1. Mitigasi structural
Mitigasi structural adalah upaya mengurangi resiko bencana dengan cara
melakukan pembangunan prasarana fisik dengan spesifikasi tertentu dan
memanfaatkan teknologi. Misalnya, pembangunan canal khusus untuk
mencegah banjir, penggunaan alat deteksi aktivitas gunung merapi, dan
membuat struktur bangunan yang tahan gempa.
2. Mitigasi non structural
Mitigasi non structural adalah upaya mengurangi dampak bencana yang
mungkin terjadi melalui kebijakan atau peraturan tertentu. Contohnya,
larangan pembuangan sampah di selokan sungai, mengatur tata ruang
kota, dan mengatur kapasitas pembangunan masyarakat.
DRAMA MITIGASI GUNUNG BERAPI
Pengenalan tokoh :
1. Warga desa : Amrul azizi, Erlangga bisma, Ety muzayanah, Fahrana, Lola
fatika, Meylanda
2. Petugas sosialisasi : Amrul azizi, Fahrana, Meylanda
Desa Mekar Sari adalah desa yang masuk dalam kategori siaga letusan gunung
berapi kerak telor. BMKG sudah menghimbau kepada masyarakat bahwa gunung
kerak telor akan segera meletus. Namun, karena kurangnya pengetahuan
masyarakat, masyarakat tidak mengindahkan himbauan tersebut.
Lola :” oo, sudah mbak, tapi nggak usah dihiraukan, biasanya kan letusanya
tidak parah”
Pada malam harinya pukul 21.00 gunung kerak telor pun benar-benar meletus.
Dan kali ini letusanya sangat dahsyat. Desa Mekar Wangi pun terkena dampak
parah atas terjadinya bencana ini. Banyak rumah warga hancur dan banyak warga
yang meninggal karena tidak sempat menyelamatkan diri.
Fahrana :” iya, untung saja, kita sudah mendapat himbauan dari BMKG”
Karena letusan kali ini menimbulkan banyak korban jiwa, sehingga BMKG
melakukan sosialisasi tentang mitigasi bencana gunung meletus. Sebulan setelah
letusan, BMKG mengumpulkan warga di balasi desa untuk sosialisasi.
Petugas sosialisasi 1 :” selamat pagi bapak ibu, pada pagi hari ini kami dari pihak
BMKG akan mengadakan sosialisasi tentang mitigasi bencana gunung meletus,
mengingat banyaknya korban yang timbul akibat letusan kali ini”
petugas 2 : “hal ini dapat dilakukan dengan mengamati kondisi sekitar kita apakah
masih ada warga atau harta benda yang masih mungkin di selamatkan. sehingga
kerugian dapat di minimalisir.”
petugas 3 :“ mitigasi bencana juga di lakukan setelah terjadinya bencana. hal yang
perlu dilakukan yakni menurunkan tingkat kegiatan gunung api sesuai protap,
menginventarisir data letusan, termasuk sebaran dan volume bahan letusan,
mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya sekunder.
petugas 1 :” dengan adanya sosialisasi ini kami berharap pada masyarakat akan
dapat lebih memperhatikan himbauan yang kami berikan serta masyarakat dapat
melakukan mitigasi bencana secara mandiri.