Anda di halaman 1dari 7

Available online at:http://jtb.ulm.ac.id/index.

php/JTB
Volume 7 Nomor 1
ISSN: 2302-8394 (print)

UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA


KONTRAKTOR DI WILAYAH KABUPATEN PASER,
KALIMANTAN TIMUR

Vera Victya1 dan Henry Wardhana2


1Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat
2Faculty of Engineering, Lambung Mangkurat University

ABSTRAK

Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi setiap tenaga kerja dalam penyelesaian suatu
pekerjaan. Produktivitas kerja yang tinggi harus di miliki oleh setiap tenaga kerja di semua sektor konstruksi.
Produktivitas tenaga kerja yang tinggi sangat di perlukan untuk keberhasilan proyek konstruksi. Tinggi
rendahnya produktivitas kerja para tenaga kerja sangat mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek konstruksi
tersebut. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak faktor diantara adalah umur,
pengalaman kerja/masa kerja, keahlian tenaga kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, kesehatan
pekerja, kondisi lapangan/cuaca, komposisi kelompok kerja dan hubungan antar pekerja. Semua variabel itu
mempunyai pengaruh yang besar terhadap produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pasangan dinding.
Dari hasil penelitian ini didapatkan tingkat produktivitas pekerjaan pasangan dinding batako pada ketinggian
0 lantai sampai 50 cm sebesar 1,42 m2/jam, pada ketinggian 50 cm sampai 2 meter sebesar 2,20 m2/jam, pada
ketinggian 2 meter sampai 3,5 meter sebesar 1,95 m2/jam, dan pada ketinggian 3,5 meter sampai 6 meter
sebesar 1,70 m2/jam. Upaya yang harus dilakukan dalam peningkatan produktivitas tenaga kerja adalah
dengan lebih memperketat pengawasan terhadap tenaga kerjanya sehingga dapat bekerja secara maksimal
serta perlunya pelatihan tenaga kerja untuk mendapatkan sertifikat keahlian sehingga yang dipilih oleh
kontraktor adalah pekerja yang sudah memiliki seritifikat keahlian agar pada saat pekerja terjun ke lapangan
sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Kata Kunci: produktivitas, tenaga kerja, proyek konstruksi.

