Anda di halaman 1dari 12

BAB

ELASTISITAS
9
Elastisitas merupakan kecenderungan bahan padat untuk kembali kebentuk aslinya setelah
terdeformasi. Contoh dari bahan elastis ini antara lain adalah karet, pegas, dan bahan lain sebagainya.Ketika
membahas materi elastisitas, kita akan menemukan beberapa besaran dan konsep dasar yang harus dipahami
yaitu:

 Tegangan  Gaya Pegas


Merupakan besarnya Jika suatu pegas ditarik
gaya persatuan luas. dengan gaya F sehingga 𝑥0
A
Keterangan: F =w pegas bertambah panjang ∆𝑥
𝐹
σ = tegangan (N/m2) sebesar ∆𝑥, maka: F
𝜎=𝐴 F = gaya (N)
A = luas (m2) Keterangan:
F = gaya pegas (N)
𝐅 = 𝐤 ∆𝒙 k = konstanta pegas (N/m)
∆𝑥 = pertambahan panjang (m)
 Renggangan
Merupakan rasio besar
F
pertambahan panjang =  Energi Potensial Pegas
benda dengan panjang w ∆𝑙 Besarnya energi potensial pegas dapat
𝑙0 F
awalnya. dihitung melalui persamaan berikut.
Keterangan:
e = renggangan Keterangan:
∆𝑙 1 Ep = energi potensial (J)
𝑒=𝑙 ∆𝑙 = pertambahan panjang (m) Ep = k ∆𝑥 2
2
0
𝑙0 = panjang mula-mula (m)

𝜎  Susunan Pegas
𝐹
 =
Modulus Young/Elastisitas
𝐴  Seri  Paralel
Merupakan besaran yang menunjukkan
tingkat ketahanan bahan untuk mengalami k1 k1 k2
deformasi elastis ketika gaya diberikan
k2 F
padanya.
F
𝜎 F . 𝑙0 Konstanta pengganti Konstanta pengganti:
E= E=
𝑒 A . ∆𝑙 1 1 1 1
= k + k +. . + k k p = k1 +k 2 +. . +k n
ks 1 2 n
Keterangan:
E = modulus Young/Elastisitas (N/m2)

