Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN

DAN PENGELOLAAN SDM

PUSKESMAS PAKISAJI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG
TAHUN 2022
BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA
renbut.kemkes.go.id
ANALISIS BEBAN KERJA
BERDASARKAN PERHITUNGAN RENCANA KEBUTUHAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PUSKESMAS PAKISAJI KABUPATEN MALANG TAHUN 2022

A. HASIL PERHITUNGAN
ADA SAAT INI Perhitungan
NO JENIS TENAGA
ASN Non-ASN ABK
1 Bidan - Terampil 10 6 16
2 Bidan - Mahir 1 0 3
3 Bidan - Penyelia 2 0 5
4 Bidan - Ahli Muda 1 0 2
5 Dokter Gigi - Ahli Pertama 1 1 2
6 Dokter - Ahli Pertama 0 2 6
7 Dokter - Ahli Muda 1 0 1
8 Perekam medis dan informasi kesehatan - 1 1 6
9 Pengadministrasi Keuangan 2 0 2
10 Perawat - Terampil 3 20 23
11 Perawat - Mahir 2 0 2
12 Perawat - Penyelia 1 0 2
13 Perawat - Ahli Pertama 1 0 1
14 Asisten Apoteker - Pelaksana 0 1 3
15 Asisten Apoteker - Pelaksana Lanjutan 1 0 3
16 Sanitarian - Pemula 2 0 3
17 nutrisionis - Pelaksana 1 1 5
18 Apoteker - Ahli Pertama 1 0 1
19 Pranata Laboratorium Kesehatan - Pelaksana 0 1 1
20 Pranata Laboratorium Kesehatan - Pelaksana 1 0 1
Lanjutan
21 Penyuluh Kesehatan Masyarakat - Ahli Pertama 0 1 1
22 Pramu Kebersihan 0 0 2
23 Pengemudi Ambulan 0 2 3
24 Petugas Keamanan 0 0 4
25 Pengolah Makanan 0 2 3
26 Pranata Komputer 0 0 1
27 Pramu Bakti 0 1 3
28 Pengelola Akuntansi 0 1 2
29 Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor 0 0 2
30 Pengadministrasi Umum 1 2 5
31 Pengemudi 0 0 1
  PAKISAJI 33 42 115
B. JABATAN FUNGSIONAL

Non
No JENIS TENAGA PNS Kebutuhan Perhitungan Keadaan
PNS
1 DOKTER          
  Ahli Pertama 0 3 6 -6 K
  Ahli Muda 1 0 1 0 S
  Ahli Madya          
  Ahli Utama          
             
2 BIDAN          
  Terampil 10 6 16 -6 K
  Mahir 1 0 3 -2 K
  Penyelia 2 0 5 -3 K
  Ahli Muda 1 0 2 -1 K
             
3 PERAWAT          
  Terampil 3 20 23 -20 K
  Mahir 2 0 2 0 S
  Penyelia 1 0 2 -1 K
  Ahli Pertama 1 0 1 0 S
             
4 SANITARIAN          
  Terampil          
  Mahir          
  Penyelia 1 0 3 -2 K
             
5 NUTRISIONIS          
  Terampil 1 1 5 -4 K
  Mahir          
  Penyelia          
             
6 APOTEKER          
  Ahli Pertama 1 0 1 0 S
  Ahli Muda          
  Ahli Madya          
             
7 ASISTEN APOTEKER          
  Terampil 0 1 3 -3 K
  Mahir 1 0 3 -2 K
  Penyelia          
             

No JENIS TENAGA PNS Non Kebutuhan Perhitungan Keadaan


PNS
8 PEREKAM MEDIS          
  Terampil 0 1 6 -6 K
  Mahir          
  Penyelia          

9 PENATA LABORATORIUM KESEHATAN          


  Terampil 0 1 1 -1 K
  Mahir 1 0 1 0 S
  Penyelia          
             
10 DOKTER GIGI          
  Ahli Pertama 1 1 2 -1 K
  Ahli Muda          
  Ahli Madya          
             
11 PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT          
  Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
  Ahli Muda          
  Ahli Madya          
             
