Anda di halaman 1dari 10

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT/ICRA

PANDEMI COVID-19 RS UMMI BOGOR

DI SUSUN OLEH :
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT UMMI BOGOR
JL. Empang II No 2
Telp. (0251) 8341600

i
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr.wb

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah swt, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Infection Control Risk Assesment (ICRA) Pandemi
Covid-19 RS UMMI Bogor ini berhasil disusun.

Harapan kami dengan tersusunnya ICRA ini dapat membantu RS UMMI Bogor dalam
menghadapi Pandemi Covid-19 ini khususnya dalam hal Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi.

Terima kasih yang sebesar – besarnya, kami haturkan kepada Direktur RS UMMI
Bogor yang telah memberikan dukungan moril dan materil dalam pembuatan ICRA ini, para
pejabat struktural dan tenaga fungsional di lingkungan RS UMMI Bogor yang telah
memberikan masukan dalam proses penyusunan laporan ini, serta seluruh staf di RS UMMI
Bogor yang telah dan akan berpartisipasi aktif mulai dari proses penyusunan, pelaksanaan
sampai pada proses monitoring dan evaluasi laporan ini.

Semoga Allah swt selalu melindungi kita semua, Aamiin ya robbal’alamin.


Wassalammu’alaikum wr.wb

Bogor, Januuari 2021

TIM PPIRS

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup ICRA Pamdemi Covid-19

D. Kajian Resiko Infeksi Covid-19

E. Prioritas Masalah Covid-19

F. Plan Action

G. Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

iii
ICRA PANDEMI COVID-19

RS UMMI BOGOR

A. Latar Belakang

Covid – 19 merupakan penyakit baru yang pertama kali ditemukan di Wuhan

(China), dengan potensi terjadinya pandemi termasuk di Indonesia. Berdasarkan SK

Walikota Bogor RS UMMI sebagai RS rujukan Covid di Kota Bogor.

Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS UMMI Bogor merupakan

organisasi yang diberikan tugas oleh Direktur untuk mencegah dan mengendalikan infeksi

termasuk penyebaran Covid-19 bagi petugas, pasien, keluarga dan masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut maka perlu disusun ICRA Pandemi Covid-19 di RS

UMMI Bogor sebagai acuan dalam menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan mutu pelayanan di RS UMMI Bogor melalui tercapainya kepatuhan

pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

2. Tujuan Khusus

a) Tersusunnya data identifikasi dan grading resiko infeksi covid-19 di RS UMMI Bogor.
b) Tercapainya perlindungan terhadap pasien, petugas, keluarga dan masyarakat rumah

sakit dari risiko infeksi Covid-19.

C. Ruang Lingkup ICRA Pandemi Covid-19

Adapun ruang lingkup ICRA pandemi covid-19 adalah :

a) Kajian resiko infeksi covid-19

b) Prioritas masalah sesuai grading resiko

c) Plan of Action Pandemi Covid-19

D. Kajian Resiko Infeksi Covid-19 RS UMMI Bogor

Probabilitas Dampak System Yang Ada


Skore Rangking
NO Masalah
Resiko Resiko
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Belum tersedianya alur pelayanan


1 5 4 5 100 1
pasien covid-19 yang tertulis

2 Kurangnya fasilitas APD Covid-19 3 3 3 27 7

Kurangnya kepatuhan petugas


3 4 4 3 48 5
melepas APD

Kurangnya kerapihan dan kebersihan


4 5 4 4 80 2
ruangan

Kurangnya pengetahuan petugas ,


5 pasien, keluarga dan masyarakat 5 3 3 45 6
tentang Covid-19

Kurangnya kepatuhan pengelolaan  


6 5  4 80 2
linen Covid-19 4
Kurangnya kepatuhan desinfeksi,
7 dekontaminasi, dan sterilisasi 4 3 4 48 5
peralatan, ruangan

