push Down masuk ke stata POP, berarti APD ini menuliskan memasukkan
melakukan aksi: simbol ke pita simbol ke stack
D Automata Push Down masuk ke stata PUSH, berarti APD ini menuliskan mengeluarkan
melakukan aksi : simbol dari pita simbol dari stack
B Automata pushdown (APD) masuk ke stata ACCEPT berati : APD tidak APD mengenali
mengenali string masukan
string masukan
B Automata pushdown (APD) masuk ke stata REJECT berarti : APD mengenali APD tidak
string masukan mengenali string
masukan
B Bahasa L dibentuk oleh himpunan produksi Q={s->aS, S->Bb, B->Bb, abb semua benar
B->b}.
Kalimat yang merupakan elemen L adalah :
A Bahasa pemograman yang tingkatanya paling rendah berdasarkan bahasa bahasa rakitan
peningkatan kebebasan mesin adalah : berorientasi
masalah
B Bahasa yang dibentuk oleh himpunan produksi L = {an bn|n = L = {an býn|n = 1}
Q = {S -> aSbb, S -> abb} adalah : 1}
B Bahasa yang tidak dapat dikenali oleh automata pusdown adalah : {an bn|n = 0} {an bn cn|n = 0}
A Beberapa fungsi dari penganalisa leksikal adalah sebagai berikut, memberi menghilangkan
kecuali : tafsiran spasi kosong dan
terhadap komnetar
operator yang
ada dalam
ekpresi
matematika
D Bentuk normal Chomsky dai produksi S->Xa adalah : S -> XA, A->YZ, S -> XA
Y->a, Z->^
D Bentuk Normal Chomsky dari himpunan dari himpunan produksi {S->XY, Y->SZ, {S->XY, Y->SZ, X->a,
{S->bSb, S->a} adalah : X->a, Z->X} S->a}
D Bentuk Normal Chomsky dari himpunan produksi : {S ->xx, A->b,X- {S->b, S->bb, A->b}
{S->A, S->bb, A ->b} adalah : >b, S->A}
D Bentuk Normal Chomsky dari himpunan produksi {S->aSa, S->^} {S->XY, Y->Sa, {S->XY, Y->SX, X->a}
adalah : X->a, S->XX}
D Bentuk Normal Chomsky dari produksi S->aaB adalah : S->XY, Y->aB, S->XXB, X->a
X->a
D Bentuk Normal Chomsky dari produksi S->ab S->XX, X->a, X- S->aY, Y->b
adalah : >b
D Bentuk Normal Chomsky dari produksi S->ABC S->XBC, X->A S->ABX, X->C
adalah :
D Bentuk Normal Chomsky dari produksi S->aBc S->AXc, A->a S->AX, X->BY
adalah :
B Bentuk normal dari grammar context free adalah : A -> a, dengan A -> a, dengan a î
a î (Vn | Vt)* {a,AB}
B Bentuk umum produksi adalah a -> á. Aturan untuk grammar |á|=1 semua salah
reguler adalah :
B Bentuk umum produksi adalah a -> á. Jika a î Vt, A î Vn maka aturan á î Vn á î {a,aA}
untuk grammar reguler adalah :
D Berikut ini yang dapat dinamakan alfabet adalah: 0 1
B Berikut ini adalah kesamaan yang benar antara dua ekspresi * ** *
reguler : (ab) = a b e = e (e:hampa)
B Berikut ini adalah kesamaan yang benar dari dua ekspresi reguler, a|b = b|a * *
kecuali : ab = ba
A Berikut ini adalah komponen-komponen yang merepresentasikan himpunan himpunan simbol
grammar, kecuali : simbol start terminal
B Berikut ini adalah perbedaan antara automata pusdown (APD) APD memiliki APD dapat
dengan automata hingga (AH), kecuali : stata PUSH dan mengenali bahasa
POP sedangkan context free
AH tidak sedangkan AH
tidak
B Dalam parsing dengan menggunakan analisa presedens sederhana tentukan ganti handel
dan dengan bantuas tabel relasi preseden, jika ditemukan sebuah semua relasi tersebut dengan
handel maka langkah selanjutnya adalah : presedens yang ruas kiri
mungkin produksinya
A Dalam setiap transformasi automata hingga nondeterministik simbol input stata awal
(AHN) menjadi automata hingga deterministik tuple AH yang tidak dan stata awal
berubah adalah:
D Dari himpunan produksi berikut ini, mana yang berbentuk Normal S->R1R2, R1- S->R1R2R3, R1->a,
Chomsky : >a,R2->^ R2->b, R3->a