  JUMLAH 28 35 87 -59  

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa jabatan fungsional yang sudah sesuai antara
lain dokter gigi, pranata laboratorium kesehatan, penyuluh kesehatan masyarakat dan apoteker.
Sedangkan jenis jabatan yang belum optimal adalah perawat, dokter dan bidan. Untuk jenis jabatan
yang masih kurang antara lain perekam medis, asisten apoteker, sanitarian dan nutrisionis.
C. JABATAN PELAKSANA

Non Kebutuha
No JENIS TENAGA PNS Perhitungan Keadaan
PNS n
1 PENGADMINISTRASI KEUANGAN 2 0 2 0 S
2 PENGELOLA SARANA DAN
PRASARANA KANTOR 0 0 2 -2 K
3 PENGADMINISTRASI UMUM 1 3 5 -4 K
4 PENGEMUDI 0 0 1 -1 K
5 PRAMU BAKTI 0 1 3 -3 K
6 PENGELOLA AKUNTANSI 0 1 2 -2 K
7 PRAMU KEBERSIHAN 0 0 2 -2 K
8 PENGEMUDI AMBULAN 0 2 3 -3 K
9 PETUGAS KEAMANAN 0 0 4 -4 K
10 PENGOLAH MAKANAN 0 2 3 -3 K
11 PRANATA KOMPUTER 0 0 1 -1 K
           
  JUMLAH 3 9 28 -25  

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa jabatan pelaksana yang sudah sesuai adalah
pengadministrasi keuangan. Sedangkan jenis jabatan pelaksana yang masih kurang antara lain pengelola
sarana dan prasarana kantor, pengadministrasi umum, pengemudi, pramu bakti, pengelola akuntansi,
pemelihara sarana dan prasarana, pramu kebersihan, pengemudi ambulan, petugas keamanan,
pengolah makanan dan pranata komputer.
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGELOLAAN SDM PUSKESMAS

TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen, karena tanpa perencaan fungsi–fungsi lain seperti
pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan tidak dapat berjalan
dengan baik.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal.
Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan
merupaka tujuan bersama anggota suatu organisasi, sedangkan rencana
formal merupakan rencana tertulis yang harus dilaksanakan oleh suatu
organisasi dan setiap orang harus mengetahui serta menjalankan rencana
itu. Rencana dibuat untuk mengurangi ambigiutas dan menciptakan
kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan .
Perencanaan dibuat pada semua kegiatan untuk mencapai suatu
tujuan. Perencanaan merupakan proses awal dimana manajemen
memutuskan tujuan dan cara pencapaiannya. Perencanaan adalah hal
yang sangat esensial, karena dalam kenyataannya perencanaan
memegang peranan lebih, bila dibandingkan dengan fungsi manajemen
yang lain seperti pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Dimana
fungsi manajemen tersebut sebenarnya hanya merupakan palaksanaan
dari hasil sebuah perencanaan.

B. Tujuan
1. Untuk memberikan pengarahan baik terhadap manajemen
maupun karyawan.
2. Untuk mengurangi ketidakpastian.
3. Untuk meminimalisir pemborosan.
4. Untuk menetapkan standar yang akan digunakan untuk proses
selanjutnya seperti kontroling dan evaluasi.
II. PENGERTIAN

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendifinisikan


tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Disamping itu juga
ada beberapa pegertian yang lain seperti:

- Perencanaan adalah suatu proses yang tidak pernah berakhir, apabila


sebuah rencana telah ditetapkan, maka dokumen yang menyangkut
perencanaan terkait harus diimplementasikan.
- Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pengambilan
keputusan tentang apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan
oleh siapa.

III. RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup dalam perencanaan SDM ini, mencakup


seluruh kebutuhan SDM di Puskesmas , antara lain :

1. SDM Dokter.
2. SDM Perawat & Bidan.
3. SDM Tenaga Teknis dan Penunjang Medis.
4. SDM Staf Administrasi
5. SDM Lainnya.

