Anda di halaman 1dari 5

NARASI SIMULASI KEPERAWATAN BENCANA

Tim Evakuasi:
1. M. Yudi Pratama Harahap (SARS)
2. Febry Andika Dwa Pemayu(SARS)
3. Wantoro (SARS)
4. Andrian (SARS)
5. Aiida Ibnul Malik
6. R. Alya
7. Rapita
8. Wirdah
9. R. Pretty  khusus pembidaian sebelum korban dibawa ke pos
10. Zulaihatin  khusus pembidaian sebelum korban dibawa ke pos

Tim Triage:
Merah Kuning
1. Widya (1) Zulaihatin
2. Melisa Gultom (1) Wanda Sulistyowati
3. Putri Rahmadhani (1) Nur Ayu Sulastri
4. Ristina 2 Yuvianur
5. Natasya Triastuti 2 R. Prety Khaidiarta
6. Annisa 2 Melfa Safitri
7. Johanes 3
8. Mei-mei 3
9. Dimas 3
Hijau
1. Naulita
2. Merin

Hitam
1. Lilis
2. Irfan

Korban 8 orang:
1. Meyta  Meninggal
2. Lisna  Fraktur Tibia (Kuning)
3. Debby  Henti Jantung (Merah)
4. Satya  Supir tension Pneumothorax (Merah)
5. Nor Indri  Cedera Kepala Berat (Merah)
6. Fara Debrina  Luka ringan (Hijau)
7. Sari  Luka ringan (Hijau)
8. Melfa  Kuning ( Fraktur Humerus)

Perlengkapan :
1. LSB (Long Spain Board)
2. Abocate
3. Penlight (tim merah)
4. Tabung Oksigen
5. Selang Infus
6. Kantong Mayit
7. Plester
8. Gunting Plester
9. Kasa
10. Spalk/Bidai
11. Balutan kepala
12. .....

Pagi hari, angkutan umum mulai beroperasi. Salah satunya adalah angkutan umum yang
dikendarai oleh Bapak Satya. Angkutan umum tersebut membawa tujuh orang penumpang
menuju pasar Tanjungpinang.
Tepat pukul delapan pagi waktu setempat, angkutan umum tersebut tiba-tiba hilang
kendali dan menabrak tembok dengan sangat keras hingga angkutan umum tersebut terbalik yang
menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Salah satu ojek online yang melintas berinisiatif untuk menelpon kerumah sakit terdekat
dan polisi setempat.
Pengendara 1: “Halo, benar dengan pihak rumah sakit Angkatan Laut ? Saya Dimas, nomor hp:
08132445673. Melaporkan ada kecelakaan lalu lintas di jalan lintas barat menuju Tanjung Uban.
Korban diduga lebih dari sepuluh orang. Mohon kirimkan bantuan medis segera.”
911: Baik. Petugas kami akan segera datang.
Sementara itu, pengendara lainnya menelpon ke polisi setempat untuk melaporkan.
Pengendara 2: “Halo? Benar dengan kantor polisi wilayah setempat? Saya Johanes, No. Hp:
082244567891. Melaporkan adanya kecelakan lalu lintas sebuah bus yang berisikan lebih dari
sepuluh orang di jalan lintas barat tanjung uban. Mohon segera mengirimkan petugas untuk
mengamankan lokasi.”
112: “Baik. Petugas kami segera meluncur.”

