Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

Program Surveilans
Bulan : Januari s/d Desember
Tahun : 2020

CAKUPAN PRIORITAS MASALAH


UPAYA TARGET
NO. KEGIATAN SATUAN CAPAIAN SUB MASALAH
KESEHATAN SASARAN VARIABEL U S G TOTAL
VARIABEL

mulyojati mulyosari mulyojati mulyosari

Kurangnya protokol kesehatan 5 5 4 14

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang


4 4 3 11
covid-19
1 Pemantauan pasien covid-19 Kasus 31 1
Covid 19
adanya penyakit penyerta 2 3 5 10

Belum melakukan vaksin 3 2 3 8

Kurangnya protokol kesehatan 3 2 2 7

4 5 5 14
Pelacakan kontak erat pasien
2
terkonfirmasi Covid-19
Kasus
2 3 3 8

5 4 4 13

3 2 4 9

3 Campak Kasus
Kebutuhan nutrisi 4 4 3 11

3 Campak Kasus

Belum melakukan imunisasi 5 3 5 13

2 5 2 9

kurangnya pengetahuan ibu tentang bahaya


4 5 3 12
anemia

manifestasi dari masalah gizi makro 5 4 4 13

belum tersedianya hasil catatan tentang


3 3 5 11
anemia

berat badan dan status gizi ibu bayi sebelum


3 3 3 9
hamil

5 Kasus 8 7 2 4.7 4.3 kesehatan ibu pada saat kehamilan 5 4 5 14

asupan makanan masih kurang dan tidak


4 5 4 13
sesuai dengan kebutuhan

asupan makanan masih kurang dan tidak


5 5 4 14
sesuai dengan kebutuhan

Persentase ibu hamil kurang


6 Kasus 5 9 4 8 5.4 adanya ibu hamil yang terlalu muda atau tua 4 3 3 10
energi kronik
Persentase ibu hamil kurang
6 Kasus 5 9 4 8 5.4
energi kronik

ibu hamil yang terlalu kelelehan 3 4 5 12

proses melahirkan 3 4 4 11

faktor psikologis (stres, kelelahan dan


4 5 5 14
Persentase bayi usia kurang dari gelisa)
7
6 bulan mendapat Asi Eksklusif
Kegiatan 50 32 17 78 73.9
efek paska cuti melahirkan dan kembali
2 2 2 6
bekerja
pengetahuan ibu yang masih kurang tentang
5 3 3 11
pentingnya ASI
efek paska cuti melahirkan dan kembali
2 2 2 6
bekerja
faktor psikologis (stres, kelelahan dan
Persentase bayi usia 6 bulan 3 4 5 12
8 Kegiatan 50 81 47 60 63.5 gelisa)
mendapat Asi Eksklusif pengetahuan ibu yang masih kurang tentang
4 3 3 10
pentingnya ASI
dukungan keluarga 5 5 4 14

2 3 4 9

persentase ibu hamil yang rasa obatnya tidak enak


mendapatkan tablet tambah darah kurangnya pemahaman ibu tentang
9 Kegiatan 98 113 59 100 79.7 3 5 5 13
(TTD) minimal 90 tablet selama pentingnya TTD saat kehamilan
kehamilan tidak rutin mengkonsumsi tablet 5 4 2 11
tambah darah
kurangnya kerjasama yang baik 4 2 3 9
terhadap bidan praktek

5 5 4 14
persentase ibu hamil kurang pmt biskuit ibu hamildaya
cukup
10 energi kronik (KEK) yang Kasus 95 9 4 100 100 kurangnya pemantauan terima
mendapatkan makanan tambahan makanan
pendistribusian dan waktu pemberian 3 3 2 8
pmt 4 4 5 13
kegiatan monitoring dan evaluasi 2 2 3 7
masih belum optimal

4 4 5 13
pmt biskuit
kurangnya balita cukup
pemantauan daya terima
persentase balita kurus yang
11
mendapatkan makanan tambahan
Kasus 90 12 7 100 100 makanan
pendistribusian dan waktu pemberian 2 2 2 6
pmt 5 5 4 14
persentase balita kurus yang
11 Kasus 90 12 7 100 100
mendapatkan makanan tambahan