IV. KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN SDM

Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan


pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan
mengenai sumber daya manusia pada suatu organisasi dalam rangka
memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas yang paling
menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara
efisien, efektif, dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan
karyawan pada posisi terhormat yaitu sebagai aset berharga (brainware)
sehingga perlu dikelola sebagaimana mestinya baik saat penerimaan,
selama aktif bekerja maupun setelah purna tugas.
Ketersediaan jumlah tenaga baik kesehatan maupun non
kesehatan di Puskesmas Pakisaji dalam segi jumlah memang memadai
hanya saja sampai dokumen ini disusun, tenaga yang ada masih banyak
yang memiliki tugas rangkap.

Uraian SDM berdasarkan jumlah (PNS dan Non PNS) tahun 2022,
sebagai berikut :
2022
No JENIS SDM Non PNS Total
PNS Kontrak Kontrak Kontrak
BLUD BOK Daerah
1 Dokter Umum 1 2 0 0 3
2 Kesmas 0 0 1 0 1
3 Kesling/SPPH 2 0 0 0 2
4 Gizi 1 0 1 0 2
5 Rekam Medis 1 1 0 0 2
6 Keuangan 2 0 0 0 2
7 Pengelola Akuntansi 0 1 0 0 1
8 Administrasi umum 1 2 0 0 3
9 Perawat 7 8 0 0 15
10 Perawat Ponkesdes 0 0 0 12 12
11 Bidan 3 5 0 0 8
12 Bidan Desa 11 1 0 0 12
13 Dokter Gigi 1 1 0 0 2
14 Asisten Apoteker 1 1 0 0 2
15 Apoteker 1 0 0 0 1
Analis Kesehatan/ 1 1 0 0 2
16
Laboratorium
17 Pengemudi 0 2 0 0 2
18 Pramu bakti 0 1 0 0 1
19 Pengolah makanan 0 2 0 0 2
Jumlah 33 28 2 12 75
Uraian SDM berdasarkan jenjang pendidikan tahun 2022 sebagai berikut:
2022
No Indikator
PNS Non PNS
1 S3 0 0
2 S2/Spesialis 1 0
3 S1 / D-IV 4 8
4 Diploma 3 27 29
5 D1/SMA/sederajat 1 4
6 SMP/sederajat 0 1
Jumlah 33 42

V. PERENCANAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SDM

Mengacu pada hasil perbandingan kebutuhan dengan persediaan


tenaga, maka diusulkan rencana kebutuhan SDM secara rinci. Dari
gambaran kondisi sumber daya manusia tersebut di atas, maka program
pengembangan sumber daya manusia Puskesmas lima tahun ke depan
diarahkan pada pemenuhan jumlah SDM agar berada pada rasio yang
ideal terutama dalam mendukung pengadaan rawat inap menyesuaikan
tempat tidur tersedia dengan SDM yang ada. Jumlah tempat tidur
tersedia ditentukan berdasarkan pertimbangan profesional sehingga
berada pada jumlah yang tepat, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Ketersediaan tempat tidur pasien antara lain ditentukan oleh


jumlah pasien, kelengkapan sarana medis, kecukupan dana, kesiapan
gedung, fasilitas pendukung, dll. Selain itu, pengembangan sumber daya
manusia juga diarahkan agar memenuhi kualifikasi SDM sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelayanan kesehatan
kepada pasien/masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja disesuaikan dengan


kebutuhan Puskesmas dengan tetap memperhatikan penempatan
karyawan (dropping) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Malang.
1. Program Pengembangan
Program pengembangan SDM pada Puskesmas Pakisaji
Kabupaten Malang mengacu pada standar kebutuhan tenaga kesehatan
sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Kementerian kesehatan juga membuat aplikasi kebutuhan
tenaga kesehatan berdasarkan analisis berbasis kompetensi (ABK), yaitu
di link (renbut.kemkes.go.id). Program pengembangan SDM Puskesmas
Pakisaji dijabarkan sebagai berikut :

