Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018 ISSN : 2302-3805

UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 10 Februari 2018

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA KLINIK


KESEHATAN STUDI KASUS: KLINIK KREKOT, JAKARTA PUSAT
Windy Agasia1), Utin Kasma2)
1, 2)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Pontianak
Jln. Merdeka Barat N0. 372 Pontianak, Kalimantan Barat
Email : windy.agasia@yahoo.com 1), utin.kasma@yahoo.co.id 2)

Abstrak Strategic Information System Planning approach will be


use Ward and Peppard method with some analysis
Banyak klinik melakukan pengembangan teknologi methods. They are SWOT analysis, PEST analysis, Value
informasi hanya berdasarkan apa yang mereka percayai Chain, Five Force Model, McFarlan Strategic Grid and
atau rekomendasi dari kolega. Klinik Krekot Jakarta Critical Success Factors. The Result of this reseach is a
merupakan sebuah klinik yang berdomisili di Jakarta development information system roadmap which refers
Pusat memiliki 4 cabang klinik yang tersebar di sekitar to the clinic’s business plan based on the data obtained
Jakarta Pusat. Pengembangan Sistem Informasi dan from analysis method that is used and involved all the
Teknologi Informasi (SI/TI) membutuhkan perencanaan components at the clinic.
yang matang untuk menghindari kerugian yang lebih
besar dari sisi finansial dan investasi. Pengembangan Keywords - Information System Strategic Planning,
SI/TI yang tidak sistematis akan terkesan tambal sulam, Value Chain, Critical Success Factor, Five Forces,
memenuhi kebutuhan sesaat, tidak ada skala prioritas McFarlan
dan tidak sesuai dengan irama bisnis klinik.
Perencanaan strategis sistem informasi merupakan 1. Pendahuluan
pendekatan sistematis mengenai apa yang dianggap
paling efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan Perkembangan sistem informasi (SI) dan teknologi
informasi. informasi (TI) saat ini merupakan hal yang menjadi
suatu kebutuhan utama dalam segala bidang. Sebagian
Pendekatann perencanaan strategis sistem informasi besar perusahaan akan berlomba-lomba untuk
menggunakan metode Ward and Peppard dengan menerapkan sistem informasi dan teknologi informasi
metode analisis yaitu: Analisis SWOT, Analisis PEST, yang terbaru agar dapat memimpin dalam persaingan
Value chain, Five Force Model, McFarlan Strategic bisnis. Jika dipandang dari segi perencanaan,
Grid dan Critcal Success Factors. Hasil penelitian ini pengelolaan, dan implementasi akan membutuhkan biaya
adalah Roadmap pengembangan Sistem Informasi yang yang sangat mahal untuk menerapkan SI/TI, oleh karena
mengacu pada rencana bisnis klinik berdasarkan data itu perlu dilakukan perencanaan yang sangat matang.
yang diperoleh melalui metode analisis yang digunakan Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi
serta melibatkan seluruh komponen klinik. informasi yang tepat dapat mendukung rencana dan
pengembangan bisnis perusahaan sehingga dapat
Kata kunci -Perencanaan Strategis Sistem Informasi,
memberikan competitive advantage dalam persaingan
Ward and Peppard, Roadmap.
bisnis. Peranan penting perencanaan strategi adalah
memberikan arah tindakan dan keputusan dalam suatu
perusahaan untuk mencapai sasaran. Hal ini juga berlaku
Abstract
pada bisnis di bidang kesehatan.
Most of clinics have developed their information Klinik Krekot merupakan salah satu klinik yang terletak
technology based on trust or recommended by di Jakarta Pusat dan memiliki 4 klinik cabang yang
colleagues Clinic Krekot is a clinic domiciled in Central tersebar di daerah bagian Jakarta. Klinik ini belum
Jakarta which has 4 clinic branches locaed arround menerapkan penggunaan SI/TI secara maksimal dalam
Central Jakarta. Development of information system pengolahan serta pendistribusian data dan informasi.
and information technology (IS/IT) require good Maka dari itu, diperlukanlah suatu perencanaan strategis
planning to avoid some financial and investment losses. sistem informasi untuk mendukung proses bisnis pada
Unsystematic IS/IT development will give impressed klinik secara maksimal dan mendukung keunggulan
patchwork, fulfill the needs at the momment, no priority kompetitif.
and doesn’t fit with the Clinic’s business. Strategic Penelitian ini merujuk pada beberapa penelitian
Information System Planning is a systematic approach terdahulu, diantaranya mengenai perencanaan strategis
which are effective and efficient to fulfill the information sistem informasi retail [1]. Hasil penelitian ini adalah
needed. Cetak Biru perencanaan strategis yang mengacu pada
rencana bisnis organisasi berdasarkan data yang

