id
195
NAMA :
NO ABSEN :
KELAS :
TANGGAL :
NO HP :
WAKTU : 25 Menit
PENJELASAN
Tes ini dimaksudkan untuk menguji anda dalam menemukan bentuk sederhana
yang tersembunyi pada gambar yang rumit.
Gambar berikut merupakan bentuk sederhana yang diberi nama ‘X’
X
Bentuk sederhana ini bernama ‘X’ tersembunyi di dalam gambar yang lebih
rumit di bawah ini:
Coba temukan bentuk sederhana ‘X’ tersebut pada gambar rumit dan
tebalkanlah dengan pensil bentuk yang anda temukan tadi. Bentuk yang
ditebalkan hauslah bentuk yang ukuran perbandingan dan arahnya menghadap
sama dengan bentuk sederhana ‘X’.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
196
Jawab:
Perhatikan bahwa puncak segitiga di sisi kanan itu adalah bentuk sederhana yang
bener. Puncak di sisi kiri adalah sama, tetapi menghadap ke arah yang berbeda
dan oleh karena itu tidak benar.
Sekarang cobalah soal praktis yang lain. Cari dan telusuri bentuk sederhana
namakan “Y” dalam gambar yang kompleks di bawahnya
197
Jawab
Untuk mengerjakan setiap soal, lihatlah halaman belakang dari buku ini untuk
melihat bentuk sederhana yang harus ditemukan. Kemudian berilah garis tebal
pada bentuk yang sudah ditemukan dalam gambar.
Perhatikan pokok-pokok berikut:
1. Lihatlah kembali pada bentuk sederhana jika dianggap perlu.
2. Hapus semua kesalahan.
3. Kerjakan soal-soal secara urut, jangan melompati sebuah soal, kecuali anda
benar-benar tidak bisa menjawabnya.
4. Banyaknya bentuk yang ditebalkan hanya sebuah saja.. jika anda melihat lebih
dari sebuah bentuk sederhana yang tersembunyi pada gambar rumit, maka
yang perlu ditebalkan sebuah saja yang menurut anda paling tepat.
5. Bentuk sederhana yang tersembunyi pada gambar rumit, mempunyai ukuran,
perbandingan, dan arah menghadap yang sama dengan bentuk sederhana.
198
SESI PERTAMA
1.
2.
3.
4.
199
5.
6.
7.
4.
5. SILAHKAN BERHENTI
7.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
200
SESI KEDUA
1.
2.
3.
201
4.
5.
6.
7.
202
8.
9.
8.
9. SILAHKAN BERHENTI
11.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
203
SESI KETIGA
1.
2.
3.
204
4.
5.
6.
7.
205
8.
9.
12.
206
BENTUK-BENTUK SEDERHANA
A B C
D E F
G H
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
207
SESI PERTAMA
2. .
3.
5.
7.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
208
SESI KEDUA
1. 2. 3.
4. 5. 6.
8.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
209
SESI KETIGA
1. 2. 3.
5. 6.
7. 8. 9.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
210
B. DESKRIPSI INSTRUMEN
Instrumen dikembangkan berdasarkan tes gaya kognitif yang telah baku
dari Witkin et al (1971) yang diadopsi dari Andreas (2013). Validasi
dilakukan terhadap aspek bahasa, deskripsi, dan petunjuk tes.
Tujuan : digunakan sebagai tes untuk menemukan peserta didik yang
mempunyai gaya kognitif yaitu Field Independent (FI) dan field dependent
(FD).
Karakteristik subjek :
1. Gaya kognitif FI merupakan gaya kognitif yang cenderung tidak
terpengaruh oleh manipulasi dari unsur-unsur pengecoh pada konteks
dan mampu secara analitik untuk menentukan bagian-bagian sederhana
yang terpisah dari kontek aslinya.
2. Gaya kognitif FD merupakan gaya kognitif yang cenderung sulit untuk
menentukan bagian sederhana dari konten aslinya atau mudah
terpengaruh oleh manipulasi unsur-unsur pengecoh pada konteks karena
memandangnya secara global (Witkin et a 1977).
3. Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Atas
4. Kelas : XI IPA 1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
211
212
Instrumen tes gaya kognitif GEFT ini dapat digunakan jika rata-rata skor
berada pada kategori baik/sangat baik. Jika rata-rata skor kurang dari atau
sama dengan 3 maka instrumen gaya kognitif GEFT ini perlu adanya
revisi/perbaikan.
D. KESIMPULAN PENILAIAN SECARA UMUM
Setelah mengisi tabel penilaian, dimohon bapak/Ibu melingkari huruf di
bawah ini sesuai dengan penilaian bapak/Ibu.
Instrumen tes gaya kognitif GEFT ini :
1. Tidak baik, belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi.
2. Cukup baik, tetapi dapat digunakan dengan banyak revisi.
3. Baik, sehingga dapat digunakan tetapi dengan sedikit revisi,
4. Sangat baik, sehingga dapat digunakan.
213
A. PETUNJUK
1. Saya mohon agar Bapak/Ibu memberikan beberapa penilaian dan saran
instrumen tes gaya kognitif yaitu GEFT berdasarkan referensi yang telah
dilampirkan.
2. Untuk pengisian tabel validasi dimohon bapak/ibu memberikan tanda (√)
pada kolom yang sesuai dengan kriteria dalam daftar indikator dan
pedoman penskoran validasi yang terlampir.
3. Pengisian saran-saran revisi, Bapak/Ibu dapat langsung memberikan
naskah yang perlu direvisi atau menuliskan pada kolom saran yang
tersedia.
4. Pada bagian kesimpulan umum, dimohon Bapak/Ibu melingkari nomor
dan huruf yang sesuai dengan tes gaya kognitif yang saya susun.
B. DESKRIPSI INSTRUMEN
Instrumen dikembangkan berdasarkan tes gaya kognitif yang telah baku
dari Witkin et al (1971) yang diadopsi dari Andreas (2013). Validasi
dilakukan terhadap aspek bahasa, deskripsi, dan petunjuk tes.
Tujuan : digunakan sebagai tes untuk menemukan peserta didik yang
mempunyai gaya kognitif yaitu Field Independent (FI) dan field dependent
(FD).
Karakteristik subjek :
1. Gaya kognitif FI merupakan gaya kognitif yang cenderung tidak
terpengaruh oleh manipulasi dari unsur-unsur pengecoh pada konteks
dan mampu secara analitik untuk menentukan bagian-bagian sederhana
yang terpisah dari kontek aslinya.
2. Gaya kognitif FD merupakan gaya kognitif yang cenderung sulit untuk
menentukan bagian sederhana dari konten aslinya atau mudah
terpengaruh oleh manipulasi unsur-unsur pengecoh pada konteks karena
memandangnya secara global (Witkin et a 1977).
3. Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Atas
4. Kelas : XI IPA 1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
214
215
Instrumen tes gaya kognitif GEFT ini dapat digunakan jika rata-rata skor
berada pada kategori baik/sangat baik. Jika rata-rata skor kurang dari atau
sama dengan 3 maka instrumen gaya kognitif GEFT ini perlu adanya
revisi/perbaikan.
D. KESIMPULAN PENILAIAN SECARA UMUM
Setelah mengisi tabel penilaian, dimohon bapak/Ibu menggaris bawahi
kalimat di bawah ini sesuai dengan penilaian bapak/Ibu
Instrumen tes gaya kognitif GEFT ini :
1. Tidak baik, belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi.
2. Cukup baik, tetapi dapat digunakan dengan banyak revisi.
3. Baik, sehingga dapat digunakan tetapi dengan sedikit revisi,
4. Sangat baik, sehingga dapat digunakan.
Silahkan digunakan.