Tim evakuasi dan polantas datang lima menit kemudian setelah pelaporan kecelakaan. Tim
evakuasi langsung berlari menuju lokasi kejadian, dan polantas membubarkan massa yang
berkerumun.
Tim Evakuasi langsung membagikan tugas masing-masing. Dan bergerak segera melakukan
triage.
Yudi: “Bapak Ibu yang masih bisa berjalan silahkan mendekati saya!” (berteriak)
Para korban yang masih bisa berjalan mendengar petugas medis mengatakan hal tersebut
langsung mencoba bergerak menuju sumber suara.
Para korban yang sudah selesai di identifikasi segera dibawa ke pos yang sudah disediakan oleh
tim evakuasi.
Narator: “Terlihat tim Evakuasi sedang membawa para korban merah menuju pos tim merah.”
Narator: “Dibagian pos tim merah, terlihat petugas medis tengah melakukan tindakan
pertolongan pertama guna untuk menyelamatkan nyawa korban sebelum dikirim ke
Rumah Sakit terdekat. Pasien dengan kategori merah pertama diduga mengalami Heart
Attack dan sedang dilakukan tindakan oleh tim merah satu Pasien kedua dengan
kategori merah diduga mengalami Cedera Kepala Berat dan Hematom bagian Frontal
dan sedang dilakukan tindakan oleh tim merah dua. Pasien ketiga dengan kategori
merah mengalami Tension Pneumothorax dan juga sedang ditangani oleh tim merah
ketiga.”

Pasien Merah:
1. Heart Attack
Tindakan : CPR + Oksigenasi (Ambu Bage)
Dimulai dari: Compresion Airway gunakan teknik Jaw Trust, Breathing dilihat
pengembangan dadanya simetris atau tidak antara kiri dengan kanan (kalau normal,
simetris), frekuensi napas. (ini diduga henti jantung)
Kalau napas sudah ada, baru dimulai dari Airway.
2. Cedera Kepala Berat + Hematoma bagian Frontal.
Tindakan : Airway, teknik Jaw trust  Breathing, dilihat pernapasan dan pengembangan
dada, frekuensi pernapasan  Circulation:  Dissability (kesadaran) : Lakukan GCS;
7/8
Expossure  dilihat apakah ada luka lain yang tidak terlihat dengan membuka baju
(dengan digunting), dilihat dari belakang namanya lockroll
Tindakan khusus: Balut
3. Tension Pneumothorax, ditandai dengan adanya pergeseran trakea dan sulit
bernapas Supir.
Tindakan: Airway tekniknya pakai Jaw Trust B C
Breathing  pernapasan bradikardi, tindakan : Needle thorako sintesis, ICS kedua jarum
di tusukkan menggunakan abocate (usahakan yang besar), dilihat apakah ada kemerahan
di bagian dada seblah kiri/kanan.
Circulation  pemasangan Infus dua jalur, jangan lupa ambil sampel darah juga.
Dissability  Tingkat GCS: 7/8, pemeriksaan pupil, pemasangan Oxymetri (Saturasi
Oksigen)
Expossure  dilihat apakah ada luka lain yang tidak terlihat dengan membuka baju
(dengan digunting), dilihat dari belakang namanya lockroll
Folley Cateter  pemasangan kateter

Narator: “Sementara di pos tim kuning, tim evakuasi tengah membawa para korban kepada
petugas medis untuk mendapatkan tindakan pertolongan pertama.”

Pasien Kuning:
1. Fraktur Humerus
Tindakan : Bidai
2. Fraktur Tibia
Tindakan : Bidai.

Pasien Hijau (dua orang) : Luka-luka ringan.


Pasien Hitam (Meninggal) : Satu orang (Penumpang bagian depan disebelah supir)

Narator: “Total korban semuanya ada delapan orang dengan supir didalam angkutan umum
tersebut dengan rincian, Satu orang yang duduk disebelah supir dinyatakan meninggal
dunia, 3 orang mengalami cedera berat dan butuh pertolongan pertama, 2 orang
mengalami fraktur humerus dan tibia, dan 2 orang mengalami luka-luka ringan/lecet”
Narator: “Terlihat di pos merah sudah selesai melakukan tindakan kegawatdaruratan dan sudah
siap untuk segera dirujuk ke RSAL Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang.”
Narator: “Itulah tadi hasil pertunjukan simulasi dari S1 Keperawatan Tingkat 3 dalam memenuhi
tugas akhir Mata Kuliah Keperawatan Bencana. Saya selaku Narator mewakili teman-
teman sekalian, memohon maaf apabila masih banyak kekurangan dari pertunjukan
simulasi ini. Kritik dan Saran dari para dosen sangat membantu.”

Anda mungkin juga menyukai