2.13-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018 ISSN : 2302-3805
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 10 Februari 2018

diperoleh melalui metode analisis yang digunakan serta bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif bagi
melibatkan seluruh komponen organisasi. Penelitian suatu organisasi. Kurang optimalnya pemanfaatan
berikutnya mengenai perancangan rencana strategis investasi SI/TI lebih banyak disebabkan oleh karena
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada perencanaan strategis SI/TI yang lebih fokus ke
STMIK XYZ [2]. Hasil dari penelitian yang dilakukan teknologi, bukan berdasarkan kebutuhan bisnis [3].
adalah sebuah kerangka kerja rencana strategis SI/TI Pendekatan perencanaan strategis sistem informasi yang
yang dapat digunakan pada sebuah perguruan tinggi dikemukakan oleh Ward dan Peppard [3] yang
(STMIK XYZ) serta sesuai dengan tujuan penelitian. mendasari penelitian ini menggunakan beberapa metode
analisis antara lain: Analisis SWOT, yang merupakan
Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian ini membuat
identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk
suatu perencanaan strategis sistem informasi dan
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
teknologi informasi dengan menggunakan metodologi
pada logika yang dapat memaksimalkan Kekuatan
Ward and Peppard. Pendekatan metodologi Ward dan
(Strengths) dan Peluang (Opportunities), namun secara
Peppard digunakan karena metode ini menganalisa
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
kondisi investasi SI/TI dimasa lalu yang kurang
(Weaknesses) dan Ancaman (Threats). Proses
bermanfaat bagi tujuan bisnis organisasi dalam
pengambilan keputusan strategis selalu bekaitan dengan
menangkap peluang bisnis untuk meningkatkan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
keunggulan kompetitif. Pendekatan perancangan sistem
perusahaan. Dengan demikian , perencanaan strategis
informasi yang digunakan adalah dengan menggunakan
(Strategic Planner) harus menganalisis factor-faktor
pemetaan Critical Success Factor (CSF), analisis
strtaegis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan
SWOT, analisis PEST, analisis kompetitif Porter, dan
ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini
penggunaan kerangka klasik McFarlan Strategic Grid.
disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling
Hasil penelitian ini berupa suatu road map perencanaan
popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT [4];
strategis sistem informasi dan teknologi informasi.
Adapun tahapan analisis yang dilakukan meliputi
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan
Analisis PEST, Value chain, Five Force Model,
(Strength) apa saja yang dimiliki oleh Klinik Krekot jika
McFarlan Strategic Grid dan Critcal Success Factors.
perencanaan strategi sistem informasi diterapkan.
Kelemahan (Weakness) yang ada juga perlu untuk
Pada tahapan analisa dan interpretasi data dilakukan :
diindentifikasi dengan tujuan dapat mengetahui
a. Identifikasi informasi perusahaan
kelemahan sehingga rencana perbaikan kedepannya
b. Analisa lingkungan eksternal perusahaan
lebih mudah. Perencanaan strategis sistem informasi
c. Analisa lingkungan internal perusahaan
tentunya memberikan peluang-peluang (opportunity)
d. Analisa lingkungan eksternal SI/TI
terhadap suatu perusahaan yang menerapkannya, apakah
e. Analisa lingkungan internal SI/TI
itu peluang untuk bersaing ataupun peluang dalam
f. Penentuan strategi SI/TI
meningkatkan kinerja perusahaan. Perkembangan suatu
g. Penentuan strategi TI
perusahaan juga tidak terlepas dari berbagai ancaman
h. Penentuan strategi manajemen SI/TI
(Threath), untuk itu perusahaan perlu
i. Penentuan Portofolio aplikasi SI/TI Klinik Krekot
mengidentifikasikan apa saja ancaman-ancaman yang
Jakarta
bisa terjadi.
Berikut merupakan alur penelitian PSSI pada Klinik
Tahapan penelitian diawali dengan identifikasi masalah Krekot Jakarta.
yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara
secara langsung ke beberapa unit kerja yang terkait
dengan penyelenggaraan proses bisnis klinik Krekot
Jakarta. Hasil identifikasi masalah tersebut selanjutnya
digunakan sebagai dasar pemikiran untuk melakukan
analisis dan interpretasi pada saat penyusunan
perencanaan strategi sistem informasi. Data yang
digunakan dalam peneliian ini meliputi data primer dan
data skunder. Data primer didapatkan dari hasil
wawancara dan observasi yang dilakukan dengan
mewawancarai pemilik dari Klinik Krekot. Observasi
dilakukan dengan cara mengamati secara langsung
proses bisnis yang terdapat pada Klinik Krekot.
Sedangkan data skunder diperoleh dari hasil studi
dokumentasi yang dilakukan oleh penulis dengan
mempelajari dokumen yang terkait dengan proses bisnis Gambar 1. Alur Penelitian PSSI pada Klinik Krekot
yang ada pada Kinik Krekot. Pendekatan metodologi 2. Pembahasan
versi Ward dan Peppard adalah dengan analisa kondisi Perencanaan strategis sistem informasi pada klinik
investasi SI/TI dimasa lalu yang kurang bermanfaat bagi kesehatan Klinik Krekot dirancang dengan melalui
tujuan bisnis organisasi dalam menangkap peluang beberapa tahanap analisis, yaitu :