a. Upaya pengadaan SDM sesuai dengan tuntutan rasio tempat tidur


dengan tenaga kerja yang ada dan standar kebutuhan minimal
yang diterbitkan oleh Dirjen Pelayanan Medis Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Kebutuhan dokter baik umum
maupun Dokter Gigi dikembangkan melalui rekruitmen tenaga
dokter yang memiliki kualifikasi yang ditetapkan.
b. Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi terpercaya dalam
rangka memenuhi tenaga medis dan paramedis sesuai dengan
kebutuhan puskesmas.
c. Mengembangkan tenaga medis dan paramedis yang potensial ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
d. Merintis kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pengembangan
kemampuan SDM baik tenaga medis, paramedis maupun
administrasi melalui kegiatan penelitian, kegiatan ilmiah, diskusi
panel, seminar, simposium, lokakarya, pelatihan/diklat, penulisan
buku, studi banding, dll.
e. Meningkatkan standar pendidikan tenaga administratif yang
potensial, terutama ke jenjang Diploma III dan S1.
Tabel Rencana Kebutuhan SDM Tahun 2022

KEBU- KET
JML KEKURA
NO JENIS TENAGA TUHA *)
SAAT INI -NGAN
N
1 Dokter Umum 6 3 3
Penyuluh Kesehatan
2 1 1 0
Masyarakat
3 Sanitarian 2 2 0
4 Gizi 2 2 0
5 Perekam Medis 2 2 0
6 Pengadministrasi Keuangan 2 2 0
7 Pengadministrasi Umum 5 3 2
8 Perawat 31 27 4
9 Bidan 26 20 6
10 Dokter Gigi 2 2 0
11 Pranata Komputer 1 0 1
12 Asisten Apoteker 4 2 2
13 Apoteker 1 1 0
14 Analis Kesehatan/ Lab 4 2 2
15 Pramu Kebersihan 2 0 2
16 Pengelola Akuntansi 2 1 1
17 Pengemudi Ambulan 3 2 1
18 Pengelola Makanan 3 2 1
19 Petugas Keamanan 2 0 2
20 Pramu Bakti 3 1 2
21 Administrator Kesehatan 1 0 1
   Total 105 75  30

*) Keterangan : Rekrutmen Pegawai diutamakan yang bersumber


anggaran dari Pemerintah Kabupaten Malang (Honorer Daerah)
atau formasi PNS/ASN.
2. Pola Rekruitmen
Tenaga medis, paramedis dan tenaga non medis Puskesmas
Pakisaji Kabupaten Malang dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil maupun
tenaga profesional non Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kebutuhan
puskesmas.

Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non


medis pada Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang adalah sebagai
berikut:

a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).


Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten/Kota.

b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.


Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional non-PNS
dilaksanakan sebagai berikut:

1) Rekruitmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi yang


lowong atau adanya perluasan organisasi dan perubahan pada
bidang-bidang yang sangat mendesak yang proses
pengadaannya tidak dapat dipenuhi oleh Pemerintah Daerah.
2) Tujuan rekruitmen SDM adalah untuk menjaring SDM yang
profesional, jujur, bertanggung jawab, netral, dan memiliki
kompetensi sesuai dengan tugas/ jabatan yang akan diduduki
sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan serta mencegah
terjadinya unsur KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) dalam
rekruitmen SDM.
3) Rekruitmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif,
akuntabel, bebas dari KKN, serta terbuka dengan ketentuan:
a) Setiap Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat dapat
mengikuti seleksi tanpa membedakan jenis kelamin, suku,
agama, ras, golongan, atau daerah.

