Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO BANJIR

08.00 08.30

SIMULASI

Hadir di lokasi simulasi dengan menggunakan atribut organisasi masing-masing 08.30 08.45 Briefing awal sebelum simulasi 08.45 09.00 Menuju Starting Point (Lokasi di depan gedung PKP) 09.00 09.15 Simulasi bencana dim ulai dengan bunyi Sirine, kemudian narator mulai membacakan skenario. Warga mulai memerankan perannya sebagai korban. Warga menginformasikan kepada SATLAK, dan SATLAK meneruskan informasi kepada BANKOMPOL 09.15 09.25 Narator : Mengenai bencana yang terjadi di kabupaten mereka, warga menginformasikan kejadian ini kepada kepala satgas yang menginform asikan ke SATLAK. Mengenai kabar yang diterima oleh SATLAK, SATLAK kemudian menurunkan tim surveyke daerah bencana. Tim survey inilah yang kemudian menginformasikan kepada SATLAK kembali mengenai kejadian bencana yang ada. Setelah SATLAK mendapatkan informasi pasti. SATLAK kemudian menginformasikan keadaan bencana kepada BANKOMPOL. Dapat dilihat BANKOMPOL sebagai pusat informasi dari instansi-instansi emergency yang ingin mengetahui gambaran keadaan bencana, sedang memberikan informasi mengenai bencana yang terjadi. :Mulai terlihat m engungsi dan berusaha menyelamatkan barang-barang dan diri mereka dari banjir yang terjadi

Warga

Bankompol: Berada di daerah sekitar bencana, terlihat seorang anggota BANKOMPOL yang memegang alat komunikasi sedang berperan memberikan informasi kepada instansi-instansi (Teknis: diperdengarkan audio penyampaian informasi) Instansi Lain : Berkumpul di starting point (Lokasi di depan gedung PKP)

09.25 09.40 Narator : Setelah menerim a informasi bencana yang terjadi dari BANKOMPOL, Tim-tim emergency mulai ber datangan, m ulai dari SAR, PMI, PSC, BSB, Tim Medis, dan beberapa instansiemergency lainnya. Setiap instansi emergency mulai menuju posko informasi milik SATLAK Semua Instansi : Datang ke lokasi bencana dengan m enggunakan kendaraan masingm asing. Instansi datang dari. Beberapa arah, kemudian bergegas m enuju keLokasi Rapat Kordinasi yaitu di posko informasi/induk SATLAK

09.40 10.00 Narator : Di posko infor masi, mereka terlihat melakukan rapat koordinasi dengan SATLAK sebagai koordinator lapangan. Rapat koordinasi tersebut berisi penjelasan mengenai keadaan terkini dari lokasi bencana oleh SATLAK. Kemudian pelaporan dari masing-masing instansi yang datang ke tempat mengenai jumlah sumber daya dan kesiapan alat yang dibawa oleh masing-masing instansi emergency . Semua Instansi :Setiap koordinator dari instansi membentuk lingkaran, dengan SATLAK m emimpin r apat kordinasi, sedangkan anggota yang lain m empersiapkan alat-alat yang dibawa. Diperagakan bagaimana rapat kordinasi sedang berlangsung.

10.00 11.15 Semua Instansi mulai bergegas menuju lokasi masing-masing sesuai dengan pembagian tim hasil rapat koordinasi Narator : Setelah melakukan rapat koordinasi, setiap tim berg egas melakukan tugas dan perannya masing-masing sesuai dengan hasil dari rapat kordinasi. Tim evakuasi seperti SAR, dan LANTAMAL bergegas mempersiapkan alat-alat, seperti perahu karet dan alat-alat evakuasi lainnya yang akan digunakan untuk mengevakuasi korban di lokasi bencana. Sedangkan TAGANA terlihat mem persiapkan alat-alat yang digunakan untuk membangun tenda pengungsian, begitu pula PMI yang ter lihat sedang membangun dapur umum yang dibantu oleh warga sekitar. Sama halnya dengan BSB, Tim Medis dan tim lainnya seperti DVI, juga terlihat sedang membangun posko medis/RS Lapangan. Selain tim-tim emergency
2

ter sebut, juga terlihat anggota kepolisian yang sedang membantu proses pembangunan tenda dan proses pengamanan daerah sekitar.

Tim Evakuasi Perahu Karet : Bersama-sama menuju Lokasi Perahu Kar et. Setelah sampai di lokasi tersebut, tim mulai mempersiapkan perahu karet yang telah stand bydi lokasi, dan kemudian mulai bergerak mengevakuasi korban. Tim Evakuasi Darat Mulai berkumpul dan melakukan pencarian dan pengevakuasian korban di daerah tepian danau. Tim Posko Medis: Menuju Lokasi Tenda Kesehatan, kemudian bersama tim medis m embangun posko medis/RS Lapangan Tim DVI : Menuju Lokasi tenda DVI, kemudianstand bydi posko. Ketika dokter/tim medis mem astikan korban meninggal, korban meninggal kem udian dibawa ke posko DVI, dan kem udian korban diidentifikasi sesuai dengan prosedur DVI Tim Dapur Umum: Menuju Lokasi Dapur Umum , kemudian membangun tenda dapur umum dan kemudian mempersiapkan peralatan-peralatan yang digunakan dalam pembuatan makanan untuk para pengungsi. Tim Posko Pengungsian: Menuju Lokasi Tenda Pengungsian, kemudian membangun tenda pengungsian di lokasi tersebut Tim komunikator/BANKOMPOL: Menuju titik-titik yang telah ditentukan sebelumnya (Posko Induk/Informasi, Posko Medis/DVI, Dapur Um um, Posko Pengungsian)

