PEMERAN
Skenario
Pada suatu pagi yang cerah setelah operan shift malam ke pagi di ruang IGD
melakukan pre conference. Kepala ruangan pun membuka acara pre conference.
Karu Siti Fatimah : Assalamualaikum wr. Wb. Selamat pagi semua. Puji syukur kita ucapkan
kepada Allah swt. Yang telah memberikan kesehatan kepada kita sehingga kita
masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat. Baiklah untuk
memulai aktivitas kita awali dengan sama-sama membaca doa. Berdoa
dimulai. Baik selesai. Selanjutnya saya serahkan kepada perawat Ulfa selaku
Perawat Primer, seperti biasanya untuk memandu pre-conference kita pada
pagi hari ini.
Perawat Ulfa : Terimakasih kepada ibu siti fatimah selaku kepala ruangan, assalamualikum wr.
wb. Selamat pagi kepada rekan rekan semua, puji dan syukur kita semua masih diberi
kesehatan. Ya pada kesempatan pre conference pagi ini tanggal 20 September 2021,
di ruang IGD dengan jumlah pasien 2 orang. Baik langsung saja kepada perawat zahra
dan perawat tiara silahkan untuk menyampaikan tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien.
Perawat Zahra : Selamat pagi, saya menangani pasien Ani di bed 1 dengan keluhan BAB
lebih dari 5 kali dalam satu hari. Pada pagi ini tindakan yang dilakukan yaitu
mengukur TTV dan pantau cairan(input output). Pasien sudah dapat
dipindahkan ke ruang Mawar kelas 1 untuk rawat inap.
Perawat Tiara : Saya menangani pasien Budi di bed 2 dengan keluhan demam terus menerus
sejak 2 hari yang lalu. Tindakan yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV
dan test darah dan melakukan kompres hangat. Pasien belum dapat
dipindahkan ke ruangan dikarenakan ruang rawat inap untuk kelas 2 sedang
penuh dan kami akan terus memfollow up agar pasien segera masuk ruangan.
Perawat Ulfa : Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah menyampaikan
tindakan yang akan dilakukan kepada seluruh pasien. Dilihat dari hasil laporan
teman-teman, semua pasien memerlukan penanganan lebih. Jadi diharapkan,
untuk kerjasama antara rekan-rekan. Baik, waktu saya kembalikan kepada ibu
resti (karu).
Karu Siti Fatimah : Terima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas laporannya.
Langsung saja kita semua melakukan tindakan-tindakan yang sudah
direncanakan. Sekali lagi diharapkan, kerjasamanya dari semua rekan-rekan
sekalian.
Semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan tindakan yang sudah
direncanakan. Tak lama kemudian terjadi sebuah kecelakaan mobil dengan penumpang 3
orang yang menabrak pembatas jalan. Ketiga korban dilarikan kerumah sakit RSUD Sehat
Sejahtera dengan menggunakan mobil ambulan. Kondisi ketiga korban saat dibawa kerumah
sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri, korban pertama saat dilakukan pertolongan pertama
mengalami fraktur pada tungkai bawah dan lengan atas, korban kedua mengalami perdarahan
pada kepala, serta korban ketiga mengalami henti jantung, sebelum tiba di rumah sakit
korban yang mengalami henti jantung telah dilakukan resutasi jantung, kondisnya sudah
stabil nadi 100x/menit tetapi dalam kondisi tidak sadar. Kepala ruangan (karu) IGD mendapat
laporan dari petugas ambulance.
Petugas Azizah : selamat pagi ibu, saya mengantarkan tiga orang pasien mereka adalah
korban dalam kecelakaan mobil, kondisi ketiga orang pasien saat ini tidak
sadarkan diri satu pasien mengalami fraktur pada tungkai bawah dan lengan
atas dan sudah mendapat pertolongan pertama yaitu dengan melakukan
pembidaian, selanjutnya korban kedua mengalami perdarahan pada kepela dan
sudah dilakukan pembalutan pada kepala pasien, dan korban ketiga mengalami
henti jantung dan sudah mendapatkan penangan berupa resusitasi janung dan
pemberian oksigen kondisi sudah mulai stabil nadi pasien 100x/menit, TD :
90/60 mmHG, RR : 20 x/menit, suhu : 36 oC.
