˜2˜

2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 ;
3. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah ;
4. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
5. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2008 tentang Air Tanah ;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo No. 13 Tahun 2002
tentang Pengelolaan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan ;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo No. 10 Tahun 2010
tentang Pajak Daerah ;
10. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 40 Tahun 2011 tentang
Petujuk Pelaksanaan Peratturan Daerah Kabupaten Probolinggo
Nomor 1o Tahun 2010 tentang Pajadk Daerah ;

MEMUTUSKAN
Menetaapkan,
KESATU : Memberikan perpanjangan surat ijin pengambilan air bawah tanah
Untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kepada :
Nama Badan Usaha : RSUD Waluyo Jati
Alamat Badan Usaha : Jalan Dr. Sutomo No. 1 Kraksaan
Kabupaten Probolinggo
Nama Penanggung Jawab : Dr. Anang Budi Yoelijanto
Jabatan : Direktur
Alamat : Jalan Dr. Sutomo No. 1 Kraksaan
Kabupaten Probolinggo
 ˜4˜

b. Melaporkan keadaan muka air wabah tanah dan mutu kimia air
tanah setiaip satu tahun sekali kepada Bupati melalui Dinas
Pekerjaan Umum Pengairan kabupaten Probolinggo dengan
tembusan kepada Dinas Energi dan Sumber daya Mineral
Propinsi Jawa Timur ;
c. Melaporkan adanya kerusakan meter air dan rumah pengaman
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak terjadi kerusakan
kepada Bupati melalui Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
Kabupaten Probolinggo ;
d. Melaporkan adanya perubahan sebagaimana dimaksud pada
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam keputusan ini
kepada Bupati melalui Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
Kabupaten Probolinggo ;
C. Membayar retribusi atas ijin pengambilan air bawah tanah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KETIGA : Apabila kegiatan pengeboran air bawah tanah akan dilanjutkan,

maka pemegang ijin harus mengajukan permohonan