06-BAB V - Budi Santoso
06-BAB V - Budi Santoso
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan budaya sekolah terhadap mutu mengajar guru SMP Negeri di Sub Rayon
guru SMP N di Sub Rayon Kaliwungu Kabupaten Kendal berdasarkan nilai sig
variabel (Y) mutu mengajar guru di SMP N Sub Rayon Kaliwungu adalah sebesar
0,000 < 0,05 dan nilai t hitung (8,969)> t tabel (1,960), sehingga dapat
disimpulkan bahwa (Ha1) diterima dan (Ho) ditolak yang berarti terdapat
pengaruh variabel (X1) supervisi akademik kepala sekolah terhadap variabel (Y)
mutu mengajar guru di SMP Negeri Sub Rayon Kaliwungu Kabupaten Kendal.
Pengaruh yang diberikan sebesar 38,2% dan sisanya 61,8% dipengaruhi oleh
faktor lain
113
114
Sub Rayon Kaliwungu Kabupaten Kendal berdasarkan nilai sig untuk pengaruh
variabel (X2) (budaya sekolah terhadap variabel (Y) mutu mengajar guru di SMP
N Sub Rayon Kaliwungu adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung (12,885) >
t tabel (1,960), sehingga dapat disimpulkan bahwa (Ha2) diterima dan Ho ditolak
yang berarti terdapat pengaruh variabel (X2) budaya sekolah terhadap variabel
(Y) mutu mengajar guru SMP Negeri Sub Rayon Kaliwungu Kabupaten Kendal.
Pengaruh yang diberikan sebesar 56,1% dan sisanya sebesar 43,9% dipengaruhi
sama berpangaruh terhadap mutu mengajar guru SMP N di Sub Rayon Kaliwungu
Kabupaten Kendal. Hal ini Berdasarkan nilai signifikansi untuk pengaruh variabel
(X1) supervisi akademik kepala sekolah dan variabel (X2) budaya sekolah secara
simultan terhadap variabel (Y) mutu mengajar guru SMP N Sub Rayon
Kaliwungu Kabupaten Kendal sebesar 0,000 < 0,05dan nilai F hitung (93,531)> F
tabel (3,07), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha3 diterima dan Ho ditolak yang
berarti bahwa terdapat pengaruh variabel (X1) supervisi akademik kepala sekolah
115
dan variabel (X2) budaya sekolah secara simultan terhadap variabel (Y) mutu
Pengaruh yang diberikan supervisi akademik kepala sekolah dan budaya sekolah
sebesar 59,2%, dan sisanya sebesar 40,8% ditentukan oleh sebab lain yang tidak
diteliti.
B. Saran
berikut ini:
dan guru-guru SMP Negeri di Sub Rayon Wilayah Kaliwungu atas komitmen
mereka yang tinggi agar terus meningkatkan mutu pembelajaran serta terus
berupaya dan bekerja keras dalam mendidik generasi bangsa Indonesia menjadi
2. Kepala sekolah
supervisi akademik bersama guru agar memiliki pedoman yang baik dalam
C. Implikasi
artinya budaya sekolah dan supervisi kepala sekolah harus secara bersama terus
salah satu point penting. Oleh sebab itu perlu terus ditingkatkan mutu mengajar
guru dalam mengelola proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi, kemudian
pada indikator menilai, guru belum semua melaksanakan program remedial sesuai
program yang direncanakan. Selain itu pada variabel budaya sekolah pada dimensi
inovasi dan pengambilan resiko diketahui masih rendah, belum semua guru
mempengaruh mutu mengajar guru. Ini artinya supervisi kepala sekolah menjadi
aspek pendorongan keberhasilan. Mutu mengajar guru akan lebih profesional bila
diimbangi dengan pelayanan supervisi akademik kepala sekolah yang rutin dan
terstruktur sebagai budaya sekolah bermutu. Fungsi utama supervisi yang lain
pengalaman guru. Jika kepala sekolah tidak sering melakukan pembinaan baik
secara langsung maupun dalam hal seminar kepada guru, itu akan membuat
kualitas serta potensi guru tidak meningkat yang mana juga tidak meningkatkan
metode yang dipakai guru tepat maka itu akan membuat murid dapat belajar
dengan nyaman serta mudah dipahami. Jadi supervisi sangatlah penting untuk