Karu : baiklah, kami tim IGD akan melakukan pertolongan selanjutnya
Di lain tempat perawat sifa, perawat Zahra, perawat tiara dan perawat windy
melakukan penangan pada pasien yang mengalami fraktur pada tungkai bawah dan lengan
atas. Perawat Sifa memeriksa keadaan umum pasien, melakukan pemeriksaan fisik dan
melakukan pemeriksaan fraktur. Ditengah-tengah pemeriksaan pasien mulai sadar dan
meronta-ronta karena kesakitan.
Pasien Rio : aduhh, kaki saya sakit duhhh, saya dimana ini apa yang terjadi pada saya dan
saudara saya?
Perawat Sifa : bapak tolong tenang. Bapak sekarang berada di rumah sakit, bapak dibawa
kemari karena kecelakaan yang dialami bapak dan kedua saudara bapak.
Sekarang kedua saudara bapak sudah mendapatkan penanganan, bapak mohon
tenang ya kami akan memberikan penangan pada bapak, sekarang bagian
sebelah mana yang bapak rasakan sakit?
Pasien Rio : saya merasakan sakit pada tungkai bawah dan lengan atas kanan saya sakit
sus
Perawat Sifa : kira-kira dari skala yang saya berikan 0-10 angka mana yang bapak berikan
untuk nyeri yang dirasakan?
Pasien Rio : 6 sus, rasanya sakit seperti ditekan benda berat dan saya merasa sakit jika
menggerakan lengan dan tungkai saya
Perawat Sifa : baiklah pak, sebelumnya nama bapak siapa?
Pasien Rio : nama saya rio, sus.
Kemudia perawat sifa meminta tolong dengan perawat Zahra, dan perawat tiara untuk
melakukan penanganan pada pasien thalita
Perawat Sifa : Perawat Zahra dan Perawat Tiara tolong lakukan pemasangan infus, kaji
pada pasien Thalita, kondisi pasien saat ini sudah sadar dan masih bingung
dengan kondisi yang dialaminya, untuk intruksi selanjutnya kita tunggu dokter.
Perawat Zahra : baik Perawat Sifa segera saya lakukan
Perawat Tiara : segera saya lakukan.
Setelah dilakukannya penanganan pada ketiga pasien perawat Ulfa dan perawat Sifa
melakukan diskusi tentang kondisi pasien dan memanggil keluarga pasien ke luar IGD
Perawat Ulfa : keluarga bapak rio
Ibu Lubis : saya sus, saya kakaknya rio dan saudaranya, bagaimana keadaan tiga adik
saya?
Perawat Sifa : saat ini kondisi dari ketiga adik ibu sudah mendapatkan penanganan adik ibu
mengalami kecelakaan mobil tadi pagi sehingga menyebabkan 2 adik ibu
sekarang dalam kondisi tidak sadarkan diri dan satu adik ibu sudah sadar.
Ibu Lubis : lalu kedua adik saya yang tidak sadar bagaimana sus? Tolong selamatkan
adik-adik saya sus
Perawat Ulfa : ibu mohon tenang iya dan tetap berdoa agar kondisi adik ibu semakin
membaik (kemudia Perawat ulfa menyodorkan informed concent kepada ibu
pasien). Ibu, ini adalah lembar persetujuan atas tindakan yang kami lakukan, di
dalam lembar ini dijelaskan bahwa kami akan melakukan tindakan pada adik-
adik ibu, jika terjadi hal-hal yang diluar dugaan tentang kondisi adik ibu, kami
membutuhkan persetujuan ibu untuk melakukan tindakan penyelamatan.
Bagaimana bu, apakah ada yang ingin ibu tanyakan?
Ibu Lubis : tidak ada sus, tolong lakukan semua yang terbaik untuk menyelamatkan
adik-adik saya
Perawat Ulfa : baik bu, saya mengerti, silahkan ditanda tangani
Kemudian keluarga pasien menanda tangani inform concent yang diberika dan
perawat Ulfa kembali ke dalam IGD. Selang beberapa menit salah satu dokter IGD datang
memeriksa keadaan pasien.