C Dari pernyataan berikut pilih salah satu yang benar : Bahasa context Bahasa context
free bukan Free merupakan
merupakan bahasa regular
bahasa context
sensitive
C Dari pernyataan berikut pilih salah satu yang benar : Bahasa Context Bahasa Context
Free bukan Sensitive
merupakan merupakan bahasa
bahasa Context Context Free
Sensistive
C Dari pernyataan berikut yang mana yang benar : simple phrase phrase adalah
terkanan simple phrase
adalah handel
B Diketahui : Q = {S -> ACA|AC|AA|CA|A|C,A -> aAb|ab,C -> aC|a|A} Q={S -> ACA| Q={S -> ACA|AC|
setelah semua produksi unitas dieleminasi maka himpunan AC|AA|CA| AA|CA|aAb|ab|
produksi menjadi : aAb|ab|aC|,A - aC|a,A -> aAb|ab,C
> aAb|ab,C -> -> aC|a|aAb|ab}
aC|aAb|ab}
B Diketahui 2 produksi berikut : S -> aS dan S -> aSb. Relasi yang a -> S a <- a
benar adalah :
D Diketahui grammar dengan himpunan produksi S -> Ab, S -> bb, S -> bb, A -> b
S ->A, S ->bb , A ->b A -> b
Dengan menghilangkan produksi unit S -> A, maka grammar
tersebut ekivalen dengan grammer yang himpunan produksinya
adalah :
D Diketahui himpunan produksi dari grammar={(S),(a,b),S,P} adalah : S -> bSb, S -> S -> aSa, S -> bSb
bb
C Diketahui produksi a->á, dimana |a|>1 dan |a|=|á| contecy free regular
Produksi tersebut merupakan produksi jenis grammar :
C Diketahui produksi a->á, dimana a=A dan á=aB atau á=a context free context
Produksi tersebut merupakan produksi jenis grammar :
B Diketahui sebuah automata hingga deterministik M(K,Vt,f,Z). p î K, dimana p q untuk semua q î
Jika q î K dan e adalah simbol hampa maka f(q,e) adalah : +q K
B Diketahui sebuah sentensial 'abcde' dengan 'cd' adalah handel. a -> b d <- e
Relasi preseden yang benar
adalah :
B Diketahui sentensial a = aAbbABa dan á = bAB adalah handel, maka b <-> B, karena b <-> A, karena
: keduanya keduanya elemen
elemen handel handel yang
berdampingan
B Diketahui sentensial a = aAbbABa dan á = bAB adalah handel, maka (b,A) dan (b,b) (B,A) dan (A,b)
relasi preseden tidak didefinisikan di antaranya pada pasangan
terurut simbol-simbol :
B Dua teknik parsing top-down parsing adalah : rekursi kiri dan brute-force dan
ambiguous tanpa backup
B Dua teknik parsing top-down parsing adalah : tanpa backup a dan b benar
dan dengan
backup
C Faktor yang mempengaruhi banyaknya "pass", pada suatu kecepatan dan kecepatan dan
kompilator adalah : ukuran ukuran program
kompilator obyek
A Fungsi next state f mesin stata hingga (MSH) dituliskan sebagai f : S jika MSH jika MSH berada
x A --> S, yang artinya: berada pada pada stata q e S
stata q e S dan dan simbol yang
simbol yang dibaca adalah a e A
dibaca adalah a maka stata MSH
e A maka stata menjadi q e S
MSH menjadi r
eS
A Fungsi next state f mesin stata hingga dituliskan sebagai f : S x A --> f memetakan S adalah nilai hasil
S, artinya : pasangan perkalian antara S
terurut (S,A) ke dengan A
S
A Fungsi output g mesin stata hingga dituliskan sebagai g : S x A --> Z, g memetakan Z adalah nilai hasil
yang artinya : pasangan perkalian antara S
terurut (S,A) ke dengan A
Z
A Fungsi output g mesin stata S hingga (MSH) dituliskan sebagai S x A jika MSH jika MSH berada
--> Z, yang artinya : berada pada pada stata S dan
stata q e S dan simbol yang dibaca
simbol yang adalah A maka
dibaca adalah a MSH akan
e A maka MSH mengeluarkan
akan output Z
mengeluarkan
output z e Z
B Hal yang salah tentang automata pushdown (APD) adalah : dapat dapat mengenali
mengenali bahasa-bahasa
bahasa-bahasa pada kelas context
pada kelas sensitive
reguler
