Anda di halaman 1dari 11

Perencanaan Tingkat Puskesmas Program Kesling

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya akhirnya penyusunan Perencanaan Program Kesling tahun 2022 ini

dapat diselesaikan.

Kami menyadari bahwa Perencanaan Program Kesling ini masih banyak kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Perencanaan Program

Kesling ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu juga bagi pihak yang membutuhkan.

Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini,

sehingga apa yang menjadi target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang kita harapkan.

Demikianlah Perencanaan Program Kesling ini kami susun agar dapat dipedomani bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.

Jarot setiawan, Januari 2022

Diketahui

Kepala UPT Puskesmas Jelai

NUR AFNI,SKM

NIP. 19801004 200312 2 005

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang

dimaksudkan dalam pancasila dan UUD 45.

Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang

berada di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan

Program kegiatan pelayanan kesehatan.

Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan diantaranya program pengobatan, promosi kesehatan,

pelayanan KIA dan KB, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.

program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang

keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Ada (5) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling

     
1) Penyehatan sumber air bersih (SAB)

Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kualitas air, inspeksi sanitasi SAB, pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.

     
2) Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)

Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).

     
3) Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)

Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas

rambut, dilakukan upaya pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan dan perkantoran

     
4) Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)

Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-

siagaan dan penanggulangan KLB, keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan

     
5) Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)

Petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang mungkin menjadi perindukan nyamuk.

     
6) Konsultasi kesling klinik sanitasi

Pemberian konsultasi gratis kepada masyarakat/pasien yang menderita penyakit yang berhubungan dengan lingkungan seperti; diare, kecacingan, penyakit kulit,

TB Paru, dan lainnya.

1.2 Tujuan

Umum : Meningkatkan kemampuan manajemen Program Kesling

Puskesmas dalam mengelola kegiatannya dalam upaya

Peningkatan pencapaian program Kesling.

Khusus :

     
1. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program Kesling

     
2. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan progaram Kesling
BAB II

VISI DAN MISI PUSKESMAS

             
2.1 VISI

Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Jelai yang Sejahtera Maju dan Bermartabat

             
2.2 MISI

1. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan

2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Kecamatan Jelai yang Sehat

3. Meningkatkan Kualitas Harapan Hidup Sehat

BAB III
TUGAS POKOK PROGRAM KESLING

             
3.1 Tugas Pokok
Tugas pemegang program adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan lingkungan, pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam

rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat.

Uraian tugas pemegang program kesling berdasarkan struktur organisasi adalah sebagai berkut.

       
1) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan.

     
a) Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota.
     
b) Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat

propinsi.

     
c) Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima

tahunan tingkat propinsi

    
d) Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana 5 tahunan tingkat

kabupaten/ kota,

     
e) Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima

tahunan tingkat kabupaten/kota

      
f) Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota

     
g) Menyempurnakan rancangan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan

tingkat kabupaten/kota.

     
h) Mengolah data secara sederhana tingkat kabupaten/ kota untuk menyusun

rencana tahunan

       
i) Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana

tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.

j) Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.

k) Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan tingkat kecamatan/puskesmas

l) Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan/puskesmas

m) Menyusun rencana operasional tingkat kecamatan/puskesmas

n) Menyusun data/literature untuk menyiapkan penyusunan petunjuk

teknis/petunjuk pelaksana

o) Menyusun data/literature dalam rangka menyusun pedoman.

2) Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan.

a) Melakukan pengumpulan data sekunder untuk pengamatan kesehatan

lingkungn

b) Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan

lingkungan

3) Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan

a) Melakukan pemeriksaan secara sederhana. pada obyek sasaran kegiatan

b) Mengambil sample secara sederhana pada obyek sasaran kegiatan

c) Menentukan diagnosa dan treatment intervensi obyek sasaran kegiatan awal

secara konvensional

d) Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek sasaran kegiatan awal

secara sederhana
e) Melakukan konsultasi kesling obyek kelompok sasaran kegiatan awal lokal

4) Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan

lingkungan.

a) Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku dalam rangka

persiapan kegiatan.

b) Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku dalam rangka

persiapan kegiatan

c) Mengumpulkan data primer untuk identifikasi perilaku dalam rangka

persiapan kegiatan

d) Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku

e) Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sederhana untuk menganalisis

perilaku

f) Menganalisis secara sederhana tentang perilaku

g) Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat

h) Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat

i) Mempersiapkan dan memelihara alat peraga

j) Melakukan pemberdayaan individu secara umum

k) Membuat laporan hasil pemberdayaan

l) Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka

menggerakkan dan mengerahkan kelompok masyarakat potensial.

m) Melakukan pertemuan lintas program

n) Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat.

5) Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan lingkungan.

a) Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang

dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara

nasional.

b) Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang

dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang

berwenang (LIPI).

c) Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan

sendiri dalam bidang kesehatan yang tidak dipublikasikan tetapi

didokumentasikan pada perpustakaan dalam bentuk buku dan atau makalah.

d) Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri dalam bidang kesehatan yang dipublikasikan dalam bentuk buku dan

atau makalah

e) Membuat karya tulis ilmiah popular di bidang kesehatan lingkungan yang

disebarluaskan melalui media massa

6) Menterjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan

lingkungan

a) Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang

dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan atau diedarkan secara

nasional.

b) Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang

dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang

berwenang (LIPI)

c) Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang tidak

dipublikasikan dalam bentuk buku dan atau makalah.

d) Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam penerbitan.

7) Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang

kesehatan lingkungan.

8) Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan.

9) Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan lingkungan.

BAB IV

PENCAPAIAN PROGRAM KESLING TAHUN 2020 &

PERENCANAAN PROGRAM KESLING TAHUN 2021

4.1 Pencapaian Target Kegiatan Kesling tahun 2022

No Jenis Kegiatan Kegiatan Pencapaian Target

1 Pengawasan rumah Rumah sehat 1.239

Rumah bebas jentik 1,6% (19,824) 1.239

2 Pengawasan Jamban Keluarga Memakai Jamban yang memenuhi syarat kesehatan


3 Pengawasan SPAL Rumah dengan SPAL yang memenuhi syarat

4 Pengawasan TTU TTU yang Diperiksa tahap I 65

TTU yang memenuhi syarat tahap I

TTU yang diperiksa tahap II

TTU yang Memenuhi Syarat tahap II

5 Pengawasan SAB SAB yang diperiksa

SAB yang memenuhi syarat

6 Pengawasan TPM TPM yang diperiksa tahap I 37

TPM yang memenuhi syarat tahap I 15

TPM yang diperiksa tahap II

TPM yang memenuhi syarat tahap II

4.2. Perumusan Masalah dan Penyebab Masalah Program Kesehatan Lingkungan

No Rumusan Masalah Berbagai Faktor Penyebab Masalah Perumusan Penyebab Masalah

        
1 Cakupan jamban yang memenuhi syarat masih ⮚ Masih adanya sebagian dari ⮚ Kepemilikan rumah yang masih berstatus sewa/kontrak

     
rendah, 60.2% sedangkan target 90% masyarakat yang tidak mempunyai ⮚ Tidak tersedianya lahan untuk membuat septictank

jamban dan septictank

  
⮚ Perilaku / kebiasaan masyarakat

 
⮚ Perilaku / kebiasaan masyarakat yang BAB di sungai dan

  
⮚ Faktor ekonomi sembarangan tempat

 
⮚ Masyarakat mengganggap bahwa membuat jamban itu mahal

 
⮚ Kurangnya dukungan / sokongan dari lintas sektoral untuk
  
⮚ Dukungan LS (Lintas Sektor) mengajak masyarakat untuk membuat jamban sederhana

     
⮚ Masih rendahnya pencapaian SPAL yang memenuhi syarat

kesehatan

  
⮚ Sarana dan prasarana yang tidak

mendukung

  
⮚ Masih adanya masyarakat yang
mengalirkan air pembuangannya langsung

Masih rendahnya cakupan SPAL yang kesungai

  
memenuhi syarat dari target 100 %, tercapai ⮚ Masih kurangnya system drainase kota

  
baru 26.8 % ⮚ Rendahnya status ekonomi keluarga
2

  
⮚ Kepemilikan rumah yang masih

berstatus sewa/kontrak

4.3 Perumusan Pendekatan Pemecahan Masalah Program Kesehatan Lingkungan

No Rumusan Penyebab Masalah Inventarisasi Alternatif Pendekatan Rumusan Pendekatan Pemecahan Masalah

Pemecahan Masalah

    
1. Cakupan jamban yang memenuhi ⮚ Melakukan penyuluhan PHBS secara ⮚ Membuat jadwal penyuluhan

syarat kesehatan masih rendah berkelanjutan

  
⮚ Kunjungan rumah secara berkelanjutan

  
⮚ Membuat jamban/bowl percontohan  
⮚ Membuat jadwal kunjungan rumah

dengan melibatkan dinas terkait  


⮚ Memberikan contoh pembuatan jamban yang baik
  
⮚ Menjaga hubungan kerjasama yang baik

dengan lintas sector   


⮚ Bekerjasama dengan lintas sector
  
⮚ Mengajak masyarakat untuk membuat

jamban yang sesuai dengan syarat kesehatan

  
⮚ Menyebarkan leaflet tentang kesehatan
 
⮚ Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk
lingkungan
mau melakukan perubahan terhadap lingkungan