216
A. BAHASA
1. Kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar
tidak sesuai sesuai
1 2 3 4 5
2. Kesesuaian kalimat dengan taraf berpikir, kemampuan membaca, dan usia peserta
didik.
tidak sesuai sesuai
1 2 3 4 5
Tidak Sesuai Sesuai
Kalimat titik sesuai dengan taraf kalimat sesuai dengan taraf
berpikir, kemampuan membaca, berpikir, kemampuan membaca,
dan usia peserta didik dan usia peserta didik
3. Kalimat pada soal tidak mengandung arti ganda
mengandung tidak mengadung
1 2 3 4 5
B. KONTRUKS SOAL
1. Rumusan pertanyaan mudah dipahami peserta didik
tidak mudah mudah
1 2 3 4 5
217
1 2 3 4 5
Tidak dapat menyampaikan Dapat menyampaikan
Ilustrasi/gambar tidak dapat Ilustrasi/gambar dapat
menyampaikan pesan soal menyampaikan pesan soal
C. DESKRIPSI TES
1. Petunjuk/deskripsi tes jelas dan mudah dipahami siswa
tidak mudah mudah
1 2 3 4 5
Tidak mudah mudah
Petunjuk/deskripsi tes tidak jelas Petunjuk/deskripsi tes jelas dan
dan mudah dipahami siswa mudah dipahami siswa
1 2 3 4 5
Tidak komunikatif komunikatif
Petunjuk/deskripsi tes tidak Petunjuk/deskripsi tes
mengandung bahasa yang mengandung bahasa yang
komunikatif komunikatif
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
218
17 Nanang 3 Strongly FD
10 Rahmadannia 15 Strongly FI
219
220
JAWAB
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
221
222
dibentuk Waktu
Bubu Bunang Batas
suatu sistem (menit/hari
(x) (y) sumber
pertidaksama )
an meraut 20 15 210
menganya
40 10 330
m
𝑍
15.00
Laba (Z) 10.000 = 15.000𝑥
0
+ 10.000𝑦
Memilih Dapat Menentukan model matematika
argumen memberikan Adapun model matematika untuk masalah ini,
yang logis argumen, adalah suatu sistem pertidaksamaan linear dua
menentukan variabel sebagai berikut:
langkah- {20𝑥 + 15𝑦 ≤ 210 40𝑥 + 10𝑦 ≤ 330 𝑥 ≥
langkah, 0𝑦 ≥0 atau {4𝑥 + 3𝑦 ≤ 42 4𝑥 + 𝑦 ≤
bersikap 33 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0
secara teratur, Fungsi tujuan memaksimalkan 𝑍 = 15.000𝑥 +
dan sistematis 10.000𝑦
dalam Mencari titik potong dengan sumbu x dan y
menentukan
tanda 4𝑥 + 3𝑦 ≤ 42
pertidaksamaa X Y (x,y)
n, pemilihan 0 14 (0,14)
DPF
1 0 (10,5 ,0)
pemilihan titik
0,
ekstrim, dan
5
titik
maksimum
hingga
mencapai
4𝑥 + 𝑦 ≤ 33
suatu
kesimpulan X Y (x,y)
dari 0 33 (0,33)
permasalah 8, 0 (8,25,0)
program linear 2
5
223
2y = 9
Y=4,5
Sehingga 4x + 4,5 = 33 maka x=7,125
Titik C(7,125 , 4,5)
𝑍 = 15.000𝑥 + 10.000𝑦
Z = 15.000(7,125) + 10.000(4,5)
Z = 151875
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
224
225
JAWAB
Lampiran 7.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
226
227
𝑍
Laba
30.000 45.000 = 30.000𝑥
(Z)
+ 45.000𝑦
Mendeteks Dapat mencari Menentukan model matematika
i Bias dan memilih Adapun model matematika untuk masalah ini,
Dengan alternatif yang adalah suatu sistem pertidaksamaan linear dua
Sudut tepat dengan variabel sebagai berikut:
Pandang menyamakan {2𝑥 + 𝑦 ≤ 160 𝑥 + 2𝑦 ≤ 110 𝑥 + 3𝑦 ≤
Yang satuan agar dapat 150 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0
Berbeda di bentuk suatu Fungsi tujuan memaksimalkan 𝑍 = 30.000𝑥 +
sistem 45.000𝑦
pertidaksamaan
Memilih Dapat Mencari titik potong dengan sumbuh x dan y
Argumen memberikan 𝑥 + 2𝑦 ≤ 110
Yang argumen, X Y (x,y)
Logis menentukan 0 55 (0,55)
langkah-langkah, 1 0 (110,0)
bersikap secara 1
teratur, dan 0
sitematis dalam
menentukan tanda
pertidaksamaan,
pemilihan DPF
pemilihan titik 𝑥 + 3𝑦 ≤ 150
ektrim, dan titik
X Y (x,y)
maksimum hingga
mencapai suatu 0 50 (0,50)
kesimpulan dari 1 0 (150,0)
permasalah 5
program linear 0
2𝑥 + 𝑦 ≤ 160
X Y (x,y)
0 1 (0,160)
6
0
8 0 (80,0)
0
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
228
229
2𝑥 + 𝑦 = 160 -
3y = 60
Y=20
Sehingga 2x + 20 =160 maka x=70
Titik C(70,20)
𝑍 = 30.000𝑥 + 45.000𝑦
Z = 30.000(70) + 45.000(20)
Z = 3.000.000
● Perpotongan 𝑥 + 3𝑦 = 150 dan 𝑥 + 2𝑦 =
110
𝑥 + 2𝑦 = 110
𝑥 + 3𝑦 = 150 -
Y=40
Sehingga 𝑥 + 2(40) = 110 maka x=30
Titik D (30,40)
𝑍 = 30.000𝑥 + 45.000𝑦
Z = 30.000 (30) + 45.000(40)
Z = 2.700.000
Menarik Dapat Karena nilai Z mencapai nilai maksimum di titik
Kesimpula menjelaskan (70,20), yaitu 𝑍 = 30.000(70) +
n kesimpulan 45.000(20) = 3.000.000, maka laba
secara logis dan maksimum yang diperoleh pak Nanto sebesar
menjawab RP. 3.000.000,00. Jadi, jumlah produksi yang
pertanyaan pada sebaiknya dibuat pak Nanto agar memperoleh
soal cerita. laba maksimal per harinya yakni dengan
membuat 70 buah kue tart model A dan
membuat 20 buah kue tart model B.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
230
Petunjuk Pengisian:
1. Berikan tanda cek (√) pada butir tes yang memenuhi kreteria dan tanda silang
(X) pada butir tes yang tidak memenuhi kreteria
2. Berilah keterangan pada kolomsimpulan dengan huruf LD untuk butir yang
layak digunakan tanpa revisi, huruf LR untuk butir soal yang layak digunakan
dengan revisi, atau TD untuk butir soal yang tidak layak digunakan.
3. Jika ada yang perlu direvisi atau memberikan saran, tulislah pada bagian
keterangan/saran.
Soal I Soal II
No Kreteria Penilaian Kemampuan Kemampuan
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
1 Dari segi materi :
a. Butir soal sesuai dengan materi √ √
program linear
b. Butir soal yang digunakan √ √
merupakan masalah bagi siswa
c. Butir soal mampu menggali √ √
informasi proses berpikir kritis
siswa
2 Dari segi kontruksi soal:
a. Rumusan soal menuntut √ √
jawaban uraian
b. Rumusan soal tidak √ √
menimbulkan penafsiran ganda
3 Dari segi bahasa :
a. Rumusan soal menggunakan √ √
bahasa yang mudah dipahami
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
231
Keterangan/saran :
Untuk soal 1 dan 2 satuan yang dibuat dalam soal kurang bervariasi
Saran : Dibuat lebih bervariasi supaya lebih terlihat kemampuan berpikir
kritisnya
Instrumen Sudah di revisi , silakan digunakan.
232
Petunjuk Pengisian:
4. Berikan tanda cek (√) pada butir tes yang memenuhi kreteria dan tanda silang
(X) pada butir tes yang tidak memenuhi kreteria
5. Berilah keterangan pada kolomsimpulan dengan huruf LD untuk butir yang
layak digunakan tanpa revisi, huruf LR untuk butir soal yang layak digunakan
dengan revisi, atau TD untuk butir soal yang tidak layak digunakan.
6. Jika ada yang perlu direvisi atau memberikan saran, tulislah pada bagian
keterangan/saran.