2.13-2
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018 ISSN : 2302-3805
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 10 Februari 2018

mempengaruhi tingkat kompetitas dalam pasar di bidang


3.1. Analisis PEST kesehatan.
Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi) 3.2.3. Produk pengganti
menjelaskan kerangka dari faktor makro yang digunakan Produk pengganti yang dimaksud di dalam bidang
di lingkungan pemindaian komponen dari manajemen kesehatan adalah banyaknya tempat-tempat pengobatan
strategis. Analisis ini merupakan bagian dari analisis yang lebih banyak diminati oleh masyarakat seperti
eksternal ketika melakukan analisis strategis atau pada puskesmas, balai pengobatan bahkan pengobatan
saat riset pasar, dan memberikan gambaran yang berbeda tradisional alternatif karena biaya pengobatan yang
terhadap faktor makro yang harus diambil dalam diperlukan lebih sedikit atau lebih murah.
pertimbangan. Analisis PEST adalah alat strategis untuk 3.2.4. Daya Tawar dari Supplier
memahami pasar pertumbuhan atau penurunan, posisi, Klinik Krekot Jakarta mempunyai pemasok yang terdiri
potensi dan arah untuk operasi [3]. dari supplier obat-obatan dan supplier alat-alat medis.
3.2.5. Daya Tawar dari Pelanggan
3.1.1. Politik Pelanggan memiliki kebebasan dalam memilih tempat
Peraturan perundang-undangan mengenai kesehatan pengobatan berdasarkan dari tingkat kenyamanan, mutu
menjadi pedoman sebagai salah satu persyaratan dalam pelayanan, tingkat informasi, harga dan lokasi di mana
mendirikan usaha klinik di Indonesia sudah terpenuhi tempat pengobatan tersebut berada.
oleh klinik krekot Jakarta. Adapun kebijakan pemerintah
mengenai klinik berupa pelayanan kesehatan perorangan 3.3. Value Chain Analysis
yang menyediakan pelayanan medis dasar dan spesialitik Analisis Value Chain dilakukan untuk memetakan
serta penanggungan biaya kesehatan masyarakat oleh seluruh proses bisnis yang terdapat pada klinik Krekot di
pemerintah melalui BPJS, askes dan jamsostek. mana akan dibedakan menjadi dua aktivitas, yaitu
3.1.2. Ekonomi aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Dari segi ekonomi, hal yang dapat mempengaruhi Tabel 1. Value Chain pada klinik Krekot jakarta
keadaan ekonomi masyarakat adalah pembelian alat-alat Inbound Outbond Marketing
medis dan pemeliharaan alat untuk menunjang pelayanan Operation Service
Primary Logistic Logistic and Sales
di klinik Krekot. Untuk mengatasi hal tersebut, Activities
diperlukan dana bantuan dari pemerintah. Pemeriksaan,
Layanan
3.1.3. Sosial informasi,
pengobatan Penjadwalan Promosi
Pendaftaran konsultasi
Seiring dengan berkembang pesatnya kehidupan umum, bedah kunjungan klinik,
