Disusun oleh :
MAFTUH ZAKIYA
A.PENGKAJIAN KEPERAWATAN
DATA KLIEN
A.DATA UMUM
2.Umur : 18 bulan
4.Agama : Islam
1.HEALTH PROMOTION
a.Kesehatan Umum:
Ibu mengatakan anaknya diare mulai kemarin, mulai pagi ini sudah BAB 10x cair,
-Suhu : 38,6° C
-Respirasi : 28 x/mnt
Pasien tidak pernah menderita penyakit menular seperti campak. Selama ini
pasien pernah menderita sakit batuk pilek ataupun panas dan biasa minum obat
dari bidan setempat bila sakit. Tidak ada riwayat kejang. Tidak ada riwayat alergi.
Pasien mendapat immunisasi lengkap yaitu BCG, DPT, Polio, Campak, DT dan
Hepatitis.
c.Riwayat pengobatan
Ayah pasien bekerja sebagai satpam di sebuah BPR, ibu px adalah ibu rumah
f.Pengobatan sekarang:
2.NUTRITION
Hasil pemeriksaan darah didapati leukosit yang sedikit meningkat yaitu 14.000,
c.C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva
anemis/tidak:
Rambut hitam, pendek dan lurus dengan penyebaran yang merata. Tidak ada
lesi.
Mata : letak simetris,mata tampak cowong, konjungtiva merah muda, sklera putih.
d.D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di
puskesmas:
Makan 3x sehari, dengan diet lunak rendah serat, hanya habis 6-8 sdm. Pasien
makan dari tempat yang disediakan oleh Puskesmas. Pasien masih minum ASI
dan juga ditambah sufor urang lebih 60cc sekali minum. Pasien minum sufor 4x
sehari.
Pasien lebih sering digendong oleh orang tuanya karena rewel bila ditidurkan di
Resiko rendah, karena asupan makanan masih baik meskipun menurun, BB dan
Pasien masih minum ASI dan juga ditambah sufor urang lebih 60cc sekali minum.
i.Cairan masuk
BAK pampers
3.ELIMINATION
a.Sistem Urinary
BAK pampers, warna kuning jernih, px tidak terpasang catheter, tidak ada nyeri
Tidak ada
Tidak ada
b.Sistem Gastrointestinal
1)Pola eliminasi
Pasien BAB 10x cair, ampas, lendir dirumah, dan sudah 3x di puskesmas
c.Sistem Integument
a.Istirahat/tidur
1)Jam tidur :pasien biasa tidur siang selama 2 jam dan tidur malam dengan
teratur setiap hari pada pukul 20.00 WIB sampai jam 06.00 WIB.
Kadang-kadang terbangun untuk minta susu.
2)Insomnia : tidak
3)Pertolongan untuk merangsang tidur: Pasien tidur dengan digendong oleh ayah/
ibunya.
b.Aktivitas
1)Pekerjaan :
3)ADL
Berjalan +
Makan +
Mandi +
Berpakaian +
Kebutuhan +
eliminasi
4)Bantuan ADL:
5)Kekuatan otot:
Kekuatan otot tidak ada gangguan, sama kuat antara kanan dan kiri
6)ROM:
Skala 5: bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang setimpal untuk
mengerahkan tenaga memencet jari-jari kita.
Usia <3th (skor 4), laki-laki (skor 2),gangguan oksigenasi (3) lupa akan adanya
keterbatasan (skor 2), pasien diletakkan di tempat tidur ( skor 2), tidak
mengalami proses pembedahan dalam 24 jam (skor 1), tidak menggunakan
obat-obat sedasi (skor 1)
c.Cardio respons
1)Penyakit jantung:
2)Edema esktremitas:
Tidak terkaji
Tidak dikaji
5)Pemeriksaan jantung
d.Pulmonary respon
2)Penggunaan O2:
Tidak menggunakan O2
3)Kemampuan bernafas:
adekuat
Tidak ada
5)Pemeriksaan paru-paru
a)Inspeksi : Tidak cyanosis, Tidak nampak retraksi dada, bentuk dada simetris,
tak nampak penggunaan otot bantu nafas, tidak ada massa, pola
nafas normal.
b)Palpasi : fokal fremitus normal, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa.