Soal I Soal II
No Kreteria Penilaian Kemampuan Kemampuan
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
1 Dari segi materi :
d. Butir soal sesuai dengan materi √ √
program linear
e. Butir soal yang digunakan √ √
merupakan masalah bagi siswa
f. Butir soal mampu menggali √ √
informasi proses berpikir kritis
siswa
2 Dari segi kontruksi soal:
c. Rumusan soal menuntut √ √
jawaban uraian
d. Rumusan soal tidak √ √
menimbulkan penafsiran ganda
3 Dari segi bahasa :
c. Rumusan soal menggunakan √ √
bahasa yang mudah dipahami
d. Rumusan soal menggunakan √ √
kaidah bahasa indonesia yang
baik dan benar
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
233
simpulan LR LR
Keterangan/saran :
Tes 1 : Diberi tambahan gambar, dan diberi informasi yang tidak digunakan
sebagai pengecoh
Tes 2 : Diberi tambahan gambar
234
235
236
Petunjuk Pengisian:
1. Berikan tanda “√” pada butir soal yang sesuai dengan kreteria penelaahan
2. Berikan tanda “X” pada butir soal yang tidak sesuai dengan kreteria
penelaahan
3. Tuliskan “L” jika butir soal layak digunakan, “TL” jika butir soal tidak layak
digunakan, atau “LR” jika butir soal layak digunakan dengan revisi pada
kolom kesimpulan.
Nomor Pertanyaan
No Indikator Kemampuan Berpikir kritis
1 2 3 4 5
1 Pertanyaan dapat mengungkap strategi √ √ √ √ √
metakognitif siswa dalam berpikir kritis
masalah sesuai tahapan Annes
2 Kesesuaian poin pertanyaan dengan √ √ √ √ √
indikator yang ada
3 Bahasa yang digunakan jelas dan mudah √ √ √ √ √
dipahami oleh narasumber
Kesimpulan : Layak(L)/Tidak Layak (TL)/Layak √ √ √ √ √
dengan Revisi (LR)
Saran Validator:
237
Petunjuk Pengisian:
1. Berikan tanda “√” pada butir soal yang sesuai dengan kreteria penelaahan
2. Berikan tanda “X” pada butir soal yang tidak sesuai dengan kreteria
penelaahan
3. Tuliskan “L” jika butir soal layak digunakan, “TL” jika butir soal tidak layak
digunakan, atau “LR” jika butir soal layak digunakan dengan revisi pada
kolom kesimpulan.
Nomor Pertanyaan
No Indikator Kemampuan Berpikir kritis
1 2 3 4 5
1 Pertanyaan dapat mengungkap strategi √ X √ X √
metakognitif siswa dalam berpikir kritis
masalah sesuai tahapan Annes
2 Kesesuaian poin pertanyaan dengan √ √ X √ √
indikator yang ada
3 Bahasa yang digunakan jelas dan mudah √ √ √ √ √
dipahami oleh narasumber
Kesimpulan : Layak(L)/Tidak Layak (TL)/Layak L LR LR LR L
dengan Revisi (LR)
Saran Validator:
Nomor 2 : Ditambah pertanyaan yang dapat melihat kemampuan peserta didik
dalam mencari informasi yang tidak di tulis dalam soal
Nomor 3 : langkah-langkah peserta didik dalam membuat model dan sebagainya
belum terlihat.
Nomor 4: Ditambah pertanyaan yang dapat melihat apakah peserta didik mampu
atau tidak melihat alternatif lain
Instruemn sudah di revisi, silakan digunakan
Surakarta, 6 Mei 2021
Validator
238
239
240
241
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
242
243
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
244
245
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
246
247
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
248
249
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
250
251
252
253
254
255
256
257
SFI1 : Cukup.
PI : Yakin dek?
SFI1 : Iya yuk
PI : Kenapa cukup dek?
SFI1 : Karena dari informasi tersebut sudah bisa dibuat model matematikanya
yuk.
PI : Coba sebutkan garis besar konsep apa saja yang adek lakukan agar
memperoleh kesimpulan secara teratur dan sistematis!
SFI1 : Diketahui, ditanya, model matematikanya, mencari titik potong garis
dengan sumbu x dan y, mencari titik potong antara dua garis, , menentukan
daerah penyelesaian, gambar grafik, mencari nilai maksimum dan terakhir
menarik kesimpulan.
PI : Coba jelaskan dek bagaimana adek dapat membuat model matematika ini!
SFI1 : Tinggal liat di tabel yuk. Itukan pada baris menurun kebawah meraut ada
20x Ditambah 15y, lalu kurang dari samadengan 210. Trus baris menurun
menganyam ada 40x ditambah 10y kurang dari samadengan 330 yuk.
PI : Kenapa adek menggunakan tanda pertidaksamaan tersebut?
SFI1 : Karena waktu yang digunakan untuk meraut tidak boleh lebih 210 menit
dan menganyam tidak boleh lebih 330, sehingga digunakan kurang lebih
samadengan.
PI : Maksudnya tanda kurang dari samadengan dek?
SFI1 : Eh iya yuk.
PI : Kenapa kamu menggunkan tanda lebih besar samadengan untuk 𝑥 ≥0?
SFI1 : Karena banyak bubu dan bunang 0 atau lebih yuk.
PI : Coba jelaskan dek langkah apa yang adek lakukan agar terbentuk gambar
grafik ini!
SFI : saya menentukan titik potong dengan subuh x dan y yuk, yaitu dengan
mensubtitusi nilai x=0, kemudian ketemu nilai y nya. Subtitusi nilai y=0
lalu ketemu nilai x nya. Setelah ketemu, buat grafiknya dan pilih tittik yang
dusak diperoleh yuk misalnya titik (0,33) dimana. Titik tersebut lalu
dihubungkan yuk sehingga terbentuklah garis-garis ini yuk (menunjuk
pada lembar jawaban)
PI : Apa langkah selanjutnya setelah gambar grafik nya ini dek?
SFI1 : Sebenarnya harusnya menentukan daerah penyelesaiannya dulu yuk, terus
gambar grafiknya, baru kemudian di cari titik maksimum.
PI : Kenapa tidak dilanjutkan dek?
SFI1 : Sebenarnya yuk ketika mengerjakannya kemarin saya benar-benar lupa
cara menentukan daerah penyelesaian.
PI : Dengan titik uji dek tahu? pilih salah satu titik kemudian di subtitusi ke
pertidaksamaan garisnya, dilihat nilainya.
SFI1 : (diam). Sebentar yuk. Oh gini ya yuk saya ingat.
PI : Coba dilanjutkan pekerjaannya dek. (memberikan kertas yang baru)
P1 : Apa alasan adek memilih DPF tersebut?
SFI1 : Karena ketika persamaan 4x+3y di uji dengan titik (0,0) diperoleh
hasil benar sehingga diperoleh DPF nya dibawah garis, begitu juga dengan
yang lainnya yuk.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
258
259
SFI1 : Jadi f(x) mencapai nilai maksimum (7,125 , 4,5) dengan laba maksimum
yang diperoleh pak andi sebesar Rp. 151.87,00, jadi jumlah rencana
produksi yang sebaiknya di buat pak andi agar memperoleh laba maksimal
setiap harinya dengan membuat 7 buah bubu dan 4 buah bunang.
PI : Apakah kesimpulan anda sudah menjawab pertanyaan yang diberikan soal.
SFI1 : Sudah.
B. Wawancara Kedua
PII : Berapa kali adek membaca soal agar dapat memahami permasalahannya
dek ?
SFI1 : 3 kali an lebih mungkin yuk
PII : Itu langsung paham dek ?
SFI1 : Paham yuk, tapi sempat bingung karena jumlah bahannya ada 3. Dari agak
bingung menentukan x dan y.
PII : Apa yang ditanyakan dalam soal dek ?
SFI1 : Berapa jumlah produksi kue tart model A dan model B yang akan dibuat
setiap harinya, agar pendapatan Pak Nanto maksimal.
PII : Coba ceritakan menggunakan bahasa adek sendiri terkait permasalah yang
di hadapi oleh Pak Nanto!
SFI1 : Pak Nanto itu menjual 3 jenis tart, model A, model B, dan model C.
