Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

Disusun oleh:
Ristina Agustin, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
TANJUNGPINANG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN KELUARGA DENGAN
HIPERTENSI
Pokok Kegiatan : Hipertensi
Sub Pokok Kegiatan : Pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi
Sasaran : keluarga Tn. S
Waktu Penyuluhan : 09.30-10.00 (30 Menit)
Hari /Tanggal :Senin /28 Maret 2022
Tempat : Rumah Keluarga Tn. S, Sei Nyirih RT 02
RW 05 Kelurahan Kampung Bugis

1. Latar Belakang
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas batas normal yang dapat mengakibatkan
peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan juga angka kematian
(mortalitas). Tekanan darah fase sistolik 140 mmHg menunjukkan fase darah
yang sedang di pompa oleh jantung dan fase diastolik 90 mmHg
menunjukkan fase darah yang kembali ke jantung (Triyanto, 2014).

Penyebab dari hipertensi sampai saat ini masih belum dapat diketahui.
Kurang lebih 90% penderita hipertensi tergolong hipertensi primer sedangkan
10% nya tergolong hipertensi sekunder. Hipertensi primer terjadi pada usia
30-50 tahun. Pada penderita hipertensi primer tidak ditemukan penyakit
renovaskuler, aldosteronism, gagal ginjal, dan penyakit lainnya. Genetik dan
ras merupakan bagian yang menjadi penyebab timbulnya hipertensi primer
(Triyanto, 2014).

Banyak faktor resiko yang menyebabkan terjdinya hipertensi pada


lansia seperti faktor genetik, faktor lingkungan, gaya hidup, obesitas, pola
makan dan juga faktor usia. Usia merupakan salah satu faktor resiko
hipertensi, dimana resiko terkena hipertensi pada usia 60 tahun keatas lebih
besar bila dibandingkan dengan usia kurang dari sama dengan 60 tahun. Hal
ini disebabkan karena semakin bertambahnya usia fungsi organ tubuh
menurun sehingga terjadi penurunan elastisitas arteri dan kekakuan pembuluh
darah.

RT 02/RW 05 Kelurahan Kampung Bugis merupakan wilayah pesisir yang


termasuk wilaya kerja Puskesmas Kampung Bugis yang terletak di Kampung
Sei Nyirih. Kampung Sei Nyirih berbatasan dengan: Sebelah utara: berbatasan
dengan Kecamatan Teluk Bintan, Sebelah timur: berbatasan dengan
Kecamatan Toapaya Selatan, Sebelah selatan: berbatasan dengan Kecamatan
Air Raja, Sebelah barat: berbatasan dengan Kecamatan Teluk Bintan.
Hasil pengkajian didapatkan data bahwa: 38,36% KK Sei Nyirih
mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi dimana 25,00% lansia
mengatakan menderita penyakit hipertensi, keluarga Tn. S merupakan salah
satu keluarga yang salah satu anggota keluarga memiliki penyakit hipertensi.
Tn S mengatakan keluarganya tidak tahu tentang penyakit yang di alaminya
karena tidak pernah mendapatkan informasi terkait hipertensi baik dari tenaga
Kesehatan maupun media elektronik ( Hp, Radio, Televisi)
Berdasarkan penjabaran data diatas, maka mahasiswa mengangkat
diagnosa keperawatan: desisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi terkait penyakit. Berdasarkan diagnosa keperawatan yang didukung
oleh data-data diatas, maka mahasiswa Menyusun suatu intervensi berupa
penyuluhan Kesehatan kepada keluarga Tn. S tentang penyakit hipertensi

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit,
diharapkan keluarga Tn.S mengetahui dan memahami terkait penyakit
hipertensi
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, lansia diharapkan
akan mampu:
1) Memahami pengertian hipertensi
2) Memahami penyebab hipertensi
3) Memahami klasifikasi hipertensi
4) Memahami tanda dan gejala hipertensi
5) Memahami komplikasi hipertensi
6)Memahami cara mengatasi dan mencegah hipertensi