1. PENDAHULUAN
perlindungan dan kesejahteraan pekerja
Produktivitas adalah sesuatu yang (Disnakertrans Kaltim, 2016).
sangat penting bagi semua tenaga kerja dalam Indikator produktivitas tenaga kerja
menyelesaikan suatu kegiatan pekerjaan. juga dapat di lihat dari lamanya penduduk
Produktivitas yang tinggi harus di miliki oleh untuk bekerja. Produktivitas di anggap
semua tenaga kerja di sektor konstruksi membaik jika tenaga kerja bekerja semakin
sehingga dapat bersaing di bidangnya. lama akan menghasilkan output yang lebih
Produktivitas pekerja yang tinggi di perlukan besar. Batasan jam kerja yang biasanya di pakai
untuk kesuksesan proyek konstruksi. sebagai jumlah jam kerja normal selama satu
Produktivitas menjadi satu di antara penyebab minggu adalah 35 jam. Apabila jumlah jam
rendahnya pekerjaan yang akan dihasilkan. kerja dalam seminggu kurang dari 35 jam di
Menurut Dinas Tenaga Kerja Dan anggap pekerja mempunyai produktivitas
Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, rendah atau disebut juga setengah
Masalah mengenai ketenagakerjaan di Provinsi pengangguran. Berdasarkan hasil Sakernas
ini diantaranya adalah sangat rendahnya tingkat tahun 2016, dari seluruh pekerja yang ada di
produktivitas tenaga kerja, besarnya jumlah Kabupaten Paser terdapat 40,29 persen pekerja
pengangguran terbuka dan setengah yang bekerja dengan jam kerja dibawah 35 jam,
pengangguran, rendahnya tingkat pengetahuan, dan sebanyak 59,71 persen pekerja yang
tingkat pendidikan, dan tingkat keterampilan bekerja dengan jam kerja diatas 35 jam. Ini
pencari kerja serta rendahnya berarti lebih dari sepertiga jumlah pekerja
memiliki produktivitas rendah (BPS Kabupaten
Correspondence: Vera Victya Paser, 2017)
Email : veravictya@gmail.com
26 Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)
Vol. 7 No. 1 (2018) pp. 26 - 32
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAKTOR DI WILAYAH
KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR
Vera Victya
Produktivitas tenaga kerja yang rendah didapatkan dengan cara pengamatan langsung
menyebabkan banyak kerugian seperti kerugian dilapangan untuk mendapatkan data
finansial, keterlambatan penyelesaian produktivitas pekerjaan pasangan batako,
pekerjaan yang berakibat status proyek menjadi penyebaran kuisioner kepada para tukang batu
kritis. Rendahnya tingkat produktivitas tenaga yang bekerja serta melakukan wawancara
kerja banyak ditemui di Kabupaten Paser, kepada pihak yang bersangkutan.
Kalimantan Timur. Pada saat ini Kabupaten Obyek yang akan diteliti sebagai
Paser sedang gencar-gencarnya melaksanakan sumber data dalam penelitian ini adalah
pembangunan sarana infrastruktur, satu tukang batu yang bekerja pada pekerjaan
diantara nya yaitu pembangunan perumahan. Di pasangan dinding menggunakan batako, yaitu
setiap lahan kosong dimanfaatkan untuk mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
pembangunan perumahan dari bangunan yang kinerja tenaga kerjanya khususnya mengenai
sederhana sampai bangunan yang mewah. variabel kondisi lapangan, usia, pengalaman
Apabila tidak didukungnya produktivitas yang kerja/masa kerja, keahlian tenaga kerja, tingkat
memadai dari tenaga kerja para kontraktor pendidikan, kesesuaian upah tenaga kerja,
pelaksana maka akan terjadi keterlambatan kesehatan tenaga kerja, hubungan antar tenaga
penyelesaian pekerjaan pada pelaksanaan kerja dan Tim kelompok kerja.
proyek serta rendahnya kualitas dari hasil Pelaksanaan penelitian dilakukan pada
pekerjaan tersebut. Proyek Pembangunan Perumahan Tapis Indah
Pekerjaan yang sering mengalami Regency Di Wilayah Kabupaten Paser,
keterlambatan biasanya merupakan item Kalimantan Timur. Pengamatan dilakukan
pekerjaan detail yang di kerjakan secara manual selama jam kerja yaitu dari pukul 08.00 sampai
oleh para tenaga kerja tanpa bantuan alat-alat dengan pukul 18.00, dengan waktu istirahat
canggih yang bisa mempercepat pekerjaan selama satu jam yaitu pada pukul 12.00 sampai
tersebut, sebagai contoh yaitu pakerjaan galian dengan pukul 13.00. Sampel penelitian berupa
tanah pondasi, pasangan dinding bata, kuisioner yang akan disebarkan kepada para
pekerjaan pemasangan lantai keramik, tukang batu yang bekerja pada pekerjaan
pekerjaan pemasangan atap dan finishing. pasangan batako dan jumlah sampel yang
Menurut Sumber Kantor Dinas Cipta Karya diteliti yaitu sebanyak 30 orang pada Proyek
Kabupaten Paser, karena kelalaian dari pihak Pembangunan Perumahan Tapis Indah Regency
kontraktor pelaksanaan proyek khususnya pada Di Wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan
kegiatan pembangunan banyak terdapat paket Timur.
pekerjaan yang mengalami keterlambatan Penelitian ini dilakukan melalui lima
penyelesaian pekerjaan. tahapan yaitu tahap persiapan, tahap survey
Dari beberapa pembangunan lapangan dan pengumpulan data, tahap
perumahan yang ada Di Wilayah Kabupaten penelitian dan rekapitulasi data, tahap analisis
Paser, Pembangunan Perumahan Tapis Indah data dan yang terakhir tahap pembahasan hasil
Regency jumlah rumah yang di bangun lebih analisis untuk mendapatkan kesimpulan serta
banyak dibandingkan dengan perumahan yang saran.
lainnya. Sehingga Penelitian ini akan Gambaran skema kerangka pikir untuk
dilaksanakan pada proyek pembangunan penelitian upaya peningkatan produktivitas
Perumahan Tapis Indah Regency Di Wilayah tenaga kerja kontraktor, seperti pada Gambar 1.
Kabupaten Paser, Kalimantan Timur yang
difokuskan pada pekerjaan pasangan batako.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan cara


melakukan pengamatan langsung ke lokasi
penelitian. Data-data primer yang diperlukan

27
Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)
Vol. 7 No. 1 (2018) pp. 26 - 32
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAKTOR DI WILAYAH
KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR
Vera Victya