b) Pengumuman rekruitmen SDM diumumkan secara luas


dengan menggunakan media yang tersedia (internet, televisi,
radio, surat kabar, papan pengumuman, dll) oleh Panitia
Rekruitmen yang ditunjuk oleh Pimpinan Puskesmas dengan
memuat persyaratan pelamar, jenis ketenagaan, kualifikasi
pendidikan, jumlah lowongan jabatan, tujuan lamaran, waktu
pendaftaran, dan tempat pendaftaran.
c) Seleksi dilakukan secara objektif, terbuka dan adil.
d) Hasil ujian diolah dengan komputer.
e) Proses pengangkatan SDM berpegang teguh pada prinsip
kebenaran, tata aturan, objektif, transparan, dan rasional
agar terjaring SDM yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,
taat beribadah, berwawasan luas, handal, dan profesional.
f) Setiap penerimaan pegawai harus dibuatkan Surat
Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai atau perjanjian
dengan pegawai dibuat secara tertulis dengan memuat hak
dan kewajiban setiap pihak secara jelas termasuk pemutusan
hubungan kerja.
g) Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja disesuaikan dengan
kebutuhan Puskesmas Pakisaji dengan tetap memperhatikan
penempatan karyawan (dropping) dari Pemerintah Kabupaten
Malang.
Ketentuan mengenai rekruitment tenaga non PNS lebih lanjut akan
diatur dengan keputusan Kepala Daerah.

3. Penempatan Pegawai
Dalam rangka penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi yang
telah ditetapkan. Langah-langkah dalam penepatan pegawai setelah
proses rekruitmen atau seseorang pegawai diterima di puskesmas pakisaji
adalah sebagai berikut:
a. Orientasi Pegawai
Orientasi pegawai baru dilakukan berdasarkan prosedur dan
ketentuan yang ditetapkan oleh kepala Puskesmas. Lama orientasi
pegawai baru adalah 1 minggu (lihat Pedoman orientasi pegawai
baru).
b. Uji Kredensial
Uji kredensial dilakukan terutama pada tenaga pelayanan
kesehatan, tetapi dikembangkan untuk semua tenaga karena pada
dasarnya semua pegawai di Puskesmas adalah melayani
masyarakat walaupun dasar pendidikannya bukan dari golongan/
rumpun kesehatan. Tata cara uji kredensial dapat dilihat pada
Pedoman Uji Kredensial yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
c. Penempatan Pegawai
Penempatan pegawai baru disesuaikan dengan rencana kebutuhan
yang telah diusulkan sebelmnya. Tetapi penempatan tidak harus
selalu sesuai dengan formasi yang diprogramkan. Misalnya
merencanakan tenaga perawat untuk formasi rawat inap, dan
setelah dilakukan uji kredensial, perawat baru yang direkrut
ternyata lebih cocok ditempatkan di unit gawat darurat, maka
pegawai baru tersebut akan ditempatkan di unit gawat darurat,
sementara perawata di UDG yang kompetensinya lebih cocok
dirawat inap maka dilakukan reposisi di unit rawat inap.
4. Suksesi Manajemen/ Jenjang Karir
1) Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan jabatan dan proses
seleksi untuk jabatan tertentu sesuai dengan kebutuhan
Puskesmas dalam menjalankan strategi
2) Penetapan persyaratan jabatan dan proses seleksi untuk jabatan
tersebut diatas harus dilaporkan kepada Bupati
3) Kepala Puskesmas menetapkan program pengembangan
kemampuan pegawai Puskesmas baik fungsional maupun
struktural secara transparan.
VI. PENGELOLAAN ADMINISTRASI PEGAWAI

Dalam rangka penyelenggaraan manajemen yang baik


diperlukan pengelolaan arsip pegawai yang didasarkan pada suatu pola
penataan dan penyusunan arsip pegawai yang seragam dan terstandar,
sebagaimana diatur dalam Kebijakan Kepala Puskesmas Pakisaji
Kabupaten Malang. Petunjuk teknis pengelolaan arsip pegawai di
Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang dikelompokkan berdasarkkan
bidang unit kerja masing-masing.