Diketahui juga persediaan bahan baku terigu, telur dan gula sebanyak ini
yuk (sambil menunjuk soal). Nah misal Pak Nanto ketika membuat kue
model A membutuhkan bahan terigu, telur dan gula sebanyak ini yuk
(menunjuk ke soal), dan model B sebanyak ini (menunjuk ke soal). Jadi
berapa jumlah produksi kue tart model A dan B yang harus dibuat Pak
Nanto setiap harinya agar pendapatan Pak Nanto maksimal yuk.
Sebelumnya labanya sudah diketahui juga yuk.
PII : Itu saja dek?
SFI1 : Iya yuk
PII : Kenapa kata ‘harinya’ dan ‘maksimal’ digaris bawahi dek ?
SFI1 : Karena menekankan kalau nanti f (x,y) harus dimaksimalkan, atau dicari
yang terbesar.Dan kalau kata hari itu karena dimintak adalah per hari
bukan perminggu yuk. Jadi yang satuannya minggu harus diubah
PII : Apa saja yang diketahui disoal dek?
SFI1 : Yang diketahui disoal adalah bahan, laba, batas sumber. Karena satuannya
belum disamakan, jadi disamakan terlebih dahulu. Sehingga diperoleh
bahan untuk model A, terigu 20 ons, telur 10 ons, gula 1 ons , dan labanya
30 ribu. Untuk model B terigu 10 ons, telur 20 ons, gula 3 ons, sehingga
diperoleh labanya 45 ribu. Untuk model C di abaikan kan yuk? (diam)..
iya kan yuk, soalnya tidak bisa diproduksi (ketawa). Untuk batasan sumber
terigu 1600 ons/hari, telur 1100 ons/hari, 1500 ons/hari, dan fungsi labanya
30000x +45000y.
PII : Apa semua informasi yang terdapat pada soal diperlukan dalam
mengerjakan soal?
SFII : Iya yuk, kecuali model C yang diabaikan. Sebenarnya yang ditanya kan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
260
cuman model A dan B, tapi di awal itu diberi informasi kue tart model C
juga.
PII : Apa semua informasi pada soal cukup untuk menyelesaikan permasalahan
Pak Nanto?
SFI1 : Cukup InsyaAllah yuk.
PII : Yakin dek? Apa alasan adek yakin kalau semua informasinya cukup?
SFI1 : Yakin yuk. Karena dengan informasi itu saya sudah dapat mendapatkan,
menjawab pertanyaan Pak Nanto.Subjek SFI1 juga mampu mendekteksi
apa saja fakta tidak ditertuliskan secara langsung di dalam soal. Peserta
didik menemukan fakta bahwa misal x adalah banyak kue tart model A
maka 𝑥 ≥0, dan y adalah banyak kue tart model B maka 𝑦 ≥0. Hal ini
terlihat pada jawaban tertulis peserta didik pada gambar ?.
PII : Coba sebutkan garis besar konsep apa saja yang adek lakukan agar
memperoleh kesimpulan secara teratur dan sistematis!
SFI1 : Mencari yang diketahui, mencari yang ditanya, model matematika,
mencari titik potong, pilih titik uji untuk menentukan area yang akan
diarsir, gambar grafik, titik maksimum, dan kesimpulan.
PII : Coba jelaskan dek bagaimana adek dapat membuat model matematika ini!
SFI1 : Saya membuat model itu dengan meliat di tabel yuk. Tinggal ikuti tabelnya
yang menurun, misalnya pada baris terigu.
PII : Kolom maksudnya dek ?
SFI1 : Iya yuk kolom.
PII : Jadi bagaimana dek ?
SFI1 : Dengan melihat kolom meraut itu kan 20 berada pada baris model A dan
model A itu adalah x, jadi 20x ditambah 10y karena berada pada barisan
model B. Kemudian persediaanya kan hanya ada 1600 ons. Jadi tandanya
kurang dari samadengan 1600 ons. Lalu yang kolom telr dan gula seperti
itu juga yuk.
PII : Kalau memaksimalkan f(x,y) ini bagaimana dek ?
SFI1 : Itu liat di kolom laba yuk. Jadi kita harus mencari nilai terbesar f(x,y)
Sama dengan 30000 x, karena pada baris model A. Ditambah 45000y.
begitu yuk.
PII : Coba jelaskan dek langkah apa yang adek lakukan agar terbentuk gambar
grafik ini!
SFI1 : Setelah ditemukan model matematikanya, kita harus mencari titik potong
dengan sumbu x dan y, yaitu dengan mensubtitusi nilai 𝑥 = 0 dan 𝑦 = 0.
Sehingga dari garis 2𝑥 + 𝑦 ≤ 160 diperoleh 2 titik yaitu (0,160) dan
(80,0). Untuk garis 𝑥 + 2𝑦 ≤ 110 diperoleh titik (0,55) dan (110,0).
Untuk garis 𝑥 + 3𝑦 ≤ 150 diperoleh titik (0,50) dan (150,0). Lalu saya
menentukan daerah penyelesaian dengan mensubtitusikan titi (0,0)
kedalam persamaan garis, dan nilainya benar semua, karena titik (0,0) itu
dibawah garis dan nilainya benar, maka daerah penyelesaiannya di bawah
garis. Lalu hubungkan titik yang kita dapat di awal tadi yuk (menunjuk ke
lembar jawabannya). Terakhir garis daerah yang diarsir daerah
penyelesaiannya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
261
262
263
264
SFI2 : Dengan melihat nilai-nilai yang telah di susun di dalam tabel yuk.
PI : Bagaiaman caranya itu dek ?
SFI2 : Ini yuk (menunjuk ke jawabannya), jadi nilai 20x ini di dapat karena 20
berada di dalam baris bubu, di sinikan bubunya dimisalkan x jadi 20x.
Berikutnya ditambah 15y, 15y ini di dapat karena nilai 15 berada pada baris
bunang. Dan kurang dari 210 karena sama-sama dalam kolom yang sama
yuk, kolom meraut. Nah persamamaan berikunya didapat dari kolom
menganyam. 40x karena dia ada di barisan bubu, 10y karena dia berada
dalam baris bunang, dan kurang dari samadengan 330 karena dalam kolom
menganyam yuk. Nilai yang di ambil yang di ujung ya yuk, yang di buat
model, yang sudah disamakan satuannya.
PI : Kenapa adek menggunakan tanda pertidaksamaan tersebut?
SFI2 : Em... biasanya kurang dari yuk, kalau yang dicari memaksimalkan.
PI : Mengapa kamu menggunakan tanda lebih samadengan 0 untuk x dan y?
SFI2 : Tidak tahu yuk, biasanya gitu. Eh... gini karena x itu kan banyak bubu, dan
y itu banyak bunang makanya tidak mungkin jumlahnya dibawah 0. Tidak
mungkin negatif
PI : Coba ceritakan bagaimana langkah-langkah yang adek lakukan hingga
diperoleh gambar.
SFI2 : Pertama mencari titik potong dengan sumbu x dan y yuk. Jadi kita bikin
kotak seperti ini (menunjuk ke lembar jawaban) agar mudal melihat titik
nya. Lalu kemudain subtitusikan nilai x=0 pada persamaan, eh
pertidaksamaan pertama, diperolehlah y=33 sehingga titinya (0,33).
Kemudian subtitusi nilai y=0, sehingga diperoleh titik (14,0). Begitu juga
untuk pertidaksamaan kedua yuk. Lalu kita cari titik potong antara dua
pertidaksamaan itu. Jadi diperolehlah gambar ini.
PI : Daerah penyelesaiannya ini mana dek ?
SFI2 : Ini yuk (menunjuk daerah DPF yang benar pada lembar jawabannya).
PI : Kenapa tidak di beri tanda dek ? misal di arsir.
SFI2 : Lupa yuk maaf.
P1 : Apa alasan adek memilih daerah penyelesaian tersebut?
SFI2 : Karena tandanya kurang dari yuk, makanya dibawah garis. Kalau 𝑦 ≥0
dan 𝑥 ≥0 kan lebih besar samadengan tandanya yuk makanya dia yang
diarsir di atas sumbuh x dan di sebelah kanan sumbu y.
PI : Nah kamu menulis untuk mencari nilai maksimum pada fungsi tujuan,
kenapa tidak dilanjutkan?
SFI2 : Lupa-lupa ingat yuk, saya cuman bisa sampai situ. terus waktunya juga
sudah habis.