Baju kotor pasien tidak langsung di


8 4 4 4 64 3
bawak pulang oleh keluarga

Kurangnya perlindungan kesehatan


9 5 5 4 100 1
dan keselamatan karyawan Covid-19

 
10 Ruangan perawat yang tidak ideal 4  4 64 3
4

E. Prioritas Masalah Covid-19 RS UMMI Bogor

NO Potensial Risk/Masalah Score Rangking

Belum tersedianya alur pelayanan pasien covid-19 yang


1 100 1
tertulis
Kurangnya perlindungan kesehatan dan keselamatan
2 100 1
petugas covid-19

3 Kurangnya kepatuhan pengelolaan linen covid-19 80 3

4 Kurangnya kerapihan dan kebersihan ruangan 80 3


Baju kotor pasien tidak langsung di bawak pulang oleh
5 64 4
keluarga
6 Ruang perawat yang tidak ideal 64 4

7 Kurangnya kepatuhan petugas melepas APD 48 5

Kurangnya kepatuhan desinfeksi, dekontaminasi dan


8 48 5
sterilisasi peralatan, ruangan dan ambulance covid-19
Kurang pengetahuan petugas, pasien, keluarga dan
9 45 6
masyarakat tentang covid-19

10 Kurangnya fasilitas APD 27 7


F. Plan Of Action Covid-19 RS UMMI Bogor

No Masalah Skor Rangking Tujuan Umum Tujuan Khusus Strategi

Belum 1. Terdapat SPO alur - Melakukan koordinasi dengan tim covid-


tersedianya alur Tersedianya pelayanan pasien covid-19: 19 RS Ummi Bogor terkait penyusunan
1. pelayanan 100 1 alur pelayanan SPO alur pelayanan pasien covid-19
covid-19 yang pasien covid-
tertulis 19 yang tertulis
− Ikut serta sosialisasi SPO alur
pelayanan pasien covid-19
− Ikut serta sosialisasi SPO alur
pelayanan pasien covid-19
− Melakukan monitoring evaluasi
pelaksanaan alur pelayanan covid-19
− Ikut serta dalam memberikan feed back
2. Terdapat fasilitas alur pelayanan covid-19
pendukung alur pelayanan
1.Terlaksananya pemberian
suplemen untuk petugas
 Kurangnya Tercapainya covid-19 1. Melaksanakan koordinasi dengan
perlindungan perlindungan 2. Terlaksananya bagian farmasi terkait pemberian
 2. 100 2
kesehatan dan kesehatan dan pemeriksaan Rapid antigen imunomodulator bagi petugas covid-19
keselamatan keselamatan semua petugas ruang 2. Melaksanakan pemeriksaan rapi
petugas covid- karyawan RS isolasi secara berkala antigen kesemua petugas di ruang isolasi
19 UMMI Bogor dan IGD.
 Tercapainya  1.Melaksanakan koordinasi dengan
 Kurangnya kepatuhan 1.Tercapainya kepatuhan bagian umum dan manager
3. kepatuhan 80  3 pengelolaan petugas untuk peletakan keperawatan
pengelolaan linen covid- linen 2.Melakukan monitoring evaluasi
linen covid-19 19 pengelolaan linen
 Tercapainya
 Kurangnya kerapihan
 4. kerapihan dan  80 4 dan Tercapainya kepatuhan  1.Melakukan koordinasi dengan
kebersihan kebersihan petugas unutk kerapihan leader CS dan kepala ruangan
ruangan ruangan dan kebersihan ruangan 2.Melakukan monitoring ruangan
1.Melaksanakan koordinasi dengan
 Tercapainya kepala ruangan untuk jadwal
 Baju kotor Baju kotor 1.Tercapainya kepatuhan pengambilan baju kotor pasien
 5. pasien tidak 64 5 pasien keluarga pasien untuk 2.Memberikan edukasi ke keluarga
langsung di langsung mengambil baju kotor pasien untuk pengambilan baju kotor
bawak pulang diambil pasien sesuai jadwal pasien setiap hari sesuai jadwal
oleh keluarga keluarga
 Ruang
perawatan  Tersedianya  1.Melaksanakan koordinasi dengan
6. 64 6
yang tidak ruangan yg Terdapat ruangan manajemen dan kepala ruangan
ideal ideal perawatan yang ideal untuk pengaturan ruangan
