KMB:

1. Gangguan pertukaran gas ciri utama ada di sesak napas dan abnormalitas pH (agd)
2. Ketidakefektifan jalan nafas ciri produksi sputum ataupun obstruksi jalan napas (adanya ketidak
mampuan pasien mengeluarkan sputum)
3. Gangguan ventilasi spontan ciri utama adanya gangguan AGD namun dengan pH darah yang
normal (normal pH 7,35 – 7,45)
4. ROM:
a. Adduksi:
b. Fleksi:
c. Ekstensi:
d. Abduksi: Gerakan
e. Hiperekstensi:

Prinsip etik:

1. Non-maleficence : tidak merugikan (lebih menghindari efek-efek yang

membahayakan/memberatkan kondisi pasien), upaya preventif, upaya manfaat juga untuk
sekitar
2. Confidentiality : menjaga kerahasiaan
3. Beneficience : berbuat baik/hal yang menguntungkan pasien (memberikan Tindakan yang
bermanfaat pada pasien), upaya rehabilitative lebih bermanfaat untuk pasien
4. Autonomy : menghargai hak-hak pasien
5. Fidelity : menepati janji

Keperawatan anak:

1. Hapalkan jenis-jenis imunisasi mulai usia 1 hari – 9 bulan:

0 – 7 hari : HB 0
1 bulan : BCG, Polio 1
2 bulan : DPT/HB 1, Polio 2
3 bulan : DPT/HB 2, polio 3
4 bulan :DPT/HB 3, Polio 4
9 bulan : Campak
2. Jenis imunisasi setelah vitamin K adalah hepatitis B

Keperawatan keluarga:

1. Tipe-tipe keluarga
a. Nuclear family : ayah ibu anak
b. Single adult : orang dewasa belum menikah dan tinggal sendiri
c. Kin networking : beberapa keluarga tinggal dalam tempat yang sama dan menggunakan
fasilitas yang sama contohnya dapur yang sama
d. Cohabiting family : kumpul kebo, atau dua org dewasa tinggal Bersama namun tanpa ikatan
pernikahan atau alasan tertentu

Keperawatan komunitas:
 1. Upaya pencegahan Kesehatan:
a. Pre pathogenesis :
- primer  kepada org2 risiko tinggi, namun belum memiliki masalah/penyakit
b. Phatogenesis phase
- Sekunder  kepada org yang sakit untuk mencegah peningkatan (kuratif)
- Tersier  pencegahan pada org yang telah sembuh dan mengalami kecacatan,
mencegah komplikasi lanjutan (rehabilitative)

Keperawatan gerontic:

1. Indeks katz: instrument untuk menilai ADL (mandi, pakaian, toileting, berpindah tmpt, kontinen,
makan)
A  mampu melakukan keenam aktifitas
B  hanya mampu 5 kegiatan
C  kecuali mandi dan lainnya, sisanya mandiri
D  kecuali mandi, berpakaian, dan 1 fungsi lainnya, sisanya mandiri
E  mandi, berpakaian dan toileting dan satu lainnya, sisanya mandiri
F  Mandi berpakaian, toileting transferring dan satu lainnya, sisanya mandiri
G  Keenamnya ga mampu

MANAJEMEN KEPERAWATAN:

1. Menghitung AVLOS : jumlah hari perawatan/pasien keluar

2. Menghitung Bed Occupancy Ratio (BOR) : {A/(BxC)} x 100%
Ket:
A= jumlah hari rawat atau orang yang dirawat
B= Jumlah periode hari aktif
C= Jumlah tempat tidur
3. Metode penyelesaian konflik:
a. Akomodasi : ada pihak yang mengalah untuk mengakomodir permintaan pihak lain agar
masalah selesai (mengalah/menjembatani)
b. Kompetisi : ada pihak yang menang dan ada pihak yang kalah
c. Negosiasi : hasil yang diminta tidak sesuai dengan yang diinginkan
d. Menghindar : pihak yang terlibat permasalahan menghindari masalah dimana masalah
selesai dengan sendirinya (tidak ikut campur)
e. Kolaborasi : pihak yang bertikai sama2 menang posisinya