PI : Kira-kira mencarinya bagaimana dek ?
SFI2 : Dengan apa ya yuk (diam).
PI : Dengan mensubtitusikan titik ekstrim ke fungsi tujuan dek ? bisa tidak?
SFI2 : Tidak bisa saya yuk, tidak tahu.
PI : Fungsi tujuanmu ini mana dek ?
SFI2 : Tidak tahu yuk.
PI : Informasi laba di sini untuk apa dek ?
SFI : Oh iya yuk.... buat(diam). Lupa saya yuk.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
265
PI : Apa alasan adek mengubah kedalam satuan yang sama tersebut dek?
SFI2 : Setahu saya yuk, kalau satuannya berbeda itu tidak bisa dikerjakan.
PI : Kenapa kamu mengubah kedalam satuan menit dek?
SFI2 : Karena bagus saja yuk nilainya kalau diubah kemenit
PI : Berarti pernah dicoba dirubah ke satuan lain dek?
SFI2 : Iya yuk.
PI : Kedalam satuan yang mana?
SFI2 : Ke jam yuk.
PI : Bagaimana langkah yang adek ambil ketika menyamakan satuan?
SFI2: Gampang yuk. Tinggal dikali 60 untuk mengubah jam ke... menit. Lalu di
bagi 60 ketika mengubah detik ke menit. Kalau yang sudah menit tidak di
apa-apakan yuk.
PI : Apakah boleh diubah kedalam satuan yang lain dek ? misalnya ayuk ubah
ke menit.
SFI2 : Boleh sih yuk mungkin.
PI : Kenapa dek?
SFI2 : Karena tidak ada ketentuan di ubah kemana yuk. Tapi mungkin kan kalau
di ubah ke jam tadi nilainya akan koma, seperti yang saya coba tdi.
PI : Apakah nanti nilai yang diperoleh akan sama dek jika dikerjakan dengan
satuan yang berbeda?
SFI2 : Em... harusnya sama sih yuk.
PI : Kenapa dek ?
SFI2 : Karena feeling saja sih yuk. Sepertinya ya sama.
PI : Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari hasil pekerjaan adek?
SFI2 : Belum yuk
PI : Apakah kesimpulan adek sudah menjawab pertanyaan diberikan soal?
jelaskan jika ya!
SFI2 : Belum yuk
B. Wawancara Kedua
PII :Berapa kali adek membaca soal agar dapat memahami permasalahan pak
andi dek ?
SFI2 : 2 kali sepertinya yuk.
PII : itu langsung ketemu maslahnya dek ?
SFI2 : iya yuk. karena kan jelas dan soalnya juga hampir sama dengan yang
kemarin.
PII : Apa yang ditanyakan dalam soal tersebut dek?
SFI2 : Berapa jumlah kue tart model A dan model B yang akan dibuat setiap
harinya agar pendapatan Pak Nanto maksismum?
PII : Coba adek ceritakan menggunakan bahasa adek sendiri terkait permasalah
yang di hadapi oleh Pak Nanto dek!
SFI2 : Jadi Pak Nanto tu jualan kue tart. Ada 3 jenis kue tart yang di buat Pak
Nanto. Tapi Pak nanto di sini cuman akan memproduksi 2 jenis kue tart
yaitu model A dan B. Yang diketahui itu bahan-bahan yang dibutuhkan
dalam pembuatannya dan laba penjualan kue tart model A dan B kan, yaitu
ada terigu, telur, dan gula yuk. Jadi, Pak Nanto itu ingin tahu banyak kue
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
266
tart model A dan model B yang harus dibuat Pak Nanto, agar Pak Nanto
memperoleh keuntungan yang maksismal setiap harinya.
PII : Cuman itu dek?
SFI2 : Em... iya yuk.
PI : Apa saja yang diketahui disoal dek?
SFI2 : Yang diketahui yaitu berupa bahan terigu, telur, dan gula. Nah, untuk
model A, terigu 20 ons, telur 10 ons, gula 10 ons, dan labanya 30 ribu. Untuk
model B terigu 10 ons, telur 20 ons, gula 30 dan labanya 45 ribu. Batasan
sumbernya terigu 1600 ons/hari, telur 1100 ons/hari, dan gula 1500 ons/hari.
PII : Apa semua informasi yang terdapat pada soal diperlukan dalam
mengerjakan soal?
SFI2 : Iya yuk.
PII : Yakin dek ?
SFI2 : sebentar yuk (membaca soal). Ini ya yuk? Model C ini ya yuk yang tidak
dibutuhkan.
PII : Iya dek, lalu apa semua informasi pada soal cukup untuk menyelesaikan
permasalahan Pak Nanto?
SFI2 :Cukup mungkin yuk.
PII : Cukup, kenapa dek ?
SFI2 : Ya cukup yuk... karena sudah bisa dikerjakan, sudah bisa menjawab
pertanyaan pak andi nantinya yuk.
PII : Coba sebutkan garis besar konsep apa saja yang adek lakukan agar
memperoleh kesimpulan secara teratur dan sistematis!
SFI2 : Diketahui, ditanya, terus mencari titik potong, eh sebelum nya mencari
model matematikanya, sudah itu gambar grafik, mencari nilai maksimum.
PII : Cuman itu dek ?
SFI2 : Iya yuk setahu aku hehehe
PII : Bagaimana adek membuat model matematika nya ini dek ?
SFI2 : Caranya... liat kolom terigu. Itu diperoleh 20x+20y≤1600, 20x karena 20
barisan model A, dan 10y berada dibarisan model B.
10x+20y≤1100diperoleh dari kolom telur kebawah yuk. Yang
10x+30y≤1500 dari kolom gula yuk begitu.
PII : Kenapa adek menggunakan tanda pertidaksamaan tersebut?
SFI2 : Kalau soalnya memaksimalkan menggunakan kurang dari setahu aku yuk.
PII : Mengapa kamu menggunakan tanda lebih samadengan 0 untuk x dan y?
SFI2 : Tapi... karena x itu kan kue tart model A, dan y itu kue tart model B
makanya gak mungkin jumlahnya dibawah 0. Jadi, harus lebih besar
daripada 0
PII : Bagaimana langkah yang adek ambil untuk menggambar grafiknya dek ?
SFI2 : Mencari titik potong sumbu x dan subu y yuk. Dengan ya begini yuk, bikin
kotak-kotak seperti ini untuk memudahkan ketika melihat titiknya nanti.
Subtitusi nilai x=o dan y=0 yuk diperolehlah titik-titik ini (menunjuk ke
lembar jawaban). Lalu kemudian mencari titik perpotongan antara kedua
garis, di perolehlah titik ini (70,20) dan (30,40). Lalu di gambar grafiknya
yuk dengan mengubungkan semua titik.
PII : Apa alasan adek memilih daerah penyelesaian tersebut?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
267
SFI2 : Karena tandanya kurang dari yuk, maka yang diarsir utuk setiap
pertidaksamaannya dibawah garis yuk. Kalau 𝑦 ≥0 dan 𝑥 ≥0 kan lebih
besar samadengan tandanya yuk makanya dia yang di arsir di atas sumbuh
x dan di sebelah kanan sumbu y.
PII : Langkah apa yang ingin adek ambil setelah menggambar grafik dek?
SFI2 : Mencari titik maksimum kalau tidak salah yuk, tapi masih bingung milih
titik maksimumnya yang mana.
PII : Setelah menggambar grafik menentukan titik ekstrimnya dulu dek trus di
subtitusi kedalam fungsi tujuannya. Fungsi tujuan adek ini mana?
SFI2 : (diam,tersenyum) yang yang mana yuk? Tidak bisa yuk.
PII : Permasalahannya dimintak memaksimalkan apa dek ?
SFI2 : memaksimalkan pendapatan yuk?
PII : iya labanya dek, jadi bagaimna bentuk matematikanya dek ?
SFI2 : (diam) tidka tahu yuk.
PII : Apa alasan adek mengubah kedalam satuan yang sama tersebut dek?
SFI2 : Karena setahu saya satuan itu harus sama yuk supaya dapat dikerjakan.
PII : Kenapa kamu merubah kedalam satuan ons dek?
SFI2 : Karena pas saya ubah ke ons nilainya bagus yuk
PII : Bagus bagaimana dek?
