Bagian Pertama (Aqidah Ahmadiyah)
Bagian Pertama (Aqidah Ahmadiyah)
Bagian Pertama
Aqidah Ahmadiyah
Daftar Isi
1) Apakah Ahmadiyah sebuah agama baru? …………..………………………………………………………………………… 2
2) Apakah Ahmadiyah memiliki kitab baru? ………….…………………………………………………………………………. 2
3) Apa itu Tadzkirah? …..………………………………………..…………………………………………………………………………. 2
4) Apakah Ahmadiyah memiliki syahadat sendiri ……………………………………………………………………………… 3
5) Mengapa Ahmadiyah disebut bukan Islam dan Ajaran Sesat? ……………………………………………………… 3
6) Apakah Hahdrat Mirza Ghulam Ahmadas nabi untuk Jamaah Ahmadiyah? ….…………………………. ……. 3
7) Mengapa Ahmadiyah punya Nabi baru? ………………………………………………………………………………………. 3
8) Mengapa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad terpilih menjadi Nabi? ….……………………………………………… 4
9) Benarkah Mirza Ghulam Ahmadas Al-Masih? ……..…………………………………………………………………………. 5
10) Adakah nama Mirza Ghulam Ahmad dalam Al-Qur’an? ………………………………………………………………… 5
11) Mengapa pemahaman Khataman nabiyyin Ahmadiyah berbeda dengan Umat Islam? ………………… 6
12) Kenapa Ahmadiyah mengartikan Khataman Nabiyyin bukan nabi terakhir? ……………………………….. 6
13) Apa itu Wahyu, dan mengapa Ahmadiyah meyakini wahyu masih turun setelah Rasulullah saw? …… 7
14) Apa itu Imam Zaman, dan apakah setiap manusia perlu Imam Zaman? ………………………………………… 7
15) Mengapa Islam terpecah 73 golongan, dan bagaimana mengetahui golongan yang benar? ….…….. 8
16) Mengapa Ahmadiyah percaya Imam Mahdi sudah datang? …………..………………………………………………. 8
17) Bukankah Imam Mahdi itu belum datang karena Dajjal juga belum datang? ………………………………… 9
18) Seperti apa Dajjal menurut Ahmadiyah, benarkah matanya satu? ………………………………………………. 10
19) Mengapa Nabi Isaas yang turun di akhir zaman, bukan Nabi Isaas yang dahulu? ……………………………… 11
20) Tidakkah Allah berkuasa untuk mengangkat dan menghidupkan Isa bin Maryam as di langit? .………. 12
21) Jika hidup Isaas di langit menyalahi Sunatullah, bagaimana dengan lahirnya yang tanpa bapak? …… 12
22) Apa dali yang menyatakan Nabi Isaas sudah wafat? ……………………………………………………………………..… 13
23) Jika benar Nabi Isaas sudah wafat, di usia berapa wafatnya? …………………………………………………………. 14
24) Apa hubungan Al-Masih dengan Al-Mahdi? ……..………………………………………………………………………….. 14
25) Kenapa harus bai’at kepada Al-Masih dan Al-Mahdi? …………………………………………………………………… 14
26) Siapakah Al-Masih dan Al-Mahdi yang sekarang? ………………………………………………………………………… 15
27) Apakah pendiri Ahmadiyah keturunan Rasulullahsaw? ……………………………………………………………………. 15
28) Jika Ahmadiyah Islam, kenapa lahirnya di Qadian bukan di Arab? ………………………………………………. 15
29) Apa mahzab yang diikuti Ahmadiyah? ………………………………………………………………………………………… 16
30) Apa perbedaan Ahmadiyah dengan Islam lainnya? ………..….…………………………………………………………… 16
31) Mengapa harus ada Khalifah dalam Ahmadiyah, bukan kah setiap manusia itu Khalifah? ……………… 17
32) Kenapa Ahmadiyah harus ada bai’at, apa tujuannya dan mengapa bersyarat? ………………………………. 17
33) Apa hukuman orang yang tidak melaksanakan Syarat baiat? …………………………………………………………… 17
34) Mayoritas penduduk dunia beragama Kristen, Apakah artinya agama Kristen diridhoi Tuhan? ………. 18
35) Kenapa yang bukan Ahmadi disebut ghair Ahmadi? …………………………................................................. 18
1
1. Apakah Ahmadiyah sebuah Agama Baru?
Ahmadiyah bukan nama agama tapi nama satu jamaah atau organisasi dalam Islam. Agama pengikut
Ahmadiyah adalah Islam, yaitu Islam yang dibawa oleh Rasūlullahsaw. Sebagaimana yang disampaikan
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas dalam kitabnya Ayena Kamalati Islam:
"Aku hanya beriman kepada islam saja sebagai satu-satunya agama yang benar dan menganggap agama-
agama lain sebagai kumpulan berkas kepalsuan. Aku meyakini bahwa dengan beriman kepada agama
Islam maka curahan Nur mengalir di seluruh tubuhku. Melalui kecintaan kepada Yang Mulia Nabi
Muhammad Rasulullahsaw, aku telah mencapai tingkat kedekatan samawi yang tinggi, serta terkabulnya
doa-doaku yang hanya bisa dicapai oleh seorang pengikut Nabi yang benar Yang Mulia Rasulullahsaw dan
bukan dengan cara lain. Aku telah diperlihatkan dan diberitahukan serta dijadikan menyadari bahwa
hanya Islam saja yang merupakan agama yang benar di dunia. Juga diungkapkan kepadaku bahwa semua
yang aku terima itu adalah karena berkat dari mengikuti Hadhrat Khatamul Anbiyasaw.”1
1 Barahin Ahmadiyah, vol.3, hal.239; (Lihat Juga: Inti Ajaran Islam Bag. Pertama, (Neratja Press, 2018), cet.2, hal 27)
2
Bahtera Nuh (Terj.), (Bogor: JAI, 1997), cet. Ke-5, hal.41
3 Ruhani Khazain, Jilid 20, hal. 260; (Liha juga: Bashiruddin Alladin, Sumpah Atas Nama Tuhan (Terj.), (Bogor: Chandra Mubarak Grafika, 2019),
hal.18)
4
Kitab Anjami Atham, h. 143
2
4. Apakah Ahmadiyah memiliki Syahadat sendiri?
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas bersabda: “Aku sampaikan kepada khalayak umum bahwa aku
bersumpah atas nama Allah Ta’ala bahwa aku bukanlah kafir. Laailaaha illallaah muhammadur
rasuulullah adalah aqidahku.”5 Kemudian beliauas bersabda: “Aku mengingatkan para anggota Jemaatku
bahwa mereka harus mempunyai keyakinan penuh pada keimanan Laailaaha illallaah muhammadur
rasuulullah, serta mereka seharusnya mati dalam keadaan beriman demikian.”6
5 Ruhani Khazain, Jilid 7, hal. 67; (Lihat juga: Bashiruddin Alladin, Sumpah Atas Nama Tuhan (Terj.), (Bogor: Chandra Mubarak Grafika, 2019),
hal.20 & 49)
6 Ruhani Khazain, Jilid 14, hal. 323; (Lihat juga: Intisari Ajaran Islam (Terj.), (Jakarta: Neratja Press, 2018), Bag. Pertama, cet. Ke-2, hal.xxxiv,
pendahuluan)
7 Shahih Muslim, No.11
8
Hadhart Mirza Ghulam Ahmad, Bahterah Nuh, (JAI: 1997), hal.22
9 QS. An-Nisa: 116
10 Ruhani Khazain, Jilid 14, hal. 187-188; (Lihat juga: Intisari Ajaran Islam (Terj.), (Jakarta: Neratja Press, 2018), Bag. Pertama, cet. Ke-2, hal.xxxvi,
pendahuluan)
11
Ruhani Khazain, vol. 1 hal. 557
3
apapun atau pun kedekatakan Allah Ta’ala kecuali dengan menjadi pengikut yang benar dan sempurna
