No Dokumen : KAK/C.VII/UKP/410/IV/2016
Tanggal Terbit : 4 April 2016.
No Revisi : -
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Kerangka Acuan Kegiatan Tentang
Pelatihan Gawat Darurat (Triase) Puskesmas Karanglewas. Buku ini kami susun
sebagai salah satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam
pelaksanaan persiapan akreditasi baik oleh pendamping maupun pelaksana akreditasi
Puskesmas Karanglewas
Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksanaanseluruh kegiatan
pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena pada prinsip akreditasi,
seluruh kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis harus dikerjakan dengan sesuai.
Buku ini berisi acuan yang dapat digunakan selama penanganan pasien Gawat Darurat
(Triase) di Puskesmas Karanglewas.
Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan terima
kasih dan apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat dalam proses
penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan Tentang Pelatihan Gawat Darurat (Triase)
Puskesmas Karanglewas.
Semoga dengan digunakannya buku ini dapat mempermudah karyawan dalam
melaksanakan pelayanan pada kasus Gawat Darurat (Triase) Puskesmas Karanglewas.
SUJOTO, SKM
NIP : 19600217 198309 1 001
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
a. Pendahuluan 4
b. Latar Belakang 4
c. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus 4
d. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan 5
e. Cara Melaksanakan Kegiatan 5
f. Sasaran 8
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 9
h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan 9
i. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan 9
3
a. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah
pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan
kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi
yang telah ditetapkan.
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan
tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat
meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak
perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk menunjang pelayanan
dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan
sehari-hari maupun dalam keadaaan bencana.
b. Latar belakang
Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka
diperlukan peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan
ditempat kejadian, selama perjalanan ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun
di fasilitas pelayanan kesehatan.
Tujuan khusus
Meningkatkan kemampuan petugas di ruang gawat darurat (ruang tindakan)
4
nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapat
pertolonngan secepatnya.
2. Pasien dengan kasus False Emergency yaitu pasien dengan :
Keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat
Keadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya
Keadaan tidak gawat dan tidak darurat
3. Prioritas
Adalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan
pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul.
4. Survey Primer
Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam
jiwa.
5. Survey Sekunder
Adalah melengkapi survei primer denganmencariperubahan –
perubahananatomi yang akan berkembang menjadi semakin parah dan
memperberat perubahan fungsi vital yang ada berakhir dengan mengancam
jiwa bila tidak segera diatasi.
5
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat
dan terancam nyawanya atau anggota badannya ( akan menjadi cacat ) bila
tidak mendapat pertolongan secepatnya.
6
a. Waktu perjalanan ( travelling / transport time )
b. Waktu bekerja, waktu sekolah, waktu bermain dan lain – lain.
11. Cidera
Masalah kesehatan yang didapat / dialami sebagai akibat kecelakaan.
12. Bencana
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan atau
manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaaan manusia, kerugian harta
benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum serta
menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan masyarakat dan
pembangunan nasional yang memerlukan pertolongan dan bantuan.
7
Kegagalan sistim susunan saraf pusat, kardiovaskuler, pernafasan dan hipoglikemia
dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat ( 4 – 6 ), sedangkan kegagalan
sistim/organ yang lain dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang lama.
Dengan demikian keberhasilan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD)
dalam mencegah kematian dan cacat ditentukan oleh :
1. Kecepatan menemukan penderita gawat darurat
2. Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan
a. Ditempatkejadian
b. Dalam perjalanan ke rumahsakit
Pertolongan selanjutnya secara mantap di rumah sakit
f. Sasaran
Sasaran program ini adalah tercapainya program pelayanan gawat darurat bagi
pasien yang memerlukan
8
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Untuk memperlancar kegiatan ini dibuat matrik kegiatan sebagai berikut:
2015 2016
No Kegiatan No De Ja Fe Mar Apr Mei Ju Ju Ags Se Okt Nov De
n b n l p s
v s
1 Pembentuk X
an Tim Unit
Gawat
Darurat
2 Pembuatan X
SK tim
3 Pelaksanaa x x x x x x X x x x x x
n kegiatan
4 Membuat X
laporan
kegiatan
5 Evaluasi X
kegiatan