Gambar 1. Bagan Alir Penelitian

Variabel dalam penelitian ini yang yaitu untuk mengetahui persentase


dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja produktivitas tenaga kerja dan total waktu
yaitu: yang dihasilkan oleh tenaga kerja nya. Untuk
1. Usia mendapatkan produktivitas diteliti 5 kelompok
2. Keahlian Tenaga Kerja kerja yang masing-masing bekerja pada setiap
3. Pengalaman Tenaga Kerja rumah yang tipe nya sama.
4. Tingkat Pendidikan Lokasi pekerjaan pasangan dinding
5. Kesesuaian Upah dibagi menjadi 4 segmen bangunan karena
6. Kesehatan Tenaga Kerja disetiap segmen jumlah tukang berbeda-beda
7. Komposisi Kelompok Kerja dikarenakan tukang bekerja borongan sehingga
8. Kondisi Lapangan tukang mengerjakan semua bagian rumah.
9. Hubungan antar Tenaga Kerja Berikut ini pembagian segmen pekerjaan
pasangan dinding. Gambaran sketsa
3. HASIL DAN PEMBAHASAN pembagian segmen rumah dapat dilihat pada
Gambar 2.
Penelitian produktivitas pekerjaan
pasangan dinding menggunakan batako
dilakukan selama 14 hari. Studi kasus
penelitian ini dilakukan pada perumahan
dengan tipe 36. Pasangan dinding tersebut
dikerjakan oleh tenaga kerja secara
berkelompok sebanyak lima kelompok kerja
yang terdiri dari 6 orang tenaga kerja yaitu 2
orang tukang batu dan 4 orang pelayan dalam
setiap kelompoknya. Dalam penelitian ini
solidaritas tenaga kerja sangat berpengaruh,

28 Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)


Vol. 7 No. 1 (2018) pp. 26 - 32
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAKTOR DI WILAYAH
KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR
Vera Victya

Gambar 2. Sketsa Pembagian Segmen Rumah

Keterangan :
Segmen 1 : Ketinggian pasangan batako 0 cm – 50 cm
Segmen 2 : Ketinggian pasangan batako 50 cm – 2 meter
Segmen 3 : Ketinggian pasangan batako 2 meter – 3,5 meter
Segmen 4 : Ketinggian pasangan batako 3,5 meter – 6 meter

Tabel 1 menunjukkan hasil produktivitas kelompok kerja

Tabel 1. Hasil Produktivitas Kelompok Kerja

Kelompok Kerja Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Segmen 4


2 2 2 2
Kelompok Kerja 1 1,48 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 2,46 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 2,10 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,98 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚
2 2 2 2
Kelompok Kerja 2 1,63 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 2,38 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 2,21 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,86 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚
2 2 2 2
Kelompok Kerja 3 1,43 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 2,41 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,98 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,92 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚
2 2 2 2
Kelompok Kerja 4 1,37 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 2,02 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,96 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,39 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚
2 2 2 2
Kelompok Kerja 5 1,18 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,73 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,48 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,34 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚
2 2 2 2
RERATA 1,42 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 2,20 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,95 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 1,70 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚

Kelompok kerja 1 dan 2 rata-rata


menghasilkan produktivitas lebih besar dari pembangunan rumah sedangkan kelompok
pada kelompok kerja yang lain dikarenakan kerja 4 dan 5 menghasilkan produktivitas paling
letak gudang material paling dekat dengan rendah dikarenakan letak gudang material
29
Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)
Vol. 7 No. 1 (2018) pp. 26 - 32
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAKTOR DI WILAYAH
KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR
Vera Victya
berjarak paling jauh dari batu yang bekerja pada pekerjaan pasangan
batako yang terdiri dari 9 pertanyaan yang
lokasi pembangunan rumah. Sehingga mewakili tentang produktivitas tenaga kerja.
letak material sangat berpengaruh terhadap Nilai skor jawaban responden dalam penelitian
produktivitas pekerjaan pada pekerjaan ini mengacu pada skala 5 poin dari Likert,
pasangan dinding. Urutan penilaian nya adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui seberapa besar 1 = Tidak Berpengaruh
pengaruh usia, keahlian tenaga kerja, 2 = Kurang Berpengaruh
pengalaman tenga kerja, tingkat pendidikan, 3 = Cukup Berpengaruh
kecocokan terhadap upah, kesehatan tenaga 4 = Berpengaruh
kerja, kondisi lapangan, hubungan antar tenaga 5 = Sangat Berpengaruh
kerja, serta tim kelompok kerja terhadap tingkat
produktifitas tenaga kerja yang didapatkan dari Selanjutnya jawaban hasil kuisioner
penyebaran kuisioner. Untuk mendapatkan yang telah di isi oleh responden kemudian
hasil yang akurat maka dilakukan juga dianalisis untuk mengetahui hasil dari
wawancara kepada tenaga kerja yang mengisi pengaruh variabel yang telah ditentukan serta
kuisioner serta kepada para pimpinan proyek. menyajikan informasi tentang seberapa banyak
Penelitian dilakukan pada proyek responden menjawab 1, 2, 3, 4 dan 5 dalam
pembangunan Perumahan Tapis Indah Regency menjawab sejumlah pertanyaan yang telah di
Di Wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan ajukan. Dimana 1 adalah Tidak Berpengaruh, 2
Timur. adalah Kurang Berpengaruh, 3 adalah Cukup
Kuisioner ditujukan kepada 30 Berpengaruh, 4 adalah Berpengaruh dan 5
responden untuk menentukan kinerja tenaga adalah Sangat Berpengaruh. Tabel 2
kerja kontraktor khusus nya kepada para tukang menunjukkan hasil analisis jawaban responden.