kegiatan monitoring dan evaluasi 4 3 3 10


masih belum optimal
4 5 5 14
pendistribusian dan waktu pemberian
persentase remaja putri mendapat
kegiatan monitoring dan evaluasi 3 4 3 10
12
TTD
Kegiatan 30 2969 765 100 100 masih belum optimal
kurangnya pemantauan daya terima 5 3 4 12
pemberian
0
kuarangnya pengetahuan ibu tentang 2 3 4 9
inisiasi menyusu dini
masih rendahnya pelaksanaan IMD saat 5 4 3 12
Persentase bayi yang baru lahir ibu melahirkan
13 Kegiatan 50 78 43 74.3 91.5
mendapat IMD masih kurangnya respon dan sikap 4 5 5 14
dalam melaksanakan IMD
belum lengkapnya kohor balita yang 3 2 2 7
baru lahir
masih kurangnya kesadaran masyarakat
tentang posyandu 5 4 5 14

Persentase balita yang ditimbang ibu bekerja kader dalam upaya 3 2 3 8


14 Kegiatan 80 247 165 80.2 81.7 pemberdayaan
berat badannya
promosi peimbangan balita di 2 3 4 9
posyandu
fasilitas pelayanan masih kurang
memadai kerjasama antar pemegang
perlunya 4 5 2 11
program dan bidan serta kader 4 4 4 12
posyandu
Persentase Balita mempunyai
15 Kegiatan 80 308 202 100 100 ketersedian buku KIA /KMS yang cukup 5 5 5 15
buku KIA/KMS
0
0
pola pengasuhan anak yang masih kurang
5 5 3 13
memadai
Persentase balita ditimbang yang adanya masalah kesehatan anak 3 4 5 12
16 Kegiatan 76 166 117 78.3 80.1 tingkat pendidikan, pengetahuan dan
naik berat badannya
keterampilan ibu yang masih kurang 2 3 2 7
memadai
pemberian MP-ASI Yang kurang tepat 4 2 4 10

pola pengasuhan anak yang masih kurang


2 5 4 11
memadai
Persentase balita ditimbang yang
17 tidak naik berat badannya 2 kali kasus 5 3 2 1 1 adanya masalah kesehatan anak 4 4 5 13
berturut-turut (2T) tingkat pendidikan, pengetahuan dan
keterampilan ibu yang masih kurang 3 2 2 7
memadai
Persentase balita ditimbang yang
17 tidak naik berat badannya 2 kali kasus 5 3 2 1 1
berturut-turut (2T)

pemberian MP-ASI Yang kurang tepat 5 3 3 11


adanya kerjasama yang baik antar 4 4 4 12
pemegang
sweeping program
balita yang tidak hadir di
Persentase balita 6 - 59 bulan
18
mendapat kapsul vitamin A
Kegiatan 98 263 75 100 100 posyandu 3 3 3 9
jumlah persediaan vitamin A cukup 5 5 5 15
0
3 3 3 9
sweeping ibu nifas
masih kurangnya pengetahuan ibu
Persentase ibu nifas mendapat
tentang pemerian vit a Pada ibu 5 5 4 14
19 Kegiatan 98 111 54 89.5 90.7 nifas
kapsul vitamin A
perlu terjalin kerja sama antara 4 4 5 13
bidan dan pemegang program
0
masih kurangnya pemantauan garam 5 5 5 15
beryodium tingkat rumah tangga
20
Persentase rumah tangga
Kegiatan 90 110 40 100 100 masih kurangnya pengetahuan tentang 4 4 4 12
menkonsumsi garam berioudium pentingnya garam beryodium
0
0
belum adanya puskesmas perawatan 4 4 5 13
dengan kasus
perlunya gizi burukilmu terhadap
pemutakhiran
21
Persentase kasus balita gizi buruk
kasus 100 0 0 0 0
tata laksana gizi buruk kepada 5 5 4 14
yang mendapat perawatan petugas
0
0
TOTAL
i
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB MASALAH

Program : GIZI
Tahun : 2021
Masalah Prioritas :

NO. METODE MANUSIA ALAT BIAYA LINGKUNGAN

1 Pemantauan / homevisit hasil dari antigen / pcr Leaflet, poster, lembar balik, masih banyak ditemukan kondisi
pasien terkonfirmasi baner,buku saku dan laptop lingkungan yang kurang sehat
covid-19

