pemikahan dibawah umur yang tinggi berakibat pula dengan kasus perceraian di
Kepulauan Bangka Belitung. Kasus Perceraian di Bangka Belitung masuk lima besar
se Indonesia ini akibat dari Pemnikahan dibawah umur yang tinggi schingga tingkat
perceraiannya pun juga tinggi
jan Bangka Belitung merupakan suatu Provinsi di Indonesia yang terdiri
dari dua pulau yang terpisah yaitu Bangka dan Belitung. Dalam penutisan ini penulis
hanya melakukan penelitian yang ada di daerah Belitung saja, di daerah Belitung
pemikahan dibawah umur masih sering terjadi akibat pola fikir masyarakat yang
sederhana atau kurangnya informasi peraturan yang terbaru, Terkadang_ untuk
melakukan suatu pernikahan orang tidak memikirkan hal ~ hal yang harus di
persiapkan, contohnya persigpan dalam mental, fisik , pendidikan dan materi. Ketika
kedua pasangan tersebut sudah saling mencintai dan merasa ingin memiliki scutuhnya
maka pernikahan itu pun ingin dijajuikannya tanpa memikirkan masa depannya. Yang
sering terjadi biasanya yaitu anak remaja yang Sidah Temi pekerjaan dia Aka lebih
iii melakukan K8 jéfijafig pernikahan yang dianggapnya pemikahan itu hanya
sebatas Ketercukupan’ Kebutthan’ materi Saja , sedangkan aspekaspek yang lainnya
diabaikan,
1a
menengah Kebawah namum tidak Sedikit bahwa golongan Kelas menengah keatas
ppernikahan dibawah umur karena beberapa faktor selain ekonomi fakor
pergaulan bebas yang mengakibatkan melakukan seks bebas, atau Faktor dari sosial
‘yang bisa mempengaruhi sescorang melaksanakan pemnikehan dibawah umur karena
hat perkembangan zaman yang dimana sedang tren untuk menikah muda.
Kahan dibawah umur akan memberikan berbagai dampak kepada individu yang
rmelakukanya dari Kesehatan bagi anak atau remaja sampai kepada perceraian dan itu
tidak baik bagi anak itu sendiri. Pemerintah pun tidak berdiam diri atas banyaknya
‘masyarakat yang melakukan pernikahan dibawah umur dari berbagai lembaga yang
‘melakukan analisis mengenai pemikahan dibawal umur ini) menjadikan patokan