B Himpunan produksi Q = {S -> aS|abA,A -> ab|e} bukan CNF karena : mengandung jawaban a dan b
simbol benar
nullable, yaitu
A
B Himpunan produksi Q={S -> aSbb, S-> abb} termasuk grammar tidak terbatasi context free
tipe :
B Himpunan produksi Q={S-> aS, S->Bb, B->Bb, B->b} adalah ciri dari tidak terbatasi context free
grammar tipe :
B Himpunan produksi yang mendefinisikan bahasa {S -> aaS|aa, S - {S -> aaT|aa,T ->
L = {aas|s e (a|b)*} adalah : > a|b} aT|bT|a|b}
B Himpunan produksi yang termasuk bentuk CNF (chomsky normal Q={S -> aS| Q={S -> AS|a,A ->
form) dibawah ini adalah : abA,A -> ab|e} a}
D Hirarki yang benar dari bahasa pemrograman komputer Bahasa mesin, Bahasa
berdasarkan kedekatannya dengan mesin adalah : bahasa rakitan, rakitan,bahasa
bahasa mesin,bahasa
"problem- 'problem-
oriented",baha oriented',bahasa
sa 'user- 'user-oriented'
oriented'
A Huruf latin besar awal seperti : A, B, C, ..... melambangkan : simbol simbol terminal
nonterminal
A Huruf latin kecil akhir seperti : x, y, z, ... melambangkan : simbol string simbol terminal
A Huruf latin kecil awal seperti : a,b,c ... melambangkan : simbol terminal simbol non
terminal
B Huruf yunani kecil awal seperti : a,á,..... melambangkan : simbol terminal simbol terminal
atau non terminal
D Input dari mesin stata hingga (dengan output) adalah Suatu huruf Tidak dapat berupa
anggota suatu untai atas
alfabet {0,1,2,...,9}
A Jika A = {1, 2, 3} maka salah satu anggota Kleene Clossure adalah : semua benar 123
A Jika A = {1,2,3} maka salah satu anggota Positive Clossure adalah : semua benar 123
A Jika a = PáQ adalah sentensial dan terdapat dua derivasi berikut : á adalah frase A adalah frase dari
S => ... => PAQ, dan A => ... => á, maka : dari a a
A Jika a = PáQ adalah sentensial dan terdapat dua derivasi berikut : á adalah frase Q adalah frase dari
S => ... => PAQ, dan A => ... => á, maka : dari a a
A Jika a = PáQ adalah sentensial dan terdapat dua derivasi berikut : á adalah simple A adalah frase dari
S => ... => PAQ, dan A => á, maka : frase dari a a
A Jika a = PáQ adalah sentensial dan terdapat dua derivasi berikut : á adalah simple Q adalah frase dari
S => ... => PAQ, dan A => á, maka : frase dari a a
B Jika a adalah elemen identitas pada operasi concatenation dan 0 0a=0 a0=a
adalah sebuah simbol maka pernyataan yang tidak benar adalah :
B Jika a adalah elemen identitas pada operasi concatenation dan 1 1a=a 11=a
adalah sebuah simbol maka pernyataan yang benar adalah :
C Jika diketahui ekpresi reguler {ab}{b|a} maka himpunan untai yang {bab,aab} {baba}
dihasilkan adalah :
C Jika diketahui himpunan produksi dari suatu grammar : Bukan Kalimat yang tidak
{S->SbS; S->a} maka kalimat ababa adalah : ambigous diterima oleh
grammar tersebut
D Jika diketahui relasi preseden dari bentuk sentensial adalah b<- (<- )b a)
a -> a <->) ->b, maka handelnya adalah :
D Jika diketahui relasi preseden dari bentuk sentensial adalah b<-(<- (Lb b(
M<->a<->)->b
maka handelnya adalah :
D Jika diketahui sentensial a=ABCDE dan handel á=BCD, maka relasi B<->A A<->B
preseden antara A dengan B dapat dinyatakan dengan :
D Jika diketahui sentensial a=ABCDE dan handelnya á=BCD, maka A <-> B B <- C
relasi presenden antara B dengan C dapat dinyatakan dengan :
B Jika e adalah untai hampa, maka himpnan semua string Kleene {rn|n=0} {rn|n=0}
Closure r* adalah :
B Jika e adalah untai hampa, maka himpunan semua string positive {rn|n=0} {rn|n=1}
closure r+ adalah :
C Jika e1 dan e2 masing-masing adalah ekspresi reguler yang * L1 U L2