pasien baru kesehatan
minor, pasien seminar
masyarakat, kesehatan menjadi salah satu sorotan utama. imunisasi
dan
Support kecantikan
Maka dari itu, klinik Krekot akan meningkatkan kualitas
Activities
dari pelayanan terhadap pasien. Klinik Krekot harus Corporate Administrasi, pencatatan kegiatan harian, pembuatan
mengadakan program kesehatan untuk para pasien dan Insfrasturcture laporan
meningkatkan fasilitas-fasilitas tambahan bagi pasien. Human Resource Perekrutan tenaga medis yang profesional, pelatihan
3.1.4. Teknologi Management terhadap karyawan dan staf
Penerapan IT untuk meningkatkan efisiensi kerja,
Semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini akan Product and
penerapan IT untuk konsultasi dengan pasien, prosedur
memberikan pengaruh bagi dunia kesehatan, yaitu dapat Technology
pelayanan berbasis IT, dokumentasi kerja dan laporan,
development
melakukan promosi berbasis IT, memberikan prosedur promosi berbasis IT
pelayanan yang berbasis IT, serta dapat meningkatkan Manajemen sumber daya pengadaan, prosedur
komunikasi internal dalam pengadaan, dokumentasi,
efisiensi dalam bekerja. Procurement
kerjasama dengan bidang yang terkait, pedoman
pengadaan.
3.2. Analisis Five Forces
Analisis Five Forces model atau dikenal dengan Porter’s Dari table diatas dapat diketahui bahwa proses bisnis
Five Forces Analysis merupakan strategi bisnis yang yang terdapat pada klinik krekot dibedakan 2 aktivitas,
digunakan untuk melakukan analisis dari sebuah struktur yaitu Primary Activities dan Support Activities. Primary
industry [3]. Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5 Activities meliputi proses Inbound Logistic, Operation,
kekuatan kompetitif yaitu: Outbond Logistic, Service dan Marketing and Sales.
3.2.1. Pesaing Industri Sedangkan Support Avtivities meliputi proses-proses
Saat ini Klinik Krekot memiliki beberapa pesaing, di yang ada pada bagian Corporate Infrastructure, Human
antaranya adalah Klinik Amanda, Klinik Berkah Ibu, Resources Management, Product and technology
Klinik Cahaya, Klinik Medisari dan lain sebagainya Development serta Procurement.
yang berlokasi di Jakarta Pusat. Para pesaing dengan
industri yang sama merupakan ancaman bagi klinik 3.4. Analisis Crictical Success Factor (CSF)
Krekot untuk mendapatkan pangsa pasar dan kompetisi berdasarkan Strategi SWOT
antar pesaing menjadi tinggi dalam meningkatkan posisi Analisa Crictical Success Factor (CSF) berdasarkan
bersaing di pasar. tujuan utama dari klinik Krekot digunakan untuk
3.2.2. Pendatang Baru mendapatkan faktor-faktor kritis yang sangat
Munculnya pesaing baru yang memiliki pelayanan dan
fasilitas yang lebih baik dari pada klinik Krekot akan