Ahmad Busyairi 120


 MODULUS YOUNG/ELASTIK modulus young sebesar 20 x 1010 N/m2 dengan
1. Sebuah kawat logam dengan panjang 100 cm panjang 10 m dan luas penampang 5 x 10 -6 m2.
dan diameter 1 cm bertambah panjang sebesar Kawat akan putus jika regangan pada kawat
0,02 cm ketika diberi beban 8 kg yang melebihi 0,5 cm. Oleh karena itu, maksimum
digantung pada ujungnya. Jika percepatan massa yang bisa diangkat oleh katrol adalah…
gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, A. 10 kg
maka tentukan tegangan dan renggangan yang B. 50 kg
dialami kawat... C. 100 kg
32
A. x 104 Pa dan 2 x 10−4 D. 150 kg
π
16 E. 200 kg
B. x 104 Pa dan 4 x 10−4
π 5. Seorang anak dengan berat 300N berayun
32
C. x 105 Pa dan 2 x 10−4 pada sebuah kawat tunggal dengan panjang
π
8 5,0 m dan diameter 4,0 mm. Ketika kawat
D. x 105 Pa dan 4 x 10−4
π tesebut membentuk sudut 600 terhadap garis
8
E. x 106 Pa dan 2 x 10−4 vertikal, kawat tesebut bertambah panjang 1,0
π
mm. Modulus young kawat tesebut sama
2. Sepotong kawat logam homogen panjangnya
dengan...
140 cm dan luas penampangnya 2 mm2.
A. 4,0 x 109 Nm-2
Ketika ditarik dengan gaya sebesar 100 N,
B. 7,2 x 109 Nm-2
bertambah panjang 1 mm. Modulus elastik
C. 4,0 x 1010 Nm-2
bahan kawat logam tersebut adalah ….
D. 6,0 x 1010 Nm-2
A. 7 x 108 N/m2
E. 8,1 x 1010 Nm-2
B. 7 x 109 N/m2
C. 7 x 1010 N/m2 6. Besi memiliki tegangan patah 2 x 108 N/m2.
D. 7 x 1011 N/m2 Beban maksimum yang dapat digantungkan
E. 7 x 1017 N/m2 pada batang besi berdiameter 1 cm agar tidak
putus adalah…
3. Sebuah besi bermassa 300 kg digantungkan
A. 1,57 x 104 N
pada sebuah kawat baja dengan panjang 5 m
B. 2,57 x 104 N
yang memiliki luas penampang 0.2 cm 2.
C. 3,57 x 104 N
Berapakah pertambahan panjang kawat?
D. 4,57 x 104 N
(modulus Young untuk baja = 2 x 10 11 N/m2
E. 5,57 x 104 N
dan g = 10 m/s2)…
A. 10,5 x 10-2 cm 7. Sebuah silinder terbuat dari bahan elastik.
B. 17,5 x 10-2 cm Penampang silinder memiliki jari-jari 1 cm,
C. 27,5 x 10-2 cm sedang panjangnya 20 cm. Tetapan elastik
D. 37,5 x 10-2 cm silinder itu 0,8 N/m. Jika bahan itu dilubangi
E. 47,5 x 10-2 cm dengan lubang berupa silinder pula yang
memanjang sumbu silinder itu dengan jari-jari
4. Sebuah katrol digunakan untuk memindahkah
lubang 0,5 cm. Berapakah tetapan elastik
barang pada sebuah gudang. Katrol
silinder dengan lubang itu?
menggunakan kawat logam yang memiliki
A. 0,2 N/m

Elastisitas 121
B. 0,4 N/m E. 6,25 kPa
C. 0,6 N/m
 GAYA PEGAS
D. 0,8 N/m
11. Karet yang panjangnya L digantungkan beban
E. 1,0 N/m
sedemikian rupa sehingga diperoleh data
8. Dua batang A dan B terbuat dari bahan yang seperti pada tabel :
sama. Dalam keadaan netral (bebas dari
Berat (N) 2 3 4
beban), batang B memiliki panjang dua kali
Pertambahan panjang (cm) 0,5 0,75 1
panjang A dan luas penampang A dua kali
luas penampang B. Jika kedua batang Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan besar
ditegangkan dengan gaya yang sama besar, konstanta pegas adalah…
maka batang A bertambah panjang sebesar x A. 250 N/m
sedangkan batang B bertambah panjang B. 360 N/m
sebesar y. Hubungan antara x dan y adalah… C. 400 N/m
A. y = x/4 D. 450 N/m
B. y = 2x E. 480 N/m
C. y = x/2
12. Kedua ujung sebuah pegas yang memiliki
D. y = 4x
tetapan pegas 50 N/m ditarik masing-masing
E. y = x
dengan gaya sebesar 10 N yang saling
9. Sebuah batang silinder homogeny dengan berlawanan. Pertambahan panjang pegas
modulus young E, luas penampang A, massa tersebut adalah ....
m, dan panjang l, diputar secara uniform A. 0,0 m
sekitar sumbu vertical melalui salah satu B. 0,1 m
ujungnya. Jika tegangan batas elastic untuk C. 0,2 m
putus adalah σ, maka frekuensi sudut pada D. 0,3 m
saat batang akan putus adalah… E. 0,4 m
𝐸𝐴
A. 13. Suatu pegas akan bertambah panjang 10 cm
𝑚𝑙
2𝐸𝐴 jika diberi gaya 30 N. Pertambahan panjang
B. √
𝑚𝑙 pegas jika diberi gaya 21 N adalah ….
𝐸𝐴 A. 2 cm
C. √
𝑚𝑙 B. 3 cm
𝜎𝐴 C. 5 cm
D. √
𝑚𝑙 D. 6 cm
2𝜎𝐴 E. 7 cm
E. √
𝑚𝑙
14. Tiga buah pegas dirangkai seperti gambar di!
10. Sebuah kotak dengan luas bagian atas 40cm2
dan tinggi 50 cm. Ketika gaya geser 2N
diberikan pada permukaan bagian atas,
permukaan yang lebih tinggi berpindah 4 cm
relatif terhadap permukaan bawah. Berapakah
modulus geser kotak tersebut...
A. 1,60 kPa Jika konstanta pegas k1 = k 2 = 3 N/m, k 3 = 6
B. 2,25 kPa N/m dan massa beban yang digantukkan
C. 2,50 kPa adalah 30 gram, maka besar pertambahan
D. 4,00 kPa panjang sistem pegas tersebut adalah...