dari Rasulullahsaw.”12
7. Jika beliauas bukan nabi, kenapa Ahmadiyah percaya ada lagi Nabi?
AllahTa’ala sendiri berfirman:
ا َّ ا ْ ا ا ََٰٰٓ َ ُ ُ ۢ ا ا
ٱلناس ۚ إ َّن ه ا ا ُه
ٱَّلل اس ِميع اب ِصي ِ ِ ٱَّلل اي رصط ِ ِف ِمن ٱلمل ِئك ِة رسَل و ِمن
“Allah masih terus memilih rasul-rasul-(Nya) dari antara malaikat dan manusia. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar dan Maha Mengetahui.”13
ا ا
Kata ي رصط ِ ِفdalam ayat tersebut merupakan bentuk fi’il Mudhari. Abu Abdillah Sidi Muhammad bin Daud
ا َا ا
Ash-Shanhaji, dalam kitabnya Al-Ajurrumiyyah, menerangkan bahwa fi’il Mudhari adalah اماد َّل عَل احد ٍث
ال او راَل رست رق اب ا
ال ي رق اب ُل ْال اح ا, اkata yang menunjukkan perbuatan yang sedang berlangsung pada masa sekarang
ِ ِ
dan akan datang.14 Artinya ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah Ta’ala masih terus mengirimkan dan
akan terus mengutus para rasul-Nya.
Hanya saja ada syarat yang melatar belakangi pengutusan tersebut, yakni ketika dunia dipenuhi azab
berupa peperangan, bencana alam dan berbagai macam wabah virus akibat dari merajalelanya
kemungkaran, kejahatan, ketamakan, dan kemaksiatan. Maka saat itulah Allah Ta’ala menurunkan rasul-
Nya. Sebagaimana Dia berfirman:
ۢ ا ا او اما ُك َّنا ُم اع ِّذب ِا
ي اح َّ َّٰت ن رب اعث ار ُسوَل ِ
“Kami tidak akan menurunkan azab, sebelum Kami mengutus seorang rasul.”15
Jika dahulu kala, saat azab turun Allah Ta’ala mengutus rasul. Maka apa alasannya Allah Ta’ala tidak lagi
menurunkan rasul saat azab turun pada masa sekarang? Bukankah ayat tersebut menjamin akan adanya
seorang rasul yang diutus tatkala azab itu ada?
Inilah salah satu sebabnya, mengapa Ahmadiyah percaya akan adanya lagi nabi setelah nabi
Muhammadsaw. Namun meski demikian, nabi yang diutus tersebut harus lah berhukum dengan syariat
nabi Muhammadsaw. Lalu siapakah nabi tersebut? Rasulullahsaw bersabda:
ر َ اش م رن ُك رم َأ رن اي ْل اف ع ا
يَس راب ان ام رر اي ام ِإ ام ًاما ام ره ِد ًّيا او احك ًما اعد ۢل ُيوش ُك ام رن اع ا
ِ ِ ِ
“Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara mu akan berjumpa dengan Isa bin Maryam yang
menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil.”16 Inilah nabi baru yang dimaksud Ahmadiyah tersebut yaitu
Isa bin Maryam.
12 Ruhani Khazain, Jilid3, hal. 169-170; (Lihat juga: Intisari Ajaran Islam (Terj.), (Jakarta: Neratja Press, 2018), Bag. Pertama, cet. Ke-2, hal.xxxiv,
pendahuluan)
13
QS. Al-Hajj : 75
14 KH. Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Jjurumiyyah, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1995), cet. Ke-6, hal.55
15 QS. Al-Isra : 15
16 Musnad Ahmad, No.8955
17
Fana fillah: Mabuk dalam kecintaan kepada Allah, dan Fana fir-rasul: Mabuk dalam kecintaan kepada Rasulullahsaw
4
ُ ُق رل ِّإت ُأم رر ُت او َا انا َّأو ُل
ِ الم رؤم ِن ر
ي ِ ِ ِي
“Katakanlah: Aku telah diutus Allah dan aku adalah orang pertama yang beriman.”18
Ḥaḍhrat Mirza Ghulam Ahmadas menjelaskan bahwa “maksud ‘aku adalah orang pertama yang beriman’
artinya aku orang pertama pada abad ini yang kembali menuju Allah dibawah perintah-Nya. Atau
maksudnya juga adalah bahwa aku orang pertama di abad ini yang beriman atas perintah-Nya.”19
Meski demikian kenabian beliauas tidak diperoleh tanpa perantara (syafaat) Rasulullahsaw. Oleh karena
itulah beliauas bersabda: “Kenabian dan kerasulanku adalah berdasarkan kedudukan sebagai
Muhammadsaw dan Ahmadsaw bukan berdasarkan diriku sendiri. Dan nama itu saya peroleh karena Fana
fir-Rasulullahsaw.”20
18
Tadhkirah (Terj.), (Neratja Press, 2014), cet.ke-1, hal.41
19 Tadhkirah (Terj.), (Jakarta: Neratja Press, 2014), cet.ke-1, hal. 41-42, catatan kaki
20 Tajalliyat Ilahiah hal. 24-25
21 Bashiruddin Alladin, Sumpah Atas Nama Tuhan (Terj.), (Bogor: Chandra Mubarak Grafika, 2019), hal.31
22
Musnad Ahmad, No. 4168
5
“Sekiranya dia mengada-adakan sebagian saja perkataan atas (nama) Kami. Pasti Kami pegang dia pada
tangan kanannya. Lalu sungguh kami potong urat nadinya.”23
Ayat ini merupakan ancaman bagi siapa saja yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah Ta’ala, padahal
ia pendusta maka Allah akan langsung membunuhnya, kemudian membinasakan para pengikunya, dan
melenyapkan Jamaahnya. Namun kenyataannya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas hidup panjang selama
73 tahun (1835-1908). Dan Jamaah Ahmadiyah yang didirikannya telah berusia 139 tahun (1882-2021).
Tersebar bukan hanya di India tapi juga di seluruh dunia (hingga hari ini sudah di 223 negara). Jika memang
beliauas seorang pendusta, harusnya seperti Musailamah al-Kadzab yang bukan hanya mati mengenaskan
namun juga putus urat nadi keturunan dan pengikutnya. Adakah hari ini yang mengetahui dimana Jamaah
Musailamah al-Kadzab dan bagaimana ajarannya?