Semua kegiatan yang dilakukan lembaga dalam lingkup


administratif yang di dalamnya terdapat kegiatan pencatatan, berapa
jumlah pegawai, pembinaan, pengangkatan, penugasan, pemberian hak &
kewajiban serta pemberian hak kerja dan lain lain yang berhubungan
dengan pegawai, dan diatur dengan kebijakan Kepala Puskesmas Pakisaji
(lihat pada Pedoman Pengelolaan Administrasi Kepegawaian).

VII. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEGAWAI


A. Kebijakan
1. Setiap kebijakan Puskesmas yang terkait dengan pegawai harus
disusun secara transparan, mengakomodasi kepentingan pegawai
dan didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kepegawaian.
2. Sistem penilaian kinerja pegawai ditetapkan dan dilaksanakan
secara adil dan transparan, dapat dipergunakan sebagai salah satu
dasar perhitungan remunerasi.
3. Puskesmas memberi kesempatan yang sama kepada semua
pegawai dalam menempuh jenjang karir tanpa membedakan
senioritas, gender, suku, agama, ras, dan antar golongan.
4. Puskesmas dapat memberikan penghargaan yang pantas kepada
pegawai yang berprestasi, dan sebaliknya puskesmas dapat
memberikan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan termasuk
tindakan tegas berupa t pemutusan hubungan kerja.
5. Puskesmas menciptakan kondisi kerja dengan selalu
memperhatikan tingkat kesehatan dan keselamatan kerja pegawai.
6. Dalam melaksanakan hubungan kerja dengan pegawai, Puskesmas
menghormati hak asasi serta hak dan kewajiban pegawai sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Pembinaan Kedisiplinan
Pembinaan disiplin pegawai mengacu pada Pereturan pemerintah No.
53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pedoman internal
tentang disiplin pegawai Puskesmas juga mengacu pada peraturan
pemerintah tersebut.
C. Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja/ prestasi kerja mengacu pada PP No. 46 tahun 2011
tentang Penilaian prestasi kerja Pegawai negeri Sipil, dan Peraturan
Kepala BKN No. 1 tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Penilaian prestasi kerja Pegawai negeri Sipil.
Penilaian profesionalisme ASN mengacu pada Permenpan-RB Nomor
38 Tahun 2018 tentang Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur
Sipil Negara, juga mengacu pada Perka BKN Nomor 8 Tahun 2019
tentang Pedoman Tata Cara Dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks
Profesionalitas Aparatur Sipil Negara.

VIII. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

a. Hubungan kerja antara Puskesmas dan Pegawai dapat berakhir


karena satu atau lebih sebab-sebab berikut :
1) Pegawai diberhentikan dengan hormat antara lain :
a) Meninggaldunia
b) Ataspermintaansendiri
c) Mencapaibatasusiapensiun
d) Tidak cakap jasmani dan atau rohani
e) Adanyapenyederhanaanorganisasi

2) Pegawai diberhentikan tidak dengan hormat:


