Anda di halaman 1dari 1
Becca Ra aU TAN RATS eign karunianya, Dan/Alla Maha Laas (Pemberiannya) Lagi Malia Mengetahi.” yong KFA a i ryt est FAK dalam arti mampu secara mental dan spiritual untuk membina rumah tangga.” Begitu pila dengan hadits Rasullsh SAW, yang’ menganjurksan Ke} ppemuda untuk ‘melangsungkan perkawinan dengan syarat adanya kemampuan, “Wahai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah mampu berumah tangga, maka kawinlah, karena kawin dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan dan barangsiapa belum mampu maka hendaklah berpuasa, maka sesungguhnya yang demikian itu dapat ‘mengendalikan hawa nafsu, Seca tidak langsung Al-Qur'an dan hadits mengakui bahwa kedewasaan sangat pening dalam pemikahan, Umur dewasa dalam figh ditentakan pada tandactanda Yang bersifat jasmani yaitu tanda-tanda baligh secara umum antara lain sempumanya pada tumur 15 (ima Blas tahun Bag ja mengalami ila dan uur 9 (smbilan) tahun bagi wanita mengalami haid*, Dengan’ terpenuhinya’ Kriteria) baligh maka’ telah ‘memungkinkan seseorang melangsungkan perkawinan, sehingga kedewasaan seseorang dalam Islam sering diidentikan dengan baligh, Dalam Kompitasi Hukum Islam Pasal 15 ayat (1) dijelaskan bahwa untuk kemaslahatan Keluarga dan rumah tangga, pernikahan hanya boleh dilakukan calon mempelai yang telah mencapai umur 8 dtetapkan dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 Tentang Perubahan Atas indang-Undang Nomor I tahun 1974 Tentang Perkawinan yaitu kedua ealon suami istri Sekurang-Kurangaya sudah mencapai dif 19 (sembilan belas) fa faa Tofsir ol Mitsbah, VoL. (Jakarta-Lentera Wat Cet IV) Mim 335. Salim bin Samir al Hadhramy, Sofinah an Nojah (Surabaya: Dar a’abiin.tt), Him 15-16

Anda mungkin juga menyukai