11. Mengapa pemahaman Khataman nabiyyin Jamaah Ahmadiyah berbeda dengan Umat Islam?
Benarkah pemahaman dari Ahmadyiah berbeda? Coba perhatikan pemahaman Khataman nabiyyin dari
para ulama Islam berikut ini:
a) Imam Fakhruddin Ar-Razi di dalam kitabnya, Mafatihul Ghaib atau lebih dikenal dengan At-Tafsirul
Kabir li AlQuranul Karim, berkomentar bahwa:
ا اُ ا ُ َ ر ُ ا َر ا
ب ان ايك رون افضل الخا تم ي ِج
“Khatam artinya haruslah yang paling mulia.”24
b) Imam Az-Zarqani dalam kitabnya, Syarah Al-Mawahibul Laduniyah, menulis kalau ختمdibaca dengan
baris fatah diatas huruf تsebagaimana surah Al-Ahzab ayat 40 maka artinya:
ًُ ُ ًْ ا ار َ
ا رح اس ُن اَلن رب اي ِاء خلقا اوخلقا
“Nabi yang paling bagus dalam segi tabiat dan akhlak.”25
c) Imam Ibnu Khaldun menulis dalam kitabnya Al-Muqadimah, bahwa Para ahli Tashawuf mengartikan
Khataman Nabiyin adalah:
ُ َ َ ْ ُ ُّ ُ َ َ ر َّ ُّ ه
ّت ال ِذى اح اصلت له الن ُب َّوة الك ِاملة ِ الن
“Nabi yang telah mendapatkan kenabian yang sempurna.”26
Ketiga ulama tersebut bukan orang Ahmadiyah dan hidup jauh sebelum Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas
lahir. Lalu mengapa pemahaman Khataman nabiyyin mereka berbeda dengan umat Islam lainnya, malah
sama dengan pemahaman orang Ahmadiyah?
6
Menurut para ulama yang meneilti secara istiqra'i (induksi)27, bahwa setiap kata Khatam ( )خاتمyang
disandarkan dengan kata jama' ( )جمعbaik jama’ mudzakar salim28 maupun jama’ taksir29, maka hanya
memiliki satu arti yaitu paling mulia atau paling utama. Berikut hasil penelitian tersebut:
1. Abbas bin Abdul Muthalibra dijuluki Khatamul Muhajirin )اج ِر ري ان ا ا ُ ً ا30
ِ (خاتم المه
2. Ali bin Abu Thalibra dijuluki Khatamul Auliya ()خاتم األولياء31
3. Ibnu Arabirh dijuluki Khatamul Auliya ()خاتم األولياء32
4. Penyair Abu Tamam dijuluki Khatamus Syu’ara ()خاتم الشعاراء33
5. Syekh Rasyid Ridho dijuluki Khatamul Mufassirin ()خاتم المفسرين34
Jika kata Khatam artinya terakhir maka harusnya tidak ada lagi wali setelah Ali bin Abi Thalibra. Namun
mengapa Ibnu Arabirh juga menjadi wali, dan diberi julukan yang sama yaitu Khatamul Auliya (Khatamnya
para wali)?.
13. Apa itu Wahyu, dan mengapa Ahmadiyah meyakini wahyu masih turun setelah Rasulullahsaw?
Secara bahasa wahyu berasal dari bahasa Arab (ح ُ )الو ر
اyang memiliki arti memberikan isyarat atau
ي
pemberitahuan dengan cepat dan tersembunyi, tanpa diketahui orang lain. Ada beberapa cara Allah
ُ َّ ا ُّ ر35
Ta’ala memberikan wahyu. Pertama berupa mimpi yang benar )الص ِادقة (الرؤ ايا , kedua berupa suara
gemerincing loncong, ketiga berupa diutusnya malaikat yang berwujud laki-laki36, keempat berupa
diutusnya malaikat yang berwujud asli37, Kelima berupa percakapan langsung Allah Ta’ala38. Lalu apakah
wahyu masih bisa turun hingga hari ini? Rasulullahsaw bersabda:
ُّ الصال اح ُة ُج رزء م رن س َّتة او َأ ررابع ِا
ي ُج رز ًءا ِم رن الن ُب َّو ِة َّ الر رؤ ايا
ُّ
ِ ٍ ِ ِ ِ
“Mimpi yang baik adalah salah satu dari empat puluh enam bagian kenabian.”39
Jika merujuk kepada hadist tersebut harusnya wahyu masih turun, kecuali memang di dunia ini sudah
tidak ada lagi manusia yang saleh, zuhud dan beriman yang mendapatkan mimpi benar?
Pendiri Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas bersabda: “Syariat berakhir pada kitab suci Al-Quran,
akan tetapi wahyu tidak berakhir, sebab wahyu merupakan jiwa agama sejati. Suatu agama yang di
dalamnya kelangsungan wahyu terputus, agama itu mati dan Tuhan tidak besertanya.”40
14. Apa itu Imam Zaman, dan apakah setiap manusia perlu Imam Zaman?
27
Istiqra’i yaitu pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari fakta-fakta khusus
28 ُ
Jama’ Mudzakar Salim yaitu kata (ism) yang menunjukkan makna banyak lebih dari dua dengan menambahkan Wau dan Nun (ُ) atau Ya’
dan Nun pada mufradnya (kata tunggalnya). Jama’ Mudzakar Salim juga disebut Ism Jama’ bagi kata yang memiliki sifat laki-laki.
29
Jama’ taksir yaitu kata (isim) yang menunjukkan makna banyak dengan perubahan yang tidak beraturan dari bentuk mufradnya.
30 Kanzul Ummal, Jilid 4, hal. 128; (Lihat juga: Mahmud Ahmad Cheema. HA, Tiga Masalah Penting Edisi Revisi, (Jakarta: Neratja Press, 2017),
cet.Ke2, hal.219)
35 Shahih Bukhari, No. 4573; (Lihat juga No.4574, 6467)
36
Shahih Bukhari, No.2; (Lihat juga No.2976)
37 Shahih Bukhari, No.2999; (Lihat juga No.4544, 4545,5746)
38 QS. As-Syura: 51; (Lihat juga Shahih Bukhari, No.4477)
39 Shahih Bukhari, No. 6474; (Lihat juga Shahih Bukhari Versi Fathul Bari Ibnu hajar No. 6989)
40
Bahtera Nuh (Terj.), (Bogor: JAI, 1997), cet. Ke-5, hal.38, catatan kaki
7
Imam artinya pemimpin, Zaman adalah masa atau abad. Imam Zaman bagi umat Islam merujuk kepada
sosok-sosok imam yang datang setiap seratus tahun sekali guna memperbarui agama (mujaddid).