  
⮚ Pelatihan natural leader
 
⮚ Memberikan informasi melalui leaflet tentang

kesehatan lingkungan

 
⮚ Melatih masyarakat untuk bisa melakukan

perubahan dan mengajak masyarakat lain yang

tidak punya jamban agar mau membuat jamban


        
⮚ Sosialisasi CLTS ke Sekolah ⮚ Menjelaskan tentang bahaya BABS (Buang Air

Besar Sembarangan)

  
4. ⮚ Memberikan OH petugas
 
⮚ Mengusulkan OH petugas

4.4 Inventarisasi rencana kegiatan Program Kesehatan Lingkungan

No Pendekatan pemecahan masalah Inventarisasi rencana kegiatan Rencana kegiatan

1 Membuat jadwal penyuluhan PHBS Jadwal penyuluhan Setiap bulan (12 x setahun)

2 Membuat jadwal kunjungan rumah Jadwal kunjungan Setiap bulan (12 x setahun)

3 Memberikan contoh pembuatan jamban yang baik Menerangkan / menjelaskan tentang system SPAL yang 3 x setahun

baik

4 Menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan lintas Bekerjasama dengan lintas sector untuk menjadikan Setiap 3 bulan

sector salah satu desa ODF

5 Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mau Memotivasi masyarakat untuk mau berperilaku hidup Setiap bulan (12 x setahun)

melakukan perubahan terhadap lingkungan bersih dan sehat melalui penyuluhan keliling

4.5 Rencana usulan kegiatan Program Kesehatan Lingkungan

Kegiatan pokok Rencana kegiatan Target Volume kegiatan Sasaran

Kesling Pemeriksaan Rumah Masyarakat

         
- Rumah 12 x setahun 12 x setahun

         
- Jamban

         
- SAB

         
- SPAL

         
- Sampah

         
- Jentik

Pemeriksaan Tempat-tempat umum

         
- TTU 2 x setahun 2 x setahun

Pemeriksaan Tempat pengolahan makanan

         
- TPM 2 x setahun 2 x setahun
Setiap ada kasus yang di rujuk Setiap ada kasus yang di rujuk Masyarakat yang berkunjung

Klinik sanitasi dari poli dari poli ke pelayanan kesehatan

4.6 Analisa Hambatan Potensial Program Kesehatan Lingkungan

NO KEGIATAN KEMUNGKINAN HAMBATAN PELAKSANAAN LANGKAH MENCEGAH TIMBULNYA HAMBATAN

1 2 3 4

     
Penyuluhan Tidak semua masyarakat datang diundang atau tidak berada dirumah ⮚ Melalui undangan
1      
⮚ Kunjungan rumah oleh petugas dan kader kesling

     
⮚ Menggunakan puskel

2 Membuat jadwal kunjungan Adanya jadwal yang bentrok dengan kegiatan lain Konfirmasi ulang sebelum jadwal kunjungan

3 Menerangkan / menjelaskan Dana tidak ada Mengusulkan permintaan dana ke Lintas Sektor

tentang pembuatan jamban

sehat

4 Bekerjasama dengan lintas Masyarakat yang tidak sulit untuk berubah Melakukan pendekatan dan kerjasama dengan tokoh

sector untuk menjadikan salah masyarakat

satu desa ODF

5 Memotivasi masyarakat untuk Masyarakat yang tidak sulit untuk berubah Melakukan pendekatan dan kerjasama dengan tokoh

mau berperilaku hidup bersih masyarakat

dan sehat melalui penyuluhan

keliling

6 Mengusulkan leaflet ke DKK Dana tidak di anggarkan Di usulkan dalam anggaran

7 Melakukan pelatihan natural Kurangnya keaktifan dari natural leader dalam melakukan pemicuan Bekerjasama dengan petugas kesehatan

leader dan pemicuan CLTS

8 Melakukan pemicuan CLTS Kurang mengerti murid SD tentang bahaya dari BABS Bekerjasama dengan guru dalam memberikan motivasi

pada murid SD kepada murid untuk melakukan perubahan

9 Mengusulkan OH petugas Tidak ada dana untuk OH petugas Di usulkan dalam PTP ini

pada PTP ini

BAB V

PENUTUP

Penyusunan perencanaan program kesling ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam melaksanakan program kesling sehingga dalam pelaksanaannya

nanti kegiatan yang dilaksanakan akan lebih terarah .

Diharapkan pada semua pihak yang terkait dapat melaksanakan program kesling dengan baik dan profesional sehingga mendapat hasil yang lebih baik.
Akhirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas sektoral terkait buntuk dapat berperan serta dalam program kesehatan yang kami

rencanakan.

Anda mungkin juga menyukai