SFI2 : Tidak ada komanya yuk, supaya mudah dioperasikan.
PII : Sebelumnya pernah diubah kesatuan lain dek?
SFI2 : Tidak yuk, memang nyoba ons, cuman mengira-ngira sih.
PII : Bagaimana langkah yang adek ambil ketika menyamakan satuan?
SFI2 : Jadi kan ada tangga berat itu yuk (menggambar), nah itu kita tinggal
mengikuti itu setiap naik 1 tangga di bagi 10. Setiap turun 1 tangga dikali
10. Jadi misal 2000 g mau di ubah ke ons, nah itu kan dari gram naik 2
tangga jadi di bagi 1000, sehingga di peroleh 2 ons. Yang lain juga begitu
yuk.
PII : Apakah boleh diubah kedalam satuan yang lain dek ? misalnya ayuk ubah
ke kg.
SFI2 : Boleh-boleh aja yuk.
PII : Kenapa dek?
SFI2 : Karena tidak ada ketentuan harus diubah kemana yuk.
PII :Apakah nanti nilai yang diperoleh akan sama dek jika dikerjakan dengan
satuan yang berbeda?
SFI2 : Sama yuk
PII : Kenapa dek ?
SFI2 : Nebak saja yuk, kemungkinan.
PII-31 : Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari hasil pekerjaan adek?
SFI2 : Belum yuk
PII : Apakah kesimpulan adek sudah menjawab pertanyaan diberikan soal?
jelaskan jika ya!
SFI2 : Sepertinya belum juga yuk
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
268
269
15y. Kurang dari 24,5 jam/minggu itu kita samakan satuannya dulu yuk,
diperolehlah 210 menit/hari. Makanya diperoleh 20x+15y≤210 itu yuk.
PI : Kenapa adek menggunakan tanda kurang dari tersebut?
SFI3 : karena waktu maraut yang disediakan itu 24,5 jam/minggu dan tidak boleh
lebih yuk.
PI : Mengapa kamu menggunakan tanda lebih samadengan 0 untuk x dan y?
SFI3 : Karena nilai bubu dan bunang itu tidak mungkin negatif yuk. X itu kan
bubu dan y bunang.
P1 : Coba jelaskan cara adek hingga di peroleh gambar grafik ini dek ?
SFI3 : Pertama cari titik poting pada persamaan 20x+15y ≤ 210 masukkan nilai
x=0 maka akan diperoleh nialai y=14. Ketika dimasukkan nilai y=0 maka
diperoleh 10,5 kan yuk, saya bulatkan jadi 10. Di sini kita peroleh titi (0,14)
dan (11,0). Kedua cari titik di persamaan 40x+10y≤330 yaitu masukkan
nilai x=0 kan yuk diperoleh y 33. Lalu masukkan nilai y=0 diperolehlah
x=8,25 dibulatkan 8. Jadi dapat titik (0,33) dan (8,0). Nah titik (0,14) dan
(11,0) dihubungkan diperoleh satu garis. Titik (0,33) dan (8,0) juga
dihubungkan di peroleh satu garis juga yuk. Makanya gambarnya gini.
PI : Lalu dari gambar adek ini mana ya dek yang daerah penyelesaian
deferensialnya?
SFI3 : Yang ini yuk (menunjuk ke jawabannya dengan wajah ragu)
PI : Bagaimana adek menentukan daerah penyelesaiannya ini dek ?
SFI3 : Seingat saya begitu yuk daerah penyelesaiannya untuk masalah
memaksimalkan.
PI : Tidak melihat dengan titik uji dek? Dengan memilih satu titik lalu
disubtitusi ke garisnya, dan dilihat nilainya benar apa salah begitu?
SFI3 : Em tidak yuk.
PI : Apakah ini juga termasuk daerah penyelesian fisibel dek ? (menunjuk
daerah yang di arsir namun bukan termasuk DPF)
SFI3 : Iya yuk
PI : Kenapa dek ?
SFI3 : Karena di bawah garis 40x+10y≤330.
PI : Kenapa adek memilih titik-titik tersebut menjadi titik esktrimnya dek?
Atau kenapa titik-titik ini yang kamu pilih untuk di subtitusi kedalam fungsi
tujuannya dek?
SFI3 : karena daerah penyelesaiannya kan ini yuk (menunjuk ke lembar jawaban),
jadi titik ekstrimnya ini yang saya tulis.
PI : Lalu apa alasan adek memilih titik tersebut sebagai titik maksimum?
SFI3 : Karena ketika titik tersebut disubtitusi kefungsi tujuan nilainya yang paling
besar dibanding titik-titik yang lain yuk.
PI : Apa alasan adek mengubah kedalam satuan yang sama tersebut dek?
SFI3 : Karena satuannya belum sama, makanya saya samakan dulu yuk
PI : Maksud ayuk kenapa disamakan dulu, kenapa tidak langsung dikerjakan?
SFI3 : Em setahu saya ya yuk ketika satuannya berbeda itu ya harus di samakan
dulu, kalau tidak disamakan juga sepertinya susah banget yuk buat
dikerjakan soalnya nilainya itu ada yang koma, ada yang pecahan gitu.
PI : Kenapa kamu mengubah kedalam satuan menit dek?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
270
B. Wawancara Kedua
PII : Berapa kali adek membaca soal agar dapat memahami permasalahannya ?
SFI3 : 5 kali lebih yuk, soalnya angkanya itu lebih banyak ya yuk dari pada yang
kemarin.
PII : Iya dek tapi konsep pengerjaanya sama
SFI3 : Iya yuk angkanya lebih bagus dari yang pertama sih hehehe.
PII : Apa yang ditanyakan dalam soal tersebut dek?
SFI3 : Berapa jumlah produksi kue tart model A dan kue model B yang harus
dibuat setiap harinya, agar pendapatan pak Nanto maksimal
PII : Coba adek ceritakan menggunakan bahasa adek sendiri terkait permasalah
yang di hadapi oleh Pak Andi dek!
SFI3 : Permasalahan Pak Nanto adalah... Pak Nanto itu seorang penjual kue tart,
dia ingin membuat kue tart model A dan model B, nah agar Pak nanto itu
mendapat hasil jual yang maksimal, kita dimintak mencari berapa jumlah
kue tart model A dan model B yang harus dibuat.
PII : Cuman itu dek?
SFI3 : Iya yuk setahu aku
PII : Apa saja yang diketahui disoal tersebut dek?
SFI3 : Yang diketahui dalam soal tersebut adalah bahan terigu telur dan gula,
yaitu untuk modle A terigu 2000 g, telur 10 ons, gula 1 kg dan laba 30 ribu.
Untuk model B terigu 1000 g, telur 2 kg, gula 3 kg dan laba 45 ribu. Dengan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
271
batasan terigu 11200 ons/minggu, telur 1100 ons/hari, dan gula 1050
kg/minggu
PII : Apa semua informasi yang terdapat pada soal tersebut diperlukan dalam
mengerjakan soal?
SFI3 : Iya yuk perlu.
PII : Yakin dek ?
SFI3 : Em... Cuman agak aneh di soal dibahas model C tapi ditanya itu cuman
model A dan B.
PII : Apa semua informasi pada soal cukup untuk menyelesaikan permasalahan
Pak Andi?
SFI3 : Cukup yuk, InsyaAllah. (tersenyum)
PII : Cukup kenapa dek ?
SFI3 : Karena apa ya yuk. Karena informasinya jika dikerjakan sudah dapat
ketemu hasil yang ingin di peroleh pak Nanto.
PII : Coba sebutkan secara garis besar konsep apa saja yang adek lakukan agar
memperoleh kesimpulan secara teratur dan sistematis!
SFI3 : Pertama membaca soal kan yuk, lalu kita cari yang diketahui, ditanya, trus
menyamkan satuannya, membuat model matematika, lalu menggambar
grafik, menentukan titik maksismum dan terakhir menarik kesimpulan.
PII : Apa masih ada lagi?
SFI3 : Sudah yuk setahu saya
PII : Bagaimana adek menyusun model matematika yang adek buat ?
SFI3 : Dapat persamaan ini ya yuk ?