Sebagaimana Rasulullahsaw bersabda:
ا َ ُ ِّ ا ا ُ ْ ر ُ َّ ا َ ا َّ ه ا ا ر ا ُ ا
س ك ِّل ِمائ ِة اسن ٍة ام رن ُي اجدد ل اها ِدين اها
ِ ِإن اَّلل يبعث ِله ِذ ِه األم ِة عَل رأ
“Setiap seratus tahun Allah mengutus kepada umat ini Mujaddid, seseorang yang akan memperbaharui
agama ini.”41
Mujaddid inilah para Imam Zaman yang datang setiap abad. Mereka adalah Imam atas Jamaah umat Islam
pada masanya. Oleh karena itu, keharusan bagi umat Islam yang hidup pada masa mereka untuk ta’at dan
berbai’at kepada mereka, sebagaimana Rasulullahsaw bersabda:
15. Mengapa Islam terpecah 73 golongan, dan bagaimana mengetahui golongan yang benar?
Perlu diketahui yang terpecah bukanlah Islam, tapi umat Islam. Terpecahnya umat Islam sudah
dinubuatkan Rasulullahsaw sebagaimana sabdanya:
َّ ِ ُّ ُ ا ا ر ِا رُ ُ َ اا ر ا َ ر ا ا ر ِ ا ا ر ِا ه ۢ ا ر ا ُ ا ِ ُ َّ ا ا َّ َ ر ا ْ ا
ي كل اها ِ يف الن ِار اوتف ِيُق ه ِذ ِه األ َّمة اعَل ثَل ٍث وسب ِع،ي ِملة ي وسب ِع ت ناث َلع م ه ين
ِ دِ ف واق ر ف ت اب ت إن أهل الك
ِ ِ ُِ ي
ا ا ا ْ ِ َّ ا ا ۢ ِ ا ِ ا
،ه الجماعة ِإَل و ِاحدة و ِ ي
"Sesungguhnya Ahli Kitab telah pecah menjadi 72 kelompok, dan umatku ini akan pecah menjadi 73
kelompok, semuanya masuk neraka kecuali satu, yaitu Jamaah (yang berjamaah).”43
Untuk mengetahui golongan yang paling benar, maka menurut Rasulullahsaw carilah golongan yang
berjamaah artinya yang memiliki Jamaah dan pemimpin (Imam) karena sebuah kelompok jika tidak ada
pemimpinnya maka tidak bisa disebut kelompok.
Dalam Hadits Imam Hakim, Rasulullahsaw menjelaskan bahwa kelompok atau Jamaah tersebut adalah:
8
16. Mengapa Ahmadiyah percaya Imam Mahdi sudah datang?
Rasulullahsaw bersabda:
ْ ِ ُ ا ر
آخ ِر َّأم ِ يّت ال ام ره ِدي
ِ يخ ُرج ِ يف
“Akan muncul di akhir masa umatku Al-Mahdi.”45
Menurut hadits tersebut, Imam Mahdi datang di akhir zaman yaitu zaman di saat situasi dunia kacau,
sebagaimana Rasulullahsaw bersabda:
َّ َّ ۢ ا ا ُّ ر ا َّ ر ا ً ا ا َّ ُ َّ ُ ًّ ا ا ا ُ ُ َّ ا ُ َّ ا َ ْ ا َّ ُ ا ا ر ا ُ ر ا ر
اس
ِ الن ارش
ِ ِ َلع َل إِ ة اعالس ومقت َلو اح ش َل إِ اسالن َلو ا
ارب د إ َل
ِ ِ إ اي ن الد َل و ة دش ِ َل يزداد األمر ِإ
َل
يَس راب ُن ام رر ايما او اَل ْال ام ره ِد ُّي إ ََّل ع ا
ِ ِ
Tidaklah urusan ini bertambah kecuali hanya kekerasan, dan tidaklah dunia ini juga bertambah kecuali
akan semakin mundur, dan tidak pula manusia semakin bertambah melainkan akan semakin kikir, dan
tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada seburuk-buruknya manusia dan tidaklah muncul Al-Mahdi
melainkan orang itu adalah 'Isa bin Maryam."46
Jika melihat situasi dunia pada masa ini dimana bukan hanya kekerasan, kekikiran, dan kemunduran, tapi
juga bencana berupa wabah virus yang melanda layaknya azab, dan bahkan bagi sebagian besar manusia
keberadaannya laksana kiamat, maka sejatinya Isa bin Maryam sudah lah turun. Dan Ahmadiyah percaya
bahwa Isa bin Maryam yang dinubuatkan Rasulullahsaw tersebut sudah turun.
17. Bukankah Imam Mahdi itu belum datang karena Dajjal juga belum datang?
Kita perlu memahami terlebih dahulu siapa yang dimaksud Dajjal. Berikut identitas Dajjal berdasarkan
petunjuk beberapa hadis:
a) Dajjal mirip Ibnu Qathan dari Bani Musthaliq, Suku Khuza’ah.
ا ا ا َّ ُ ا ُ ا ا َّ َّ ُ ا َ ر ا
اس ِب ِه ش اب ًها راب ُن قطن
ِ الن قالوا هذا الدجال وأقرب
“Mereka berkata; Ia adalah Dajjal, manusia yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qathan.”47
b) Dajjal keluar bersama dengan 70 ribu orang Yahudi.
ُ َّ َ ً َْ ا ا َ ُ ا ر ا ُ َّ َّ ا ر ا
ود أ رص اب اهان اس رب ُعون ألفا اعل ري ِه رم الط اي ِال اسة
ِ يتبع الدجال ِمن يه
“Dajjal keluar diiringi Yahudi Ashbahan sebanyak 70 ribu, mereka mengenakan jubah hijau.”48
c) Dajjal menyerupai orang beriman.
ُ
ال ِب ِه ِل اما ام اعه ِم رن ُ الر ُج ال اي ْأتيه او ُه او اي رحس
ُ ب َأ َّن ُه ُم رؤمن اف اَل اي از َّ الد َّجال اف ْل اي رن َأ ِم رن ُه افإ َّنَّ ا ر ا ا
من س ِمع ب
ِ ِ ِ ِ ِ
ِ ُ ُّ ا ا َّ ِ ا َّ ا
الشب ِه حّت يت ِبعه
“Barangsiapa mendengar Dajjal, maka menjauhlah karena seseorang yang menemuinya akan mengira
ia orang beriman, dan ia terus seperti itu hingga orang yang mengira itu mengikutinya.”49
d) Dajjal dianggap ahli Agama.
9
ُُ َر ُ ا َ ا
يث ِب اما ل رم ت رس ام ُعوا أنت رم اوَل اآباؤك رم َّ ا ا َّ ُ ا َ َّ ُ ا ا ْ ُ ا ُ ر ر ر ا ا ِ ُ ُ ا
ِ آخ ِر الزم ِان دجالون كذابون يأتونكم ِمن األح ِاد
ِ يكون ِ يف
“Akan ada di akhir zaman para Dajjal Pendusta membawa hadis-hadis kepada kalian yang mana kalian
tidak pernah mendengarnya dan bapak-bapak kalian juga belum pernah mendengarnya.”50
e) Dajjal lahir dari keturunan yang tidak mengamalkan Al-Qur’an.