menunjukkan bahasa L1 dan L2 maka e1e2 adalah ekspresi reguler L1
menunjukkan :
C Jika program sumber dari suatu Translator adalah program bahasa Kateter Assembler
Rakitan dan program objeknya adalah program bahasa mesin maka
Translator tersebut disebut :
B Jika relasi preseden antara antara simbol R dan S adalah : R <- S, relasi S -> R S adalah elemen
maka : juga berlaku handel, R bukan
B Jika relasi preseden antara simbol R dan S relasi S <- R R adalah elemen
adalah : R -> S, maka : juga berlaku handel, S bukan
B Jika relasi preseden antara simbol R dan S adalah R <-> S, maka : relasi S <-> R R dan S adalah
juga berlaku elemen-elemen
handel
D Jika S adalah himpunan stata, A adalah himpunan simbol input F : z x s --> s f : z x A --> S
dan Z adalah himpunan simbol output, maka fungsi output pada
mesin stata hingga
(dengan output) adalah suatu fungsi
D Jika S adalah himpunan stata, dan A adalah himpunan simbol f ; A x S --> S f : A x A --> S
input maka fungsi stata selanjutnya (next-state-function) f pada
mesin stata hingga (dengan output) adalah fungsi
C Jika sentensial a=abbBAb dan á=bbB adalah Handel dari a, maka B<->A B->b
relasi preseden yang benar adalah :
C Jika sentesial a=bbAABba dan á=AAB adalah handel dari a, maka B<->a A<-A
relasi preseden yang benar adalah :
A Jika setiap token adalah huruf maka untai token adalah : kata kalimat
A Jika setiap token adalah kata maka untai token adalah : kalimat kata
C Jika suatu bahasa didefinisikan sebagai L = {bb,aa}, maka Lý sama {aaaa, bb} {aaaa,aab,baa,bb}
dengan :
B Jika terdapat produksi U -> ...RV... dan juga terdapat relasi "R Last R <- V S -> V
S", maka terdapat relasi preseden :
B Jika terdapat produksi U -> ...RV... dan juga terdapat relasi "V First R -> V R <- S
S", maka terdapat relasi preseden :
D JIka token disajikan dalam tata bahasa regular maka yang Kompilator Parser
digunakan untuk pengenalnya adalah :
B Jika V adalah alfabet maka definisi bahasa L berikut ini adalah subhimpunan dari
benar kecuali : + * positive closure V
subhimpunan
dari kleene
closure V
C Jika x=aa, maka " Head (x) > Tail Head (x) + Tail (x)
(x)
C Jika x=anbn dimana n>1, maka Tail(x) =... n-1 n-1 n n-1
a b ab
C Kalimat disebut Ambigous jika : Kalimat Terdapat hanya
tersebut satu pohon sintaks
terbentuk dari dalam
pohon sintaks pembentukan
dengan cara kalimat tersebut
parsing TOP-
DOWN
A Kalimat if x < 2 then y - 4 dalam bahasa Pascal terdiri dari : 8 token 10 token
A Kalimat if x < 2.0 then y - 4.5 dalam bahasa Pascal terdiri dari : 8 token 10 token
B Kalimat yang bukan merupakan elemen dari bahasa yang dibentuk abb aaabbb
oleh grammar Q={S->aS, S->Bb, B->Bb, B->b} adalah :
D Mesin stata hingga (dengan Output) aalah mesin yang mempunyai Stata penerima Pita Output
komponen yang disebut output
A Mesin yang dirancang untuk mengenali suatu string adalah : mesin turing mesin turing saja
dan mesin post
C Pada interpreter, proses terhadap suatu bentuk internal dari berbeda bergantian
program sumber dan proses terhadap data berlangsung pada
waktu yang :
C Pada kompilator, "parser" dilakukan pada tahap : scanner sintesis
C Pada kompilator, "Pengoptimalan kode" dilakukan pada tahap : analisis scanner
D Pebutup kleneek A* untuk esembarang alfabet A adalah termasuk Semua contex sensitive
dalam bahasa jenis jawaban salah
D Penutup lkeneek A* untuk alfabet A = {a} adalah termasuk dalam Tipe -1 Tipe - 2
bahasa jenis
D Perbedaan atau persamaan antara mesin Turing dan mesin Post Input dari Mesin Post
