Anda di halaman 1dari 23

MODEL ISSP &

ZACHMAN
FRAMEWORK
Miftahul Hasanah (200101137)
PERENCANAAN STRATEGI SI/TI

ISSP (Information System Strategic Planning) adalah suatu metode perencanaan


Sistem Informasi Strategis yang menjadi syarat utama dalam pengembangan
Sistem Informasi Strategis. Hasil dari metode ISSP ini berupa Portofolio yang
digunakan untuk perancangan dan implementasi sistem informasi strategi.

Merupakan metode Ward and Peppard yang ditemukan oleh John Ward dan Joe
Peppard pada tahun 2002. Metode Ward and Peppard dimulai dengan menilai
dan memahami posisi bisnis organisasi/perusahaan saat ini guna menentukan
rencana dan strategi ke depan, baik strategi bisnis maupun strategi SI/TI.

Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai tools, teknik,
dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan
strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi
yang inovatif (Ward & Peppard, 2002).
METODE PENELITIAN

Berikut adalah model perencanaan strategis SI/TI menggunakan model Ward & Peppard (2002).
-Tahap Inputan Analisis

Eksternal Business Environment


Terdiri dari,
1.Ekonomi Teknik atau metode analisisnya menggunakan
2.Lingkungan industri Five Forces, SWOT (OT), PEST (Politic,
3.Iklim persaingan tempat organisasi Economic, Social, Technology), dan BSC
beroprasi (Balanced Scored Card

Eksternal IS/IT Environtment

Terdiri dari, Teknik analisis yang bisa


1.Tren teknologi
digunakan adalah dengan
2.Kesempatan dan kegunaan yang dihasilkan oleh
memanfaatkan trend It dan
SI/TI pihak lain, terutama customer & pesaing kebijakan pemerintah
-Tahap Inputan Analisis

Internal Business Environment


Terdiri dari,
1.Perspektif SI/TI sekarang di bisnis Teknik analisis yang bisa digunakan adalah
2.Kematangan SI/TI dengan menggunakan portfolio aplikasi
3.Ruang lingkup dan kontribusi SI/TI thd bisnis dari sistem yang ada sekarang dan sistem
4.Skill yang sedang dikembangkan, atau sudah
5.Sumber daya dan infrastruktur teknologi. dianggarkan tapi belum selesai

Internal IS/IT Environtment


Terdiri dari,
1.Strategi bisnis sekarang Teknik atau metode
2.Tujuan (objektif) analisisnya menggunakan
3.Sumber daya SWOT, BSC ( Balanced
4.Proses bisnis Score Card), CSF, dan
5.Kebudayaan dan nilai dari suatu bisnis Value Chain
Hubungan antara (Strategi) Bisnis & SI/TI

Venus has a beautiful name and is the second planet


from the Sun. It’s terribly hot—even hotter than
Mercury—and its atmosphere is extremely poisonous.
It’s the second-brightest natural object in the night sky
after the Moon

Mercury is the closest planet to the Sun and the


smallest one in the Solar System—it’s only a bit larger
than our Moon. The planet’s name has nothing to do
with the liquid metal, since it was named after the
Roman messenger god, Mercury
Strategi SI bisnis, yang mencakup bagaimana setiap unit/fungsi
bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya,
portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi. Contoh
meningkatkan loyalitas customer.

Strategi TI, yang mencakup kebijakan dan strategi bagi


pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia SI/TI. Contoh
ditambahkan unit ICT dalam struktur organisasi perusahaan.

Strategi Manajemen SI/TI, yang mencakup elemen-elemen


umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk memastikan
konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang dibutuhkan. Contoh
meningkatkan keamanan data dengan cara melakukan backup
rutin( cloud computing)

-Hasil Akhir Perencanaan Strategi


Teknik / Metode Analisis

Tipe Analisis Metode Analisis

SWOT(SW), Value Chain, Critical


Bisnis
Success Factor
Internal
Infrastruktur SI/TI, Current
SI/TI
Apllication Portofolio

Bisnis SWOT (OT), Five Forces, PEST, BSC


Eksternal
SI/TI Trend SI/TI
Critical Success Factor (CSF)
CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan
dan informasi apa yang dibutuhkan. Berfungsi sebagai penghubung antara strategi bisnis dengan strategi SI
dalam organisasi tersebut.
Value Chain
Untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan
aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan
pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja.
Balanced Score Card
Balanced Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis atau operasional. Perusahaan yang inovatif menggunakan
scorecard sebagai sistem manajemen strategis, untuk mengelola strategi jangka panjang dan menghasilkan proses manajemen
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi; kelemahan dan faktor-faktor negatif dari
internal; peluang atau kesempatan dankeuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor
eksternal organisasi
Five Forces Model
Dikenal sebagai teori “Porter’s Five Forces : Lima Hal Sebelum Bersaing”, merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui kekuatan
industri berdasarkan faktor-faktor eksternal perusahaan. Didasari oleh adanya pandangan Industrial Organization (sebuah pandangan manajemen bahwa
perusahaan sangat memperhatikan faktor eksternal untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
PEST
PEST merupakan singkatan dari political (politik), economic (ekonomi), social (sosial), dan technological (teknologi), yaitu
keempat faktor yang penting untuk dianalisis sebuah organisasi agar keputusan bisnis yang dibuat bisa menjadi lebih baik.
Current Application Portfolio
Menimbang keuntungan dan kekuatan yang diperoleh dengan penggunaan aplikasi saat ini. Dengan
berdasarkan kunci operasional, strategis, potensial tinggi dan pendukung pada saat ini.
Trend SI/TI
Analisis tren adalah metodologi yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan dan mempelajari data untuk pembuatan
prediksi tentang perilaku pelanggan di masa depan berdasarkan analisis data yang diamati dan dicatat dari tren masa lalu dan yang
sedang berlangsung.
ZACHMAN FRAMEWORK

