0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan1 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur observasi pasien di unit gawat darurat Rumah Sakit Mitra Sehat Medika Pandaan. Prosedur tersebut meliputi melakukan observasi berkala terhadap kondisi pasien, mencatat hasil observasi, dan menangani perubahan kondisi pasien. Observasi dilakukan maksimal 6 jam kecuali untuk keadaan darurat yang mengancam nyawa.
Dokumen ini menjelaskan prosedur observasi pasien di unit gawat darurat Rumah Sakit Mitra Sehat Medika Pandaan. Prosedur tersebut meliputi melakukan observasi berkala terhadap kondisi pasien, mencatat hasil observasi, dan menangani perubahan kondisi pasien. Observasi dilakukan maksimal 6 jam kecuali untuk keadaan darurat yang mengancam nyawa.
Dokumen ini menjelaskan prosedur observasi pasien di unit gawat darurat Rumah Sakit Mitra Sehat Medika Pandaan. Prosedur tersebut meliputi melakukan observasi berkala terhadap kondisi pasien, mencatat hasil observasi, dan menangani perubahan kondisi pasien. Observasi dilakukan maksimal 6 jam kecuali untuk keadaan darurat yang mengancam nyawa.
Jl. Raya By Pass No. 06 Telp. 01 1/1 (0343) 636064 Fax. (0343) 636083 Email. msmpandaan@gmail.com
Ditetapkan Oleh : Standar Prosedur Tanggal Terbit Direktur RS Mitra Sehat Medika Operasional 06 Juni 2022
dr. Chandra Lionardy
NIK. M.100.011
Pengertian Suatu bentuk pelayanan di IGD dengan cara melakukan
pengamatan terhadap kondisi kesehatan pasien
Tujuan Pasien mendapat pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat.
Peraturan direktur Rumah Sakit Mitra Sehat Medika Pandaan
Kebijakan nomer 2 tahun 2019 tentang kebijakan pelayanan rumah sakit Mitra Sehat Medika
1. Lakukan observasi tiap menit, tiap 5 menit, tiap jam
Prosedur atau sesuai kondisi medis pasien 2. Catat hasil obser)asi di lembar observasi 3. Lakukan pencatatan dan penanganan sesuai kebutuhan medis pasien, apabila ada perubahan status kesehatan selama observasi 4. Lakukan observasi maksimal 6 jam kecuali ada pertolongan yang harus dilakukan untuk prioritas pertama ( mengancam nyawa) Bila setelah 6 jam observasi pasien sudah stabil, namun belum bisa ditransfer karena kondisi tertentu, misalnya karena tidak tersedia tempat rawat inap, maka : Beritahu keluarga akan keterbatasan kondisi tersebut Berikan edukasi pada pasien / keluarga, bahwa pasien perlu dirujuk kerumah sakit lain karena keterbatasan kondisi tersebu Bila pasien / keluarga setuju dirujuk, lakukan mekanisme sesuai mekanisme transfer pasien kerumah sakit lai Bila pasien / keluarga menolak untuk dirujuk, catat penolakan tersebut di lembar tambahan Pasien IGD, dan tetap lakukan observasi di IGD sampai tersedia tempat rawat inap