Analisis Harbut 2022

I.
PENDAHULUAN
Pengembangan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan
nasional adalah meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan
hidup bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
Status kesehatan yang relatif baik dibutuhkan oleh manusia untuk
menopang semua aktivitas hidupnya. Untuk memperoleh kesehatan yang
prima, setiap orang akan berusaha dengan berbagai cara untuk mengatasi
dan mengobati penyakit atau masalah kesehatan yang sedang
dihadapinya. Seseorang dalam mencapai kesembuhan yang diharapkan
terkadang membutuhkan bantuan dari pihak lain dalam hal ini adalah
sarana pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang salah satunya
adalah Puskesmas. Kebutuhan masyarakat tersebut adalah berupa jenis
pelayanan kesehatan.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh
berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung jawab
penyelenggara upaya kesehatan masyarakat dan perorangan untuk
jenjang tingkat pertama.
II. LATAR BELAKANG

Untuk mengoptimalkan program pelayanan kesehatan maka perlu
diketahui kebutuhan masyarakat akan kesehatan, oleh karena itu sangat
penting untuk melakukan identifikasi, hal-hal yang menjadi kebutuhan
masyarakat. Puskesmas dapat dikatakan telah bermutu apabila dalam
melayani masyarakat sesuai dengan standar pelayanan yang telah
ditentukan dan pelanggan merasa puas. Sehubungan dengan hal
tersebut dan mengacu pada pola penilaian akreditasi Puskesmas, maka
identifikasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan perlu
dilakukan.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
tentang pelayanan kesehatan.
b. Untuk mempermudah dalam menyusun rencana program yang
akan dilaksanakan.
1 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

c. Untuk mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.
d. Agar program dapat dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat
IV. ANALISIS SITUASI

A. DATA
a. Data Umum
i. Peta wilayah
UPTD Puskesmas DEF adalah salah satu dari 26 Puskesmas di

Kabupaten ABC yang terletak di Wilayah Kecamatan DEF Kabupaten ABC.
Di Wilayah Kecamatan DEF, UPTD Puskesmas DEF merupakan salah
satu dari 2 (dua) Puskesmas yang ada. Adapun batas-batas administratif
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DEF adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Kecamatan Bringin.

2. Sebelah Timur : Wilayah UPTD Puskesmas Semowo,
Kec. DEF dan Kecamatan Suruh.
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Tengaran dan Kota Salatiga.
4. Sebelah Barat : Kecamatan Tuntang.
5. Bagian Tengah : Wilayah UPTD Puskesmas Semowo.
Secara astronomi UPTD Puskesmas DEF terletak pada 7 O 17’ 44,7” Lintang
Selatan dan 110O 30’ 44,2” Bujur Timur. Kemudian secara administratif
Wilayah UPTD Puskesmas DEF terdiri dari 10 (sepuluh) Desa, yaitu :
1. Desa Sumberejo;
2. Desa Ujung-Ujung;
3. Desa Segiri;
4. Desa Jembrak;
5. Desa Glawan;
6. Desa DEF;
7. Desa Kauman Lor;
8. Desa Bejaten;
9. Desa Giling, dan
10. Desa Padaan.
Dari 10 desa di atas, seluruhnya terdiri dari 49 dusun, 53 RW dan 7108 RT.
Luas wilayah UPTD Puskesmas DEF 24,37 km2 atau sekitar 50,80 % dari
luas Wilayah Kecamatan DEF dengan jumlah penduduk 26.525 jiwa.
ii. Sumber daya

- Sumber Daya Tenaga Kesehatan
Eksisting
Jabatan Kebutuhan Kesenjangan Keterangan
No ASN Non
ASN
JABATAN PELAKSANA
1 PENGADMINISTRASI KEUANGAN 0 3 3 -3 K
2 PRANATA BARANG DAN JASA 0 0 1 -1 K
3 PENGADMINISTRASI UMUM 2 2 3 -1 K
4 PRAMU BAKTI 1 2 3 -2 K
5 PENGEMUDI 0 0 1 -1 K
6 BENDAHARA 0 0 1 -1 K
7 PETUGAS KEAMANAN 1 0 1 0 S
JABATAN FUNGSIONAL
1 PENYULUH Ahli Pertama 1 1 2 -1 S
KESEHATAN
Ahli Madya 0 0 0 0 S
MASYARAKAT
Ahli Muda 0 0 1 -1 K
2 BIDAN Terampil 9 1 9 0 S
Mahir 3 0 7 -4 K
Penyelia 2 0 5 -3 K

Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
3 PERAWAT Terampil 4 4 7 -3 K
Mahir 3 0 5 -2 K
Penyelia 2 0 4 -2 K
Ahli Pertama 0 1 3 -3 K
Ahli Madya 0 0 1 -1 K
4 APOTEKER Ahli Pertama 1 0 1 0 S
Ahli Madya 0 0 1 -1 K
- Sumber Daya Sarana

Sarana Kesehatan
No Desa Pos Mobil
Puskemas Mobil
Kesehatan Puskesmas
Pembantu Ambulance
Desa Keliling
1 Sumberejo 1 1
2 Ujung Ujung 1
3 Segiri 1
4 Jembrak 1 1
5 Glawan 1
6 DEF 1
7 Kauman Lor 1
8 Bejaten 1
9 Giling 1
10 Padaan 1
11 Puskesmas 1 1
iii. Peran serta masyarakat

Strata Posyandu Jumlah Kader
No. Desa Pra Ma Pur Man Yang Yang
Jumlah %
tama dya nama diri Ada Aktif
1 Sumberejo - - - 8 8 50 50 100
Ujung
2 - - 7 - 7 35 35 100
Ujung
3 Segiri - - 3 1 4 20 20 100
4 Jembrak - - - 5 5 25 25 100
5 Glawan - - - 4 4 20 20 100
6 DEF - - 2 5 7 35 35 100
7 Kauman Lor - - - 3 3 15 15 100
8 Bejaten - - - 3 3 15 15 100
9 Giling - - - 4 4 20 20 100
10 Padaan - - 4 1 5 25 25 100
Jumlah 0 0 16 34 50 250 250 100

Peran serta masyarakat wilayah kerja Puskesmas DEF sudah cukup baik,
ditandai dengan posyandu balita yang sudah ber-strata purnama dan
mandiri, disamping hal tersebut juga terdapat kegiatan Desa Siaga Aktif,
Posyandu Lansia, dan Posbindu di setiap desa Wilayah Kerja Puskesmas
DEF.
i. Penduduk dan sasaran
Jumlah Penduduk 26.703 jiwa

Luas Wilayah 24,37 Km²
Kepadatan Penduduk 1.095 jiwa / Km²
Kepesertaan JKN 17.334 jiwa
Jumlah Desa 10 desa
Jumlah Kepadatan
Luas
No Desa Penduduk Penduduk
(KM²)
(jiwa) (Jiwa/KM²)
1 Sumberejo 4,58 5.333 1.164
2 Ujung Ujung 2,92 3.313 1.134
3 Segiri 2,25 2.317 1.029
4 Jembrak 2,39 2.321 971
5 Glawan 2,00 1.877 938
6 DEF 2,69 3.549 1.319
7 Kauman Lor 1,31 2.623 2.002
8 Bejaten 1,10 1.112 1.010
9 Giling 2,03 1.490 733
10 Padaan 3,10 2.768 892
Jumlah 24,37 26.703 1.095
iv. Sekolah dan Tingkat Pendidikan
Sekolah Jumlah
PAUD 15
TK / RA 21
SD / MI 22
SLTP / MTS 4
SLTA / SMK / MA 2
Perguruan Tinggi 0
Tingkat Pendidikan Jumlah %

Tidak Memiliki Ijazah SD/Sederajat 1.568 7,6

SD/MI 7.687 37,2
SLTP/MTs 4,886 23,6
SLTA/MA/SMK 4.854 23,5
D-1/D-2 66 0,3
Akademi / D-3 299 1,4
S-1/D-IV 838 4,1
S-2 / S3 46 0,2
v. Kesehatan lingkungan
1. Pilar 1 STBM (Stop BABS)
120
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
80
60
40
20
0
g
s
jo
o
k
n
n
n
n
n
a
i
g
L
re
ra
ir
la
a
a
te
m
ju
n
g
a
w
n
e
e
ili
-u
ja
s
e
d
a
b
b
la
m
e
G
S
a
g
m
a
m
k
G
e
P
n
s
u
J
ju
u
a
S
P
K
2. Pilar 2 STBM (CTPS)

