8, Hak dan Kewajitan dalam pernikahan tendapat didalam QS.Al-
Bagarah:228-233, serta QS.An-Nisa’:4
9. Peraturan tentang nusyuz dan zhihar terdapat didalam QS. An-Nisa”:20 dan
128, QS.Al- Mujadalah:2-4 dan QS. An-Nur:69
Se ‘terkait masalah yang tidak disinggung dalam Al-Qur’an atau sunah,
tetapi memerlukan ketentuan hukum melalui itihad misalnya mengenai harta
bersama yang diperolel Selama pernikahan berlangsung, pemikahan Wanita
hhamil karena zina, akibat pembatalan pertunangan terhadap hadiah-hadiah
pertunangan dan permasalch lainnya, dapat dilakukan ijtihad sebagai bagian
dari solusi dalam pemecahan permasalahan tersebut.
Daserlil poland nonsa ushan pata UU Re TH
1974 tentang Perkawinan “ {tt ketentuan terkait hukum perkawinan di
Indonesia juga mengacu pada Kompilasi Hukum Islam (KHD)
G, Rukun dan Syarat-syarat Pernikahan,
Rukun ialah sesuatu yang mesti ada dalam menentukan sah atau tidaknya suata
pekerjaan, dalam hal ini masalah ibadah (Pernikahan), dan rukun termasuk dalam
rangkaian pekerjaan itu. Adapun syarat yaitu sesuatu yang mesti ada yang
‘menentukan sah atau tidaknya suatu pekerjaan (ibadah) tetapi ia tidak termasuk
dalam rangkaian pekerjaan tersebut. Pemikahan dalam islam dianggap sah apabila
{lah memenuhi rukun dan syaratnya yang telah digariskan oleh para fugoha.Jika
pernikahan tidak memenuhi syarat-syaratnya, maka pernikahan tersebut dinamakan
fasid(rusak) dan jika tidak memenuhi rukun-rukun pernikahan maka dinamakan
bathil (batal) ”*
2 fod Sulistan Us Siska, Hukum Perdata Islam, Him.28