Anda di halaman 1dari 2

Neurotranmisi adalah adalah proses di mana molekul pensinyalan yang

disebut neurotransmitter dilepaskan oleh terminal akson dari neuron (neuron presinaptik), dan


mengikat dan bereaksi dengan reseptor di dendrit neuron lain (neuron postsynaptic) tidak jauh. 

Penyebab dan Mekanisme Neurotoksisiti Xenobiotik yang meracuni saraf disebut neurotoksik,
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

 racun yang mengganggu neuro-transmisi,

 racun yang menyebabkan saraf kekurangan oksigen atau hipoksia sampai anoksia, dan

 racun yang merusak sistem saraf secara fisik.

Ada 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan
atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal).

 Bahan toksik masuk kedalam saluran pencernaan umunya melalui makanan atau
minuman dan kemudian diserap didalam lambung.
 Bahan toksik yang masuk melalui saluran pernapasan menuju paru-paru akan diserap
oleh alveoli paru-paru.
 Pada umumnya kulit lebih impermeabel dan karenanya merupakan barier (penghalang)
yang baik bagi bahan toksik masuk kedalam tubuh. Namun beberapa bahan kimia dapat
diserap oleh kulit dalam jumlah yang cukup banyak sehingga menimbulkan efek
sistemik. Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar
keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian
didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat. Namun demikian sebagian bahan toksik
dapat dikeluarkan oleh mekanisme tubuh secara alami melalui urine, empedu dan paru-
paru. Dan sebagian lagi bisa mengalam biotransformasi dan bioaktivasi. Yang lebih
berbahaya adalah jika terjadi proses bioaktivasi dimana bahan toksik diubah menjadi
bahan yang lebih toksik oleh metabolisme tubuh.

Gangguan Neurotransmisi

Zat yang dapat mengganggu transmisi impuls pada saraf dapat dikelompokkan ke dalam banyak
kategori sebagai berikut;  Agent yang menghentikan transmisi a.l. seperti:

1) toksin botulinum yang menghambat dikeluarkannya asetilkolin, sehingga transmisi


sistem saraf pada sambungan (junctions) dan pada saraf parasimpatik tidak dapat
berjalan, dan
2) tetrodotoksin dari ikan dan saksitoksin dari dinoflagelata yang memblokir masuknya ion
Na ke dalam sel, yang merupakan fase awal impuls transmisi.
Dalam neuron , vesikula sinaptik (atau vesikula neurotransmitter ) menyimpan
berbagai neurotransmiter yang dilepaskan di sinaps . Pelepasan diatur oleh saluran
kalsium yang bergantung pada tegangan . Vesikel sangat penting untuk
menyebarkan impuls saraf antara neuron dan secara konstan diciptakan kembali
oleh sel . Area di akson yang menahan kelompok vesikel adalah terminal akson atau
"pertarungan terminal". Hingga 130 vesikel dapat dilepaskan per pertarungan selama
sepuluh menit stimulasi pada 0,2 Hz. [1] Di korteks visual otak manusia, vesikel sinaptik
memiliki diameter rata-rata 39,5 nanometer (nm) dengan deviasi standar 5,1 nm.

Anda mungkin juga menyukai