adalah : mesin Turing mempunyai
dan mesin Post sesuatu yang
adalah suatu disebut "tail"
huruf (ekor) sedangkan
mesin Turing tidak
B Perbedaan antara grammar context sensitive (CS) dan grammar |á|=1 untuk |a|=1 untuk CS, |
context free (CF) terletak pada bentuk produksinya, yaitu (|a| CS, |á|=1 a|=1 untuk CF
adalah banyaknya simbol dalam a): untuk CF
Prosedur merupakan :
C Perhatikan prosedur berikut : rekursif agoritma dan semi
10 REM "Menentukan akan bil.bulat A dari bil.bulat positif A" algoritma
20 INPUT A
30 X=1
40 Y=X*X
50 IF Y = A THEN PRINT "Y akar dari A":END
60 IF Y>A THEN PRINT"A tidak punya akar bil.bulat positif"
70 X=X+1
80 GO TO 40
Prosedur in
A Pernyataah yang benar tentang mesin automata hingga (MAH) dan MAH tidak keduanya
mesin stata hingga (MSH) menghasilkan mempunyai
adalah : untai output sebuah stata
sedangkan penolak
MSH
menghasilkan
untai output
D Pernyataan yang benar berikut ini adalah : A,B,C salah Mesin Turing dapat
mengenal suatu
bahasa, mesin post
tidak dapat
D Pernyataan yangbenar berikut ini mengenai mesin Post adalah : Mesin post Mesin Post adalah
adalah suatu suatu mesin yang
mesin abstrak inputnya adalah
suatu untai atas
suatu alfabet
A Pernyataan umum yang salah tentang sentensial a dengan kalimat sentensial kalimat adalah
x adalah : adalah string string dari simbol
dari simbol terminal
nonterminal
D Pernyataan yang benar berikut ini mengenai mesin Turing adalah : Mesin Turing Mesin turing
adalah suatu adalah mesin yang
mesin abstrak mempunyai stata
B Pernyataan yang salah tentang grammar preseden sederhana GSP secara ruas kiri produksi
(GSP) adalah : umum paling sedikit
merupakan terdiri dari satu
kelas grammar simbol
context free nonterminal
B Pernyataan yang salah tentang teknik parsing top-down adalah : proses konstruksi pohon
pembentukan sintaks dimulai dari
pohon sintaks daun dan berakhir
di akar pohon
sintaks
B Pernyataan yang tepat tentang relasi preseden adalah : relasi antara relasi antara dua
dua simbol simbol grammar
grammar dimana salah satu
di antaranya
elemen handel
C Pilih salah satu perbedaan antara AHD dan AHN yang tepat : pada AHD jumlah state pada
Jika digunakan penyajian Graf, maka : banyaknya AHD lebih sedikit
lintasan dari AHN
penelusuran
untuk suatu
kata yang
diterima state
penerima
adalah
mungkin lebih
dari satu,
sedangkan
pada AHN
lintasannya
unik
A Pohon sintaks yang dibangun oleh grammer yang mengandung looping tak lebih dari satu
produksi rekursi kiri akan membentuk : hingga dikiri pohon sintaks
pohon
D Relasi preseden R<->S menunjukkan bahwa : R dan S diluar R ekor dari handel
handel
D Relasi preseden R<-S menunjukkan bahwa : R didalam S ekor dari handel
handel
D Relasi preseden R->S menunjukkan bahwa : R didalam R kepala dari
handel handel
D Salah satu anggota penutup Klenee A* dari alfabet A = {0,1} adalah 0 1
:
C Salah satu langkah untuk mengkonversikan bentuk Contexr Free ke {S -> aSa ; S -> {S -> aSa ; S -> bSb ;
bentuk Normal Chomsky adalah menghapus produksi hampa (N -> bSb ; S -> aa} S -> bb}
^), kemudian menulis produksi-produksi pengganti sebagai akibat
penghapusan produksi hampa tersebut. Jika diketahui himpunan
produk
C Salah satu langkah untuk mengkonversikan bentuk Context Free ke {S -> a ; S -> {S -> b ; S -> bb ; A -
bentuk Normal Chomsky adalah menghapus produksi unit(N->M), bb ; A -> a ; A - > a ; A -> b ; B -> a}
kemudian menulis produksi-produksi pengganti sebagai akibat > b ; B -> a}
penghapusan produksi unit tersebut.