Elastisitas 122
A. 0,1 m
B. 0,2 m
C. 0,3 m
D. 0,4 m
E. 0,5 m
15. Tiga pegas identik (k = 200 N/m) dan dua
beban (massa masing-masing m = 0,5 kg) Bila tiap pegas memiliki konstanta pegas
disusun seperti pada gambar. 30N/cm. Massa beban yang dibutuhkan agar
k1 k2 sistem tersebut bertambah panjang sebesar 1
cm adalah…
𝐦𝟏 A. 50 kg
B. 45 kg
k1 k3
C. 30 kg
𝐦𝟐𝟐 D. 25 kg
Pertambahan panjang total pegas adalah… E. 20 kg
A. 4,0 cm 18. Tiga buah pegas A, B dan C yang identik
B. 5,0 cm dirangkai seperti pada gambar!
C. 6,0 cm
D. 7,0 cm
E. 8,0 cm
16. Empat buah pegas identik masing-masing
mempunyai konstanta elastisitas 1600 N/m.

Jika ujung bebas pegas C digantungkan beban


1,2 N maka system mengalami pertambahan
panjang 0,6 cm, konstanta masing-masing
pegas adalah ….
A. 200 N/m
Beban w yang digantung menyebabkan B. 240 N/m
system pegas mengalami pertambahan C. 300 N/m
panjang secara keseluruhan sebesar 5 cm. D. 360 N/m
Berat beban W adalah… E. 400 N/m
A. 60 N 19. Dua jenis kawat A dan B terbuat dari tembaga
B. 120 N dengan rasio diameter penampang lintang 1 :
C. 300 N 2. Apabila kawat A dengan panjang L0 diberi
D. 450 N beban sebesar w, maka kawat A terenggang
E. 600 N sejauh x. Untuk merenggangkan dua kawat B
dengan panjang Lo yang tersusun paralel
17. Perhatikan susunan pegas berikut..!
sejauh x dibutuhkan beban sebesar.
A. 2w
B. 4w
C. 6w
D. 8w
E. 10w

