Anda di halaman 1dari 5

SCRIPT SIMULASI BENCANA GEMPA BUMI

KELAS A2 dan A3
Penanggung Jawab Script:
Ikhsan NIM. NH0116073

Ket: *kalimat blok kuning di dalam kurung merupakan set pengambilan video **kalimat blok warna biru
merupakan suara latar video hj

Setting tempat simulasi bencana gempa bumi dilakukan di gedung kampus 1 STIKES Nani Hasanuddin Makassar,
Lantai 5 (Aula) dan Lantai 3 (Laboratorium).

Suatu pagi di salah satu kampus ternama di Sulawesi Selatan. penampakan tampilan kampus dari
depan, terdiri dari papan nama kampus, taman, kondisi koridor, dan proses perkuliahan, di dalam
kelas mahasiswa begitu antusias bertinteraksi dengan dosen. Pagi itu sedang berjalan proses
perkuliahan di dalam ruang kelas kampus STIKES Nani Hasanuddin Makassar, dosen menjelaskan
materi seperti biasanya dan mahasiswa menyimak dengan seksama materi yang disampaikan dosen
mahasiswa dengan antusias mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
dosen
1. Selang beberapa saat kemudian terjadilah gempa dengan kekuatan 6.5 Skala Richter, sirine
dibunyikan, getaran terjadi dan mengguncang kampus, getaran berlangsung agak lama gempa
berkekuatan 6.5 Skala Richter mengguncang daerah Makassar dan sekitarnya
2. Para mahasiswa di dalam ruangan panic dan segera petugas keamanan kampus mengarahkan para
mahasiswa yang masih berada di dalam kelas untuk meninggalkan ruangan dan mengarahkan
menuju assembly point melalui tangga darurat. Karena goncangan gempa yang begitu kuat banyak
yang tidak bisa berlari akhirnya terjatuh di lokasi kejadian, ada yang tetimpa material bangunan dll.
3. Goncangan gempa akhirnya berhenti, korban banyak yang berjatuhan di gedung berlantai 5
tersebut, yang tersebar di ruang perkuliahan, di tangga, di koridor dll. Terdapat korban luka-luka,
meninggal dunia dan korban yang tidak sadarkan diri, darah bercucuran di mana-mana, kondisi
mencekam dimana para korban mengeram kesakitan dan meminta pertolongan, sedangkan
beberapa warga kampus yang berhasil melarikan diri ke assembly point berteriak meminta
pertolongan dan menangis karena manyadari masih ada sahabat mereka yang masih terjebak di
dalam gedung kampus.
4. Kepala keamanan segera menghubungi pihak BPBD setempat untuk meminta bantuan
mengevakuasi korban gempa
Kepala Keamanan Kampus: Halo-halo BPBD, ini kami minta tolong secepatnya karena disini telah
terjadi gempa, dan banyak korban berjatuhan, lokasi kejadian di kampus STIKES Nani Hasanuddin
Makassar, alamatnya di Jl. Perintis kemerdekaan VIII, segera yaaa!
Kepala BPBD: Siap, kami akan mengarahkan semua personel BPDB untuk terjun langsung ke lokasi
kejadian, laporan saya terima, terima kasih
5. Pihak BPBD mehubungi Bupati/wlikota untuk mendapatkan komando
Kepala BPBD: kami mendapatkan laporan dari Kampus STIKES Nani Hasanuddin Makassar, bahwa
te;ah terjadi gempa dengan kekuatan 6.5 Skala Richter, kami dari BPBD akan mengerahkan
personel untuk menangangi situasi tersebut, laporan selesai
Bupati: Laporan saya terima, aktifkan status darurat bencana, kirimkan personel BPBD untuk ke
lokasi gempa
6. Personel BPBD yang terdiri dari, tim Triage, Tim evakuasi, beserta Tim Medis bersiap terjun ke
lokasi dengan berbaris rapi di lapangan dengan satu komando
Kepala BPBD: Pimpinan saya ambil alih, seluruhnya, siap gerak!, lancing kanan gerak!, tegak grak!
Kepala BPBD: Tim Triage siap melaksanakan tugas Triage?
Tim Tiage (Serentak): Siap!
Kepala BPBD: Tim evakuasi, siapkan peralatan untuk mengevakuasi para korban!
Tim Evakuasi (Serentak): Siap!
Kepala BPBD: Tim Medis, siapkan diri, alat, bahan serta segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
merawat korban!
Tim Medis (Serentak): Siap!
Kepala BPBD: Laksanakan!
Semua Tim (Serentak): Siap Laksanakan!
7. Tim Triage membuat barisan tersendiri, dan masuk ke dalam gedung dan melaukan proses triage
kepada para korban ---- satu persatu dan tidak terburu, satu personel Triage memegang
Megaphone dan memberikan arahan kepada korban
Petugas Triage (Menggunakan Mega Phone): untuk semua korban, yang masih bisa mendengarkan
saya, bisa berjalan dan membutuhkan perwatan kesehatan, yang menggunakan tanda hijau bisa
mendekati sumber suara dan mengikuti saya ke tempat evakuasi!, sekali lagi (dialog diulang
sebanyak 2x). satu persatu korban yang bertanda warna hijau mendekati sumber suara dan
beberapa yang dibantu mendekat ke tempat evakuasi untuk mendapat perawatan, beberapa
korban ditemukan patah tulang akibat tertimpa material, dengan sigap petugas melakukan
prosedur pembidaian kepada korban.
8. Selanjutnya tim evakuasi terjun ke lokasi kejadian dengan formasi berbaris diawal dengan satu
komndo oleh pimpinan kelompok tim evakuasi
Ketua tim evakuasi: Perhatian tim evakuasi dibagi menjadi dua triage, tim satu evakuasi pasien
dengan tanda warna kuning!
Tim Evakuasi 1: Siap
Ketua Tim evakuasi: untuk tim 2, evakuasi korban dengan tanda warna Merah!
Tim Evakuasi 2: Siap!
Ketua Tim evakuasi: Tim 3, evakuasi korban dengan tanda warna hitam!
Tim Evakuasi 3: Siap!
Ketua Tim Evakuasi: Lakukan sesuatu prosedur, utamakan keselamatan diri dan korban,
Laksanakan!
Tim Evakuasi (All Team): Siap, Laksanakan!
Ketua Tim Evakuasi: Bubar barisan! Jalan!
Tim Evakuasi bersiap dengan menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan,
serta alat penunjang keselamatan lainnya.
Tim Evakuasi terjun ke lokasi dan menyelamatkan korban satu persatu (tidak terburu-buru) dan
dibawa ke titik evakuasi untuk mendapatkan perawatan, sambil memberikan prosedur fiksasi
pada korban yang mengalami fraktur.
9. Tim evakuasi membawa para korban ke pusat evakuasi, yang dimana telah menunggu tim medis
untuk memberikan pertolongan kepada para korban, satu pasien yang sampai di tempat
perawatan langsung diberikan bantuan oksigen dan pemasangan infus dua jalur.
Perawat: untuk membebaskan jalan napas, posisi jaw trust, pasang mayo, jalan napas pasien sudah
bebas, segera siapkan Oksigen set Singgle Mask, pasang oksigen single mask, pasang dengan
benar, periksa tanda-tanda vital, pasang infus dua jalur untuk mengganti cairan yang hilang.
Perawat: Selanjutnya kita periksa respon nyeri pasien (dengan memberikan respon nyeri ke dada
korban), berikutnya kita periksa apakah ada pendarahan di tubuh pasien (tubuh korban di bolak
balik sambil diperiksa dengan seksama)
Perawat: Kondisi pasien sudah agak membaik, selanjutnya kita rujuk korban ke rumah sakit tipe A
untuk peberian perawatan intensive
Prosedur terus dilanjutkan oleh tim perawat dll sampai prosedur selesai, sambil terdengar suara
tangisan dan rintihan korban lainnya
Setelah Prosedur selesai korban dipindahkan ke brangkar untuk dipindahkan ke Ambulance yang
selanjutnya dirujuk ke rumah sakit tipe A