Zachman Frameworks merupakan kerangka kerja yang dibuat untuk mendapatkan arsitektur
perusahaan secara meluas. Zachman Frameworks berguna untuk membantu menyelaraskan
kebutuhan IT dan Bisnis.

Metode Zachman Framework adalah Enterprise Architecture diperlukan agar perusahaan memiliki
arsitektur informasi yang baku dan berguna sebagai landasan untuk pengembangan sistem
informasi dengan cara melihat dan mendefinisikan sebuah enterprise yang sedang berjalan agar
lebih terstuktur dan terintegrasi dengan pengembangan IT.

Enterprise architecture (EA) sendiri adalah pendekatan terstruktur untuk menguraikan setiap
kebutuhan sistem sehingga dapat digunakan untuk merancang dan mengembangkan sistem yang
kompleks agar menjadi lebih sederhana serta dapat meningkatkan efisiensi bisnis dengan
memastikan bahwa sistem teknologi dan proses bisnis bekerja sama dengan baik. Mengurangi
biaya dengan menghilangkan duplikasi sistem dan proses.
ZACHMAN FRAMEWORK

Zachman Framework
No
Karakteristik Manfaat
Mengkategorikan deliverables
1 Merupakan Platform yang netral
dari EA
Merupakan perangkat perencanaan yang
2 Kegunaan EA yang terbatas
powerful
Komprehensif dan mudah dipahami bagi
Banyak diadopsi di seluruh
3 mereka yang berkecimpung pada bidang
dunia
non-teknikal
Perspektif view yang kurang
4 Membantu dalam menyelesaikan problem
menyeluruh

Merupakan tool untuk Membantu dalam mendokumentasikan


5
perencanaan informasi perusahaan skala besar
ZACHMAN FRAMEWORK (column)
Kolom pada Zachman Framework merepresentasikan pertanyaan-pertanyaan yang biasanya
dikaitkan dengan sebuah enterprise yaitu:

01 What Who 04
Siapakah yang menjalankan
Apakah yang menjadi the business
bisnis, apakah unit-unit
data, business informasi atau objek?
bisnisnya

02 How When 05
Kapan proses bisnis dilakukan,
Bagaimana business berjalan,
misalkan bagaimanakan dengan
misalkan bagaimanakah proses dari
business schedules
sebuah bisnis/business processes?

03 Where Why 06
Dimanakah bisnis berjalan? Mengapa proses-proses, orang-orang atau
lokasi-lokasi dipandang penting terhadap
bisnis
ZACHMAN FRAMEWORK (rows)
Row merepresentasikan view organisasi dari prespektif untuk berbagai audience yang
berbeda-beda. Baris-baris tersebut dialokasikan pada audiences sebagai berikut:

01 Executive Perspective Engginer Perspective 04


Memahami business scope dan Menghasilkan model teknologi
dapat menyediakan view yang dapat menyediakan physical
kontekstual dari enterprise view dari enterprise

02 Technician Perspective 05
Business Management Perspective Memahami representasi detail dari
Memahami bisnis model dan dapat spesifik item bisnis, meskipun hal
menyediakan view conceptual dari tersebut merupakan out-of-context view
enterprise. dari enterprise

03 Architect Perspective Enterprise Perspective 06


Mendevelop model system yang Menyediakan view functioning enterprise
dapat membangun logical view dari perspektif user (contoh employee,
dari enterprise partner atau customer)
Kelebihan ZACHMAN FRAMEWORK

01
Merupakan standar secara de-facto 03
untuk mengklasifikasikan artefak
arsitektur Enterprise., 27% Menggambarkan secara parallel baik
dari sisi engginering yang sudah sangat
dimengerti maupun paradigma
konstruksi zachman framework
70% dikenal secara luas sebagai tool
manajemen untuk memeriksa
kelengkapan arsitektur dan maturity
02
Struktur logikal untuk analisis
52% level.

dan presentasi artefak dari


suatu perspektif
manajemen.
Kekurangan ZACHMAN FRAMEWORK

01 03
Tidak ada contoh maupun Tidak ada proses untuk
ceklis yang siap secara tahap implementasi.
utuh.

02 04
Perluasan coverage sel-sel Sulit untuk implementasi
tidak jelas. secara keseluruhan
THANKS
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai