A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : Tn.A
2) Tempat Tgl Lahir : 05-04-2000
3) Umur :20 tahun 10 bulan
4) Jenis Kelamin : Laki-Laki
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SD/Sederajat
7) Pekerjaan : tidak bekerja
8) Suku / Bangsa : Jawa
9) Alamat : krawul Rt 01 Rw 12 manyun harjo.ngawi .Kab ngami
10) Diagnosa Medis : Glukoma
11) No. RM : 01-95-87-92
12) Tanggal Masuk RS : 15-02-2021
b. Penanggung Jawab / Keluarga
1) Nama : Ny.T
2) Umur : 48 Tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : IRT
5) Alamat : krawul Rt 01 Rw 12 manyun harjo.ngawi .Kab ngami
6) Hubungan dengan pasien : ibu
7) Status perkawinan : Menikah
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1)Keluhan Utama saat Pengkajian
Pasien mengatakan tidak dapat melihat lagi dan pasien mengatakan nyeri pada
mata bagian kiri setelah operasi
2)Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS :
Kedua mata tidak bisa melihat
b) Riwayat Kesehatan Pasien ;
Pasien mengatakan 1 bulan yang lalu mata nyeri hebat lalu di bawa ke rs
ngawi ,dikatakan glukomanya sudah parah kemudian dirujuk ke RSS dan
diberi obat anti nyeri dan membaik ,namun sering kumat.dan putih-putih yang
ada dimata sudah sejak kecil ,dulu saat masih kecil di katakan katarak
kemudian di operasi setelah operasi dapat melihat lalu 1 tahun kemudian
tidak bisa melihat lagi.
c) Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien mengatakan pernah di rawat dirumah sakit pada saat kecil dan sudah
dilakukan 2 kali operasi pada kedua mata dan sampai sekarang belum ada
perubahan
d) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti pasien dan riwayat
penyakit lain
3. Kesehatan Fungsional (11 Pola Gordon)
1) Nutrisi- metabolic
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan teratur. Pasien makan
dengan menu nasi, sayur, lauk, air putih, dan tidak mempunyai
alergi apapun teradaup makanan.
b. Selama sakit : pasien mengatakan makanan habis 1 porsi yang
disediakan rumah sakit (makanan habis)
2) Eliminasi
a. Sebelum sakit : BAB 1kali sehari, fasesnya lunak, warna kuning
dan BAK lancer, warna jernih dan kekuningan.
b. Selama sakit : BAB 1kali sehari, fasesnya lunak, warna kuning
dan BAK lancer, warna jernih dan kekuningan.
3) Aktivitas /latihan
a) Keadaan aktivitas sehari – hari
Pasien mengatakan keseimbangannya terganggu karna
penglihatannya dan selalu di tuntun oleh ibunya
b) Keadaan pernafasan
Pasien mengatakan dapat bernafas dengan normal dan tidak
mengalami kesulitan dalam bernafas.
c) Keadaan Kardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak ada sesak nafas
(1) Skala ketergantungan
KETERANGAN
AKTIFITAS 0 1 2 3 4
Bathing V
Toileting V
Eating V
Moving V
Ambulasi V
Walking V
Keterangan :
1 = Mandiri/ tidak tergantung apapun
2 = dibantu dengan alat
3 = dibantu orang lain
4 = Dibantualat dan orang lain
5 = Tergantung total
4) Istirahat – tidur
a) Sebelum sakit : pasien mengatakan sehari-hari biasa tidur,tidak
ada keluhan untuk kebiasaan tidurnya antara jam 22.00-05.00
b) Selama sakit : pasien mengatakan kadang terbangun karna nyeri
dimata kiri
5) Persepsi, pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Pasien tidak tau tentang penyakit yang dideritanya
6) Pola Toleransi terhadap stress-koping
Dukungan keluarga merupakan hal yang sangat penting karna dengan
dukungan keluarga pasien merasa dapat mengikuti terapi dengan disiplin.
7) Kognitif dan persepsi
Pasien tidak mengetahui penyakitnya yang sekarang dan pasien merasa
cemas takut jika oprasinya tidak berjalan lancer.