Elastisitas 123
 ENERGI POTENSIAL PEGAS 24. Sebuah pegas memerlukan usaha 75 joule
20. Grafik (F-x) menunjukkan hubungan antara untuk meregang sepanjang 5 cm. Usaha yang
gaya dan pertambahan panjang pegas. diperlukan untuk meregangkan pegas
F(N) sepanjang 3 cm adalah ….
40 A. 27 joule
B. 25 joule
X (m) C. 15 joule
0,08 D. 5 joule
Besar energi potensial pegas berdasarkan E. 0,2 joule
grafik di atas adalah
25. Besar usaha yang dikeluarkan untuk
A. 20 joule
memanjangkan pegas sejauh 2 cm adalah 0,5
B. 16 joule
J. maka untuk memanjangkan pegas itu sejauh
C. 3,2 joule
4 cm akan diperlukan gaya (dalam N)
D. 1,6 joule
sebesar…
E. 1,2 joule
A. 1
21. Sebuah pegas dengan konstanta pegas sebesar B. 10
A, jika saat ditarik mengalami perubahan C. 100
panjang sebesar B, maka energi potensial D. 1.000
elastis pegas adalah.. E. 10.000
A. AB
26. Bola bermassa 0,25 kg di tekan pada pegas
B. AB2
dengan gaya F seperti gambar.
C. A2B
D. ½ A2B
E. ½ AB2
22. Sebuah pegas diberi beban 2 kg. Jika pegas
mengalami pertambahan panjang 5 cm, dan
gravitasi bumi g = 10 m.s-2, maka energi
potensial elastik pegas tersebut adalah …. Anggap g = 10 m/s2. Ketika gaya F
A. 4,0 J dihilangkan, bola dilontarkan ke atas setinggi
B. 3,0 J h meter. Jika energi untuk melontarkan bola
C. 2,5 J sebesar 1,0 joule, maka tinggi h adalah ….
D. 1,0 J A. 50 cm
E. 0,5 J B. 40 cm
23. Untuk meregangkan sebuah pegas sejauh 5 cm C. 35 cm
diperlukan gaya sebesar 20 N. Energi D. 25 cm
potensial pegas ketika meregang sejauh 10 cm E. 15 cm
adalah …. 27. Dua balok identik dihubungkan dengan pegas.
A. 2 joule Kombinasi ini digantung pada sebuah tali
B. 4 joule yang diikatkan ke atap seperti pada gambar.
C. 20 joule
D. 50 joule
E. 100 joule

Elastisitas 124
2
E. k (√x 2 + L2 − L)
29. Sebuah balok bermassa M terletak pada
sebuah meja. Balok tersebut didorong oleh
sebuah pegas yang sebelumnya memendek
sebesar x. pegas memiliki konstanta pegas k
Kemudian, tali diputus. Percepatan ke bawah dan salah satu ujungnnya terikat pada sebuah
dari balok atas sesaat setelah tali putus ialah.. dinding. Jika balok bergeser sejauh d, maka:
A. 0 1) Energi mekanik sistem adalah kekal
𝑔 2) Perubahan energi potensial pegas sama
B. ⁄2 1
dengan k𝑥 2
C. g 2

D. g√2 3) Kecepatan balok ketika meninggalkan


E. 2g 𝑀
pegas adalah x√
𝑘
28. Dua buah pegas dengan nilai konstanta gaya k 4) Besar usaha oleh gaya gesek adalah 𝜇𝑘
yang sama, dipasang pada sebuah benda Mgd
bermassa m seperti tampak pada gambar.
30. Sebuah balok bermassa 2 kg melucur dengan
kecepatan awal 2 m/s dari atas sebuah bidang
miring yang tingginya 1 m. Di dasar bidang
miring tesebut diletakkan sebuah seperti pada
gambar..!

Mula-mula pegas mempunyai panjang tak 1m


teregang sebesar L, kemudian benda m digeser
sejauh x ke titik A pada arah tegak lurus
susunan pegas. Usaha yang dilakukan kedua Jika besar konstanta pegas tersebut 1200 N/m,
pegas terhadap benda ketika benda bergerak maka besar perubahan panjang yang dialami
dari posisi A ke posisi mula-mula adalah… pegas tersebut adalah...
2
A. 2k (√x 2 + L2 − L) A. 0,1 m
k(√x2 +L2 −L) B. 0,2 m
B. C. 0,3 m
2
C. k(x 2 + L2 ) D. 0,4 m
D. kx 2 /L E. 0,5 m

Elastisitas 125
.