2.13-3
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018 ISSN : 2302-3805
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 10 Februari 2018

mempengaruhi keberhasilan ataupun kegagalan dalam Penyebarkan Melakukan Klinik Krekot - Sistem
menjalankan bisnis [3]. pengetahuan pelatihan harus dapat Manajemen
dari tenaga secara rutin menyediakan pengetahuan
Tabel 2. Tabel Analisis Crictical Success Factor (CSF) medis senior fasilitas - Sistem
ke tenaga pelatihan SDM
berdasarkan tujuan utama klinik Krekot
medis junior secara rutin
Tujuan Utama CSF Meningkatka Memberi Pemberian - Sistem SDM
a. Memberikan konsultasi kepada n fasilitas fasilitas yang wewenang
Peningkatan pelayanan mendukung kerja secara
pasien secara mendetail
kualitas jasa untuk dalam disiplin
layanan dan b. Melakukan evaluasi hasil meningkatka meningkatka
konsultasi tiap pasien n kepuasan n pelayanan
konsultasi
c. Meningkatkan loyalitas pasien pasien pada pasien
a. Melakukan pelatihan karyawan Pengembang Memudahkan Bagian SDM - Sistem
dan staf secara rutin an sistem pengasksesan harus Pendukung
Peningkatan untuk data menyediakan Keputusan
kompetensi b. Menerapkan dan
menilai karyawan data setiap - Sistem
para mengembangkan manajemen
kinerja para dan staf karyawan pengolahan
pengetahuan
karyawan karyawan dan staf yang data pegawai
dan staf c. Menerapkan dan meningkatkan dan staf. diperlukan
manajemen pengembangan SDM oleh pihak
dan organisasi manajemen
a. Melakukan promosi secara rutin level atas
Peningkatan b. Tersedianya media komunikasi Pengemban Data pada Membangun - Database
jumlah pasien antara dokter klinik dan pasien gan setiap satu main Klinik
pada klinik fasilitas cabang server - Database
c. Evaluasi biaya konsultasi, biaya pengorgani harus database terdistribusi
berobat , kompetitor dan pasar sasian data terintegrasi pada klinik
a.
Mengembangkan dan agar dapat dengan Krekot
Peningkatan menerapkan manajemen rantai digunakan baik jakarta
kualitas nilai oleh setiap
aktivitas padab. Mengintegrasikan layanan cabang
proses bisnis informasi klinik pusat dan klinik
cabang-cabangnya Mengemba Memberi Membangun - Sistem
Pengembangan a. melakukan pengelolaan ngankan kemudahan satu main Pengelolaan
sarana dan operasional dan pengadaan fasilitas dalam server Dokumen
barang dokumenta menyimpa database Klinik
prasarana
si n dan pada klinik
klinik mengambil Krekot
dokumen jakarta
Tabel 2 menunjukan Tabel Analisis Crictical
Success Factor (CSF) pada Klinik Krekot. Dari table 3.4.2. Strategi WO (Weakness Opportunity)
diketahui bahwa yangmenjadi tujuan Utama dari klinik Strategi WO merupakan strategi lingkungan internal
Krekot adalah : Peningkatan kualitas jasa layanan dan pada analisis SWOT yaitu mengatasi kelemahan dengan
konsultasi, Peningkatan kompetensi para karyawan dan memanfaatkan peluang. Berikut ini tabel strategi WO
staf, peningkatan jumlah pasien pada klinik, Peningkatan dari identifikasi CSF berdasarkan strategi SWOT.
kualitas aktivitas pada proses bisnis, dan Pengembangan Tabel 4. Tabel Strategi WO dari Identifikasi CSF
sarana dan Prasarana Klinik. Dari setiap tujuan utama SI/TI
tersebut, masing-masing memilki uraian CSF yang akan Strategi
Description CSF yang
dilakukan agar klinik krekot dapat mencapai tujuan WO
utamanya.
diusulkan
Peningkatan Memberikan Klinik Krekot - Sistem
3.4.1. Strategi SO (Strength, opportunity) jasa layanan pelayanan memberika Informa
Strategi SO merupakan strategi lingkungan internal pada selama 24 selama 24 jam pelayanan 24 si
analisis SWOT yaitu dengan menggunakan kekuatan dan jam kepada pasien jam dan dapat Pelayan
memanfaatkan peluang. Berikut adalah tabel strategi SO dilakukan an yang
dari identifikasi CSF berdasarkan strategi SWOT. melalui via terinteg
telepon rasi

Tabel 3 Tabel Strategi SO dari Identifikasi CSF


Strategi SO Description CSF SI/TI yang
diusulkan

2.13-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018 ISSN : 2302-3805
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 10 Februari 2018