Tabel 2. Rekapitulasi Jawaban Hasil Responden

JAWABAN RESPONDEN
PERTANYAAN JUMLAH
1 2 3 4 5
Umur Mempengaruhi Produktivitas - 4 6 11 9 30
Pengalaman Kerja Mempengaruhi
- - 2 3 25 30
Produktivitas
Keahlian Tenaga Kerja Mempengaruhi
- - - - 30 30
Produktivitas
Tingkat Pendidikan Mempengaruhi
- 7 10 8 5 30
Produktivitas
Kesesuaian Upah Mempengaruhi
- - 5 7 18 30
Produktivitas
Kesehatan Pekerja Mempengaruhi
- - 8 5 17 30
Produktivitas
Kondisi Lapangan / Cuaca Mempengaruhi
- - - - 30 30
Produktivitas
Tim Kelompok Kerja Mempengaruhi
- - 5 11 14 30
Produktivitas
Hubungan Antar Pekerja Mempengaruhi
- 5 10 8 7 30
Produktivitas

Banyak faktor yang mempengaruhi upah, kesehatan pekerja, kondisi


tingkat produktivitas tenaga kerja yaitu faktor lapangan/cuaca, komposisi kelompok kerja
usia, pengalaman kerja/masa kerja, Keahlian dan hubungan antar pekerja. Semua variabel
tenaga kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian itu mempunyai pengaruh besar terhadap
30 Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)
Vol. 7 No. 1 (2018) pp. 26 - 32
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAKTOR DI WILAYAH
KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR
Vera Victya
tingkat produktivitas tenaga kerja pada 4. sehingga dapat bekerja secara maksimal
pekerjaan pasangan batako. Menurut data serta perlu nya pelatihan tenaga kerja untuk
kuisioner yang dibagikan kepada 30 mendapatkan sertifikat keahlian sehingga
responden faktor yang sangat dominan terhadap yang dipilih oleh kontraktor adalah pekerja
tingkat produktivitas tenaga kerja adalah yang sudah memiliki seritifikat keahlian
faktor Pengalaman kerja, keahlian tenaga kerja agar pada saat pekerja terjun ke lapangan
serta faktor kondisi lapangan/cuaca. Keahlian sesuai dengan apa yang kita inginkan.
tenaga kerja dipengaruhi dari
pengalamannya, semakin lama seseorang DAFTAR RUJUKAN
bekerja maka semakin meningkat pula
keahliannya dalam bekerja. Maka daripada Aft, Lawrence S. 1983, Productivity
itu untuk bisa menjadi ahli perlu ada nya Measurement And Improvement, New
pengalaman yang banyak. Faktor pendidikan Jersey, USA, Prentice Hall.
kurang berpengaruh pada pekerjaan pasangan
Badan Pusat Statistik. 2017. Indikator
dinding ini karena pekerjaan ini memerlukan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten
keterampilan serta pelatihan tidak banyak Paser. Kabupaten Paser : Badan Pusat
memerlukan pemikiran. Serta faktor kondisi Statistik Kabupaten Paser.
lapangan/cuaca juga sangat mempengaruhi
produktivitas karena pekerjaan pemasangan Darmono. 2006. Manajemen Perpustakaan.
dinding dilakukan di tempat terbuka. Jakarta : Grasindo.
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
4. KESIMPULAN Provinsi Kalimantan Timur. 2013.
Rencana Tenaga Kerja Provinsi
Produktivitas tenaga kerja dari suatu Kalimantan Timur Tahun 2014-2018.
pekerjaan adalah sangat penting, pada dunia Jakarta. Pusat Perencanaan Tenaga
konstruksi tinggi rendahnya produktivitas kerja Kerja-Kemnakertrans RI.
para tenaga kerja sangat mempengaruhi waktu
pelaksanaan proyek konstruksi tersebut. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data Proyek & Kontruksi. Yogyakarta :
yang bisa diambil pada penulisan tesis ini Badan Penerbit Kanisius.