1. Jawab: C 4. Jawab: B

Dik: L0 = 100 cm = 1 m Dik: Y = 20 x 1010 N/m2


d = 1 cm = 1 x 10−2 m L = 10 m
m = 8 kg A = 5 x 10-6 m2
∆L = 0,02 cm = 2 x 10−4 m ∆L = 0,5 cm = 5 x 10-3 m
Dik: σ & e ……............................? Dik: m =………...........?
Penyelesaian: Penyelesaian:
Tegangan: Persamaan modulus young:
F mg 8 .10 A . ∆L . Y
σ = w = 1 2 = 1 Fw =
A πd −2
π ( 10 )2 L
4 4
5 𝑥 10−6 . 5 𝑥 10−3 .20 𝑥 1010
=
𝟑𝟐
x 𝟏𝟎𝟓 Pa = = 500 N
10
𝛑
Massa barang yang masih bisa di angkat:
Renggangan: Fw 500
∆L 2 x 10−4 m = = = 50 kg
e = = = 𝟐𝐱 𝟏𝟎−𝟒 g 10
L0 1

5. Jawab: D
2. Jawab: C
Dik: w = 300 N
Dik: L = 140 cm = 1,4 m L =5m
A = 2 mm2 = 2 x 10-6 m2 d = 4 mm sehingga R = 2 x 10-3 m
F = 100 N ∆L = 1 mm = 1 x 10-3 m
∆L = 1 mm = 1 x 10-3 m
Dik: Y =……..............................?
Dik: Y =…………......................?
Penyelesaian:
Penyelesaian: Anggap bandul adalah anak tersebut:
Besar modulus young bahan kawat tersebut:
F . L
Y =
A . ∆L 600
100 . 1,4 FT
= = 7 x 1010 N/m2
2 𝑥 10−6 .1 𝑥 10−3

w cos 60
3. Jawab: D w

Dik: m = 300 kg Pada kasus ini, gaya yang dirasakan kawat:


L =5m ∑F = 0
A = 0,2 cm2 = 2 x 10-5 m2
FT − w cos θ = 0
Y = 2 x 1011 N/m2
FT = 300 cos 60 = 150 N
Dik: ∆L =…………......................?
Penyelesaian: Jadi besar modulus young kawat adalah:
Dari persamaan modulus young, kita dapatkan: FT . L FT . L
Y = =
F . L mg . L A . ∆L π R2 . ∆L
∆L = w = 150 . 5
A .Y A .Y
=
3,14 . (2x10−3 )2 . 1x10−3
300 .10 . 5 -2
= = 37,5 x 10 cm
2 𝑥 10−5 . 2 𝑥 1011 = 6,0 x 1010 Nm-2

Elastisitas 126
6. Jawab: A Dik: y =………………........?
Penyelesaian:
Dik: σp = 2 x 108 N/m2 (tegangan patah) Kata kunci: kedua batang terbuat dari bahan
d = 1 cm →→ R = 0,5 x 10-2 m yang sama. Ini menandakan bahwa:
YA = YB
Dik: w =………....................? FA . LA F B . LB
Penyelesaian: = karena FA = FB
AA . ∆LA AB . ∆LB
Luas penampang besi: LA 2LA
=
A = π R2 AA . x 0,5 AA . y