ت ار ُس ا ُ ار ا ُ ا ر ار ا ُ ا ُْ ر ا ا ُ ا ُ اا اُ ر ُه ا ا ا ا ار ُ ا ا ا ر ُ ُ اا ا ر
ول ينشأ نشء يقرءون القرآن َل يج ِاوز تر ِاقيهم كلما خرج قرن ق ِطع قال ابن عمر س ِمع
ِ ه ا ه ه ُ ا َ ر ا ا ه ا ا ُ ُ ُ ه ا ا ا ا ا ر ُ ا َ ْ َا ا ر ْر ا ا َّ ۢ ا َّ ا ر ُ ا
شين مرة حّت يخرج ِ يف ِ اَّلل صَل َّاَّلل علي ِه وسلم يقول كلما خرج قرن ق ِطع أ كي ِمن ِع
ِ
ُع اراضه رم الد َّجال
ِ ِ ِ
"Akan muncul generasi yang membaca Al Qur'an namun tidak melewati kerongkongan mereka, setiap
keluar satu generasi maka akan terputus." Ibnu Umar berkata: “Aku mendengar Rasulullahsaw
bersabda: "Setiap keluar generasi akan terputus sebanyak dua puluh kali, hingga keluar di antara
keturunan mereka, Dajjal."51
f) Dajjal pergi ke pasar-pasar dan makan makanan.
َّ ِ َ ا ر َ َ ا َّ ا ا ا ا ْا ِ ر ا ر ا ا ر
الد َّج ا
ال اُق يع ِ يّت
ِ لقد أ كل الطعام ومَس ِ يف األسو
“Sesungguhnya Dajjal juga memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar.”52
Dari keterangan beberapa hadits tersebut, sosok Dajjal sama seperti manusia. Mereka hidup ditengah-
tengah umat Islam, makan makanan yang sama, pergi ke pasar, dan banyak generasi Islam yang rela
meninggalkan Al-Qur’an demi mengikuti sosok Dajjal tersebut karena Dajjal tersebut mirip orang beriman.
Jika Dajjal yang dimaksud adalah makhluk besar, tinggi, bermata satu, dan menyeramkan maka sampai
kapan pun tidak akan pernah ada. Sebab kemunculannya bukan hanya menggangu umat Islam tapi juga
bangsa-bangsa seluruh dunia. Bisa dibayangkan, berapa puluh ribu roket nuklir yang akan dijatuhi negara-
negara super power untuk melenyapkan makhluk tersebut. Oleh karena itu, sesuai petunjuk yang
diberikan Rasulullahsaw tersebut, apakah Dajjal sudah ada pada masa sekarang ini, atau belum?
10
benar tertulis kata Kafir, namun maksudnya sosok orang tersebut bisa dikenal dengan melihat karakter
dan sifatnya. Contohnya seorang penipu, meski tidak tertulis kata penipu dikeningnya, namun orang yang
bersih akan mudah mengenalinya.
Demikian juga maksud kata KAFIR yang ada pada kening Dajjal. Jika memang benar tertulis kata demikian,
bagaimana mungkin seorang yang tidak bisa baca dapat membacanya? Artinya kata KAFIR disini
merupakan identitas sebuah kaum atau orang. Hal ini didukung dengan lanjutan sabda beliausaw:
“Barangsiapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan
hendaklah ia membaca permulaan ayat surah Al-Kahfi”
Mengapa berlindung dari Dajjal harus dengan membaca permulaan ayat dari surah Al-Kahfi. Kenapa tidak
bersembunyi di benteng, atau di bunker bawah tanah agar lebih aman? Ada apa dengan awal surah Al-
Kahfi sehingga mampu menangkal Dajjal? Ternyata ayat 5 dari Surah Al-Kahfi merupakan sebuah
peringatan akan fitnah besar, yaitu:
ً َ ُ ا ُ ا ه ا ا ُ ۟ َّ ا ا ه
ٱَّلل اولدا نذر ٱل ِذين قالوا ٱتخذ
ِ وي
“Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak.”54
Inilah bahaya atau fitnah terbesar di akhir zaman yaitu tatkala kemusyrikan merajalela dan saat Allah
Ta’ala dinisbahkan memiliki anak, sehingga anak tersebut pun disembah layaknya Tuhan. Padahal jelas
Allah Ta’al berfirman dalam surah al-Ikhlas bahwa Dia itu satu dan Dia tidak melahirkan seorang anak
maupun dilahirkan sebagai anak. Jadi jika merujuk kepada sabda Rasulullahsaw tersebut maka Dajjal
merupakan orang atau kaum yang beraqidah bahwa Allah mempunyai anak, atau Allah mengadopsi
banyak anak.
Lalu bagaimana dengan bermata satu? Ini juga merupakan kiasan, karena jika benar-benar bermata satu
maka bukan hanya orang beriman, namun orang yang tidak beriman pun mengenalianya. Padahal
Rasulullahsaw dalam hadits tersebut bersabda bahwa Dajjal hanya bisa dikenali oleh orang Islam, artinya
orang-orang diluar Islam tidak akan bisa mengenalinya.
Mata satu disini menadakan bahwa Dajjal hanya menggunakan salah satu matanya untuk melihat.
Sementara mata lainnya tidak digunakan. Dalam riwayat lain Rasulullahsaw bersabda bahwa Dajjal itu
matanya picek.55 Ini juga bukan berarti setiap orang yang picek adalah Dajjal. Ingat clue atau petunjuk
yang diberikan Rasulullahsaw bahwa Dajjal tersebut hanya orang Islam yang mengetahuinya. Artinya
bahwa Dajjal dalam kesehariannya menggunakan dua mata seperti kebanyakan orang normal. Hanya saja
Dajjal lebih mengutamakan mata jasmani daripada mata ruhani. Ia menilai hidup ini hanya dari sisi materi
(kebendaan) bukan ruhani. Lambat-laun keimanannya kepada Tuhan pun terkikis dan tergantikan dengan
pemujaannya kepada materi. Akibatnya, ia sukar membedakan mana Tuhan yang harus disembah dan
mana ciptaan Tuhan yang tidak perlu disembah.
19. Mengapa Nabi Isaas yang turun di akhir zaman, bukan Nabi Isaas yang dahulu?
Karena Rasulullahsaw sendiri yang memberitahukan jika kedua sosok tersebut berbeda. Rasulullahsaw
pernah menggambarkan rupa Isa bin Maryamas yang diutus untuk bani Israel, saat Rasulullahsaw berjumpa
dengan beliauas pada saat malam Isra:
54 QS. Al-Kahfi : 5
55
Shahih Bukhari, No. 2829, 3184; (Lihat juga: Shahih Muslim, No. 247, 5218)
11
ْ َّ ا ر ا ا ا ُ ۢ ارُ ً ارُ ا
وع ْال اخ ْلق إ ََل ْال ُح رم ارة او ْال اب ا ُ ا َر
س
ِ أ
ر ال طب س اض
ِ ي ِ ِ ِ برم اوعبرم َلجر يَسعِ ت رأي
“Aku melihat Isa adalah seorang yang berdada bidang, posturnya tegap, kulitnya merah agak keputih-
putihan sedangkan rambutnya lurus.”56
Sementara untuk Isa bin Maryamas akhir zaman, Rasulullahsaw mengabarkannya sebagai berikut:
ا ا ُ ُْا ُ ْ ُ ُ ا ُ ا ر ُ َّ ا ا ر ِا ا ُ َ ر ِ ا ر ُ ُ َ ِ ُ ا ر ا َا ا ا َر
ُ وف ب ْال َك رع ابة افإ اَذا ار
ف ارأ ُسه ام ۢاء فقلت ام رن هذاي ينط
ِ ل جر ي ب ر
ِ ع الش طب س مآد لج ِ ِ ِ بينا أنا ن ِائم رأيت ِ يّت أط
ُ ا
قالوا راب ُن ام رر اي ام
"Ketika aku tidur, kulihat diriku tawaf di Ka'bah, tiba-tiba ada seseorang yang kulitnya sawo matang,
berambut lurus diapit dua orang lak-laki, sedangkan dari rambutnya meneteskan air, maka saya bertanya;
'Siapakah dia? ' Mereka menjawab; 'ia adalah Isa bin Maryam’.”57
Ada perbedaan jelas dari kedua keterangan Rasulullahsaw tersebut yaitu kulit Isa bin Maryam untuk bani
Israel berwarna merah agak keputih-putihan, sementara Isa bin Maryam akhir zaman berwarna
kecoklatan (sawo matang). Kiranya penjelasan Rasulullahsaw tersebut cukup untuk membuktikan bahwa
sosok Isa yang datang di akhir zaman merupakan orang yang berbeda.