adalah: Ervianto, W. 2005. Manajemen Proyek
1. Besarnya produktivitas pekerjaan Konstruksi. Yogyakarta : Andi.
pasangan dinding batako dari ketinggian 0
lantai sampai 50 cm sebesar 1,42 m2/jam, Handoko, Hani T. 1984. Dasar-Dasar
pada ketinggian 50 cm sampai 2 meter Menajemen Produksi dan Operasi.
sebesar 2,20 m2/jam, pada ketinggian 2 Yogyakarta : BPFE.
meter sampai 3,5 meter sebesar 1,95 J. Ravianto. 1985. Produktivitas dan
m2/jam, dan pada ketinggian 3,5 meter Manajemen. Yogyakarta : UGM press
sampai 6 meter sebesar 1,70 m2/jam.
Kaming, P. F., Riano, A. G., 1997, Faktor
2. Faktor yang berpengaruh dominan terhadap
Penentu Kinerja Efektif Bagi
tingkat produktivitas pekerjaan pada
Konsultan Manajemen Proyek,
pasangan dinding yaitu faktor keahlian
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7.
tenaga kerja, faktor pengalaman serta
Surakarta : Universitas Negeri Sebelas
faktor kondisi lapangan/cuaca.
Maret
3. Upaya yang harus dilakukan dalam
peningkatan produktivitas tenaga kerja Lim, Ewe Chye, Price, A.D.F. 1995.
kontraktor pada proyek Pembangunan Construction Productivity
Perumahan Tapis Indah Regency Di Measurements For Residential
Wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan Building in Singapore, Proceedings:
Timur adalah dengan lebih memperketat First International Conference on
pengawasan terhadap tenaga kerja nya Construction Project Management,
Singapore,

Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal) 31


Vol. 7 No. 1 (2018) pp. 26 - 32
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAKTOR DI WILAYAH
KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR
Vera Victya
Nawawi, Hadari. 2008. Manajemen Sumber Siagian, Sondang P. 2002. Kiat meningkatkan
Daya Manusia Untuk Bisnis Yang produktivitas kerja. Jakarta : Rineka
Kompetitif. Yogyakarta : Gadjah Mada Cipta
Univesity Press. Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas
Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta Apa Dan Bagaimana. Jakarta : Bumi
: Ghalia Indonesia. Aksara.
Oglesby. Dkk. 1989. Productivity Soeharto, Iman. 1995. Manajemen Proyek :
Improvement In Construction. Dari Konseptual Sampai Operasional.
McGraw-Hill Book Company. New Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
York Sugiyono. 2002. Statistika untuk Penelitian.
Olomolaiye dkk. 1998. Contruction Bandung : Alfabeta.
Productivity Managemen. Harlow. Sutemeister.R.A. 1976. People and
Essex
Productivity (Third Edition) Mc.
Pilcher, R. 1992, Principle of Construction Grow. Hill. Book Company. New
Management 3ed Edition, Toronto Inc York.
Mc. Graw Hill Book Company. New Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar
York Statistik. Edisi ke-3. Jakarta : PT.
Soekirno, Purnomo. 1999. Pengantar Gramedia Pustaka Utama
Manajemen Proyek, Diktat Kuliah Wignjosoebroto, Sritomo. 1995, Ergonomi,
Magister Teknik Sipil UII, Yogyakarta Studi Gerak dan Waktu, edisi Pertama,
Soekirno, Purnomo. 2000. Metode Konstruksi Jakarta : Guna Widya
I, Bangunan, Sistem Struktur,
Teknologi dan Metode Konstruksi,
Diktat Kuliah Magister Teknik Sipil
UII, Yogyakarta

32 Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)


Vol. 7 No. 1 (2018) pp. 26 - 32

Anda mungkin juga menyukai