Keperawatan Jiwa:

1. Penyebab gangguan jiwa:

- Penyebab lebih dari 6 bulan : predisposisi
- Penyebab kurang dari 6 bulan : presipitasi
2. Halusinasi:
a. Taktil: peraba
b. Kinestetik: bergerak
 c. Pengecap : rasa pada lidah diluar rasa pada umumnya
d. Penglihatan: melihat hal2 yang sebenarnya tidak ada

Keperawatan maternitas:

Status obstetric (GPA):

- Gravida : jumlah keseluruhan kehamilan sampai saat ini

- Para : kelahiran janin yang hidup (anak), 28 minggu atau bb 1000 gram
- Abortus: kematian janin atau bb kurang dari 1000 gram

Metode kontrasepsi:

- Amenore laktasi : sangat terjangkau, tidak mengganggu proses pemberian ASI, kontrasepsi
sementara, mengandalkan pemberian asi secara eksklusif
- IUD : mengakibatkan perubahan siklus haid, secret vagina jadi lebih banyak
- PIL : menekan proses ovulasi, efek samping adanya perubahan pola perdarahan haid,
perubahan BB, minum harus di waktu yang sama tiap hari
- Suntik : efek samping gangguan haid, keputihan, dan jerawat
- Implan : efek samping menyebabkan gangguan hormonal, dan menyebabkan penegangan
pada payudara

Pemeriksaan uterus:

- Involusi yang baik ditandai dengan uterus keras (tandanya kontraksi berjalan baik) hari ke 10
baru uterus tidak teraba. Uterus menyusut ukurannya 1 cm tiap harinya, dan sehari setelah
lahiran uterus ada di umbilicus

Keperawatan gawat darurat:

Pertolongan pertama pada orang tersedak:

1. Abdominal thrust/heimlich manuver  pada pasien dewasa yang sadar, tidak hamil dan
obesitas
2. Jaw thrust  pasien trauma
3. Chest thrust  pada pasien anak, ibu hamil
4. Back bows/sniffting position  bayi yang tersedak
5. Suction  jika tersedak cairan
6. Chin lift  pada pasien non trauma, karna ada sumbatan anatomis (contoh ada lidah jatuh)

TINGKAT KETERGANTUNGAN PASIEN:

1. Hundson: (jumlah jam perawatan)  langsung + tidak langsung

a. Self care : 1 – 2 jam
b. Minimal care : 3 – 4 jam
c. Intermediate : 5 – 6 jam
d. Modified care: 7 – 8 jam
e. Intensive care :9 – 10 jam dst

TINGKAT KESADARAN PASIEN (GCS)

 1. Stupor : kehilangan kesadaran, berbaring dgn mata tertutup, namun bereaksi pada rangsangan
nyeri
2. compos mentis: sadar penuh
3. somnolen : pasien mengantuk, cenderung tertidur, bangun jika dirangsang, dapat merespon
secara verbal
4. coma : tidak adanya arosal dan awareness pada lingkungan, sama sekali tidak ada sensori

Kebutuhan cairan:

Jumlah tetes infus per menit = [jumlah kebutuhan cairan x *factor tetes] / [waktu (jam) x 60 menit]

Ket: *factor tetes dewasa = 20

Tindakan keperawatan EKG:

Pasien tiba-tiba asystole (tidak terekamnya aktivitas kelistrikan jantung):

1. cek nadi dan pemasangan lead

2. RJP
3. Pemberian epineprin

Pasien vt atau vf baru dilakukan defibrilasi

Membaca hasil AGD:

1. Cek pH darah, kalau dibawah normal (< 7,35) maka asidosis

2. Jika asidosis, maka cek PC02 (<35) maka gangguan metabolic, harusnya < 35 (alkalosis), (>45)
asidosis
3. HCO3 (22-26), rendah asidosis, tinggi alkalosis
4. perbandingan