= 3,14 . (0,5𝑥10−2 )2 y = 4x
= 0,785 x 10-4 m2
Dari persamaan tekanan kita dapatkan: 9. Jawab: E
Fw = σp . A
Dik: ω =……….....................?
= 2 x 108 . 0,785 x 10-4
Penyelesaian:
= 1,57 x 104 N
Tegangan batas elastik :
F Fsp m . ω2 . R
σ = = =
7. Jawab: C A A A
1
Karena pada kasus ini besar R = L, maka:
2
Dik: R1 = 1 cm = 1 x 10-2 m m. ω2 L
L = 20 cm = 2 x 10-1 m σ = ( )
A 2
k1 = 0,8 N/m 𝟐𝛔 𝐀
R2 = 0,5 cm = 0,5 x 10-2 m 𝜔 = √
𝐦𝐋
Dik: k2 =….....................?
Penyelesaian: 10.Jawab: E
Luas silinder sebelum dilubangi:
A1 = π 𝑅12 Dik: A = 40 cm2 = 4 x 10-3 m
= π . (1𝑥10−2 )2 = 𝛑 x 10-4 m2 h=L = 50 cm = 0,5 m
Luas silinder sesudah dilubangi: F =2N
A2 = Luas awal – luas yang di lubangi ∆L = 4 cm = 4 x 10-2 m
= A1 − π 𝑅22 Dik: Y =….....................?
= π x 10-4 − π . (0,5𝑥10−2 )2 Penyelesaian:
= 0,75 𝛑 x 10-4 m2 Besar modulus young bahan kawat tersebut:
Karena tetapan elastik (k) berbanding lurus F . L
S =
dengan luas penampang, maka: A . ∆L
k1 A 2 . 0,5
= 1 =
k2 A2 4 x 10−3 . 4 x 10−2
0,8 π x 10−4 = 6,25 x 103 Pa = 6,25 kPa
=
k2 0,75π x 10−4

k 2 = 0,6 N/m2 11. Jawab: C

Dik:
8. Jawab: D Berat Beban (N) 2 3 4
Pertambahan Panjang (m) 0,005 0,0075 0,001
Dik: LB = 2 LA
AA = 2 AB Artinya: AB = 0,5 AA Dik: k =………....................?
FA = FB
∆LA = x
∆LB = y

Elastisitas 127
Penyelesaian: 15. Jawab: B
Kita ambil sampel ketika berat bebannya 2N:
Dik: k1 = k 2 = k 3 = 200 N/m
F1 2
k1 = = = 400 N/m m1 = m2 = 0,5 kg
∆x1 0,005
Dik: ∆xt =……….....................?
12. Jawab: C Penyelesaian:
Karena k1 dan k 2 tersusun paralel, maka :
Dik: k = 50 N/m
k p = k1 + k 2 = 200 + 200 = 400 N/m
F = 10 N
Dik: ∆x =………….................? Pegas bagian atas merasakan gaya berat dari
Penyelesaian: kedua beban (m1 + m2 = 1kg) sehingga:
Pertambahan panjang pegas adalah: Ftotal mt g 1 . 10
F 10
∆xp = = = = 2,5 cm
kp kp 400
∆x = = = 0,2 meter
k 50
Pegas bagian bawah hanya merasakan gaya
13. Jawab: E berat dari m2 = 0,5kg sehingga:
F2 m2 g 0,5 . 10
Dik: ∆x1 = 10 cm ∆x3 = = = = 2,5 cm
k3 kp 400
F1 = 30 N
F2 = 21 N Jadi pertambahan panjang total pegas adalah:
Dik: ∆x2 =………....................? ∆xt = ∆xp + ∆x3 = 2,5 + 2,5 = 5,0 cm
Penyelesaian:
Kita dapat menggunakan perbandingan: 16. Jawab: A
F1 k ∆x1
=
F2 k ∆x2 Dik: k = 1600 N/m
30 10
21
=
∆x2
∆x = 5 cm = 0,05 m
∆x2 = 7 cm Dik: w = F =……….....................?
Penyelesaian:
14. Jawab: A Karena k1, k2 dan k3 tersusun paralel, maka :
k p = k1 + k 2 + k 3
Dik: k1 = k 2 = 3 N/m
k 3 = 6 N/m = 1600 + 1600 + 1600 = 4800 N/m
m = 30 gram = 0,03 kg Kontanta total pegas adalah:
Dik: k tot =……………….....................? 1 1 1 1 1 1+3
= + = + =
Penyelesaian: ktot kp k4 4800 1600 4800
Karena k1 dan k 2 tersusun paralel, maka : k tot = 1200 N/m
k p = k1 + k 2 = 3 + 3 = 6 N/m Berat beban dapat dihitung dengan persamaan:
Kontanta total sistem pegas adalah: F = k . ∆x = 1200 . 0,05 = 60 N
1 1 1 1 1 2
= + = + =
ktot kp k3 6 6 6
17. Jawab: D
k tot = 3 N/m
Dik: k = 30 N/cm
Dengan demikian, pertambahan total sistem ∆x = 5 cm
pegas adalah:
Fw mg 0,03 . 10
Dik: m =…………….................?
∆x = = = = 0,1 meter
ktot 3 3