a) Melakukan usaha dan atau kegiatan yang bertujuan mengubah
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 atau terlibat dalam
gerakan atau melakukan kegiatan yang menentang Negara dan
Pemerintah.
b) Dipidana penjara atau kurungan berdasarkan ketentuan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan yang
ada hubungannya dengan jabatan.
b. Batas Usia Pensiun sebagai berikut :
1) Batas usia pensiun adalah 58 tahun.
2) Batas usia pensiun 60 (enam puluh) tahun bagi Pegawai Negeri
Sipil yang memangku jabatan Dokter atau jabatan fungsional
keahlian yang ditugaskan secara penuh pada unit pelayanan
kesehatan.
3) Batas usia pensiun; sebagaimana dimaksud pada poin (b.1), bagi
Pegawai yang memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan
Puskesmas, dapat diperpanjang setiap tahun sampai setinggi-
tingginya usia 60 tahun.
4) Keahlian pada poin (b.3) tersebut ditentukan oleh Kepala
Puskesmas.
c. Apabila terjadi penyederhanaan organisasi, Pegawai dapat
diberhentikan dengan hormat setelah mendapat persetujuan Kepala
Puskesmas.
d. Pegawai yang diberhentikan tidak dengan hormat, tidak mendapat
hak-hak kepegawaian.
e. Setiap proses pemutusan hubungan kerja akan dilaksanakan dengan
berpedoman pada ketentuan-ketentuan kepegawaian yang berlaku.
IX. ANALISIS BEBAN KERJA
Hasil analisis beban kerja dengan menggunakan perhitungan
online berdasarkan rencana kebutuhan SDM Kesemenkes tahun 2022
tertera seperti tabel berikut.
ADA SAAT INI Perhitungan
NO JENIS TENAGA
ASN Non-ASN ABK
1 Bidan – Terampil 10 6 16
2 Bidan – Mahir 1 0 3
3 Bidan – Penyelia 2 0 5
4 Bidan – Ahli Muda 1 0 2
5 Dokter Gigi – Ahli Pertama 1 1 2
6 Sanitarian – Pelaksana Lanjutan 1 0 1
7 Sanitarian - Penyelia 1 0 1
8 Perekam medis - Pelaksana 1 1 2
9 Pengadministrasi Keuangan 2 0 2
10 Perawat - Terampil 3 20 25
11 Perawat – Mahir 2 0 2
12 Perawat – Penyelia 1 0 2
13 Perawat – Ahli Pertama 1 0 2
14 Asisten Apoteker - Pelaksana 0 1 2
15 Asisten Apoteker – Pelaksana Lanjutan 1 0 2
16 Dokter-Ahli Pertama 0 2 5
17 Dokter-Ahli Muda 1 0 1
18 Nutrisionis - Pelaksana 1 1 2
19 Apoteker – Ahli Pertama 1 0 1
20 Pranata Laboratorium Kesehatan - Pelaksana 0 1 2
21 Pranata Laboratorium Kesehatan – Pelaksana 1 0 2
Lanjutan
22 Penyuluh Kesehatan Masyarakat – Ahli 0 1 1
Pertama
23 Pramu Kebersihan 0 0 2
24 Pengemudi Ambulan 0 2 3
25 Petugas Keamanan 0 0 2
26 Pengolah Makanan 0 2 3
27 Pranata Komputer 0 0 1
28 Pramu Bakti 0 1 3
29 Pengelola Akuntansi 0 1 2
30 Pengadministrasi Umum 1 2 5
31 Administrator Kesehatan 0 0 1
  JUMLAH 33 42 105

PAKISAJI

No Jabatan Jenjang
Eksisting
Non Kebutuhan Kesenjangan Ket.
ASN
ASN

4.1 BIDAN Penyelia 2 0 5 -3 K

4.2 BIDAN Ahli Muda 1 0 2 -1 K

4.3 BIDAN Mahir 1 0 3 -2 K

4.4 BIDAN Terampil 10 6 16 -6 K

PENYULUH KESEHATAN
5.1 MASYARAKAT Ahli Pertama 0 1 1 -1 K

6.1 APOTEKER Ahli Pertama 1 0 1 0 S


PENGADMINISTRASI Jabatan
7.1 UMUM Pelaksana 1 2 5 -4 K
Jabatan
8.1 PRANATA KOMPUTER Pelaksana 0 0 1 -1 K

9.1 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 0 1 2 -2 K


Pelaksana
9.2 ASISTEN APOTEKER Lanjutan 1 0 2 -1 K
Jabatan
10.1 PRAMU KEBERSIHAN Pelaksana 0 0 2 -2 K