2 Pelacakan kontak erat pasien Leaflet, poster, lembar balik, masih banyak ditemukan kondisi
terkonfirmasi covid-19 baner,buku saku dan laptop lingkungan yang kurang sehat

masih banyak ditemukan kondisi


lingkungan yang kurang sehat
4 Pemantauan, melihat hasil hasil dari manifestasi kekurangan gizi makro kohort ibu hamil, buku laporan belum adanya faktor pendukung
laboratorium pasien laboratorium pemeriksaan ibu dari keluarga
hamil
5 melihat hasil kohort bayi dan kesehatan ibu pada saat kehamilan Buku KIA kohort bayi dan ibu
ibu hamil hamil
6 pemantauan, melihat hasil adanya ibu hamil asupan makanan masih buku KIA, leaflet, lembar balik,
kohort ibu hamil dan kurang dan tidak sesuai dengan kebutuhan dan kohort ibu hamil
kunjungan rumah
7 form balita pemberian ASI Faktor fisiologis ibu bayi form, lembar balik faktor pedukung keluarga untuk
Eksklusif 0-5 bulan keberhasilan
8 Form balita pemberian ASI kurangnya pengetahuan dan pemahamam ibu form, lembar balik dukungan keluarga untuk
Eksklusif sampe lulus tentang ASI Eksklusif keberhasilan pemberian lulus ASI
Eksklusif
9 melihat kunjungan ibu hamil form pemberian TTD, leaflet dan
K4 kurangnya pemahaman ibu tentang lembar balik, dan pemberiksaan
pentingnya TTD saat kehamilan HB
10 Masih kurangnya kesadaran ibu hamil untuk Form ibu hamil yang harus ada kerjasama dengan
Pendistribusian dan waktu mengkonsumsi biskuit ibu hamil KEK mendapatkan pmt biskuit pemegang program dan bidan
pemberian pmt Biskuit ibu poskeskel untuk pemberian dan
hamil KEK distribusi PMT Biskuit
11 masih adanya balita yang tidak konsumsi Form balita yang medapatkan harus ada kerjasama dengan
Pendistribusian dan waktu biskuit pmt dan adanya anggota keluarga yang PMT Biskuit pemegang program dan bidan
pemberian pmt Biskuit ikut makan biskuit poskeskel untuk pemberian dan
balita kurus distribusi PMT Biskuit
12 masih banyaknya rematri yang tidak mau Form rematri belum pernah harus ada kerjasama dengan
Pendistribusian dan waktu mengkonsumsi TTD setiap pekannya dilaporkan ke TPG, leaflet, pemegang program remaja, gizi dan
pemberian TTD lembar balik sekolah terutama guru
13 Melihat buku KIA, wawancara masih kurangnya pemahaman ibu tentang belum lengkapnya pelaporan masih kurangnya respon
dengan ibu balita pentingnya ASI Eksklusif, terutama ibu yang dari petugas terkait terutama petugas dan sikap dalam
melahirkan secara cesar bidan melaksanakan IMD
14 posyandu masih kurangnya kesadaran masyarakat melihat hasil dari laporan perlu kerjasama lintas sektor terkait
tentang posyandu, kader harus lebih posyandu, buku form posyandu tentang pentingnya posyandu
proaktif tentang promosi posyandu
15 posyandu masih adanya ibu balita yang tidak mempunyai buku KIA, yang elum perlunya kerjasama dengan dokter
buku KIA Karena ibu periksa selama mempunyai Buku KIA diberikan praktek umum dan rumah sakit
kehamilan tidak pernah kepuskesmas KMS
16 posyandu Masih ditemukannya balita yang tidak naik Buku hasil posyandu, balok perlunya faktor pendukung
berat badannya bulan ini dikarenakan pola SKDN, PMT Penyuluhan keluarga, ketahanan pangan tingkat
asuh ibu yang kurang baik tentang pemberian rumah tangga, ekonomi yang cukup
makan Pendamping ASI dan higiens sanitasi yang baik
17 posyandu adanya maslah kesehatan anak yang buku posyandu, leaflet, blangko Wilayah kerja puskesmas mulyojati
berdampak anak tidak naik berat badannya 2 rujukan ada 2 kelurahan
kali berturut turut
18 pemberian vit A posyandu, sweping vitamin A dilakukan oleh kader buku posyandu, buku KIA Wilayah kerja puskesmas mulyojati
TK/PAUD dan sweeping vit a posyandu ada 2 kelurahan
balita posyandu
19 Kohort bayi baru lahir, masih kurangnya pengetahuan ibu buku KIA, Leaflet, lembar balik Wilayah kerja puskesmas mulyojati
kunjungan rumah tentang pemerian vit a Pada ibu nifas ada 2 kelurahan
masih kurangnya
20 pemantauan garam Masih ada ibu rumah tangga yang tidak form pemantauan garam, alat Wilayah kerja puskesmas mulyojati
beryodium tingkat rumah memperhatikan kualitas garam yang dibeli tetes garam ada 2 kelurahan
tangga
21 laporan hasil status gizi balita, perlunya pemutakhiran ilmu tentang leaflet, poster, lembar balik, Wilayah kerja puskesmas mulyojati
pemantauan dan kunjungan tatalaksana gizi buruk terhadap petugas gizi baner,buku saku dan laptop ada 2 kelurahan
rumah balita
PEMECAHAN MASALAH

