Jawaban Informan 2 ( Rani Mayasari.H.): “Menurut pendapat saya sejauh ini
masih 50:50 antaraberhasil dan tidak berhasilnya,
Jawaban Informan 3 (Hendra Wang S.H.) : “Tingkat keberbasilan pasangan
fa dalam membina rumah tangea dapat disimpulkan masih cukup rendah,
oe dapat dilihat dari daftar perkara yang masuk di Pengadilan Agama, dapat
clitemukan dispensasi nikah yang berbanding lurus dengan perkara perceraian
‘yang menikah dibawah ume"
. Bosmvaon 2"Bagaimana menurut ibu atau bapak mengenai pasangan
‘yang menikah dibawah iif dalam feinbina REWARGE?”
‘Tawaban Informal ( Reni Wahyuni,S.A.B.) :" Sebagian besar pasangan
tersebut akan mengalami kesulitan untuk menentukan bagaimana cara dalam
membina keluarga, hal tersebut dikarenakan pola fikir fase anak-anak atau
remaja yang belum sepenuhnya beralih ke fase dewasa, belum bisa yakin
dengan tanggungjawab serta resiko yang akan dihadapi jika mengambil sebuah
keputusan untuk kehidupan berkeluarga dan lebih banyak menggunakan emosi
dan berpikiran sempit dalam menyelesaikan permasalahan dalam rumah
tangganya.
Jawaban Informan 2 ( Rani Mayasari,S.H.) : “ Kebanyakan sama-sama masih
dengan egonya yang tinggi jadi pertengkaran mengenai hal-hal sepele lebih
sering terjadi
Jawaban Informan 3 (Hendra Wang,S.H.) : “ Mengenai pasangan menikah
dibawah umur untuk membina keluarga pastinya diperlukan perhatian ekstra
ddan khusus baik dari kedua belah pihak orangtua dan juga anaknya. Hal yang
harus menjadi catatan penting adalah menikah dibawah umur tidak hanya
semata-mata untuk menghindari zina, namun lebih ditujukan untuk menjadi
pasangan yang samawa, yang artinya pernikahan itu dilangsungkan secara
penuh dengan kedamaian hati tidak ada unsur paksaan.