Peningkatan Pengembanga Klinik Krekot - Sistem ketersediaan dengan rekan


pelayanan n dilakukan harus Informa barang tepat bisnis agar
berobat untuk membangun SI si waktu dapat
memperoleh
gratis mengetahui berobat gratis berobat
informasi
kepada informasi untuk pelayanan gratis dari rekan
pasien yang berobat gratis berobat gratis bisnisnya
kurang kepada pasien bagi pasien
mampu yang kurang yang kurang Meningkatkan Kesalahan Klinik krekot - Sistem
pelayanan dan seringkali harus dapat Informasi
mampu mampu meminimalkan terjadi melengkapi Pelayanan
kesalahan dikarenakan dan yang
adanya data mengintegras terintegras
Tabel 4 menjelaskan strategi WO yang dapat dilakukan yang tidak ikan data i
pada klinik Krekot, meliputi Peningkatan jasa layanan akurat dan dengan baik
klinik selama 24 jam, dan Peningkatan pelayanan integrasi data sehingga
berobat gratis kepada pasien yang kurang mampu yang belum dapat
sempurna meningkatka
denagan membangun Sistem informasi pelayanan yang n kualitas
terintegrasi pelayanan
3.4.3. Strategi ST (Strength, Threat)
Strategi ST merupakan strategi lingkungan eksternal Tabel 6 menjelaskan strategi WT pada klinik Krekot,
pada analisis SWOT yaitu menggunakan kekuatan untuk yaitu berupa Meningkatkan distribusi obat dan alat
menghindari ancaman. Berikut ini merupakan tabel medis dari supplier ke klinik yang lebih efektif dan
strategi ST dari identifikasi CSF berdasarkan strategi efisien agar ketersediaan barang tepat waktu, serta
SWOT. meningkatkan pelayanan dan meminimalkan kesalahan.
Tabel 5 Tabel Strategi ST dari Identifikasi CSF
SI/TI yang 3.5. Analisis Lingkungan SI/TI Perusahaan
Srategi ST Description CSF
diusulkan Analisis Lingkungan SI/TI bertujuan untuk mendapatkan
Pemanfaat Pemanfaat Klinik Krekot pengetahuan tentang peluang-peluang baru dalam
an subsidi an subsidi harus - Supply penggunaan SI/TI dan tidak hanya terbatas pada peluang
pemerintah pemerintah memiliki Chain
untuk mengimplementasikan teknologi namun juga
untuk untuk fasilitas yang Managemen
pengadaan meningkat lengkap guna t dapat berupa peluang untuk menggunakan teknologi
fasilitas kan meningkatkan yang sudah ada dengan cara yang lebih hemat dan tepat
kualitas mutu dalam penggunaannya atau peluang untuk menggunakan
pelayanan pelayanan teknologi dengan cara lain yang tidak terpikirkan
klinik di sebelumnya. Inti dari analisis ini adalah untuk dapat
masyarakat menyediakan informasi yang menyeluruh tentang
dengan lingkungan SI/TI untuk digunakan sebagai salah satu
menjalin bentuk masukan dalam bentuk proses perencanaan
kerjasama
strategi SI/TI [3]. Adapun peluang penggunaan SI/TI
dengan
pemerintah yang dapat diimplementasikan pada Klinik Krekot
Jakarta, adalah : menambahkan fitur firewall pada saat
Tabel 5 menjelaskan strategi ST (Strength, Threat) pada akan masuk dan keluar dari jaringan local serta
klinik Krekot yang dilakukan adalah Pemanfaatan menambahkan fitur wi-fi yang akan digunakan untuk
subsidi pemerintah untuk meningkatkan kualitas access point dan sebagai fitur komunikasi
pelayanan pada klinik Krekot.
3.6. Analisis McFarlan Strategic Grid
3.4.4. Strategi WT (Weakness, Threat) Strategi Grid ini digunakan untuk menganalisa portofolio
Strategi WT merupakan strategi lingkungan eksternal proyek TI perusahaan agar investasi TI sejalan dengan
pada analisis SWOT yaitu dengan meminimalkan tujuan bisnis yang diinginkan. Strategi Grid membagi 4
kelemahan dan menghindari ancaman. Berikut ini tabel kategori dampak TI untuk membantu menentukan cara
strategi WT dari identifikasi CSF berdasarkan strategi pendekatan terhadap kesempatan , pendefinisian, tujuan
SWOT. penerapan TI dalam bisnis dan pengelolaan asset dan
Tabel 6. Tabel Strategi WT dari Identifikasi CSF tenaga ahli TI. Proyek-proyek TI dikategorikan
SI/TI berdasarkan kuadran dampak TI yaitu Support, Factory,
Strategi WT Description CSF yang Strtaegic, dan Turnaround [5].
diusulkan
Meningkatkan Peningkatan Klinik - Supply
distribusi obat dilakukan Krekot harus Chain
3.6.1. Strategi SI/TI
dan alat medis untuk membangun Manageme Penentuan solusi SI/TI berdasarkan McFarlan Strategic
dari supplier ke mengetahui sistem nt Grid ditunjukkan pada tabel 7 meliputi strategi
klinik yang lebih ketersediaan informasi Pengembangan Sistem Informasi Berobat gratis dan
efektif dan obat dan alat yang
efisien agar medis terintegrasi
penerapan Supplie Chain Management, dengan Key
operasional berupa sistem yang terintegrasi serta

