TanggalTerbit PROSEDUR 02 September 2019 OPERASIONAL dr. H. Sandy Hendrayono, M.Kes NIP. 19730508 200501 1 007 Audit kepatuhan kebersihan tangan adalah suatu proses observasi yang sistematis, independen, dan terdokumentasi terhadap petugas yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan petugas kesehatan lain PENGERTIAN yang sedang memberikan pelayanan diare pasien dalam melaksanakan kebersihan tangan meliputi syarat-syarat yang harus diperhatikan, teknik, pemilihan sabun, dan berdasarkan 5 momen. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelaksanaan audit TUJUAN kebersihan tangan. 1. SK Direktur No. 440/200.8/431.519.1.4/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Besuki KEBIJAKAN 2. SK Direktur No. 440/200.8/431.519.1.4/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi PROSEDUR 1. Persiapan audit kepatuhan kebersihan tangan a. Komite PPI menetapkan auditor terlatih yaitu IPCN b. IPCN menetapkan metode audit dengan metode sampling c. IPCN menetapkan Formulir Audit Kepatuhan Kebersihan Tan- gan d. IPCN menetapkan area audit sesuai supervisi 2. Pelaksanaan audit terhadap kepatuhan kebersihan tangan a. IPCN melakukan audit setiap hari pada jam kerja dengan menggunakan formulir audit kebersihan tangan AUDIT KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN No. Dokumen No. Revisi Halaman
445/210.69/431.519.1/2019 1 2/3
b. Observasi dilakukan 3-5 kali terhadap setiap petugas kese-
hatan yang sedang memberikan tindakan di area pasien c. Observasi berdasarkan item sebagai berikut: 1) Syarat-syarat yang perlu diperhatikan: a) Petugas tidak menggunakan perhiasan/jam tangan dini- lai 1, bila menggunakan dinilai 0 b) Kuku petugas bersih pendek dinilai 1, bila kotor/panjang dinilai 0 2) 5 momen, bila momen cuci tangan dilakukan, maka obser- vasi dilanjutkan keteknik dan pemilihan sabun, bila tidak di- lakukan maka dinilai 0 3) Teknik cuci tangan dan pemilihan sabun, bila benar dinilai 1, dan salah dinilai 0 3. IPCN melakukan scoring dengan cara: a. Skor item (1) didapatkan dari jumlah nilai dibagi jumlah penga- matan dikalikan 100 b. Skor item (2) bila tidak dilakukan maka skor 0, bila dilakukan maka skor dihitung dengan cara penghitungan skor item (3) c. Skor item (3) didapatkan dari jumlah nilai 1 dibagi jumlah pengamatan dikalikan 7 dikalikan 100 d. Total skor tiap petugas didapatkan dari jumlah skor tiap item dibagi 7 4. IPCN melakukan pengolahan data dari hasil audit 5. IPCN melakukan analisa dari hasil pengolahan data 6. IPCN membuat laporan hasil audit dan memberikan umpan balik kepada unit kerja dan memberikan umpan balik kepada unit kerja AUDIT KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN No. Dokumen No. Revisi Halaman