Dokter Rina : Ners bagaimana keadaan pasien yang mengalami kecelakaan mobil tadi?
Perawat Sifa : saat ini kondisi pasien yang kami tangani dengan fraktur pada tungkai bawah
dan lengan atas sudah sadar dok, kondisinya sudah mulai stabil hanya saja
masih bingung, tidak ada luka terbuka pada pasien, hasil pengukuran tanda-
tanda vital 100/60 mmHg, Nadi : 100x/menit, Suhu : 36º C, RR : 20x/menit,
pasien mengeluh nyeri, skala nyeri yang dirasakan 6 dari rentang 0-10, pasien
tampak meringis kesakitan, nyeri bertmbah saat menggerakan area yang sakit,
nyeri seperti ditekan beban berat. Pasien sudah dilakukan pembidaian saat
pertama kali ditolong dan dibawa oleh ambulance.
Perawat Ulfa : pasien yang mengalami henti jantung sudah mengalami kondisi yang mulai
stabil, sudah dilakukan pengecekan EKG dan terpasang pulse oxymetri, pasien
mengalami henti jantung sebelum dibawa ke rumah sakit dan sudah dilakukan
resusitasi jantung, saat dirumah sakit kondisi pasien mulai membaik nadi
100xmenit, suhu 36º C, Tekanan Darah 90/60 mmHg. RR : 20x/menit.
Kemudian kondisi pasien yang selanjutnya mengalami perdarahan di kepala
sudah dilakukan control bleeding dan sudah dilakukan pembalutan, pasien
terpasang infus dan pemeriksaan laboratorium darah lengkap, setelah dilaukan
pengukuran tanda-tanda vital didapatkan hasil TD : 90/60 mmHg, Nadi : 78
x/menit, Suhu : 37º C, RR : 18 x/menit.
Dokter Rina : baiklah terima kasih informasinya untuk sekarang saya akan periksa kondisi
pasien
Pemeriksaan yang diberikan sudah dilakukan. Kondisi pasien sudah mulai membaik
sementara pasien dirawat di ruang IGD sembari menunggu jadwal pindah dan operasi serta
pemeriksaan radiologi dan kedua pasien sudah sadar.
Perawat Tori : selamat siang ibu bagaimana kondisi ibu saat ini?
Pasien Thalita : saya masih merasakan pusing dikepala saya sus, sedikit mual dan muntah
juga
Perawat Tori : baiklah ibu sekarang saya akan memberikan obat untuk penghilang rasa
nyeri dan mualnya iya bu, obatnya nanti disuntikan lewat infus ya bu.
Pasien Thalita : baiklah sus.
Perawat Tori : sudah saya sintikan ya bu untuk obat pereda nyerinya.
Pasien Thalita : terima kasih, sus. Bagaimana keadaan saudara saya sus?
Perawat Tori : saat ini kondisinya sudah pulih masih diruangan yang sama hanya tempat
tidurnya yang berbeda tenang saja yang penting sekarang ibu sehat, istirahat
saja dulu iya bu, sekarang saya akan mengukur tekanan darah ibu terlebih
dahulu (mengukur tanda- tanda vital). Tekanan darah ibu saat ini 110/80
mmHg iya bu .
Pasien Thalita : baik terima kasih sus.
5 menit kemudian
Perawat Windy : selamat siang ibu bagaimana hari ini kondisi ibu?
Pasien Thalita : baik sus, hanya saja masih pusing tetapi sudah disuntikan obat oleh suster
yang tadi
Perawat Windy : baiklah ibu, tujuan saya kemari mau mengganti perban balutan dikepala
ibu nanti ibu saya bantu untuk menggantinya tidak lama kok bu, hanya
mungkin sedikit sakit nanti. Bagaimana ibu bersedia?
Pasien Thalita : baiklah sus.
Perawat Windy : baik ibu kalau begitu saya mengambil peralatannya terlebih dahulu dan
melakukan cuci tangan ya bu.
marilah kita akhiri dengan berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan
kita masing- masing. Berdoa mulai. Selesai. Kita akhiri post conference ini,
Selamat Siang.
Setelah semuanya selesai ketiga orang pasien dipindahkan ke ruang bedah dan
penyakit dalam untuk memantau perkembangan pasien selanjutnya.