Elastisitas 128
Penyelesaian: Dik: FBP =……………….....................?
Penyelesaian:
𝐤𝟏 𝐤𝟑 𝐤𝟔 Tetapan elsetik (k) dapat di cari dengan
menggunakan perbandingan:
𝐤𝟐 𝐤𝟒 𝐤𝟓 𝐤𝟕 1
kA AA πd2A 12 1
4
= = 1 = =
kB AB πd2B 22 4
4

Jika kedua kawat di susun paralel, maka


Konstanta pegas bagian kiri: konstanta total keduanya adalah:
1 1 1 1 1 2
= + = + =
kS1 k1 k2 30 30 30 k BP = k B + k B = 4 + 4 = 8
k S1 = 15 N/cm
Gaya berat yang dibutuhkan agar dua kawat B
Konstanta pegas bagian tengah: bertambah panjang sebesar x adalah:
1 1 1 1 1 2+1
= + = + = FA kA ∆x 1
kS2 k3 k4 +k5 30 60 60 = =
FBP kAB ∆x 8
k S2 = 20 N/cm
FBP = 8FA = 8w
Konstanta pegas bagian kanan:
1 1 1 1 1 2
= + = + = 20. Jawab: D
kS3 k6 k7 30 30 30

k S1 = 15 N/cm Dik: F = 40 N/m


Dengan demikian, besar konstanta total: ∆x = 0,08 m
k t = k S1 + k S2 + k S3 Dik: Ep =……………...........?
= 15 + 20 + 15 = 50 N/cm Penyelesaian:
Besar konstanta pegas:
Dengan demikian, massa beban adalah: F 40
F = k . ∆x k = = = 500 N/m
∆x 0,08
m g = 50 . 5
Jadi, energi potensial pegas:
m = 25 kg 1 1
Ep = k ∆x 2 = . 500. 0,082
2 2
18. Jawab: C = 1,6 joule

Dik: F = 1,2 N
∆x = 0,6 cm = 0,006 m 21. Jawab: E

Dik: k =………………...................? Dik: k = A


Penyelesaian: ∆x = B
Jadi besar berat benadan adalah: Dik: Ep =………………...................?
F 1,2
kt = = = 200 N/m Penyelesaian:
∆x 0,006
Energi potensial pegas:
Konstanta masing-masing pegas
1 1 1 1 1 1+2 1 1
= + = + = Ep = k ∆x 2 = A B2
ktot kp k3 2k k 2k 2 2
1 3
=
200 2k 22. Jawab: E
k = 300 N
Dik: m = 2 kg
19.Jawab: D ∆x = 5 cm = 0,05 m

Dik: dA = 1 Dik: Ep =………………...................?


dB = 2

Elastisitas 129
Penyelesaian: Dik: F2 =……………….....................?
Selain menggunakan persamaan: Penyelesaian:
1 1 1 Besar konstanta pegas:
Ep = k ∆x 2 = (k∆x) ∆x = F ∆x 1
2 2 2 Ep1 = k1 ∆x1 2
2
Kita juga dapat menggunakan persamaan: 1
0,5 = k1 (2 x 10−2 )2
1 2
Ep = F ∆x
2
k = 2500 N/m
1 1
= (m g) ∆x = (2 . 10) . 0,05 Besarnya gaya untuk merenggangkan pegas 4
2 2

= 0,5 Joule cm adalah:


F2 = k 2 ∆x2 = 2500 . 4 x 10-2 = 100N
23. Jawab: A
26. Jawab: B
Dik: ∆x1 = 5 cm = 0,05 m
F1 = 20 N Dik: m = 0,25 kg
∆x2 = 10 cm = 0,1 m Eppegas = 1 joule

Dik: Ep2 =……………….....................? Dik: h =……………….....................?


