Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PENDIDIKAN/ PENYULUHAN

KEPADA PASIEN

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS RAROWATU UTARA


2019
KATA PENGANTAR

Pedoman ini merupakan sarana serta petunjuk pelaksanaan pendidikan/


penyuluhan kepada pasien/ keluarga yang mempunyai tujuan meningkatkan
kualitas pelayanan di UPTD Puskesmas Rarowatu Utara.

Pada kesempatan ini kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
terlibat dalam penyusunan pedoman ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalas semua kebaikan saudara – saudara sekalian.

Kami mengakui kekurangan dalam penyusunan pedoman ini. Oleh karena


itu, saran dan kritik yang membangun berkaitan dengan pedoman ini kami terima
dengan tangan terbuka.

Demikian pedoman kami susun agar dapat digunakan sebaik-baiknya.

Rarowatu Utara,

Penanggung Jawab UKP

UPTD Puskesmas Rarowatu Utara

dr.Selviana

NIP. 21.7.0106269
BAB I
DEFINISI

Pendidikan/ penyuluhan kepada pasien dan keluarga adalah kegiatan


memberikan pengetahuan tentang kesehatan kepada pasien dan keluarga.
Pendidikan kepada pasien dan keluarga di Puskesmas khususnya untuk individu-
individu yang sedang memerlukan pengobatan dan atau perawatan. Selain itu
promosi kesehatan ditujukan kepada seluruh pelanggan, baik pasien maupun
keluarganya yang mengantar atau menemani.
Pasien dan keluarga harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan
penyakit yang dideritanya seperti: penyakit, penyebab penyakit, cara
pencegahannya, proses pengobatan dan lainnya. Pendidikan/ penyuluhan kepada
pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi dalam penyusunan rencana
layanan medis dan dalam mengambil keputusan tentang layanan medis.
Pemberdayaan pasien dan keluarga dalam kesehatan bertujuan jika pasien
sudah kembali ke rumah dan sembuh, mereka mampu melakukan upaya preventif
dan promotif terutama terkait dengan penyakit yang telah dialaminya. Sehingga
akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan tidak akan terserang
oleh penyakit yang sama.
Pendidikan yang efektif diawali dengan identifikasi kondisi pasien/ keluarga
dan metode penyampaian. Pendidikan yang efektif mempertimbangkan kondisi
pasien antara lain keyakinan, tingkat pendidikan, nilai budaya dan tingkat sosial
ekonomi. Pendidikan/ penyuluhan di Puskesmas dapat disampaikan secara aktif
dan pasif melalui komunikasi secara lisan dan tulisan.
Pendidikan/ penyuluhan kepada pasien dan keluarga diberikan ketika
pasien berinteraksi dengan petugas medis, paramedis dan/ petugas penyuluhan
kesehatan sesuai standar kompetensi .Dalam pemberian pendidikan kepada
pasien,seluruh petugas medis yang memberi pelayanan memahami kontribusinya
dan dapat bekerjasama satu sama lain.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pendidikan/ penyuluhan pasien dan keluarga meliputi:


1. Pasien dengan berbagai tingkat keparahan penyakit dan jenis pelayanan
medis diperlukan. Pasien dibedakan menjadi pasien dengan keadaan gawat
darurat/ emergensi dan pasien bukan gawat darurat/ regular.
2. Kelompok atau individu yang sehat
Pelanggan yang sehat antara lain keluarga pasien yang mengantar atau
menemani dan para tamu Puskesmas yang tidak berkaitan langsung dengan
pasien.
3. Petugas Puskesmas
Petugas Puskesmas secara fungsional dapat dibedakan menjadi petugas
medis, paramedis, dan non medis. Sedangkan secara struktural dapat
dibedakan menjadi pimpinan, tenaga administrasi dan tenaga teknis. Apapun
fungsi dan strukturnya semua petugas Puskesmas mempunyai kewajiban
untuk mengetahui dan melakukan promosi kesehatan (pendidikan) untuk
pelanggan Puskesmas. Oleh sebab itu petugas Puskesmas harus dibekali
kemampuan promosi kesehatan.
BAB III
TATA LAKSANA

Pelaksanaan pendidikan/ penyuluhan kepada pasien terdiri dari tahapan


sebagai berikut:
1. Persiapan media informasi sesuai unit pelayanan.

Setiap unit pelayanan membuat dan menggunakan media informasi sesuai


dengan kebutuhan petugas dan pasien/ keluarga.

2. Pengkajian awal, menegakkan diagnosa, menyusun rencana dan/ layanan


medis.

Petugas unit pelayanan melaksanakan setiap tahapan layanan medis sesuai


standar operasional prosedur (SOP). Selama pelayanan medis, petugas dapat
menyampaikan pendidikan kepada pasien/ keluarga baik secara aktif maupun
pasif. Sedangkan bagi pasien/ keluarga, selama petugas memberikan
pelayanan medis dapat dijadikan sebagai pengalaman dan pendidikan
kesehatan secara pasif.

3. Pemberian materi pendidikan/ penyuluhan kepada pasien dan keluarga.

Petugas memberikan materi pendidikan/ penyuluhan kepada pasien/ keluarga


dalam 2 (dua) waktu yaitu:

a. Setelah penegakan diagnosa

Pendidikan/ penyuluhan kepada pasien dan keluarga diberikan setelah petugas


melaksanakan kajian awal klinis dan penegakan diagnosa,

Materi pendidikan kesehatan antara lain:

● Diagnosa/ nama penyakit

● Penyebab , faktor pencetus dan resiko penyakit

● Rencana, prosedur dan akibat (efek samping) layanan medis

● Prognosa dan perkiraan pembiayaan

Dengan materi ini, petugas membantu pasien berpartisipasi dalam


penyusunan rencana layanan medis dan dalam mengambil keputusan tentang
layanan medis (informed consent).
b. Setelah tindakan/ layanan medis

Pendidikan/ penyuluhan kepada pasien dan keluarga diberikan setelah petugas


melaksanakan tindakan/ pelayanan medis.
Materi pendidikan kesehatan meliputi:

● Pelayanan medis yang telah dilakukan.

● Kemungkinan efek samping/ resiko dari pelayanan medis.

● Pembiayaan dari pelayanan medis.

● Upaya promotif dan preventif yang dapat dilakukan oleh pasien/keluarga.

Dengan materi ini, diharapkan akan membantu mempercepat proses


penyembuhan pasien.
4. Pemberian kesempatan kepada pasien/ keluarga untuk bertanya tentang hal
yang kurang dipahami,

Petugas mendorong pasien dan keluarga untuk berperan aktif selama


penyampaian materi pendidikan kesehatan dengan cara member kesempatan
bertanya dan berdiskusi.

5. Pencatatan hasil pendidikan/ penyuluhan dalam rekam medis.

Petugas mencatat pelaksanaan pendidikan/ penyuluhan kepada pasien dan


keluarga dalam kolom evaluasi rekam medis, baik secara umum (konseling)
maupun secara khusus berupa materi pendidikan kesehatan yang telah
disampaikan.
BAB IV
DOKUMENTASI PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN

Dokumentasi pendidikan/ penyuluhan kepada pasien dan keluarga antara lain:


1. Media informasi.
2. Rekam medis.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Rarowatu Utara Penanggung Jawab UKP

SATAR SKM dr. Selviana


NIP. 198307162006041008 NIP. 21.7.0106269

Anda mungkin juga menyukai