Program
Tahun : 2019

N0. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1 Penyuluhan kesehatan tentang Kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari Pembuatan leaflet, poster, lembar balik, Pembuatan leaflet, poster, lembar balik,
penyakit DBD masyarakat, anak sekolah dan santri tentang buku saku dan baner serta pengadaan buku saku dan baner serta pengadaan
penyebab dan penyebaran penyakit demam laptop untuk penyuluhan kesehatan laptop untuk penyuluhan kesehatan
berdarah dengue (DBD)
Kurangnya kesadaran dari masyarakat, anak Pangadaan kendaraan dinas dan
sekolah dan santri tentang pentingnya melakukan pengadaan promkes kit
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan
cara 4 M PLUS
2 Penyemprotan nyamuk atau Kurangnya pengetahuan dari masyarakat dan santri Penambahan tenaga dan pengadaan extra Penambahan tenaga dan pengadaan extra
poging fokus tentang manfaat dan akibat dari penyemprotan fuding untuk tim poging fuding untuk tim poging
nyamuk atau poging fokus
Masih kurangnya tenaga atau petugas untuk Pengadaan alat poging/alat penyemprotan
melakukan penyemprotan/poging fokus nyamuk DBD
Minta bantuan tenaga poging di dinas
Belum adanya Extra Fuding bagi tim poging fokus
kesehatan
3 Kegiatan PSN (Larvasida) Kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari Pengadaan plastik pembungkus dan Pengadaan plastik pembungkus dan
masyarakat utuk menggunakan bubuk abate sendok takar abate serta leaflet aturan sendok takar abate serta leaflet aturan
ditempat-tempat penampungan air yang susah pakai abate pakai abate
dibersihkan atau dikuras
Pengadaan alat ukur dan kain pembungkus
bubuk abate serta pembuatan CD cara
penggunaan bubuk abate

4 Woro-woro Penyakit DBD Belum ada petugas pengganti woro-woro apabila Membuat tim khusus untuk woro-woro Membuat tim khusus untuk woro-woro
berhalangan penyakit DBD penyakit DBD
Pengadaan alat perekam suara untuk
materi woro-woro
PEMECAHAN MASALAH

Program : GIZI
Tahun : 2020

N0. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1 Pemantauan / kunjungan pola asuh ibu yang kurang memadai Pembuatan leaflet, poster, lembar balik, Penyuluhan kesehatan balita di posyandu
rumah Balita Underweight buku saku dan baner serta pengadaan
laptop untuk penyuluhan kesehatan di
posyandu
tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan Pembuatan leaflet, poster, lembar balik, Penyuluhan PMBA
ibu yang masih kurang memadai buku saku dan baner serta pengadaan
laptop untuk penyuluhan kesehatan
adanya penyakit penyerta kunjungan rumah kunjungan rumah
2 Pemantauan / kunjungan rumah Pembuatan leaflet, poster, lembar balik, Penyuluhan kesehatan balita di posyandu
Balita Stunting tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan buku saku dan baner serta pengadaan dan Penyuluhan PMBA
ibu yang masih kurang memadai laptop untuk penyuluhan kesehatan di
posyandu
ketahananan pangan keluarga yang kurang Pemerdayaan Pekarangan rumah
memadai
adanya penyakit penyerta kunjungan rumah kunjgan rumah
3 Pemantauan / Kunjungan rumah adanya penyakit penyerta kunjungan rumah Kunjungan rumah
Balita Wasting Pembuatan leaflet, poster, lembar balik, Penyuluhan kesehatan balita di posyandu
tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan buku saku dan baner serta pengadaan dan Penyuluhan PMBA
ibu yang masih kurang memadai laptop untuk penyuluhan kesehatan di
posyandu
Pembuatan leaflet, poster, lembar balik,
pola pengasuhan anak yang masih kurang memadai buku saku dan baner serta pengadaan
laptop untuk penyuluhan kesehatan di
posyandu
4 Persentase ibu hamil anemia Pembuatan leaflet, poster, lembar balik, Pembuatan leaflet, poster, lembar balik,
dengan Pemantauan, melihat manifestasi dari masalah gizi makro buku saku dan baner serta pengadaan buku saku dan baner serta pengadaan
hasil laboratorium pasien laptop untuk penyuluhan kesehatan laptop untuk penyuluhan kesehatan

