Investing in Indonesian Young Leader

1. Kita harus siap dengan new ekonomi (wishnutama). Cara memempower para leader, leader
harus bisa melihat hal-hal non teknis (masalah rekan kerja yang bisa dibantu selesaikan) 
personal touch, tidak perlu terlalu serius disemua situasi.
Peran organic dari private sector dalam membangun inovasi focus dalam new ekonomi.
2. Lead by the hear, bangun komunitas bagi sebuah perusahaan. Mulailah hargai hal-hal kecil.
Berikan dampak ke masyarakat (salman, paragon)
3. Talent generalis penting, figure pemimpin sukses bukan dari ilmu spesifik, kuat di human touch
dan human skill (kalla group). Cara menumbuhkan human touch, berikan ruang aktualisasi
(empowering)/ kemampuan mengkaderisasi leader yang lain

#the one who care the most (is the best leader)  wishnutama
#pemimpin hebat adalah pemimpin yang bisa mencetak pemimpin baru  wishnutama
#gunakan waktu secara produktif salah satunya mengeratkan hubungan keluarga
#learning by doing, leader servent, aktif berorganisasi
#luaskan mindset untuk capai perubahan,
Pandangan memimpin harus dari satu titik, tim lah yang membangun pemimpin yang baik
#Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa diminta untuk dikembalikan, maka manfaatkan sebaik
mungkin
#Gunakan local wisdom “memanusiakan manusia” untuk bersaing secara global
Empty first

Pembicara:
Wishnutama – Komisaris Utama Telkomsel
1. Pemimpin terbaik adalah pemimpin yang paling peduli pada sekitarnya
2. Pemimpin hebat adalah ia yang mampu mencetak pemimpin baru
3. Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa dikembalikan, maka manfaatkan dengan sebaik
mungkin.

Disa Novianti – People and Process Director Kalla Group

1. Cara terbaik membentuk karakter pemimpin adalah belajar dengan melakukan, maka mulai
lah dari sekarang.
2. Gunakan waktu luang secara produktif terutama dalam mengeratkan hubungan dengan
keluarga dan mempelajari hal baru
3. Pemimpin adalah pelayan. Pemahaman ini membantu pemimpin melihat kebutuhan-
kebutuhan orang disekitarnya

Salman Subakat, S.T. – CEO PT. Paragon Technology and Innovation

1. Gunakan local wisdom yaitu “memanusiakan manusia” untuk bersaing secara global
2. Goals yang besar membutuhkan action dan mindset yang besar, maka perluaslah
pengetahuan dan pengalaman kita.
3. Lead by hears. Pemimpin yang baik adalah pendengar yang baik.