Jika diketahui himpunan produksinya
B Sebuah mesin stata g=hingga mempunyai himpunan simbol input yyzy xxyx
a={1,b}, himpunan simbol output Z={x,y,z} dan himpunan stata
S={q0,q1,q2} dengan q0 merupakan stata awal. Fungsi next state
dan fungsi ouput mesin stata-hingga diberikan melalui tabel
berikut :
C Sebuah Mesin Strata Hingga mempunyai simbol input : a dan b dan xxyy xyxy
simbol output : x dan y
Jika diberikan tabel sebagai berikut, bagaimana outputnya jika
diberikan input untai: aaba
a b
q0 q1,x q2,y
q1
A Sebuah program dalam lingkungan bahasa pemograman keluaran yang dua keluaran
berorientasi perhitungan aritmatika yang dibangun oleh grammer tidak konsisten
yang ambiguous akan menghasilkan :
A Secara garis besar proses kompilasi terdiri dari dua tahap, yaitu : proses analisis analisa leksikal &
dan sintesis sintaksis
C Sifat-sifat pada pengoperasian untai dibawah ini beanr, kecuali: x.^ = ^.x x(yz)=(xy)z
A Struktur keseluruhan program sumber ditentukan pada tahap : analisa sintaks analisa leksikal
C Suatu compiler harus melaksanakan 2 tugas utama yaitu : Tugas menentukan memadukan
Analisis dan Tugas Sintesis. Pada Tugas Analisis, Analisis LEKSIKAL struktur secara program sumber
bertujuan keseluruhan yang berupa token
untuk : dari program menjadi token-
sumber token
A Suatu prosedur yang tidak dapat berhenti bila jawaban tidak ada semi algoritma pseudo algoritma
disebut :
A Suatu string diterima oleh automata hingga deterministik jika : penelusuranny penelusurannya
a berakhir di berakhir di semua
salah satu stata stata penerima
penerima
A Suatu string diterima oleh automata hingga nondeterministik jika : salah satu penelusuran atas
penelusuran string tersebut
atas string berakhir di semua
tersebut stata penerima
berakhir di
salah satu stata
penerima
B Tabel relasi preseden adalah tabel yang berisi : semua semua relasi (jika
produksi pada ada) antara setiap
grammar dua simbol
tersebut grammar
D Tata bahasa berikut yang merupakan tata bahasa reguler dari S --> aA S --> aS |/\
suatu bahasa atas alfabet A = {a} adalah
A --> aA | aa
D Tata bahasa berikut yang merupakan tata bahasa reguler dengan S --> 0 |1 |0S| S --> A | B |AS | BS
himpunan terminal {0,1} adalah 1S
A --> 0
B --> 1
D Tata bahasa regular adalah tata bahasa yang mempunyai aturan a adalah untai a adalah untai
produksi a ----> á, dengan nonterminal nonterminal
dengan dengan panjang 1
panjang dan á adalah untai
minimal 1, dan terminal dengan
á adalah untai panjang maksimal
terminal 2
dengan
panjang
minimal 1
D Tata bahasa sensitif -konteks adalah tata bahasa yang mempunyai a adalah untai a dan á adalah
aturan produksi a ---> á dengan: nonterminal untai nonterminal
dengan dan terminal
panjang dengan panjang
minimal 1, dan bebas
á adalah untai
terminal dan
nonterminal
