1. Pengertian Penanganan perdarahan hidung adalah prosedur penatalaksanaan
epsitaksis anterior dan posterior. 2. Tujuan Sebagai acuan Langkah-langkah dalam menangani epistaksis/perdarahab hidung pasien bagi pasien. 3. Prosedur Langkah- A. Epistaksis Anterior langkah 1. Petugas menjelaskan kepada pasien/keluarga Tindakan yang akan dilakukan,prosedur, tujuan dan kemungkinan komplikasi. 2. Petugas mempersiapkan bahan dan peralatan. 3. Petugas mencucic tangan dan alat pelindung diri. 4. 1 Dengan penekanan langsung : 4.1.1. Petugas memposisikan pasien untuk duduk tegak dan sedikit condong ke depan serta mulut terbuka atau meminta pasien anak duduk dipangku orang tua, badan dan tangan dipeluk,kepala dipegang dan tidak bergerak- gerak. 4.1.2. Petugas melakukan penekanan langsung pada bagian kartilaginosa anterior hidung selama 20 menit.
2 Dengan tampon adrenalin :
4.2.1. Petugas merendam kapas dengan campuran lidocaine 2% +epinefrin 1:10.000 atau pantocain 4.2.2. Petugas memasang 1-2 kasa ke dalam hidung yang berdarah 4.2.3. Petugas meletakkan kasa kering pada bagian luar hidung untuk mencegah rembesan 4.2.4. Petugas membiarkan dan mengevaluasi setelah 10 menit 4.2.5. Setelah 10 menit, petugas mengeluarkan kapas 4.2.6. Petugas mengevaluasi bekuan darah dengan kassa 4.2.7. Petugas melakukan evaluasi perdarahan apakah masih mengalir 3 Dengan tampon anterior 4.3.1. Petugas menyiapkan kasa yang diberi salep antibiotic 4.3.2. Petugas memegang speculum hidung dengan tangan kiri, dengan jari telunjuk kiri petugas diletakkan di ala nasi pasien untuk memfiksasi 4.3.3. Petugas memasukkan speculum ke lubang hidung pasien sekitar 1 cm ke dalam vestibula 4.3.4. Tangan kanan petugas memasang kassa secara bertumpuk 2-4 buah dengan bayonet forceps 4.3.5. Petugas melakukan pemeriksaan orofaring dengan spatula lidah untuk memastikan tidak ada tampon hidung yang jatuh ke rongga orofaring 4.3.6. Petugas meminta pasien kontrol untuk melepaskan tampon setelah 24 jam 4.3.7. Petugas mencatat kegiatan di rekam medis pasien