8) Pola hubungan dan peran
hubungan pasien dan keluarga sangat baik ditandai dengan keluarganya
selalu mendampingi pasien
9) Persepsidiri-Konsep diri
a) Gambaran Diri
Pasien menyadari dirinya sedang sakit dan membutuhkan perawatan
dirumah sakit.
b) Harga Diri
Pasien mengatakan sejak dia tidak dapat melihat pasien merasakan
kesepian dan merasa dirinya berbeda dengan anak-anak lain
c) Peran Diri
Pasien mengatakan saat dirinya sakit hanya merepotkan orang-orang
yang ada di sekitarnya terutama orang tua
d) Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya
e) Identitas Diri
Pasien mengatakan sebagai seorang anak dari 2 bersaudara
Q : Seperti ditekan
R : Diarea kepala
S : Skali nyeri 6
6) Punggung
Dalam batas normal
7) Abdomen
a) Inspeksi
Tidak terdapat bercak merah, idak terdapat asites
b) Auskultasi
Bising usus 20x/menit
c) Perkusi
Terdengar redup, tidak ada hepatomegali
d) Palpasi
Pasien mengatakan tidak ada nyeri tekan/lepas
8) Anus dan Rectum
Pasien mengatakan tidak pernah BAB darah dan tidak ada benjolan
dianus.
9) Genetalia
Tidak terpasang kateter
10) Ekstremitas
a) Atas
Mampu menggerakkan tangan kanan dan kiri secara mandiri, tidak
teraba benjolan dan terpasang infuse NaCl ditangan kanan. Tidak
ada kelainan bentuk dan fungsi.
b) Bawah
Mampu menggerakkan kaki secara mandiri dan tidak ada benjolan.
- Observasi kanula
Salah satu dari berikut jelas: 1 Mungkin tanda dini flebitis
Nyeri tempat suntikan - Observasi kanula
Eritema tempat suntikan
Dua dari berikut jelas : 2 Stadium dini flebitis
5. Terapi
Tabel 3.6 Pemberian Terapi
Pasien : Tn.a
di Ruang : Cendana 4 RSUP Dr.Sarjito
DO:
Pasien tampak
meringis
Tanda vital :
TD : 200/125 mmHg
Suhu : 36,6°C
Nadi : 80 x/mnt
RR : 20x/mnt
2. Ds :
Pasien mengatakan
khawatir akan Kekhawatitan Ansietas
oprasinya mengalami kegagalan
DO :
Tampak gelisah
Tampak cemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASAR PRIORITAS
Hari / Tanggal /
Dx.Kep JAM (WIB) PELAKSANAAN EVALUASI (SOAP)
SHIF
1. -Memonitor keadaan umum
pasien S : Pasien mengatakan nyeri kepala
akibat adanya tekanan pada mata
-Mengidentifikasi skala P : Tekanan pada bola mata
nyeri Q : Seperti ditekan
R : Kepala sebelah kanan dan mata
S : Skala 6
Nyeri akut T : Saat menggerakkan bola mata
berhubungan 18.30 WIB 2. Mengajarkan teknik non O: Pasien tampak meringis dan
Selasa, 9 Februari dengan agen farmakologi (relaksasi) menahan sakit
2021 pencedera fisik A: Nyeri akut belum teratasi
(Siang) di tandai P: Intervensi dilanjutkan
dengan pasien
tampak 3. Menjelaskan strategi 1. Identifikasi skala nyeri
meringis meredakan nyeri 2. ajarkan teknik non
farmakologi (relaksasi)
3. jelaskan strategi meredakan
nyeri
4. kolaborasi pemberian
analgetik
4. Berkolaborasi pemberian
analgetik
Selasa, 9 Februari Ansietas 20.00 WIB 1. Memonitor tanda-tanda S : Pasien mengatakan khawatir
akan oprasinya
ansietas (verbal dan O : pasien tampak gelisah
nonverbal) Pasien tampak cemas
A : Masalah belum teratasi
2. mendiskusikan
P : Lanjutkan intervensi
berhungan perasaan realistis
1. Monitoring tanda-tanda ansietas
2021 dengan tentang peristiwa yang
(verbal dan nonverbal)
(Siang) kekhawatiran akan dating
2. Diskusikan perasaan realistis tentang
mengalami 3. melatih teknik relaksasi
peristiwa yang akan dating
kegagalan 4. Mengkolaborasi
3. Latih teknik relaksasi
pemberian analgetik
4. Kolaborasi pemberian analgetik bila
bila perlu
perlu