a.Orientasi/kognisi
SMA
2)Kurang pengetahuan:
Orang tua pasien sudah mengerti penyakit yang diderita anaknya sesuai
penjelasan dokter
Baik
b.Sensasi/persepsi
Tidak ada
2)Sakit kepala:
Tidak
4)Penginderaan:
c.Communication
2)Kesulitan berkomunikasi:
6.SELF PERCEPTION
a.Self-concept/self-esteem
1)Perasaan cemas/takut:
Tidak terkaji
4)Adanya luka/cacat:
7.ROLE RELATIONSHIP
a.Peranan hubungan
1)Status hubungan:
Pasien anak kedua dari 2 bersaudara. Hubungan pasien dengan orang tua dan
2)Orang terdekat:
Ibu
3)Perubahan konflik/peran:
Tidak terkaji
Pasien dengan keluarga dapat berinteraksi dengan baik, tapi bila dengan
8.SEXUALITY
a.Identitas seksual
1)Masalah/disfungsi seksual:
Tidak terkaji
a.Coping respon
1)Rasa sedih/takut/cemas:
Pasien merasa takut setiap melihat perawat masuk ke dalam kamar pasien
Pasien menangis setiap melihat perawat masuk ke kamar pasien, terlebih saat
didekati oleh perawat ketika akan melakukan tindakan seperti saat TTV ataupun
10.LIFE PRINCIPLES
a.Nilai kepercayaan
Tidak ada
3)Kegiatan kebudayaan:
Tidak ada
Tidak terkaji
11.SAFETY/PROTECTION
a.Alergi:
b.Penyakit autoimune:
tidak terkaji
c.Tanda infeksi :
tidak tampak
d.Gangguan thermoregulasi: ya
e.Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler
peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup
yang tetap)
Resiko jatuh
12.COMFORT
a.Kenyamanan/Nyeri
Ruam popok
Sekitar anus
5)Time (waktu):
13.GROWTH/DEVELOPMENT
Berat Badan: 12Kg,Tumbuh gigi 8 bln, usia anak saat: berguling 5bln, Duduk
7bln, Merangkak 9bln, Berdiri 9bln, Berjalan 14bln, senyum pada orang lain 3
seusianya sama. Motorik kasar: anak sudah bisa berjalan bahkan berlari tanpa
terjatuh, Motorik halus: anak sudah mulai bisa memegang pensil dan mencoret-
coret kertas, adaptasi sosial: anak senang bermain dengan anak lain yang
seusianya.
C..DATA LABORATORIUM
Hasil Laboratorium
a. Hematologi
- Leukosit : 14.000 / ul
- Hematokrit : 52 vol%
b. Feses Rutin
Makroskopis
- Warna Kuning
- Konsistensi Cair
- Bau Khas
- Darah Neg
- Lendir Pos
- Darah samar Neg
Mikroskopis
- Karbohidrat Neg
- Lemak Neg
- Serat Neg
- Lekosit 1 / lpb
- Eritrosit 1 / lpb
- Parasit Pos
- Telur cacing Neg
- Jamur Neg
D.ANALISA DATA
DO :
Nadi : 144 x/mnt
Suhu : 38,6° C
Bising usus > 15x/mnt
Leukosit : 14.000 /uI
hasil pemeriksaan feses
didapati lendir (+), parasit
(+)
DO :
Pasien makan hanya
habis 6-8 sdm
Mata tampak cowong
Turgor kulit menurun
Perut klien kembung
Nadi : 144 x/mnt
Suhu : 38,6° C
HCT 52 %
pada feses 7. Anjurkan pada klien dan keluarga untuk mencatat warna,
Peningkatan Hematokrit Output: urine, diare, cairan melalui 8. Kolaborasi pemberian terapi : obat, cairan intravena, dan
Peningkatan suhu tubuh route abnormal sesuai dengan usia pemeriksaan elektrolit : Na, Ca, Cl, K, Mg
G. IMPLEMENTASI
Jam 08.00 1. Memberikan cairan oral/parenteral sesuai indikasi ( sesuai kondisi umum, usia, kasus penyakit )
2. Memonitor intake & output yang akurat dalam 24 jam
3. Mengobservasi adanya kehilangan cairan : diare, selang kateter, imobilitas fisik, usia lanjut, IWL
4. Memonitor kelembaban membran mukusa, adanya peningkatan suhu tubuh,
Suhu : 38,6° C
5. Mengajarkan pada klien dan keluarga tentang pentingnya kebutuhan cairan
6. Memonitor keadaan umum, tanda-tanda vital, dan status hemodinamik tiap 4 jam
H. EVALUASI
P:
TANGGAL
PARAME
STATUS / KEADAAN N
TER 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
< 3 Tahun 4 4
3 – 7 Tahun 3
USIA
7 – 13 Tahun 2
>13 T Tahun 1
JENIS Laki-laki 2 2
KELAMIN Perempuan 1
Ada diagnosis neurologi 4
Gangguan oksigenasi (Respiratorik, Dehidrasi, 3 3
DIAGNOSIS Anemia, Anoreksia, Sinkop, Pusing, dsb)
Gangguan prilaku / psikiatri 2
Diagnosis lainya 1
Tidak menyadari keterbatasan 3
GANGGUAN
Lupa akan adanya keterbatasan 2 2
KOGNITIF
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1
FAKTOR Riwayat jatuh/Bayi diletakan di tempat tidur 4
LINGKUNGAN dewasamenggunakan alat bantu/Bayi diletakan
Pasien 3
dalam tempat tidur bayi/perabot rumah
Pasien diletakan di tempat tidur 2
Area di luar Rumah sakit 1 2
Dalam 24 jam 3
Respon terhadap: Dalam 48 jam 2
1. Pembedahan 1
sedasi/Aneste 48 jam atau tidak menjalani 1
si Pembedahan/Sedasi/Anestesi
TOTAL SCORE 6
PARAF
Score = 0 :Tidak nyeri 1-3:Nyeri ringan 4-6:Nyeri sedang 7-10 :Nyeri hebat