2.13-5
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018 ISSN : 2302-3805
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 10 Februari 2018

database klinik Krekot. Rincian dari strategi SI/TI dapat Sistem Pengelolaan Dokumen Klinik untuk
dilihat pada table 7. mengarsipkan dokumen-dokumen yang ada pada klinik
krekot seperti Data pasien. Selain itu pada tahun 2019
Tabel 7. Portofolio Aplikasi Mendatang pada Klinik klinik Krekot juga perlu mengembangkan Sistem
Krekot Jakarta Pendistribusian Supplier agar klinik Krekot dapat
Strategic High Potential berkomunikasi dan bertukar informasi dengan supplier.
- Sistem Informasi -Sistem
Berobat Gratis Manajemen 3. Kesimpulan
- Supplie Chain Pengetahuan Hasil dari penelitian ini berupa perencanaan strategis
Management (Sistem SDM) sistem informasi dan teknologi informasi pada klinik
Key Operational Support Krekot Jakarta. Perencanaan strategi sistem informasi ini
- Sistem terintegrasi -Sistem Pendukung untuk membantu klinik Krekot memiliki keunggulan
- Database terdistribusi Keputusan kompetitif agar mampu bersaing dengan perusahaan
( Database Klinik ) (Sistem lainnya. Proses identifikasi strategis menggunakan
pengolahan data metode Ward and Peppard. Penerapan sistem informasi
pegawai) strategis dalam menjalankan proses bisnis pada klinik
-Sistem Krekot Jakarta sangat dibutuhkan sebagai pendukung
Pengelolaan untuk mencapai strategi bisnis perusahaan.
Dokumen
Klinik Daftar Pustaka

[1]. Ramdhany, Tri., Kurniasih, Sri., Perencanaan Strategi Sistem


3.6.2 Roadmap Pengembangan Strategi SI/TI Informasi Retail Studi Kasus: PT. Retail X, Jurnal LPKIA, Vol. 2
No. 2 Juni 2013, pp.6-12,2013
Tabel 8. Roadmap Pengembangan SI/TI [2]. Maryani., Darudiato, Suparto, Perancangan Rencana Strategis
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) Studi Kasus
STMIK XYZ, CommIT, Vol. 4 No. 2 Oktober 2010, pp.77-85,
Nama Tahun Tahun Tahun 2010.
Aplikasi 2017 2018 2019 [3]. Ward, John & Peppard , Joe, Strategic Planning for Information
Sistem SDM √ System, 3rd Edition, England : John Willey & Sons, Ltd, 2002.
[4]. Rangkuti, Freddy,Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus
Sistem √ Bisnis, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2014.
Pengelolaan [5] McFarlan, F.W and McKenny, J.L, (1983), The Information
Data Pegawai Archipelago Governing The New World, Harvard Business
Database √ Review,
Klinik
Sistem √ Biodata Penulis
Pengelolaan Windy Agasia, memperoleh gelar Sarjana Komputer
Dokumen (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK Pontianak,
Klinik lulus tahun 2008. Memperoleh gelar Magister Komputer
Sistem √ (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik
Informasi Informatika STMIK ERESHA Jakarta, lulus tahun
Berobat 2013.Saat ini menjadi Dosen di STMIK Pontianak
Gratis
Sistem √ Utin Kasma, memperoleh gelar Sarjana Komputer
Pendistribuas (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK Pontianak,
ian Supplier lulus tahun 2001. Memperoleh gelar Magister Komputer
(M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik
Informatika STMIK ERESHA Jakarta, lulus tahun
Tabel 8 menjelaskan roadmap pengembangan SI/Ti pada 2013.Saat ini menjadi Dosen di STMIK Pontianak.
Klinik Krekot. Pada tahun 2017, klinik Krekot perlu
mengembangkan Sistem SDM dan Database Klinik. Hal
ini untuk dapat meningkatkan kinerja klinik Krekot itu
sendiri. Tahun 2018, klinik Krekot perlu
mengembangkan Sistem Pengelolaan Data Pegawai
untuk memastikan bahwa semua data pegawai yang ada
valid. Selain itu tahun 2018 klinik Krekot juga perlu
untuk mengembangkan Sistem Informasi Berobat Gratis,
hal ini tentu saja untuk mengetahui data psien yang
pernah berobat di klinik Krekot. Selain itu klinik Krekot
juga perlu membina hubungan yang baik dengan pasien.
Tahun 2019, klinik Krekot perlu mengembangkan

2.13-6

Anda mungkin juga menyukai