Transportasi/ Ambulance Stand by i ambulance dan mengkordinir perujukan pasien-pasien yang gawat d ke Rum ah Sakit dengan menggunakan Ambulance Kepolisian Mengamankan daerah sekitar lokasi bencana

SAAT PENGEVAKUASIAN Narator Setelah persiapan perahu karet dan alat evakuasi lainnya, tim-tim evakuasi terlihat mulai ber angkat mencari korban dan mengevakuasi korban-korban banjir di daerah bencana dengan menggunakan 3 perahu karet. Setiap perahu karet berisi 5 orang (4 orang tim evakuasi dan 1 or ang tim medis). Sementara itu, terlihat tim evakuasi yang berada di darat, ter lihat mulai bergerak mencari dan mengevakuasi warga dan korban yang terdampar di daerah sekitar rumah-rumah warga yang dibantu juga oleh Kepolisian yang berada di tempat. Tim-tim tersebut mengevakuasi korban dan warga sekitar dari daerah banjir menuju tenda pengungsian. Dan adapun korban luka-luka dari warga yang dievakuasi akan ditangani oleh tim-tim medis yang ada. Tim Evakuasi Perahu Karet : Mengevakusi kor ban, di danau, Perahu karet 1 mengevakuasi 4 korban, sedangkan perahu karet 2 dan 3 mengevakuasi 3 korban. Dan setiap tim mengevakuasi korban ke arah Posko Medis/RS Lapangan. Tim Evakuasi Darat: Mengevakuasi korban yang ada di pinggiran danau dengan menggunakan tandu dan alat evakuasi lainnya. Korban yang di dapat ditangani medisnya oleh tim medis dan kemudian korban dibawa ke posko m edis/RS Lapangan untuk penanganan lanjutan Tim Posko Medis: Menangani korban-korban yang berdatangan yang telah dievakuasi oleh tim evakuasi Tim DVI

Mengidentifikasi korban meninggal yang dibawa dari posko Lapangan Tim Posko Pengungsian:

medis/RS

Membantu pengevakuasian 25 or ang warga dari daerah pemukiman ke tenda pengungsi dan memberikan bantuan logistik yang dibantu oleh Tim Dapur Umum. Tim Dapur Umum: Membantu TAGANA dalam pengevakuasian 25 warga dari daerah pemukiman ke tenda pengungsi, dan memberikan bantuan makanan kepada warga ditenda pengungsi dan bantuan logistik BANKOMPOL Memberikan informasi ke posko informasi mengenai kegiatan-kegiatan ataupun penanganan yang sedang dilakukan. Polisi Mengamankan daerah sekitar , mengamankan prosesi pengevakuasian warga dan pengevakuasian korban medis. Transportasi/Ambulance Tetap stand by i ambulance, sambil bersiap merujuk korban dari posko medis d menuju Rumah Sakit terdekat.

11.15-11.30 Narator : Sementara korban-korban dievakuasi dan ditangani oleh tim- timemergency , bantuan-bantuan pun mulai berdatangan dari berbagai daerah yang peduli terhadap nasib para korban bencana. Pembagian logistik dan bantuan pun mulai terlihat di tenda pengungsian. Pembagian logistik dikoordinasikan oleh Dinas Sosial (Tagana) dan dibantu oleh PMI.

TAGANA : Membagi-bagikan box-box bantuan kepada warga yang berada di tenda pengungsian
5

PMI : Terlihat membantu dalam pembagian logistik di tenda pengungsian Tim Medis : Tetap berada di posko medis/RS Medis, memfollow upkorban- korban yang telah ditangani. Tim-Tim Lain Membantu dalam pem berian bantuan kepada pengungsi dan warga setempat

11.30 11.45 Narator : Setelah pemberian bantuan, semua tim emergency yang telah melakukan penanganan maupun evakuasi kem bali berkumpul di posko informasi SATLAK untuk melakukan rapat kordinasi beberapa hari kemudian. Rapat kordinasi yang dipimpin oleh SATLAK berisi bahwa penanganan bencana di daer ah bencana telah teratasi. Dan penanganan lanjutan diserahkan kepada pemerintah daerah setempat yang akan menanggulangi bencana yang ada. Semua Instansi :berkumpul di posko inform asi SATLAK, kemudian melakukan kordinasi yang dipimpin oleh SATLAK

ENDING Narator : Demikian sim ulasi pengangan bencana, dimana ketika koordinasi antara instansi-instansi emergency berjalan sesuai peran dan fungsinya masingmasing maka penangan bencana akan terkoordinir dan terlaksana dengan baik. Siapkah kita untuk menghadapi datangnya bencana???

Anda mungkin juga menyukai