20. Tidakkah Allah berkuasa untuk mengangkat dan menghidupkan Isa bin Maryamas di langit?
Benar Allah Ta’ala Maha Kuasa tapi juga Maha Adil. Apakah adil ketika Isaas bisa hidup tanpa udara
(oksigen) di langit sementara nabi yang lainnya tidak? Bukan kah hal tersebut merupakan bentuk pilih
kasih? Sementara Allah Ta’ala sendiri menyuruh umat-Nya untuk berlaku adil:
ۡ ۡ ۡ ۡ َّ ه ا
ٱَّلل ايأ ُم ُر ِبٱل اعد ِل او ِٱْل ۡح اس َٰ ِن ِإن
58
“Sesungguhnya Allah menyuruhmu untuk berbuat adil dan berbuat ihsan.”
Jika Dia berkuasa memerintah umat-Nya untuk tidak pilih kasih, lalu naudzubillah, kenapa Dia tidak bisa
melakukannya? Bukankah Dia membenci orang yang perkataan dan tindakannya tidak sesuai:
ا اۡ ُ ا ُ ُ َٰٰۤ َ ُّ ا ه ۡ ا ٰ ا ُ ۡ ا ا ُ ۡ ُ ۡ ا ا ا ا ۡ ا ُ ۡ ا َ ُ ا ا ۡ ً ۡ ا ہ َ ۡ ا
َّلل ان تق ۡول ۡوا اما َل تف اعل ۡون
ِ یایہا ال ِذین امنوا ِلم تقولون ما َل تفعلون ک ِي مقتا ِعند ا
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
Sungguh Allah sangat membenci sesuatu yang kamu katakan tapi tidak kamu kerjakan.”59
Jadi kesimpulannya bahwa Allah Maha Kuasa, tapi Maha Kuasa-Nya tidak akan menodai sifat Maha Adil-
Nya. Jika Isaas bisa hidup di langit, harusnya semua nabi dan semua manusia juga bisa.
21. Jika hidup Isaas di langit menyalahi Sunatullah, bagaimana dengan lahirnya yang tanpa bapak?
Allah Ta’ala sendiri yang berfirman bahwa selain di bumi, maka manusia tidak akan bisa hidup.
Sebagaimana Dia berfirman:
ا ا ُ ا ر ُ ر ا ا
ِف ايها ت رح اي رون او ِف ايها ت ُموتون او ِمن اها تخ ار ُجون
“Di Bumi ini kamu akan hidup, dan di bumi ini juga kamu akan mati, dan dari bumi ini pula kamu akan
dibangkitkan.”60
56
Shahih Bukhari, No.3000, 3144
57 Shahih Bukhari, No.6508
58 QS. An-Nahl: 90
59 QS. Ash-Shaff: 2-3
60
QS. Al-‘Araf: 25
12
Tidak ada satu ayat pun yang menerangkan jika manusia bisa hidup di langit. Sebab manusia perlu oksigen
sementara di langit tidak ada oksigen. Adakah dalil yang memberitahukan bahwa di langit ada oksigen?.
Manusia bisa hidup di langit apabila ia membawa udara dari bumi, karena udara yang ada di langit tidak
cocok dengan paru-paru manusia.
Sementara tentang Isaas yang dikandung ibunya tanpa ada proses pembuahan dari seorang ayah. Karena
Maryam binti Imran, ibunda Isaas memiliki jenis reproduksi langkah yaitu reproduksi parthenogenesis.61
Sebuah bentuk reproduksi aseksual dimana ovum mampu berkembang menjadi sebuah janin tanpa perlu
pembuahan sperma. 62 Jenis reproduski ini banyak ditemukan pada hewan dan tumbuhan, namun sangat
langkah ditemukan pada manusia. Meski langkah bukan berarti jenis reproduski seperti itu tidak ada. Oleh
karenanya Allah Ta’ala berfirman:
ّٗ ۡ َ ّٗ َّ ۚ َ ا َّ ِّ ّٗ ُ ا ا َ َّ ا ِّ ِن ن ا ا ۡ ا َ ُ َٰٓ ا ا
اس او ار ۡح امة ِّمنا اوكان أ ۡم ّٗرا َّمق ِض ّيا
ِ هو ع يَل هي و ِلنجعلهۥءاية للن
“Hal itu adalah mudah bagi Ku; dan supaya bisa Kami jadikan suatu tanda bagi manusia dan sebagai
rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.”63
Ungkapan “Hal itu mudah bagi Ku,” maksudnya bahwa jika kepada hewan dan tumbuhan saja Allah Ta’ala
menanamkan jenis reproduksi tersebut mengapa kepada manusia tidak?. Kemudian kalimat “supaya bisa
Kami jadikan suatu tanda bagi manusia,” artinya bahwa Isaas merupakan sebuah tanda atau bukti besar
yang harus diterima manusia jika kelahiran beliau merupakan hasil dari jenis reproduksi tersebut. Lalu
kalimat, “sebagai rahmat dari Kami,” adalah bukti bahwa kelahiran Isaas menjadi rahmat para ilmuwan
untuk meneliti kembali kemungkinan adanya jenis reproduksi lain yang ada pada manusia. Sehingga
manusia tidak terjebak kedalam pola pikir imajinatif, mistis, penuh khayalan dan tidak mengunakan
akalnya secara logis. Oleh karena itu, Allah Ta’ala menutupnya dengan kalimat, “hal itu adalah suatu
perkara yang sudah diputuskan,” artinya keputusan-Nya untuk menanamkan jenis reproduksi
parthenogenesis kedalam tubuh manusia sudah direncanakan, dan bukan sesuatu yang bertentangan
dengan hukum yang sudah dibuat-Nya (Sunatullah).
Perlu diketahui bahwa manusia adalah salah satu jenis hewan dari hewan-hewan lain yang ada di bumi.
Sebagai hewan bumi maka tubuh manusia pun terikat dengan syarat dan ketentuan sebagai hewan bumi.
Seperti bernafas dengan oksigen, mengkonsumsi makanan yang hanya ada di bumi, meminum jenis air
yang hanya ada di bumi. Kemudian mengeluarkan kotoran baik berupa zat padat maupun zat cair yang
hanya bisa di tampung di bumi.