kurangnya pengetahuan ibu tentang bahaya anemia

belum tersedianya hasil catatan tentang anemia Membuat form data ibu hamil anemia Membuat form data ibu hamil anemia
5 Persentase bayi dengan berat kunjungan rumah kunjungan rumah
badan lahir rendah ( bblr < 2500
kesehatan ibu pada saat kehamilan
gr) dengan melihat hasil kohort
bayi dan ibu hamil
Persentase bayi dengan berat
badan lahir rendah ( bblr < 2500
gr) dengan melihat hasil kohort
bayi dan ibu hamil
asupan makanan masih kurang dan tidak sesuai pemberian biskuit ibu hamil pemberian biskuit ibu hamil
dengan kebutuhan
Pembuatan leaflet, poster, lembar penyuluhan kesehatan
berat badan dan status gizi ibu bayi sebelum hamil balik, buku saku dan baner

6 Persentase ibu hamil kurang


energi kronik dengan asupan makanan masih kurang dan tidak sesuai
pemantauan, melihat hasil kohort dengan kebutuhan Pemberian PMT Biskuit ibu hamil Pemberian PMT Biskuit ibu hamil
ibu hamil dan kunjungan rumah
ibu hamil yang terlalu kelelehan
adanya ibu hamil yang terlalu muda atau tua sosialisasi atau penyuluhan kesehatan kunjungan rumah
7 Persentase bayi usia kurang dari sosialisasi atau penyuluhan penyuluhan kesehatan
6 bulan mendapat Asi Eksklusif faktor psikologis (stres, kelelahan dan gelisa) kesehatan
dengan form balita pemberian
ASI Eksklusif 0-5 bulan
pengetahuan ibu yang masih kurang tentang Pembuatan leaflet, poster, lembar
balik, buku saku dan baner melakukan pendampingan asi ekslusif
pentingnya ASI pada ibu balita yang bermasalah
proses melahirkan perlunya dilakukan imd sosialisasi imd
efek paska cuti melahirkan dan kembali bekerja
penyuluhan kesehatan cara
penyimpanan asi pada ibu bekerja penyuluhan kesehatan
8 Persentase bayi usia 6 bulan mengaktifkan kembali kelompok
mendapat Asi Eksklusif dengan dukungan keluarga pendukung ASI (kp-asi)
menggunakan form balita Pendampingan KP-ASI
pemberian ASI Eksklusif Pembuatan leaflet, poster, lembar
faktor psikologis (stres, kelelahan dan gelisa)
balik, buku saku dan baner Penyuluhan Kesehatan
pengetahuan ibu yang masih kurang tentang Pembuatan leaflet, poster, lembar
pentingnya ASI balik, buku saku dan baner pendampingan ASI Eksklusif
efek paska cuti melahirkan dan kembali bekerja
penyuluhan kesehatan cara
penyimpanan asi pada ibu bekerja penyuluhan kesehatan
persentase ibu hamil yang Pembuatan leaflet, poster, lembar Pembuatan leaflet, poster, lembar
mendapatkan tablet tambah kurangnya pemahaman ibu tentang pentingnya balik, buku saku dan baner balik, buku saku dan baner
9 darah (TTD) minimal 90 tablet TTD
tidaksaat kehamilan
rutin mengkonsumsi tablet tambah
selama kehamilan dengan darah penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan
melihat kunjungan ibu hamil K4 kurangnya kerjasama yang baik terhadap
bidan praktek sosialisasi kunjungan
Pembuatan leaflet, poster, lembar Pembuatan leaflet, poster, lembar
balik, buku saku dan baner balik, buku saku dan baner
rasa obatnya tidak enak
persentase ibu hamil kurang
energi kronik (KEK) yang pemberian biskuit ibu hamil kek
10 mendapatkan makanan pmt biskuit ibu hamil cukup distribusi ke poskeskel kesasaran
tambahan dengan
Pendistribusian dan waktu
pemberian pmt Biskuit ibu hamil
KEK
persentase ibu hamil kurang
energi kronik (KEK) yang
mendapatkan makanan
tambahan dengan
Pendistribusian dan waktu pendistribusian dan waktu pemberian pmt jadwal distribusi jadwal distribusi
pemberian pmt Biskuit ibu hamil
KEK kurangnya pemantauan daya terima makanan penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan

kegiatan monitoring dan evaluasi masih


belum optimal Membuat form data ibu hamil kek Membuat form data ibu hamil kek
11 persentase balita kurus yang pendistribusian dan waktu pemberian pmt jadwal distribusi jadwal distribusi
mendapatkan makanan
tambahan dengan
Pendistribusian dan waktu
pemberian pmt Biskuit balita pmt biskuit balita cukup distribusi kedata
poskeskel
membuat form penerima biskuit pemberian biskuit kepada balita kurus
kurus
kegiatan monitoring dan evaluasi masih balita status gizi kurus, kunjungsn
belum optimal rumah
penyuluhan kesehatan dan kunjungan kunjungan rumah
kurangnya pemantauan daya terima makanan rumah kunjungan rumah
persentase remaja putri
membuat jadwal distribusi dan minum membuat jadwal distribusi dan minum
12 mendapat TTD dengan pendistribusian dan waktu pemberian tablet tambah darah bersama tablet tambah darah bersama
pendistribusi dan waktu
pemberian TTD kurangnya pemantauan daya terima pemberian sosialisasi dan penyuluhan kesehatanpenyuluhan kesehatan
kegiatan monitoring dan evaluasi masih membuat form pemantauan pemberian membuat form pemantauan pemberian
belum optimal TTD Rematri TTD Rematri
Persentase bayi yang baru lahir masih kurangnya respon dan sikap dalam
13 mendapat IMD dengan Melihat melaksanakan IMD sosialisasi dan advokasi sosialisasi
buku KIA, wawancara dengan
ibu balita masih rendahnya pelaksanaan IMD saat ibu
melahirkan sosialisasi dan penyuluhan kesehatansosialisasi dan penyuluhan kesehatan
Pembuatan leaflet, poster, lembar
kuarangnya pengetahuan ibu tentang balik, buku saku dan baner
inisiasi menyusu dini membuat lefalet
belum lengkapnya kohor balita yang baru
lahir pembuatan form bayi IMD Membuat form
Persentase balita yang masih kurangnya kesadaran masyarakat
ditimbang berat badannya di tentang posyandu promosi pentingnya posyandu,
14 posyandu membuat PMT Penyuluhan pmt penyuluhan
mengusulkan sarana pada saat mengusulkan sarana pada saat
fasilitas pelayanan masih kurang memadai musrenbang kelurahan musrenbang kelurahan
pemberdayaan kader dalam upaya promosi membuat jadwal penyuluhan kesehatan membuat jadwal penyuluhan kesehatan
penimbangan balita di posyandu dan pelatihan ketrampilan kader dan pelatihan ketrampilan kader
sosialisasi, sweeping dan
ibu bekerja pemantauan balita timbang di rumah sweeping operasi timbang
15 Persentase Balita mempunyai ketersedian buku KIA /KMS yang cukup distribusi buku KIA/KMS IBU hamil mendapatkan buku KIA
buku KIA/KMS di posyandu
Persentase Balita mempunyai
buku KIA/KMS di posyandu
distribusi KMS di posyandu untuk
perlunya kerjasama antar pemegang program balita yang buku KIAnya hilang atau
dan bidan serta kader posyandu Koordinasi rusak
Persentase balita ditimbang
pola pengasuhan anak yang masih kurang memadai membuat jadwal penyuluhan kesehatan membuat jadwal penyuluhan kesehatan
16 yang naik berat badannya di dan pelatihan ketrampilan kader dan pelatihan ketrampilan kader
posyandu
anak dirujuk kepuskesmas untuk di
adanya masalah kesehatan anak periksa lebih lanjut MTBS
pemberian MP-ASI Yang kurang tepat PMT Penyuluhan/ PMBA PMT Penyuluhan/ PMBA
tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan membuat jadwal penyuluhan kesehatan membuat jadwal penyuluhan kesehatan
ibu yang masih kurang memadai dan pelatihan ketrampilan kader dan pelatihan ketrampilan kader
Persentase balita ditimbang
anak dirujuk kepuskesmas untuk di
yang tidak naik berat badannya
17 adanya masalah kesehatan anak periksa lebih lanjut MTBS
2 kali berturut-turut (2T) di
posyandu pola pengasuhan anak yang masih kurang memadai membuat jadwal penyuluhan kesehatan membuat jadwal penyuluhan kesehatan
dan pelatihan ketrampilan kader dan pelatihan ketrampilan kader
pemberian MP-ASI Yang kurang tepat PMT Penyuluhan/ PMBA PMT Penyuluhan/ PMBA
tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan membuat jadwal penyuluhan kesehatan membuat jadwal penyuluhan kesehatan
ibu yang masih kurang memadai dan pelatihan ketrampilan kader dan pelatihan ketrampilan kader
Persentase balita 6 - 59 bulan
mendapat kapsul vitamin A membuat jadwal pendistribusian vit membuat jadwal pendistribusian vit
18 dengan pemberian vit A jumlah persediaan vitamin A cukup A Posyandu, TK dan PAUD A Posyandu, TK dan PAUD
posyandu, TK/PAUD dan
sweeping vit a balita posyandu adanya kerjasama yang baik antar pemegang
program
sweeping balita yang tidak hadir di Membuat jadwal terintegrasi membuat jadwal terintegrasi
posyandu sweeping balita posyandu yang tidak sweeping balita posyandu yang tidak hadir
Persentase ibu nifas mendapat Pembuatan leaflet, poster, lembar
kapsul vitamin A dengan Kohort masih kurangnya pengetahuan ibu tentang balik, buku saku dan baner
19 bayi baru lahir, kunjungan rumah pemerian vit a Pada ibu nifas membuat leflet vit A Pada bufas
perlu terjalin kerja sama antara bidan dan koordinasi dan sosialisasi antar koordinasi dan sosialisasi antar
pemegang program program program
Persentase rumah tangga
menkonsumsi garam
berioudium, masih kurangnya masih kurangnya pemantauan garam beryodium sasaran survey garam tingkat RT pemantauan garam beryodium tngkat
20 pemantauan garam beryodium tingkat rumah tangga Diperbanyak rt dan sekolah
tingkat rumah tangga
masih kurangnya pengetahuan tentang penyuluhan tentang pentingnya
pentingnya garam beryodium konsumsi garam beryodium penyuluhan
Persentase kasus balita gizi
buruk yang mendapat perawatan perlunya pemutakhiran ilmu terhadap tata pelatihan atau seminar kesehatan pelatihan atau seminar kesehatan
21 laksana gizi buruk kepada petugas tentang tata laksana giz buruk tentang tata laksana giz buruk
Persentase kasus balita gizi
buruk yang mendapat perawatan