3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

4. Media
Leaftlet

5. Pengorganisasian
a. Penyuluh : Ristina Agustin, S.Kep
6. Setting Tempat
Keterangan:

: Penyuluh

: Keluarga

7. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


a. Pendahuluan
Pembukaan dan menjelaskan tujuan
b. Penyajian
Menjelaskan materi (Sesuai TIK atau sub pokok bahasan)
c. Penutup
Merangkum dan melakukan pevaluasi

8. Susunan Acara Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Perserta

1 3 menit Pembukaan

 Salam perkenalan  Menjawab Salam


 Mengingatkan kontrak  Mendengarkan
 Tujuan penyuluhan  Mendengarkan
 Menyebutkan Materi yang  Memperhatikan
akan diberikan
2 15 menit Pelaksanaan

Menjelaskan tentang :

 pengertian hipertensi  Memperhatikan


 penyebab hipertensi  Memperhatikan
 klasifikasi hipertensi bertanya dan
 tanda dan gejala hipertensi menjawab pertanyan
 komplikasi hipertensi yang diajukan
 cara mengatasi dan  Memperhatikan
mencegah hipertensi bertanya dan
 membuka sesi pertanyaan menjawab pertanyan
 diskusi dengan warga yang diajukan

10 menit Evaluasi :

 mengajukan pertanyaan  Menjawab pertanyaan


pada keluarga
 memberikan reinforcemen
positif atas jawaban yang
diberikan

3. 2 Menit Terminasi :

 Mengucapkan terima  Mendengarkan


kasih atas peran serta  Menjawab Salam
lansia
 Mengucapkan salam
penutup

9. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
2. Media dan alat memadai
3. Setting sesuai dengan kegiatan
b. Evaluasi Proses
1. Pelaksana dan sasaran mengikuti penkes sesuai waktu yang di
tetapkan.
2. Sasaran aktif selama proses penkes
3. Sasaran mampu menjawab pertanyaan
4. Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap dan jelas
c. Evaluasi Hasil
1. Sasaran mampu mendefinisikan Pengertian Hipertensi
2. Sasaran mampu menyebutkan Penyebab Hipertensi
3. Sasaran mampu menyebutkan Klasifikasi Hipertensi
4. Sasaran mampu menyebutkan Tanda dan gejala Hipertensi
5. Sasaran mampu menyebutkan Komplikasi Hipertensi
6. Sasaran mampu menyebutkan Cara Mencegah Hipertensi

MATERI
HIPERTENSI
A. PENGERTIAN
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas batas normal yang dapat mengakibatkan
peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan juga angka kematian
(mortalitas). Tekanan darah fase sistolik 140 mmHg menunjukkan fase
darah yang sedang di pompa oleh jantung dan fase diastolik 90
mmHg menunjukkan fase darah yang kembali ke jantung (Triyanto, 2014).

B. PENYEBAB HIPERTENSI
Penyebab Hipertensi antara lain :
 Stres,
 Usia,
 Diet
 Merokok,
 Obesitas (kegemukan),
 Alkohol,
 Faktor keturunan,
 Faktor lingkungan (gaduh/bising)

C. KLASIFIKASI
KATEGORI SISTOLIK DIASTOLIK
mmHg mmHg
Optimal < 120 < 80

Normal <130 < 85

High Normal 130 – 139 85 – 89

Hipertensi

Derajat 1 140 – 159 90 – 99

Derajat 2 160 – 179 100 – 109

Derajat 3 > 180 > 110

D. TANDA DAN GEJALA


1. Gelisah,
2. kepala pusing
3. Jantung berdebar – debar
4. Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
5. Gangguan penglihatan
6. Nafsu makan menurun
7. Sulit konsentrasi
8. Mual muntah
9. Mudah tersinggung

E. KOMPLIKASI
1. Stroke
2. Gagal jantung
3. Kerusakan gagal ginjal
4. Kerusakan jaringan otot
5. kebutaan

F. CARA MENGATASI DAN PENCEGAHANNYA


Cara mengatasi dan mencegah Hipertensi adalah :
1. Makan – makanan yang bergizi
2. Menghindari makanan yang berlemak dan mengurangi asin
3. Menghindari makanan dengan bahan pengawet
4. Menjaga berat badan agar tetap stabil
5. Menghindari minum – minuman keras
6. Menghindari merokok
7. Istirahat yang cukup
8. Belajar untuk tenang, menikmati hidup dan selalu bersukur serta
perbanyak surga
9. Peran keluarga dan individu sangat ditekankan dalam rangka mengatasi
hidup orang dengan hipertensi dan mencegah hipertensi.
G. PERAWATAN HIPERTENSI PERAWATAN DIRI
Perawatan diri:

1. Pola makan dengan sedikit garam


2. Olahraga yang rutin boleh dengan berjalan dipagi atau sore hari
3. Konsumsi obat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan
control ke puskesmas terdekat
4. Menejemen stress kemempuan diri untuk mengatasi diri dari kekacauan
secara efektif untuk mengatasi emosional yang muncul karena tanggapan
5. Penghentian merokok dengan berhenti merokok tembakau
6. Monitor tekanan darah dirumah bila memiliki alat pengukur tekanan darah
bila tidak bisa control saat pengambilan obat kepuskesmas
7. Untuk pertama pengobatan dapat melakukan pemeriksaan kepuskesmas
terdekat lalu kontrol kepuskesmas selanjutnya dapat dilakukan apabila
obat mau habis bila tidak melakukan control tensi dan menhentikan minum
obat sewaktu-waktu dapat membuat peningkatan tekanan darah yang tidak
kita ketahui dan berakibat penyempitan pembuluh darah dengan resiko
terjadi struk, dapat menimbulkan sakit kepala, dapat menimbulkan terasa
bergoyang atau pusing dan lainnya

H. PENGOBATAN TRADISIONAL YANG DAPAT DILAKUKAN


DIRUMAH:

1. Bawang putih
Bawang putih dapat menurunkan tekanan darah terutama diastolic,
karena terdapat senyawa allicin dalam bawang putih yang berperan
sebagai penurun tekanan darah. Senyawea ini berperan meningkatkan
produksi oksida sehingga membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga
tekanan darah pun menurun. Bawang putih untuk obat bukan dikonsumsi
mentah atau dijadikan bubuk melainkan dengan memasukan bawang putih
pada masakan
2. Seledri
Tanaman hijau ini mengandung zat kimia alami yang disebut
phtalide. Phetalide dapat membantu mengendurkan jaringan-jaringan yang
terdapat didinding pembuluh arteri, sehingga tekanan darah dapat
menurun. Seledri dapat dibuat menjadi jus lalu ditambahkan dengan madu
agar lebih nikmat atau ditambahkan cuka yakni dapat meredakan pusing,
sakit kepala dan nyeri bahu yang terkain dengan hipertensi
3. Kapulaga
Rempah ini menghambat reaksi kalsium dalam tubuh sehingga
sama seperti kerja obat calsium chanel bloker dapat menurunkan tekanan
darah dengan menghambat reaksi kalsium didalam tubuh. Kapulaga dapat
diolah didalam masakan
4. Timun
Timun memiliki efek pada regulasi tekanan darah pada hipertensi
esensial. Timun dapat diolah menjadi jus timun lalu diminum. 1 buah
timun dapat dijadikan 2 gelas tanpa campuran gula atau susu atau timun
saja.
5. Daun salam
Kandungan flavonoid yang ada didaun salam bisa membantu
mengendalikan tekanan darah pada tubuh. Daun salam dapat direbus
dalam 3 air gelas daun salam berjumlah 7-15 lembar sebelumnya dicuci
terlebih dahulu lalu direbus sampai menyisakan 1 gelas air. Dapat
dilakukan atau kinsumsi 2 kali sehari.

I. Referensi
1. Budiarto, Eko dan Dewi Anggraini. 2016. Keperawatan Kardiovaskular
edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
2. Bustan MN. 2015. Pengantar Kardiologi, Jakarta :  Rineka Cipta
3. Http://www.google.com/book-6342P_hipertensi_pada _lansia-ed2
4. Tri Triyanto, E. 2014. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita
5. Hipertensi secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.
6. Https://kesehatan.kontan.co.id diakses tanggal 18 maret 2022
7. Https://g.co/kgs/RcK4ha diakses tanggal 18 maret 2022

Anda mungkin juga menyukai