dengan
panjang
minimal 1
D Tata bahasa tipe 0 (nol) adalah tata bahasa yang mempunyai a adalah untai a dan á adlah untai
aturan produksi a --> á, dengan nonterminal terminal dan
dengan nonterminal
panjang dengan panjang a
minimal 2, dan kurang atau sama
á adalah untai dengan panjang á
terminal dan
nontrminal
dengan
panjang
minimal 1
D Tata bahasa untuk menghasilkan bahasa yang sama dengan S --> aA S --> A
penutup Klenee A* atas alfabet A = { a } adalah : A --> a
D Tata bahasa abaaa aabaaa
S --> aAS |a
A --> SbA |SS |ba
Tidak menghasilkan untai
A Tipe grammar dengan ruas kiri produksi berupa simbol tunggal non context free unrestricted
terminal sedangkan ruas kanannya bebas adalah grammar :
A Transformasi yang dimungkinkan antara grammar regular (GR) transformasi transformasi AHN
dengan automata hingga (AH) adalah : GR menjadi menjadi GR
AHN
C Waktu yang digunakan untuk mengkonversikan suatu program waktu waktu interpretasi
sumber ke program objek disebut : pelaksana (run
time)
D Yang dimaksud dengan proses kompilasi adalah suatu proses dari Program Program objek
sumber menjadi program
menjadi hasil sumber
yang diinginkan
A Yang tidak termasuk grammar klasifikasi Chomsky adalah : free regular unrestricted
A Yang tidak termasuk grammar klasifikasi Chomsky adalah free sensitive unrestricted
grammar :
C D
context free unrestricted
* T
FT
* * * *
(a |b) a |b
{^,a,b,aa,ab,ba,bb,aa {aa,ab,ba,bb}
a,aab,aba,baa,...,bbb,
aaa,...}
* *
(ab) a (aba)
m mm
(ab) a|m=0} {(ab a |m=0}
m mm
{(ab) |m=0} {b a |m=0}
n n
{(ab) |n>=0} {a(ab) b|n>=0}
* * *
a(ba) abc
** ***
10 010
m n m
{a ba |m=0,n=0} {ab a |m=0}
mn mn
{a b | m=0, n=0} {b a |m>0 , n>0}
reguler unrestricted
abbbb bb
á î Vn á=AîVn
á î Vt semua benar
3 4
Aa -> A aA -> A
|á|>0 |á|>1
mempunyai stata mempunyai stata
penolak awal
mempunyai stata mempunyai tape-
awal head
context free dan semua kelas
context sensitive
himpunan semua semua benar
string yang
mengandung huruf a
dan b
SA AA
B b
B b
S bc
a A
B b
B S
A S
r 1
token produksi
algoritma semi algoritma
Q3 Q2
Q1 dan Q4 Q1 dan Q2
3 buah 4 buah
Grammar jenis 2 Grammar jenis 0
(context Free)
{0(10)n1|n=1} {(010}n|n=1}
a <-> b S -> b
m n mn
{a 1b |m>0} {a b |m,n>0}
bbaa aa|bb
mn mn
{b a |m,n=1} {a b |m,n>0}
0011 1010
S->AB->aAB->aaAB- S->AB->aAB->aaAB-
>aaaB->aaabB- >aaAbB->aaAbb-
>aaabb >aaabb
S->ASB->aSB->aaSaB- S->ASB-aSB->aSb-
>aaaaB->aaaab >aaSab->aaaab
a b
aaabbb baabba
Q = {S -> ACA|AC| Q = {S -> ACA|A|C,A -
AA|CA,A -> aAb|ab,C > aAb|ab,C -> aC|a|
-> aC|a} A}
C ^
p î K, dimana p e
mungkin sama dng q
f(f(q,t),f(T)) f(f(q,t),f(q,T))
b -> c b <-> c
aabb abba
abba
bbbaaa baabba
ababab aababb
n n
{a(ba) b|n=1} {(aba) b|n=1}
010101 001011
aSb ab
aa bb
ab bbc
Sb aS
a(bc) (bc)a
{aba,ba} {ab}
{bab,aab} {abab}
ab|ac abc
b|a **
ab
