Kecelakaan (P3K)
Pengenalan Umum P3K
bit.ly/P3KGMP22
Pengertian
Pertolongan Pertama
Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit ataupun cedera
(kecelakaan) yang memerlukan penanganan medis dasar.
Tujuan
1. Menyelamatkan jiwa penderita.
2. Mencegah kecacatan.
Pemeriksaan
A. Alat Pertolongan
a. Penutup luka : B. Penilaian Dini
b. Pembalut luka : 1. Kesan Umum :
c. Cairan antiseptik : o Kasus Trauma.
d. Bidai dan peralatan stabilitas tubuh o Kasus Medis.
lainnya. 2. Respon Pasien:
e. Gunting o Kesadaran Korban
Alat Pelindung Diri : o Suara Korban
f. Sarung tangan lateks. o Nyeri Pada Korban
g. Masker. o Tidak Respon.
3. Jalan Nafas dewasa : 18-24 kali/menit.
4. Nadi dewasa : 80 - 100 kali/Menit
5. Perubahan Bentuk.
6. Luka Terbuka.
7. Nyeri Tekan.
8. Bengkak.
Pemeriksaan (Selesai)
A. Pengertian
adalah Pertolongan pertama yang
dilakukan pada korban henti
jantung atau henti napas sebelum
ditangani oleh tenaga medis atau
rumah sakit.
Bantuan Hidup Dasar (Lanjutan)
C. Bantuan Sirkulasi
Tindakan paling penting dalam bantuan sirkulasi ialah pijatan jantung luar. Hal tersebut
dimaksudkan untuk memberikan efek pompa jantung yang dinilai cukup untuk membantu sirkulasi
darah penderita pada saat kondisi penderita mati klinis. Kedalaman penekanan pijatan jantung luar
pada manusia dewasa ialah 4-5 cm ke dalam rongga dada.
A. Pengertian
Rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa (trauma) ataupun
penyakit.
C. Penolong
1. Gunakan alat pelindung diri untuk mencegah penularan penyakit melalui kontak dengan
darah.
2. Hindari menyentuh mulut, hidung, mata dan makanan sewaktu menolong penderita karena
dapat menjadikan media penularan penyakit melalui kontak darah.
Perdarahan (Lanjutan)
D. Macam Perdarahan
1. Perdarahan Luar : rusaknya pembuluh darah disertai dengan kerusakan kulit yang memungkinkan darah
keluar dari tubuh.
a) Perdarahan Arteri : Darah keluar menyembur ( Merah Segar)
b) Perdarahan Vena : Darah Keluar Mengalir (Merah agak gelap)
c) Perdarahan Rambut (Kapiler) : Darah merembes
2. Perdarahan Dalam : penyebab umum perdarahan dalam ialah benturan keras dengan benda tumpul, terjatuh,
ledakan dan sejenisnya. Perdarahan di bawah kulit dan dapat beresiko tinggi.
Tanda-tanda :
o Memar disertai nyeri dan pembengkakan.
o Muntah darah, batuk darah, berak darah, kencing disertai darah, keluar darah atau cairan dari hidung atau
telinga baik berupa darah segar maupun darah hitam seperti kopi.
Perdarahan (Lanjutan)
Perdarahan Arteri
Penanganan
a.Tekanan langsung
b.Elevasi Perdarahan Vena
c.Tekanan pusat
Perdarahan Kapiler
Penanganan Awal Perdarahan
2. Dislokasi/sendi meleset
Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi atau keluarnya ujung tulang dari sendinya
3. Terkilir/Keseleo (Terkilir jaringan ikat & Terkilir tendon )
Cedera Sistem Otot dan Rangka (Lanjutan)
A. Pengertian
Semua cedera yang terjadi akibat paparan terhadap suhu yang tinggi.
1. Thermal (suhu di atas 60 derajat Celcius).
2. Kontak Bahan Kimia (asam kuat).
3. Teraliri Listrik Tegangan/Arus Tinggi.
4. Radiasi.
Luka Bakar Derajat I Luka Bakar Derajat II Luka Bakar Derajat III
Luka Bakar (Lanjutan)
A. Pengertian
Racun sendiri ialah suatu zat yang apabila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat
menimbulkan reaksi tubuh yang tidak diingikan bahkan kematian
B. Contoh Zat Racun
1. Insektisida (pembasmi serangga).
2. Sianida (sering ditemui pada singkong beracun).
3. Logam berat (timah hitam pada asap kendaraan bermotor).
4. Bisa binatang (bisa ular, kalajengking, dsj).
5. Bahan kimia yang bersifat korosif (dapat menyebabkan luka bakar pada bagian tubuh dalam jika
masuk ke dalam tubuh).
C. Jalur Masuk Racun
6. Mulut / Alat Pencernaan
7. Pernafasan (Umumnya berupa gas, uap )
8. Kulit / Kontak (insektisida, pestisida )
9. Suntikan / Gigitan (narkotika & Gigitan Hewan)
Keracunan (Lanjutan)
A. Pemindahan Darurat
Lakukan pemindahan darurat hanya jika ada bahaya segera terhadap penderita ataupun penolong dan
juga jika penderita menghalangi akses ke penderita lainnya. Tindakan ini dapat dilakukan tanpa
dimulai dengan penilaian dini (respon, nafas dan nadi) mengingat faktor bahaya dan resiko di tempat
kejadian.
Pemindahan ini juga dapat menimbulkan resiko bertambah parahnya cedera penderita terutama
penderita yang mengalami cedera spinal (tulang belakang mulai dari tulang leher sampai tulang
ekor).
Yang dimaksud dengan darurat di sini bukan pada masalah peralatan, namun pada masalah keadaan
dan situasi di tempat kejadian.
Pemindahan Penderita (Lanjutan)
1. Tarikan Lengan.
Posisikan tubuh penolong di atas kepala penderita. Kemudian masukkan lengan di bawah ketiak
penderita dan pegang lengan bawah penderita. Selanjutnya silangkan kedua lengan penderita di
depan dada dan tarik penderita menuju tempat aman. Hat-hati terhadap kaki penderita yang
mungkin akan membentur benda di sekitar lokasi kejadian.
Tarikan Lengan
Pemindahan Penderita (Lanjutan)
2. Tarikan Bahu.
Cara ini berbahaya bagi penderita cedera spinal (tulang belakang dari tulang leher sampai tulang ekor).
Posisikan penolong berlutut di atas kepala penderita. Masukkan kedua lengan di bawah ketiak
penderita kemudian tarik ke belakang.
3. Tarikan Baju.
Pertama ikat kedua tangan penderita di atas dada menggunakan kain (pembalut). Kemudian cengkram
baju penderita di daerah bahu dan tarik di bawah kepala penderita untuk penyokong dan pegangan
untuk menarik penderita ke tempat aman.
4. Tarikan Selimut.
Pertama ikat kedua tangan penderita di atas dada menggunakan kain (pembalut). Kemudian cengkram
baju penderita di daerah bahu dan tarik di bawah kepala penderita untuk penyokong dan pegangan
untuk menarik penderita ke tempat aman.
5. Tarikan Selimut.
Cara ini umumnya digunakan oleh petugas pemadam kebakaran yaitu dengan menggendong penderita
di belakang punggung penolong dengan cara mengangkat lalu membopong penderita.
Pemindahan Penderita (Lanjutan)
Penderita Siap Diangkat Penderita Diangkat Di Atas Lutut Berdiri Dengan Satu Aba-Aba
Pemindahan Penderita (Lanjutan)