Prolog:
Pada suatu pagi disebuah kos putri Mawar terdengar perbincangan dua mahasiswa mengenai
pembahasan Skripsi.
Ratih (Korban 2) : Selamat pagi bu,perkenalkan saya Ratih selaku mahasiswa bimbingan skripsi ibu,
izin bertanya bu,bagaimana terkait skripsi saya dengan Febri ngih bu? Terimakasih,Salam.
Dosen : Ya,saya dikampus sampai pukul 09.30 pagi.
Ratih(Korban 2) : Baik bu,terimakasih informasinya.
Ratih (Korban 2) : Febri, dibaless ini sampe pukul setengah 10 (sambil berteriak)
Shinta (Korban 1): Gimana ini, mana udah jam 9.
Ratih (Korban 2) : Gas aja lah, kalau ditunda nanti susah lagi ketemunya,aku ambil motor.
Ratih yang sempat memalingkan wajahnya tidak sadar didepannya ada lubang sehingga ban
motor selip kedalamnya. (shoot ban motor masuk ke lubang, dan ban belakang terangkat
sedikit).
Shinta yang tidak pegangan akhirnya terlempar kearah depan (shoot tubuh terangkat dari
bangku motor, bagian pundak keatas yang terlihat lebih tinggi dari pengendara didepannya)
*skip*
*shoot dari arah kerumunan*
Anisa (Warga 1) : Awas loh bu,minggir (Tidak menolong,tapi merekam kejadian)
Yola (Warga 2) : Ealah mbaknya, ditolongin malah sibuk merekam.
Anisa (Warga 1) : Yaelah
Novitri (Warga T) : Sudah dong jangan malah ribut, ini fokus ke korban mbak.
Vivi (Warga T) : Tolong- tolong,tolong ada korban disini!
Febi (Warga T) : mba.. mba gpp? ada yang sakit,? (bertanya pada ratih)
Ratih : (tatapan mata kosong kearah bawah, dengan tangan kiri memegangi tangan kanan yang agak
bergetar) i.. iya gpp mba
Febi : (febi yang mendengar ucapan tidak apa-apa sontak beranjak menuju korban yang terlempar)
aduh yang ini gak sadar.. bagaimana ini tolong telepon ambulans segera!
*lalu berganti kamera seolah matanya febri yang menangkap ada keributan*
*shoot dari samping, febri berbincang dengan warga yang meminta seseorang menelpon
ambulan*
Febriana (Mhsw Kp): Permisi ini kejadiannya bagaimana ya mbak? (tanya febriana kepada salah satu
warga)
Febi (Warga T) : ini mbak tadi ada yang ngebut-ngebut terus kayaknya motornya selip di jalan
berlubang jadi motornya terbalik gitu mbak. Ini yang digonceng sampai terlempar begini.
Febriana meminta warga yang berkerumun segera menepi agar tidak membuat suasana sesak, lalu ia
meminta tolong bantuan untuk meletakan ranting pohon disekitar yang porsinya agak besar untuk
memberi tanda bahwa area tidak dapat dilewati karena sedang ada kecelakaan, setelah semua
pengamanan siap. Febriana menenangkan diri dengan menarik napas dalam, kemudian menghampiri
Febri (korban yang tergeletak setengah sadar)
Febriana ( Mahasiswa Kep): Baik ibu dan mbak, saya febriana mahasiswa keperawatan. Saya mohon
tenang terlebih dahulu. Saya akan segera menghubungi ambulan.
*febriana mengecek kesadaran febri dengan memanggil, febri membuka mata sesaat lalu tertidur lagi.
Dalam posisi tertidur lengannya sedikit bergerak seolah meminta tolong*
*shoot dari arah febriana pusatkan pada tangan febri yang bergerak-gerak*
*skip, shoot febri yang mengambil handphone dan menelpon ambulan*
*skip ke perbincangan antar ambulans dan febriana*
(PERTOLONGAN PERTAMA)
*skip* *shoot arah datang ambulan*
*tim gadar keluar ambulan, terbagi atas dua. ada yang ke arah ratih dan febri*
Alin (Perawat V): Satu korban penurunan kesadaran dan satu korban ringan, segera perawat VI untuk
mengatasi korban ringan, perawat lain untuk memindahkan korban, persiapkan alat segera.
Tiara (Perawat VI) : Bagaimana dengan mbak, bagian mana yang terasa sakit ?
Ratih (Korban 2) : Saya hanya luka ringan, tolong temen saya ners (Tampak cemas)
Tiara (Perawat VI): Baik mba, mba tidak perlu khawatir,segera kami tangani,mari mba saya antar ke
ambulans terlebih dahulu.
Ratih (Korban 2) : Baik ners.
Perawat I mengecek airway (mengecek ada tidaknya suara sumbatan *mendekatkan kepala ke arah
pernapasan pasien dari jarak yang aman*
hasil : airway aman
Perawat I lanjut mengecek breathing (menghitung RR selama satu menit, dengan menginspeksi ada
tidakya retraksi dinding dada, dilakukan juga auskultasi untuk memastikan bunyi nafas)
hasil : RR 25x/menit, suara napas vesikuler
Perawat I lanjut memeriksan Circulation (mengecek CRT, menghitung nadi, mengecek suhu akral,
menginspeksi ada tidaknya perdarahan)
hasil: nadi 88x/menit, ada rembesan darah pada belakang kepala
Perawat I memastikan lebih lanjut dengan palpasi bagian leher belakang korban, dan didapatkan
cedera servikal. setelah seluruh pengkajian selesai, perawat V segera menginstruksi tim untuk
melanjutkan tindakan.
Alin (perawat V) : “segera lakukan tindakan pemindahan korban dengan cedera servikal!”
*tim gadar yang lain segera mendekat membawa colar neck, spinal board, dan kotak P3K*
Setelah semua pertolongan pertama siap (pemasangan neck colar, dan penghentian perdarahan),
Tim gadar bersiap memindahkan korban keatas spinal board, untuk dibawa ke ambulan
Langkah-Langkah Memindahkan
9) Bantu menahan abdomen dan tangan bawah klien, bertumpuk dengan perawat II untuk
menempatkan satu tangan di bawah punggung klien, dan tangan lainnya melingkari betis klien.
Dengan aba-aba dari penolong panahan kepala, klien diputar secara alignment anatomis denga
tindakan yang lembut. Penyelesaian aktivitas, penolong penahan kepala akan memberi aba-aba
untuk mengembalikan klien pada posisi lateral dengan bantal penahan.
10) Klien harus ditingggalkan dalam posisi alignment anatomis yang benar setiap waktu.
*skip*
*skip*
*shoot arah penurunan pasien di rsgmp, lalu shoot kearah gedung untuk transisi*
*selesai*