7.  Kurangnya 48 7  Tercapainya 1. Tercapainya kepatuhan 1. Melakukan sosialisasi SPO memakai
kepatuhan kepatuhan melepas APD sesuai dan melepas APD
petugas melepas APD standar 2. Melakukan monitoring evaluasi
melepas APD sesuai standar memakai dan melepas APD
SPO 3. Melakukan feed back kepatuhan
memakai dan melepas APD kepada unit
terkait.
4. Melakukan edukasi memakai dan
melepas APD
 1.mebuat SPO pengolahan re-use APD
covid-19
2. koordinasi dengan loundry untuk
pencucian gaun dan hasmat
3. koordinasi dengan perawat/bidan
1. Terlaksananya pelaksana untuk pengelolaan
8.  Kurangnya  48  8 pengelolaan APD re-use /membersihkan goole, boot dan face
kepatuhan  Terlaksanany seperti : google, boot, face shield.
desinfeksi, a desinfeksi, shield dan hasmat. 4. koordinasi dengan kesling dan cs
dekontaminasi dekontaminasi 2. Terlaksananya desinfeksi untuk desinfeksi dan kebersihan ruang
dan sterilisasi dan sterilisasi ruang isolasi dan unit terkait isolasi covid-19 juga unit terkait
peralatan dan peralatan dan yang membutuhkan 5. monitoring pelaksanaan desinfeksi,
ruangan ruangan dekontaminasi dan sterilisasi.
 Kurang 1.Terlaksananya sosialisasi  1. koordinasi dengan bagian diklat untuk
pengetahuan PPI tentang covid-19 bagi sosialisasi PPI tentang covid-19 bagi
petugas, pasien, Terlaksananya petugas nakes
 9.  45 9
keluarga dan sosialisasi PPI 2. terlaksananya sosialisasi 2. koordinasi dengan TKRS untuk
masyarakat tentang covid- PPI bagi pasien, keluarga sosialisasi Ppi tentang covid-19 bagi
tentang covid-19 19 dan masyarakat pasien dan keluarga pasien
-Tersedianyan ADP standar
covid-19 yaitu :
1. sepatu boot
2. 2. gaun
panjang/hasmat
3. masker bedah
4. masker N95
 10
 27  10 5. google
.
6. face shield  1.Memberikan usulan kepada
7. topi pelindung pengadaan terkait persyaratan APD
8. handscoen sesuai regulasi
 Tersedianya 9. sarung tangan 2. Melakukan update stok APD setiap
ADP covid-19 panjang hari
Kurangnya baik kwalitas - Kwalitas APD yang 3. Melakukan pengendalian APD sesuai
fasilitas APD dan kwantitas tersedia sesuai regulasi indikasi
G. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan :

 Covid-19 merupakan penyakit baru yang berpotensi pandemi dengan penyebaran

melalui Droplet, kontak dan airborne.

 Prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi covid-19 adalah stop transmisi,

melaksanakan kewaspadaan standar dan melakukan hal – hal baru selama pandemi.

 Semua area di rumah sakit terdapat infeksi tergantung dengan tingkat resiko area

masing – masing.

2. Saran :

 Tingkatkan kepatuhan kewaspadaan isolasi ( standar dan transmisi ) di semua area

sesuai zonasi pelayanan.

 Perlu dukungan management, semua karyawan RS, pasien, keluarga dan masyarakat

agar pelaksanaan PPI covid-19 dapat terlaksana dengan baik.

Bogor, Januari 2021

TIM PPIRS
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan menteri kesehatan nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi di fasyankes;

2. Peraturan menteri keshatan nomor 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah

sakit;

3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Coronavirus (Covid-19), Kemenkes

2020;

4. Petunjuk teknis Alat Pelindung Diri (APD) dalam menghadapi wabah covid-19,

Kemenkes 2020.

Anda mungkin juga menyukai