PENGADMINISTRASI Jabatan
11.1 KEUANGAN Pelaksana 2 0 2 0 S
Jabatan
12.1 PRAMU BAKTI Pelaksana 0 1 3 -3 K
PRANATA
LABORATORIUM Pelaksana
13.1 KESEHATAN Lanjutan 1 0 2 -1 K
PRANATA
LABORATORIUM
13.2 KESEHATAN Pelaksana 0 1 2 -2 K
Jabatan
14.1 PENGELOLA AKUNTANSI Pelaksana 0 1 2 -2 K
Jabatan
15.1 PENGOLAH MAKANAN Pelaksana 0 2 3 -3 K
Jabatan
16.1 PETUGAS KEAMANAN Pelaksana 0 0 2 -2 K
Jabatan
17.1 PENGEMUDI AMBULAN Pelaksana 0 2 3 -3 K
18.1 DOKTER GIGI Ahli Pertama 1 1 2 -1 K

19.1 PEREKAM MEDIS Pelaksana 1 1 2 -1 K

20.1 SANITARIAN Penyelia 1 0 1 0 S


Pelaksana
20.2 SANITARIAN Lanjutan 1 0 1 0 S

ADMINISTRATOR
21.1 KESEHATAN Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga ASN saat
ini adalah sebanyak 33 orang, tenaga non-ASN sebanyak 42 orang,
sedangkan kebutuhan tenaga/ SDM berdasarkan hasil perhitungan
sebanyak 121 orang, sehingga masih kekurangan sebanyak 46 orang.
Jika sebagai pembanding adalah ASN maka Puskesmas Pakisaji masih
kekurangan tenaga sebanyak 84 orang.

Kondisi SDM, ketersediaan ASN dan non-ASN, kebutuhan, hasil


perhitungan tenaga jabatan fungsional kesehatan di Puskesmas Pakisaji
tahun 2022 tertera seperti pada tabel dan grafik berikut ini.
(Keterangan keadaan : K=Kurang; S=Sesuai; L=Lebih).

PAKISAJI

No Jabatan Jenjang
Eksisting
Non Kebutuhan Kesenjangan Ket.
ASN
ASN

1.1 NUTRISIONIS Pelaksana 1 1 2 -1 K

2.1 DOKTER Ahli Pertama 0 2 5 -5 K

2.2 DOKTER Ahli Muda 1 0 1 0 S

3.1 PERAWAT Ahli Pertama 1 0 2 -1 K

3.2 PERAWAT Terampil 3 20 25 -22 K

3.3 PERAWAT Mahir 2 0 2 0 S

3.4 PERAWAT Penyelia 1 0 2 -1 K


Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa
jabatan fungsional yang sudah sesuai antara lain dokter gigi, pranata
laboratorium kesehatan, penyuluh kesehatan masyarakat dan apoteker.
Sedangkan jenis jabatan yang belum optimal adalah perawat, dokter dan
bidan. Untuk jenis jabatan yang masih kurang antara lain perekam
medis, asisten apoteker, sanitarian dan nutrisionis.

Kondisi SDM, ketersediaan ASN dan non-ASN, kebutuhan, hasil


perhitungan tenaga jabatan pelaksana di Puskesmas Pakisaji tahun 2022
tertera seperti pada tabel dan grafik berikut ini.
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa
jabatan pelaksana yang sudah sesuai adalah pengadministrasi keuangan.
Sedangkan jenis jabatan pelaksana yang masih kurang antara lain
pengelola sarana dan prasarana kantor, pengadministrasi umum,
pengemudi, pramu bakti, pengelola akuntansi, pemelihara sarana dan
prasarana, pramu kebersihan, pengemudi ambulan, petugas keamanan,
pengolah makanan dan pranata komputer.
X. PENUTUP

Ketersediaan SDM yang lengkap dan sesuai kompetensi sangat


berperan dalam peningkatan mutu pelayanan, disamping juga didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai. SDM yang berkualitas akan
dapat memberikan pelayanan yang berorientasikan pada safety pasien
serta dapat memberikan kepuasan dan kenyamaan bagi pasien dan
keluarga pada khususnya dan kepuasan pada masyarakat pada
umumnya.

Kepala Puskesmas Pakisaji

dr. Firmina Tri Rahayu Jatiningsih, M.Mkes.


NIP. 19621124 198903 2 004

Anda mungkin juga menyukai