Berbagai jenis organ tubuh manusia dengan hewan pun banyak kesamaan. Bahkan organ manusia lebih
kompleks, inilah mengapa manusia disebut makhluk sempurna. Perbedaannya hanya satu, manusia
diberikan akal sementara hewan tidak. Oleh karenanya apabila manusia tidak mau menggunakan akal
maka apa bedanya mereka dengan hewan lainnya.
13
"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu),
"Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu," dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada
di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau MEWAFATKAN aku, Engkaulah yang mengawasi mereka.
Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan segala sesuatu."64
Di dalam kitab Zadul Ma’ad karya Imam Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyahrh tertulis:
ِ جبائ او ِف اه ِذ ِه راَليه داللة عَل انه أمات وتوفاه ثم رفعه هللا اليه النه
بي انه
َ ْ َ ا ِ
توفيتّت ) قال ال (فلما
ِ ي ِ ي
كان شهيدا عليهم مادام فيهم فلما وتوفاه هللا كان هو شهيدا عليهم الن التوف ال يستفاد من
اطالقه اال الموت
(Falamma tawaffaitani): Al-Jibai berkata: “Ayat ini menunjukkan bahwa Isaas itu telah wafat. Allah telah
mewafatkannya dan mengangkatnya. Sebab ia berkata bahwa Ia menyaksikan keadaan umatnya selama
hidup bersama-sama dengan mereka. Tatkala Allah telah mewafatkannya, maka Allah lah yang
menyaksikan mereka. Oleh karena itu, kata “Tawwafa” tersebut tidak ada gunanya diucapkan nabi Isaas,
jika beliau sendiri belum wafat.”65
23. Jika benar Nabi Isaas sudah wafat, di usia berapa wafatnya?
Rasulullahsaw bersabda:
ه َ ُا ا ه ہ َّ َ َ ا ا َ ُ َر ه َ َّ ُ َ ر ا ُ ر َّ ٌّ َ ا ا ر ا ُ ا
اَّلل اعل ري ِه او اسل ام اوأخ ِا اي ِ ِ ي رت أن ِعيَس صَل،ف ُع رم ِر ال ِذ ري كان ق ربلهاش ن رص ا
ِ
ّت إال اع ا ٌّ
ِ أنه لم يك رن ن ِ يّت كان بعده ِ ي
ن
يا ِ اوال َأ ار ر،شي ان اوم اائ اة اس انة
ات إ ََّل اَذاه ًبا اع َٰل س ِّت ِر اش ع ْ ر ا
ع ا.
ِ ِ ِ ِي ٍ ِ ِ ِ
“Tidaklah ada seorangpun nabi, kecuali hidup paling tidak setengah dari umur seorang nabi yang datang
sebelumnya. Jibril mengabarkan kepadaku bahwa Isaas hidup selama 120 tahun. Oleh karena itu, tidaklah
aku melihat diriku, kecuali akan pergi pada permulaan usia 60 tahun.”66
64
QS. Al-Ma’idah: 117
65 Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Zaadul Ma‘ad Fi Hadyi Khairul ‘Ibad, (Beirut: Mu’assasatur-Risalah, 1998), Jilid.1, hal. 302
66 Imam Ath-Thabrani, Al-Mu’jamul Kabir, Jld.22, hal.418, No. 18883; (lihat Juga: Imam At-Thahawi, Musykil al-AtsAr Li Abi Ja‘far Aṭ–
14
“Jika kalian melihatnya, maka berbaiatlah kepadanya walaupun sambil merangkak di atas salju, karena
sesungguhnya dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi."68
15
َّ ا
السَلم
َ
يَس راب ِن ام رر اي ام اعل ري ِه
ُ ُ ا ا ارُ ْ را ا ا ا ا
ون ام اع ع ا َّ ُ ع اص ااب اتان م رن ُأ َّمّت َأ رح ار از ُه رم ه
اَّلل ِم رن الن ِار ِعصابة تغزو ال ِهند و ِعصابة تك
ِ ِي ِ ِ ِ
“Ada dua golongan ummatku yang Allah jaga dari neraka; satu golongan yang memerangi Hindustan dan
golongan lain bersama Isa putra Maryamas.”74
اا
Kata ( غزاgazaa) dalam bahasa Arab artinya bukan hanya memerangi tapi juga menyebarkan.75 Ahmad
ُار
Khuzaimi Hamdi menambahkan tanda kurung dalam menerjemahkan kata تغزوpada terjemahan
manuskrip Imam As-Suyuthi, Nuzul Isa ibn Maryam Akhiri Zaman, menjadi menyiarkan Islam.76 Artinya
bahwa di akhir zaman hanya ada dua golongan Islam yang disebut Rasulullahsaw, dan dua golongan Islam
tersebut tidak lahir dari negeri Arab. Namun pada kesempatan lain Rasulullahsaw bersabda:
ر ا َ ار ْ ا ا ا ا ا ر َ ِّ ر ُ َّ ُ ا ُ ر ا ا َ ْ ا ا اا ُ ا ا
ف اي ِ ِ ِي ُل ِع ري اَس:ال ق،اه ِرين ِإَل يو ِم ال ِقيام ِة
ِ َل تزال ط ِائفة ِمن أم ِ يّت يق ِاتلون عَل الحق ظ
السالمَّ رب ُن ام رر اي ام اعليه
ِ
“Akan senantiasa ada segolongan dari ummatku yang berperang demi membela kebenaran sampai hari
Kiamat.” Kemudian Rasulullahsaw bersabda: “Lalu turun Nabi Isa bin Maryamas ketengah-tengah kelompok
tersebut.”77
Jika ditarik kesimpulan dari kedua sabda Rasulullahsaw tersebut, maka dua golongan itu sebenarnya satu
golongan, karena Isa bin Maryamas ada bersama mereka. Dan golongan tersebut bukan dari Arab tapi dari
Hindustan. Sekarang tinggal dicari, siapakah golongan dari Hindustan yang mengklaim bersama Isa bin
Maryamas akhir zaman?
74
Sunan An-Nasai, No.3124 (Lihat Juga: Musnad Ahmad, No.21362)
75 www.almaany.com/id/dict/ar-id/غزو-غزوا-يغزو-غزا/
76 Imam As-Suyuthi, Nuzul Isa ibn Maryam Akhiri Zaman, (Jakarta: CV. Haji Masagung, 1990), cet. Ke-2, hal.68, lampiran
77 Shahih Muslim, No.225 (Lihat Juga: Musnad Ahmad, No.14193, 14595)
78
Ruhani Khazain, jilid 19, hal. 212
16
o Ahmadiyah meyakini Jesus (Isa bin Maryam Nazaret) sudah wafat dan tidak hidup di langit.
Sementara Islam lainnya percaya belum wafat dan masih hidup.
o Ahmadiyah meyakini Isa bin Maryamas yang turun di akhir zaman adalah umat Muhammadsaw.
Sementara Islam lainnya percaya bahwa yang turun di akhir zaman nanti Jesus sendiri.
o Ahmadiyah mempercayai bahwa neraka tidak kekal, dan yang kekal hanya surge. Sementara Islam
lainnya menganggap kedua-duanya kekal.
o Ahmadiyah meyakini jika peristiwa Isra dan Mi’raj Nabisaw merupakan sebuah perjalanan Kasyaf
(ruhani). Sementara Islam lainnya menganggap peristiwa perjalanan jasmani dengan jasad kasar.
o Ahmadiyah percaya ayat-ayat Al-Quran semuanya tidak mansukh. Sementara Islam lainnya
menganggap ada ayat-ayat Al-Quran yang mansukh.
o Ahmadiyah berkeyakinan jika jihad zaman sekarang bukan jihad pedang namun jihad pena.