PII : Iya dek
SFI3 : Dengan melihat di tabel yuk. Kan dari baris terigu di dapat pertidaksamaan
2x+7≤160. Dari baris telur dapat pertidaksamaan x+2y≤ 110, dan dari
baris gula diperoleh x+3y≤ 150. Itu yuk. Lalu yang memaksimumkan f(x)
ini dapat dari laba yuk
PII : Kenapa adek menggunakan tanda pertidaksamaan tersebut?
SFI3 : Sebenarnya biasanya tu ya gitu kalau soalnya memaksimalkan tandanya
kurang dari, kalau meminimalkan tandanya lebih dari. Eh gini yuk. Karena
bahan yang digunakan tidak boleh lebih dari 160. Makanya kurang dari yuk.
PII : Mengapa kamu menggunakan tanda lebih samadengan 0 untuk x dan y?
SFI3 : Karena itu yuk, x kan kue tart model A dan y adalah kue tart model B, nah
nilainya itu tidak mungkin negarif, jadi pasti lebih besar atau samadengan
0.
PII : Bagaimana adek menggambar grafik ini dek ?
SFI3 : Ya begitu yuk dengan mencari titik potong dengan sumbu x dan y. Caranya
dengan mensubtitusi nilaix=0 dan y=0 lalu di peroleh 2 titik, nah 2 titik ini
akan kita hubungkan di gambar grafiknya segingga jadi suatu garis. Karena
ada 3 pertidaksamaan jadi ada 3 garis yang diperoleh. Lalu kita arsir bawah
garis udah yuk.
PII : E... dari gambar adek, mana ya dek yang daerah penyelesaian
deferensialnya?
SFI3 : Yang ini yuk (menunjuk ke lembar jawabannya)
PII : Adek yakin dengan daerah penyelesaian adek ini?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
272
273
274
SFD1 : Dibuat yang diketahui, ditanya, model matematika setelah itu dikerjakan
yuk
PI : Di kerjakan bagaimana dek ?
SFD1 : Tidak mengerti hehehe.. yuk saya tidak bisa gambar grafik.
PI : Cari titk potong dengan sumbu x dan y dek, bisa?
SFD1 : Hehehe (menggaruk kepala) tidak yuk.
PI : Bagaimana adek membuat model matematika yang adek tulis ini ?
SFD1 : Tinggal liat aja di tabel. Itukan udah ada semua di tabel yuk. Untuk bubu
kan 20 menit yuk, bubu kan x yuk, jadi bubu 20x. Bunang kan 15 menit,
bunang itu kan y, jadi 15y. Nah untuk batasannya 1470 menit/minggu nah
jadi kurang lebih dari 1470. Em... 20x+15y≤1470. Nah untuk yang
menganyam yuk, juga liat di tabel kan itu 40 menit untuk bubunya,
bubunya juga x. Nah untuk bunang nya 10 menit dan buanngnya juga y.
Dan batasannya 2310 menit/minggu. Nah tinggal buat 40x tambah10y
kurang lebih 2310.
PI : Kurang dari sama dengan maksudnya dek ?
SFD1 : Em.. iya yuk. Salah ya hahah.
PI : Apa alasan adek memilih tanda kurang dari samadengan pada model
matematikanya?
SFD1 : Asal saja yuk. Biasanya yang sering saya liat seperti itu?
PI : Jadi gak ada alasan khusus atau karena apa gitu. Cuman biasanya kayak
gitu ya?
SFD1: iya yuk, kayaknya sih gitu yuk.
PI : Setelah membuat model kan kata adek tadi menggambar grafik kan dek.
Nah itu kenapa gak adek lanjutin?
SFD1 : Saya bingung, saya gak bisa matematika.
PI : Kemarin pas belajar program linear bisa tidak dek, membuat gambar
grafiknya?
SFD1 : Bisa yuk, tapi liat contoh. kalau tugas saya liat teman.
PI : Em.. gini kan dek cara menggambar grafik yang pertama itu kan kita
mencarii titik potong dengan subu x dan sumbu y nah itu kita
mensubtitusikan nilai x=0 kedalam pertidaksamaan pada model
matematika yang adek bikin, nah itu nanti diperoleh 2 titik yang mana
titiknya itu dibuat untuk menggambar grafiknya. Nah itu adek masih ingat
atau bisa atau tidak dek ?
SFD1 : Nah itu yuk saya tidak mengerti dan tidak paham.
PI : Kalau tahapan setelah membuat gambar grafik apa? langkah selanjutnya
untuk menyelesaikan permasalahannya dek ?
SFD1 : Gak tahu juga yuk.
PI : Apa alasan adek mengubah kedalam satuan yang sama dek?
SFD1 : Jika gak bisa disamakan, bener gak sih yuk?
PI : Maksudnya apa dek?
SFD1 : Kalau tidak disamakan, tidak dapat dikerjakan yuk.
PI : Ooh lalu apa alasan adek mengubah kedalam satuan tersebut apa dek.
Kalau adek kan kedalam menit?
SFD1 : Karena estetik sih yuk hehehe.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
275
B. Wawancara Kedua
PII : Berapa kali adek membaca soal agar dapat memahami permasalahannya
dek ?
SFD1 : Mungkin 5 kali ada yuk.
PII : Kesulitannya dimana dek ?
SFD1 : Memahami soalnya, karena terlalu panjang dan banyak angka-angkanya.
PII : Oh... lalu apa yang ditanyakan dalam soal tersebut dek ?
SFD1 : Berapa jumlah produksi kue tart model A dan model B yang akan dibuat
setiap harinya, agar pendapatan Pak Nanto maksimal?
PII : Coba adek ceritakan menggunakan bahasa adek sendiri terkait permasalah
yang di hadapi oleh Pak Nanto tersebut dek!
SFD1 : Permasalahannya Pak Nanto ingin mengetahui jumlah kue tart yang harus
dibuat. model A berapa? model B berapa ? Agar pendapatan Pak Nanto
maksimal yuk.
PII : Cuman itu dek?
SFD1 : Sepertinya ya yuk
PII : Apa saja yang diketahui di dalam soal tersebut dek?
SFD1 : Oke, untuk yang diketahui dalam soal tersebut, untuk banyak kue tart
model A itu sama denga x dan y itu banyak kue tart model B. Adapun
bahan-bahan yang digunakan terigu, telur, gula. Dengan masing-masing
model A, terigu 2000 gram, telur 10 ons, dan gula 1 kg dan untuk model
B itu , terigu 1000 gram, telur 2 kg dan gula 3 kg. Adapun batas
sumbernya itu untuk terigu sendiri dengan batasan 11.200 ons/minggu,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
276
telur 1100 ons/minggu, dan gula 1050 kg/minggu. Untuk laba sendiri
model A dengan 30000, model B 45000.
PII : Apa semua informasi yang terdapat pada soal diperlukan dalam
mengerjakan soal?
SFD1 : Berguna yuk
PII : Yakin dek kalau semua informasi yang ada di soal itu diperlukan ?
SFD1 : Bentar yuk saya baca pertanyaannya
PII : Silakan dek.
SFD1 : Kalau dilihat dari soalnya yuk... dari yang ditanya, dimintak kan model A
dan model B. Tapi kan memang model C itu lagi kehabisan bahan. Jadi
menurut aku diperlukan semua yuk.
PII : Lalu apa semua informasi pada soal cukup untuk menyelesaikan
permasalahan Pak Nanto ?
SFD1 : Cukup.
PII : Adek yakinnya cukup karena apa?
SFD1 : Karena kalau seingat saya ya yuk, e... untuk menyelesaikan soal kayak
gini kemarin itu kan harus di buat tabel. Habis itu kalau udah di buat tabel
di bikin model. Nah itu udah bisa dikerjakan, seingat saya.
PII : Oh ya dek kan tadi adek misalin x adalah kue tart model A dan y adalah
kue tart model B. Nah itu ada syarat gak untuk x dan y nya? Misal x nya
harus lebih besar dari 100 gtu atau x nya itu kurangdari 5 itu?
SFD1 : Syarat gimana ya yuk? Saya tidak tahu.
PII : Coba sebutkan garis besar konsep apa saja yang adek lakukan agar
memperoleh kesimpulan secara teratur dan sistematis!