Ekspresi untuk mesin Ekspresi untuk bahasa
Turing reguler
6 token 3 token
6 token 7 token
aa*b* (a|b)*
(a|b)(a|b)* a(a|b)*
** **
ab a aba
token huruf
f(S,a)=a f(a,S)=a
A -> B B -> a
A -> B B -> a
* *
(ab) (ba)
context free & unrestricted &
context sensitive context sensitive
context free dan context free dan
contrext sensitive unrestricted
* **
(0|1) 01
mesin-rakitan-bahasa rakitan-mesin-bahasa
berorientasi berorientasi masalah-
masalah-bahasa bahasa tingkat tinggi
tingkat tinggi
(r*)* = r+ r*|e=r+
23 11
23 11
á adalah simple frase A adalah simple frase
dari a dari a
a0=0a a0=0
aa=1 a1=1
{abb,aba} {abab}
ba a
Lb Ma)
A->B a<-B
B -> C B <-> C
{a0,a1,b0,b1} {ab,01}
{e,r} {rn|n=1}
{e,r} {rn|n=0}
L1L2 L2L1
L1 U L2 L2L1
H(H|A) * *
H A
{^,aa,b,aaaa,aab,baa, {aa,aaaa,b,bb}
bb)
S -> YX ; Y -> b ; X -> a S -> XY ; X -> a ; Y -> b
Interpreter Compiler
f : A x Z --> S f : S x A --> Z
f : S x S --> A f : S x A --> S
B<->B b<-b
b<-A B<->b
terminal non terminal
terminal non terminal
{bbbb,bbab,abbb,aba {^,aa,b,aaaa,aab,baa,
b} bb}
R -> S S <- V
V <- S R -> S
kalimat derivasi
kalimat sentensial
n-1 n b
a b
Terdapat lebih dari Kalimat tersebut
satu pohon sintaks terbentuk dari pohon
dalam pembentukan sintaks dengan cara
kalimat tersebut parsing BOTTOM-UP
12 token 14 token
12 token 14 token
aaaaa bbbbb
7 tipe 6 tipe
regular unrestricted
Top-Top Top-Down
Top-Top Bottom-up
{00,10,11,b} {00,01,11,bb}
model-model mesin model-model mesin
abstrak yang diesel yang
merupakan alat merupakan alat
mekanik untuk mekanik untuk
mengerjakan membangkitkan
prosedur yang efektif tenaga listrik
(V |V )*N P* T
a bB
aA aAbB
ab-cd++ ab+cd+-
abcd+-+ ab+cd-+
+ab-cd+ +-abcd+
10 token 13 token
11 token 9 token
sama serial
analisis parser
sintesis parser
^ ab
a aabb
abb bb
Simple phrase terkiri Phrase terkanan pada
pada sentensial sentensial
parser coding
parsing coding
parser buffer
ekspresi PASCAL : if x kalimat adalah untai
< 2.0 then y - 4.5 token dengan masing-
adalah kalimat yang masing token adalah
terdiri dari 8 token kata
* *
V = V = { bn | n>0}
{^,a,b,aa,ab,ba,bb,aa
a,aab,...}
* *
V ={0n | n>0} V ={1n | n>0}
1011 0011
10110 00110
10110 00110
1011 1111
2,2,3,5,5,5,6,2,2,3,5,5 1,2,3,5,5,6,2,2,4,7,7,7,
,6,4,7,7,7,8 7,8
{a,b} {aa,ab,ba,bb,aaa,aab,.
...}
{c,d,cc,cd,dc,dd,ccc,c {cc,cd,dc,dd,ccc,ccd,...
cd,...} }
S -> bB S -> BB
S->bb S->bB
'scanning' dan Analis program
'parsing' sumber dan sintesa
untuk program objek
yang sesuai
terdapat rangkaian terdapat rangkaian
derivasi berawal dari derivasi berawal dari
V dan berakhir pada S dan diakhiri pada V
string yang diakhiri
simbol S
xyzx xxyy
q0 q1 q1 q2 q2 q0 q2 q1 q1 q2
xxyx xyyy
algoritma pseudocode
tipe - 1 tipe - 2
0110 001101
tipe - 1 Tipe - 2
Tipe - 3 tipe - 2
S --> a S -->| a | /\
aabbaa aaabbaa
optimizer interpreter