Sementara Islam lainnya berkeyakinan jihad pedang masih ada.
o Ahmadiyah mempercayai jika semua nabi itu maksum dari kesalahan. Sementara Islam lainnya
tidak
31. Mengapa harus ada Khalifah dalam Ahmadiyah, bukan kah setiap manusia itu Khalifah?
Khalifah dalam hal ini adalah seorang imam atau pemimpin bagi umat Islam seluruh dunia, sesuai dengan
nubuwatan dalam Al-Qur'an surah Annur ayat 56. Jadi bukan Khalifah dalam arti individu atau
perorangan.
32. Kenapa Ahamdiyah harus ada bai’at, apa tujuannya dan mengapa bersyarat?
Karena baiat adalah perintah agama, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman kepada Rasulullahsaw:
ک ا َّن اما ُی ابای ُع ۡو ان ہ اَ َّ ه ۡ ا ُ ا ُ ۡ ا
اَّلل ِ ِ ِان ال ِذین یب ِایعون
“Sesungguhnya orang-orang yang bai’at kepadamu, sebenarnya mereka telah bai’at kepada Allah.”79
Tujuan dari bai’at adalah ikrar atau janji untuk ta’at kepada pemimpin dalam hal ma’ruf. Dan akan
senantiasa mendengarkan serta mematuhi semua perintahnya. Sebagaimana Rasulullahsaw bersabda:
َ ْ َّ ر ا َّ ا ِ َّ ا َُا ُ ِ ا
اط اوالك اس ِل
ِ وت عَل السم ِع والطاع ِة ِ يف النش
تب ِايع ِ ي
“Baiatlah kalian kepadaku untuk dengar dan taat, baik dalam keadaan semangat (lapang) maupun malas
(sempit).”80
Kenapa harus ada syaratnya? Karena Rasulullahsaw yang meminta syarat tersebut, sebagaimana beliausaw
bersabda:
ِّ ْ َّ ُ َّ ر ا ه ا َّ ا ه ُُ ه ا رً اا ارُ اا ا ر ُ ا ار ُ ُ ا ُ ِ ا َ َ ر ا ُ ْر
اَّلل ِإَل ِبال احق شقوا اوَل تقتلوا النفس ال ِ يّت حرم
ِ اَّلل شيئا وَل تزنوا وَل ت
ِ شكوا ِبِ وت عَل أن َل تتب ِايع ِ ي
“Berbaiatlah kalian kepadaku bahwa kalian tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak
berzina, tidak mencuri dan tidak membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan hak.”81
17
Hukuman bagi yang tidak melaksanakan dan mengabaikan syarat bai’at adalah sebagaimana yang
disampaikan 'Ubadah bin Ash-Shamitra:
ب او اَل ان رع ِ ا
اَّلل او اَل ان رن اته ا
ُ س هالّت اح َّر ام ه َّ ا ا ر ا ُ ا َ َ ر ا ُ ْر ا ه ا ر ً ا ا ا ر ا ا ا ا ر ِ ا ا ا ا ر ُ ا
الن رف ا
ص ِ ش اُق ًوَلَ ن از ِ ي ات اوَل ن اقت ال َ ه ي
ِ ِ شيئا وَلا ن ا اَّلل
ِ بايعناه عَل أن َل نشك ب
ي
ُ ر ر ْ ا َّ ر ا ا ْ ا ا ا ِ ا ر ِ ا ا
اَّلل
ِ ِبالجن ِة ِإن فعلنا َذ ِلك ف ِإن غ ِشينا ِمن َذ ِلك شيئا كان قضاء َذ ِلك ِإَل
“Kami berbai'at kepada Rasulullahsaw untuk tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun, tidak
mencuri, tidak berzina, tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah, tidak merampok dan tidak berbuat
maksiat yang balasannya adalah surga bila kami memenuhi semuanya. Namun bila kami melanggar maka
keputusannya ada pada Allah.”82
Sebagaimana penjelasan Hadhrat ‘Ubadah bin Shamitra, demikian pula para anggota Ahmadiyah yang
melanggar syarat baiat maka keputusan hukumannya diserahkan kepada Allah Ta’ala.
34. Mayoritas penduduk dunia beragama Kristen, Apakah artinya agama Kristen diridhoi Tuhan?
Di dalam Al-Quran, Allah Ta’ala hanya mengancam akan membinasakan seseorang yang berdusta
mengaku utusan-Nya, dengan berfirman:
ا َ ر ا ا َّ ا ا َ ر ا ا ر ا ر ا ا ر ِۙ ا ا ا ر ا ر ُ ْ ا ر ِ ِۙ ُ َّ َ ا ا ر ا ر ُ ْ ا ر ِا ن
ي ي ثم لقطعنا ِمنه الو ِت ِ ولو تقول علينا بعض اَلق ِاوي ِل َلخذنا ِمنه ِبالي ِم
“Sekiranya dia mengada-adakan sebagian saja perkataan atas (nama) Kami. Pasti Kami pegang dia pada
tangan kanannya. Lalu sungguh kami potong urat nadinya.”83
Sementara pendiri agama Kristen yaitu Isa bin Maryamas bukanlah seorang pendusta. Meski injil yang hari
ini sudah tidak otentik lagi, namun tetap lah kitabullah (kita dari Allah). Begitupun para umat Kristen,
mereka tetap umat Allah Ta’ala hanya saja hari ini langkah mereka sedang melenceng dari jalur yang dilalui
nabi mereka, Isa bin Maryam atau Jesusas. Oleh karena itu, untuk meluruskan kembali langkah mereka,
Allah Ta’ala mengutus Rasulullahsaw.
Adapun jumlah mereka yang masih lebih banyak dari umat Islam, karena keberadaan Kristen lebih dahulu
ada daripada Islam. Jadi wajar jika jumlahnya lebih banyak. Namun Allah berjanji akan menyadarkan
mereka kembali dengan mengutus Al-Masih Akhir Zaman, sebagaimana Rasulullahsaw bersabda:
الصل ا ُ ا َ ُ َ َّ َ ر ا ِر ِ ا
َّ يك رم راب ُن ام رر اي ام اح َك ًما اع رد َۢل اف اي ْك ا ار ا ه
يب ِ ش ِ وشكن أن ي ِيل ِفِ َس ِبي ِد ِه لي
ِوال ِذي نف ي
"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, diprediksikan segera turun kepada kalian 'Isa bin Maryam
sebagai hakim yang adil, dia akan menghancurkan salib.”84
Menghancurkan salib disini maknanya adalah mematahkan pemahaman keliru umat Kristen yang telah
menjadikan Isa bin Maryam atau Jesusas sebagai Tuhan dan anak Tuhan. Pekerjaan ini sudah dan sedang
dilakukan oleh Jamaah Muslim Ahmadiyah. Karena itu di seluruh Eropa Ahmadiyah telah beridiri, bahkan
sudah di 223 negara.
18