SFD1 : Diketahui, ditanya setelah itu disamkan satuannya, terus model yuk. Lalu...
mencari titik potong buat gambar grafik, lau tidak tahu lagi yuk setelah itu.
PII : Habis gambar grafik, terus bagaimana dek?
SFDI : Tidak mengerti yuk
PII : Bagiaman adek membuat model matematika berdasarkan yang adek tulis.
SFD1 : Dilihat dari tabel yuk, pertama untuk baris terigu untuk model A
66,6 kg, model B 33,3 kg dan batasannya 1120, jadi batanyannya
66,6x+33,3y≤1120. Trys 1x+2y≤1100. Trus 1x+3y≤1050 yuk.
PII : Apa alasan adek memilih tanda kurang dari sama dengan pada model
matematikanya?
SFD1 : Tidak tahu yuk, cuman menebak-nebak saja. Seingat saya seperti itu
PII : Setelah membuat model matematika, langkah selanjutnya apa dek ?
SFD1 : Kayaknya membuat grafik yuk , tapi saya gak bisa. Susah yuk.
PII : Langkah setelah menggambar grafik apa dek?
SFD1 : Kurang tahu yuk
PII : Seingat adek aja apa langkah setelah menggambar grafik?
SFD1 : Apa ya , tidak tahu yuk.
PII : Kalau mencari titik maksimum masih ingat tidak ?
SFD1 : Em,,, titik maksimum. Seingat saya mencari titik terbesar yuk. Kurang tahu
yuk. Lupa caranya. Hahaha.... tidak bisa ngerjainnya.
PII : Apa alasan adek mengubah kedalam satuan yang sama dek ?
SFD1 : Gak tahu sih yuk, Karena setahu saya itu harus disamakan terlebih dahulu
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
277
sebelum dikerjakan yuk. Dulu guru saya pernah kasih soal seperti ini.
PII : Oh lalu apa alasan adek mengubah kedalam satuan tersebut. Kalau disini
adek kan kedalam kg?
SFD1 : Em.... gak ada alasan. Karena tidak di tentukan di ubah kedalam apa
satuannya, makanya saya ubah ke kg.
PII : Bagaimana adek menyamakan satuan tersebut dek ?
SFD1 : Kan ada tangga kg, ons seperti itu. Kalau naik dibagi 10 kalau turun dikali
10. Jadi 2000 g dibagi 30 dapatnya 66,6 kg. Dan untuk 1000 g sama yuk,
dibagi 30 jadi dapatnya 33,3 kg. Untuk 10 ons nya kan dibagi 10 jadi dapat
1 kg. Untuk 1200 ons/minggu jadi itu dibagi 10 yuk jadi dapatnya 120
kg/minggu. Untuk yang 1100 onsnya itu... jadi 110 kg. Masih yuk dibagi
10 juga.
PII : Sebentar dek, ini kan adek dibagi 30. Nah itu adek dapat 30 dari mana?
SFD1 : Ini kan yuk dalam g, jadi naik tangga 3 kali, jadi dibagi 30.
PII : Apakah boleh di ubah kedalam satuan yang lain dek ?
SFD1 : Boleh yuk.
PII : Apakah nanti hasilnya sama dek jika di ubah kedalam satuan yang lain ?
misalnya adek diubah kedalam kg ayuk diubah ke ons, hasil yang
didapat apakah sama ataukah tidak dek ?
SFD1 : Em... gak tahu yuk. Kan aku gak selesai ngerjain yuk.
PII : Adek kenapa gk selesai ngerjain, waktunya kurang kah ?
SFD1 : Bukan sih yuk, tidak sih yu. Saya itu tidak bisa matemaika. Bodoh di
matematika.
PII : Sukanya apa dek, bidang olaragah ya?
SFD1 : Iya yuk. Kok tahu yuk?
PII : Iya tadi ayuk liat kamu main di lapangan padahal lagi jam istirahat,
PII : Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari hasil pekerjaan adek?
SFD1 : Tidak tahu yuk... gak selesai soalnya (tersenyum)
PII : Apakah kesimpulan adek sudah menjawab pertanyaan diberikan soal?
jelaskan jika ya!
SFDI : Jelas belum yuk
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
278
279
B. Wawancara Kedua
PII : Berapa kali adek membaca soal agar dapat memahami permasalahannya
dek ?
SFD2 : 3-4 kali yuk sepertinya, lupa.
PII : Itu langsung paham kamu dek?
SFD2 : Sedikit yuk hehehe.
PII : Apa yang ditanyakan dalam soal tersebut dek?
SFD2 : Berapa jumlah produksi kue tart model A dan model B yang harus dibuat
setiap harinya, agar pendapatan Pak Nanto maksimum?
PII : Coba adek ceritakan menggunakan bahasa adek sendiri terkait permasalah
yang di hadapi oleh Pak Nanto dek!
SFD2 : Emm... permasalahannya itu Pak Nanto seorang produsen kue tart. Dia
ingin membuat kue tart model A, model B dan model C. Eh bentar, model
C tidak yuk... soalnya bahannya habis. Permasalahannya itu Pak Nanto
ingin tahu berapa jumlah yang harus di buat untuk model A dan model B
agar hasil jualan Pak Nanto banyak atau maksimal.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
280
281
282
283
B. Wawancara Kedua
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
284
PII : Berapa kali adek membaca soal agar dapat memahami permasalahannya
dek ?
SFD3 : Berkali-kali yuk
PII : Kira-kira berapa dek?
SFD3 : 5 kali mungkin yuk, mungkin lebih.
PII : Apa yang ditanyakan dalam soal tersebut dek?
SFD3 : Berapa jumlah produksi kue tart model A dan model B yang harus dibuat
setiap hari, agar pendapatan Pak Nanato maksimal?
PII : Coba adek ceritakan kembali menggunakan bahasa adek sendiri terkait
permasalah yang di hadapi oleh Pak Andi dek!
SFD3 : Setahu saya yuk, Pak Nanto ingin mengetahui jumlah kue yang
akan dibuat yuk, untuk dijual agar hasil jualannya maksimum yuk. Dengan
diketahui jumlah bahan-bahannya terigu, telur dan gula. Dan labanya juga.
PII : Cuman itu dek?
SFD3 : Em iya... kurang tahu saya yuk.
PII : Apa saja yang diketahui disoal?
SFD3 : Yang diketahui 2000 gram terigu plus 10 ons telur plus 1 kg gula untuk
model A. 1000 gram terigu plus 2 kg telur plus 3 kg gula untuk model
B.dan terigu 11200 ons/minggu, plus telur 1100 ons/hari, plus gula 1050
kg/minggu.
PII : Apa semua informasi yang terdapat pada soal diperlukan dalam
mengerjakan soal?
SFD3 : Kurang tahu yuk. Sepertinya di perlukan semua.
PII : Yakin dek ?
SFD3 : Iya yuk sepertinya.
PII : Apa semua informasi pada soal cukup untuk menyelesaikan permasalahan
Pak Andi?
SFD3 : Em... iya yuk.
PII : Kenapa dek ?
SFD3 : Karena sepertinya teman ku ada yang bisa mengerjakannya yuk.
PII : Apakah ada syarat untuk x dan y nya? Misal x≥0 begitu dek ?
SFD3 : Iya mungkin ada yuk?
PII : Kenapa dek ?
SFD3 : Saya sering liat yuk ada x≥0 nya gitu kalau tidak salah di model
matematika itu.
PII : Coba sebutkan garis besar konsep apa saja yang adek lakukan agar
memperoleh kesimpulan secara teratur dan sistematis!
SFD3 : Langkah-langkah yuk? Diketahui, ditanya, model matematika, seterusnya
lupa yuk menggambar grafik, lalu gambar, setelah itu lupa yuk.
PII : Setelah menentukan diketahui apa langkah yang selajutnya dek?
SFD3 : Menentukan model yuk
PI : Kenapa tidak ditulis modelnya dek?
SFD3 : Karena bingung yuk, kalau terigu dimisalkan x trus telur dimisalkan y
gula itu dimisalkan z begitu?
PII : Berarti bingungnya disana ya dek?
SFD3 : Iya yuk bingung
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
285
286
287
288
289
290
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
291