TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
NAMA, OBJEK, SUBJEK DAN RETRIBUSI
Pasal 2
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 3
BAB IV
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 4
BAB V
PRINSIP DAN BESARNYA TARIF
Pasal 5
Pasal 7
BAB VI
MASA RETRIBUSI
Pasal 8
BAB VII
KEWENANGAN PEMUNGUTAN
Pasal 9
BAB VIII
WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 10
Retribusi yang terutang dipungut di daerah.
BAB IX
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 11
(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan.
(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen
lain yang dipersamakan .
(3) Pelaksanaan teknis pemungutan sepenuhnya dilakukan oleh
Dinas.
BAB X
SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 12
BAB XI
TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 16
Pasal 17
BAB XII
TATA CARA PENGURANGAN, KERINGANAN,
DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 18
BAB XIII
KADALUWARSA PENAGIHAN
Pasal 19
(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa
setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat
terutangnya Retribusi, kecuali jika wajib Retribusi melakukan
tindak pidana di bidang Retribusi.
(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tertangguh jika :
a. diterbitkan Surat Teguran; dan atau
b. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik
langsung maupun tidak Langsung.
(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak
tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.
(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan
kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi
dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.
(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan
permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan
permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi
Pasal 20
(1) Piutang Pajak dan/atau Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi
karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa
dapat dihapuskan.
(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Pajak
dan/atau Retribusi Kabupaten yang sudah kedaluwarsa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Tata cara penghapusan piutang pajak dan/atau retribusi yang
sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.
BAB XIV
SANKSI ADMINISTRASI DAN PEMERIKSAAN
Pasal 21
Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau
kurang membayar dikenakan sanksi administrasi berupa bunga
sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari besarnya Retribusi yang
terutang, atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan
STRD.
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga
merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling
lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali
jumlah Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
pelanggaran.
(3) Denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
merupakan penerimaan negara.
BAB XVII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 25
(1) Pembinaan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah ini dilakukan
oleh Bupati
(2) Pengendalian dan Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan
Daerah ini dilakukan oleh Wakil Bupati, Inspektorat, Kepala
Satuan Polisi Pamong Praja dan Bagian Hukum Sekretariat
Daerah
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Ditetapkan di Batulicin
pada tanggal 30 Januari 2015
BUPATI TANAH BUMBU,
ttd
MARDANI H. MAMING
Diundangkan di Batulicin
pada tanggal 30 Januari 2015
Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU,
ttd
SAID AKHMAD
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014 NOMOR 3
KIMIA !-INGKUNGAN
i
1 22 AAA
el
TSiSiZai iei-siispersl
tl TDS/Zat paCat terlarut
ql iie!1,.i;ian
Pei- Lremerik.saai
Per pemeriksaan ;;;
?lt,
9
I
i
25.AAA
zi
34.000
JJ, UUU
Pel rremertksaan I
UU
1f I i;.a. atqa A q. fl.n41
al il-r llrr.a<ivca+r. ^1^
75 i,,10 00.000
ls l Fe;" Ferrertksaai': I
1
Ii .^
iui ID rl e:. , -: I
=,iri:,ilr--::
l"-t Per Penrerikeaan la aTr i i t\t) lu _ Oi], UUU
.: I^l
I l;
i
I -,J ljj Fer' PEi:ei'iksaa;:
ir^^^^^i,,- 15 coo 50 000 AE NNN
I rs i!,ld'-., rtrDrur;i Per Pemeriksaan I
I
(,.-:--, Per Pemeriksaan ,"""-|
.-.- ,.
-,n
i a, t-\t- a 50 000
Pei'Pcrneri'rlsaan rEn
ta.iJU I
s0 000 n4 nnn
l-;11 3()a I
I
.,, n"n ?< nnn
l;Li Flo u rid a iPei' Pemeriksaan
1n a-rn
I 47.000
65.000
l:tl f;actil ,|r rsaan 5C 0ur0
i
l;:-rir-qr iU L,L,!
i ij ; : r-,cu ;'.-l
-
ar -j-<ua
l_ at nnn 47.004
atriu lPer PemeflKsaan l:
l:il
i-n
!'rl
??: I
47.ACIA
i
'li! dl
lP--i i,eme i':h:=aan
t-^ i.r li-ll
I
i;; i3
iDOiO<s ger iei'larut lPe i Perrerrirsaan
t_-
? 1 nnar
65 CiC
JU.UUU
80 000
lsg r
T,_r a'
J!, l-=
T_
ai-,4 ' ir 1?2n i
'i
i-ru!-
oiqa; t
i
iHer F-erner i-.3-;i O OiJU :8 00c JI+ OUU
t--al
i
B. FiqLkaAir
4
Kecepatan arus Pe i" pemei'iksaan 9 000 2i 000 30 000
a tir'.cu4ic!ildti
^;.-l-^^^ Per" pen:+riksaait 20 CCO
1A .l.ln 20 Occ
3 Pasang surut Pei-pemeiiksaan 6 CCC
Festisida Kuaiitatif
i^^
rcr/ r dr.;t Z iU,UUU 300 000
lGol. t_)rgano hosial
-^-/ Tdf,Ul
-crl -,^1.^+ 90 000 2flll flfli'r
iGoi Oroano 1'.lorin
i!rL-r, t\il li4tlt4l =1i,1 Paket 2'ra 0il0 iuu.'-,r-ru
-i=.iro*urir"n fe r-r'Far.ei JJU, UUU
ieoi
t^ Per/ Paket 90 000 210 0c0 3C0 0c0
lGo Feslis ca Laln
i
i*
l?af - 2k.?l ?i nnn 77.044 110 000
Arah Angin, Kecepatair Angtn,
SL-rhL; uCata dan Kelembaban
24.A40 tra nT,r\ 6U UUU
Emisi kendaraan bermotor,;r Per Pemeriksaan
LAFTPIRA N iil : P=RATURAN DA=RAH
KABUPATEN TANAH BUMBU
i{oMoR :
tiiri^Al .
i L ,
-!rlug,i
MIKROBIOLOGI / TOKSIKOLOGI
Jenis Pemeriksaan