Penyelesaian: Penyelesaian:
Besar konstanta pegas: Pada kasus ini, energi potensial pegas diubah
F1 20
menjadi energi potensial gravitasi.
k1 = = = 400 N/m Eppegas = Epgravitasi
∆x1 0,05
Karena pegas yang digunakan sama, maka besar Eppegas = m g h
k1 = k 2 sehingga: 1 = 0,25. 10 . h
1
Ep2 = k 2 ∆x2 2 h = 0, 4 m = 40 cm
2
1
= . 400 . (0,1)2 = 2 joule 27. Jawab: B
2

24. Jawab: A Dik: a =………………. ....................?


Penyelesaian:
Dik: W1 = 75 joule Percepatan benda A adalah:
∆x1 = 5 cm ∑F
∆x2 = 3 cm a =
mt

Dik: W2 =……………….....................? =
Ft − F′w
(𝑚+𝑚)
Penyelesaian:
Kita dapat menggunakan perbandingan: 2mg− mg 𝒈
1
= = ⁄𝟐
k ∆x21 2m
W1 2 (5)2
= 1 = (3)2
W2 k ∆x22
2
75
=
25 28. Jawab: E
W2 9
W2 = 27 joule Dik: a =……………… .....................?
Penyelesaian:
Kondisi pegas setelah di tarik sejauh x:
25. Jawab: C

Dik: ∆x1 = 2 cm = 2 x 10-2 m


Ep1 = 0,5 joule
∆x2 = 4 cm = 4 x 10-2 m

Elastisitas 130
Eppegas = Ek
1 1
k x2 = m v2
2 2

k x2 k
v =√ = x√
𝑚 𝑚

Berdasarkan gambar: 4) Pernyataan ketiga (BENAR)


Alasan: Usaha oleh gaya gesek:
∆L1 = Lt – L0 = (√X2 + L2 − L)
Wges = Fges S = μk N S = μk Mgd
Jadi usaha untuk merenggangkan pegas sebesar
∆𝐋 adalah:
30.Jawab: B
1 1 2
W1 = k1 ∆L1 2 = . k (√X 2 + L2 − L)
2 2
Dik: m = 2 kg
Dengan demikian usaha total untuk
merenggangkan kedua pegas adalah: Dik: ∆x = .....………............?
Penyelesaian:
𝟐
Wt = 2 W1 = k (√𝐗 𝟐 + 𝐋𝟐 − 𝐋)
𝑣1 = 2m/s

29.Jawab:
𝑣2 = 0
Dik: pernyataan yang benar………............? h1 = 1m
Penyelesaian:

M 𝐝 Gunakan hukum kekekalan energi mekanik:


Em1 = Em2
1) Pernyataan pertama (SALAH) Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek 2
Alasan: balok bergeser sejauh d lalu
1 1 1
kemudian berhenti. Ini menandakan bahwa mgh + 𝑚𝑣12 = k ∆x 2 + 𝑚𝑣22
2 2 2
balok mengalami gaya gesek. Dengan
1 1 1
demikian, energi mekanik tidak kekal. 2 . 10 .1 + 2. 22 = 1200 ∆x 2 + 2 02
2 2 2
2) Pernyataan kedua (BENAR) 24 = 600 ∆x 2 + 0
Alasan:
∆Ep = Ep2 − Ep1 ∆x = √0,04
1 1 = 0,2 m
= k ∆x 2 − 0 = k x2
2 2

3) Pernyataan ketiga (SALAH)


Alasan: pada kasus ini, terjadi perubahan
energi potensial pegas menjadi energi gerak
(energi kinetik), sehingga:

Elastisitas 131

Anda mungkin juga menyukai