belum adanya puskesmas perawatan dengan


kasus gizi buruk
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

Program : GIZI
Tahun : 2021

UPAYA TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER


NO. KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA
KESEHATAN SASARAN JAWAB SUMBER DAYA PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
1 Kunjungan Rumah kunjungan rumah dengan untuk melakukan balita wasting, 60 GIZI Promkes, januari s/d 5x2x12x50000 terpantau BOK
balita wasting, konseling penanganan dan underweight, Bidan, Analisis, desember status gizi
underweigh dan pemantauan status gizi stunting Kesling balita
stunting balita

2 kun jungan rumah Kunjungan rumah dengan untuk melakukan bayi BBLR 5 GIZI KIA Jan s/d Des 5x2x50000 BOK
balita BBLR konseling penanganan dan
pemantauan status gizi
balita

3 IBU Hamil Anemia Pembuatan leaflet, poster, memberikan informasi ibu hamil 200 GIZI PROMKES, BOK
lembar balik, buku saku dan kepada masyarakat KIA
baner serta pengadaan laptop tentang bahaya anemia
untuk penyuluhan kesehatan pada ibu hamil
4 kunjungan rumah Kunjugan rumah ibu hamil untuk melakukan ibu hamil KEK 22 GIZI KIA Jan s/d Des 2x12x2x50000 BOK
ibu hamil KEK kek dengam konseling dan penanganan dan
pemberian PMT Biskuit pemantauan status gizi
pada ibu hamil