Tak lama berselang datang pasien dengan kondisi tidak sadarkan diri, henti napas, dan denyut
nadi tidak teraba.
Dengan sigap petugas medis, melakukan prosedur CPR sambil memeberikan oksigen konsentrasi
tinggi, setelah beberapa lama melakukan CPR pasien tidak kembali, dan terpaksa meninggal
dunia.

Setelah semua korban diberikan tindakan pertolongan, tim medis memberikan laporan kepada
pihak BPBD setempat berkaitan dengan jumlah korban luka-luka, dan korban meninggal dunia.
Perawat: Lapor! Jumlah total korban yang terdampak dari becana ini adalah 500 korban, dengan
jumlah korban meninggal sebanyak 50 orang, korban merah sejumlah 10 orang, sedangkan korban
kuning sejumlah 40 orang, dan sisanya adalah korban hijau yang berjumlah 400 orang, jumlah
korban yang telah dirujuk adalah sejumlah 15 orang, 5 orang ke rumah sakit tipe A, 5 orang di RS
Tipe B, dan sisanya dirujuk ke PUSKESMAS terdekat, laporan selesai!
Petugas BPBD: Laporan saya terima, terima kasih atas kerjasamanya!, silahkan kembali ke tempat!
Perawat: Siap kembali ke tempat!

SELESAI

PERLENGKAPAN SIMULASI
A. Kostum
Mahasiswa & Dosen
1. Pakaian bebas yang bisa dikotori pakai kasumba

Petugas BPBD
1. Tim Triage
Menggunakan Rompi dan Helm atau topi, nama punggung “TIM TRIAGE” (Ukuran Setengah
A4)
2. Tim Evakuasi
Menggunakan Rompi dan Helm atau topi, nama punggung “TIM EVAKUASI” (Ukuran
Setengah A4)
3. Tim Medis
Menggunakan Baju OK
4. Ketua BPBD
Menggunakan Rompi dan Helm atau topi

Security
Menggunakan pakaian Security kalau tidak ada pakai kemeja seragam pakai celana kain hitam

Bupati/Walikota
Pakai kemeja bebas rapih

B. PERLENGKAPAN
1. Megaphone: 1
2. Tandu biasa: 4, Tandu Trauma Cervical 1
3. Ruangan Laboratorium
4. Brangkar
5. Infus Set
6. Oksigen Set (Tabung, Sigle Mask, Ambubag, Mola)
7. Kasa Gulung
8. Verban Elastis (warna Coklat)
9. Spalak
10. Seperangkat Peralatan luka palsu (Plastisin, Kasumba Warna Merah, Kasumba Warna
Hitam, Kuas kecil, pewarna warna putih {cat air})
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Anda mungkin juga menyukai