5 Pendampingan kegiatan kunjungan ibu bayi 0-6 22 GIZI KIA Jan s/d Des 2x12x2x50000 BOK
ASI Eksklusif pendampingan bayi ASI bulan
untuk melakukan
Eksklusif
pemantauan bayi
mendapatkan ASI
Eksklusif
6 KP-ASI Kegiatan kelompok ibu bayi 0-6 9 KP ASI GIZI KIA Jan s/d Des 9x2x50000 BOK
pendukung ASI untuk melakukan bulan
pemantauan dan
mendukung bayi
mendapatkan ASI
Eksklusif
7 ibu Hamil Pembuatan leaflet, poster, ibu hamil 200 GIZI KIA,
mendapat TTD 90 lembar balik, buku saku dan memberikan informasi PROMKES
tablet baner serta pengadaan laptop kepada masyarakat
untuk penyuluhan kesehatan tentang bahaya anemia
pada ibu hamil
8 Distribusi biskuit Distribusi biskuit ibu hamil untuk mencukupi ibu hamil KEK 22 GIZI KIA Jan s/d Des 2x2x12x50000 BOK
ibu hamil Hamil KEK di Poskeskel kebutuhan gizi dan
Kek di Poskeskel mempertahankan status
gizi normal

10

11
4 Woro-woro Membuat tim khusus untuk Agar kegiatan woro- Petugas 4 Program P2 Surveylen JKN/BOK/APBD
Penyakit DBD woro-woro penyakit DBD woro DBD tetap woro-woro DBD Promkes
berjalan apabila salah
satu petugas
berhalangan

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

Program : gizi
Tahun : 2019

UPAYA TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER


NO. KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA
KESEHATAN SASARAN JAWAB SUMBER DAYA PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
1 Penyuluhan Pembuatan leaflet, poster, Agar masyarakat, anak Masyarakat, 16 Program P2 Surveylen JKN/BOK/APBD
kesehatan tentang lembar balik, buku saku dan sekolah dan santri lebih sekolah dan DBD Promkes
penyakit DBD baner serta pengadaan laptop mudah tertarik dan pondok
untuk penyuluhan kesehatan memahami tentang pesantren
penyakit DBD
2 Penyemprotan Penambahan tenaga dan Agar pekerjaan Tim poging 50 Program P2 Surveylen JKN/BOK/APBD
nyamuk atau pengadaan extra fuding untuk penyemprotan/poging fokus DBD Kader jumantik
poging fokus tim poging lebih ringan dan
stamina/kesehatan tim
poging tetap terjaga
3 Kegiatan PSN Pengadaan plastik Agar pembagian bubuk Masyarakat, 200 Program P2 Surveylen JKN/BOK/APBD
(Larvasida) pembungkus dan sendok abate lebih mudah dan sekolah dan DBD Kader jumantik
takar abate serta leaflet masyarakat lebih pondok
aturan pakai abate mengerti tentang cara pesantren
penggunaan bubuk
abate
4 Woro-woro Membuat tim khusus untuk Agar kegiatan woro- Petugas 4 Program P2 Surveylen JKN/BOK/APBD
Penyakit DBD woro-woro penyakit DBD woro DBD tetap woro-woro DBD Promkes
berjalan apabila salah
satu petugas

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

Program : P2 DBD
Tahun : 2019

UPAYA TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER


NO. KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA
KESEHATAN SASARAN JAWAB SUMBER DAYA PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
1 Penyuluhan Pembuatan leaflet, poster, Agar masyarakat, anak Masyarakat, 16 Program P2 Surveylen JKN/BOK/APBD
kesehatan tentang lembar balik, buku saku dan sekolah dan santri lebih sekolah dan DBD Promkes
penyakit DBD baner serta pengadaan laptop mudah tertarik dan pondok
untuk penyuluhan kesehatan memahami tentang pesantren
penyakit DBD
2 Penyemprotan Penambahan tenaga dan Agar pekerjaan Tim poging 50 Program P2 Surveylen JKN/BOK/APBD
nyamuk atau pengadaan extra fuding untuk penyemprotan/poging fokus DBD Kader jumantik
poging fokus tim poging lebih ringan dan
stamina/kesehatan tim
poging tetap terjaga
3 Kegiatan PSN Pengadaan plastik Agar pembagian bubuk Masyarakat, 200 Program P2 Surveylen JKN/BOK/APBD
(Larvasida) pembungkus dan sendok abate lebih mudah dan sekolah dan DBD Kader jumantik
takar abate serta leaflet masyarakat lebih pondok
aturan pakai abate mengerti tentang cara pesantren
penggunaan bubuk
abate
4 Woro-woro Membuat tim khusus untuk Agar kegiatan woro- Petugas 4 Program P2 Surveylen JKN/BOK/APBD
Penyakit DBD woro-woro penyakit DBD woro DBD tetap woro-woro DBD Promkes
berjalan apabila salah
satu petugas
ll

Anda mungkin juga menyukai