105
100 99.63 99.26 99.26 98.7 98.37
100
96.57 96 95.98
95.62
95
90
85 83.65
80
75
g
r
s
jo
o
n
k
a
n
n
n
i
L
re
g
ra
ju
la
ir
m
a
a
te
n
a
n
e
-U
b
ja
s
ili
d
a
b
m
la
e
g
e
S
a
m
g
m
k
G
e
P
u
s
u
J
ju
u
a
P
K
3. Pilar 3
99.00
98.49 98.36
98.50
97.98 97.87
98.00 97.76
97.56 97.48
97.50
97.00 96.82
96.53
96.50
95.95
96.00
95.57
95.50
95.00
94.50
r
g
jo
s
o
94.00
n
k
n
a
n
n
n
L
re
i
g
ra
ju
la
m
a
a
ir
te
n
n
g
a
-u
e
w
e
b
ja
s
ili
a
e
d
b
la
e
g
m
G
e
a
m
S
a
k
n
e
G
B
P
u
P
u
s
ju
J
u
S
U
K

4. Pilar 4
120.00
99.47 98.37
100.00
90.00 89.54 87.61
86.64
83.07 82.93 82.33 80.59 77.60
80.00
60.00
40.00
20.00
r
g
s
jo
o
0.00 n
a
k
n
n
L
re
i
g
ra
m
ju
la
a
ir
te
n
n
g
a
w
-u
e
e
s
ja
ili
a
e
d
b
e
b
la
g
e
a
S
m
a
k
n
B
P
P
s
u
ju
u
a
S
U
P
K
5. Pilar 5
120.00
100.00 96.56
91.40
82.79 81.48 80.33 81.29
77.70 77.00 75.37
80.00 72.09 70.05
60.00
40.00
20.00
r
g
s
jo
o
0.00
n
a
k
n
n
L
re
i
g
ra
m
ju
la
a
ir
te
n
n
a
-u
e
e
s
ja
ili
a
e
b
la
g
e
a
S
m
a
k
n
B
P
u
P
s
u
ju
u
a
S
U
P
K
6. Cakupan Rumah Sehat

90.00
79.79
80.00 74.82
72.18 71.74 70.45 69.37 69.31 68.89 68.74
70.00 66.62
63.07
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
g
r
jo
Lo
n
k
a
n
n
n
ju
g
i
re
ra
sm
la
a
ir
te
in
n
-U
a
e
g
b
e
ja
il
b
e
e
b
la
m
G
a
g
e
m
sk
a
n
P
G
Je
b
u
P
ju
u
a
S
P
K
b. Data khusus
i. Status kesehatan
1. Data kematian
DESA AKI AKB AKABA
Sumberejo 0 1 0
Ujung-ujung 0 0 0
Segiri 0 1 0

Jembrak 0 0 0
Glawan 0 1 0
Bejaten 0 0 0
Kauman Lor 0 0 0
DEF 1 1 1
Padaan 0 0 0
Giling 0 0 0
Jumlah 1 4 1
2. Data kesakitan termasuk Program Prioritas Nasional

a. Balita Stunting
250
200 192
149 153
150
Des-19
113 Agst-20
Agst-21
100
Jan-22
50
0
Puskesmas
b. Prosentase Stunting
14
12.99
12 11.48
10.06
10.11 10.16 10.23
10 9.49
9.2
8.56
8.21 8.04
7.89
8 7.52 7.26 7.22 7.54
6.86 6.76
6 5.58 5.52 Agst 21
5.24
Agst 22
4 3.19
0
g
r
jo
s
Lo
n
n
n
a
n
g
i
ju
re
ra
ir
la
te
a
sm
a
in
n
w
a
g
-U
b
e
ja
a
il
d
e
b
e
m
la
a
e
S
g
m
sk
P
G
Je
n
B
P
u
u
ju
u
a
S
P
K
U
c. Penderita tuberculosa

9
S
0
1
2
3
4
5
6
7
8
S u
u m
0
1
2
3
4
5
6
7
m b
b e
1
re
S S
e jo
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
0
1000
1200
1400
1600
1800
2000
200
400
600
800
u u re
U
m m jo
1
b b U ju
0
e e n
re re ju g
jo jo n -U
g ju
68
U U
256
-u n
ju ju g
n n ju
g g n
-U -U
g
1
ju ju
n n
g g S
e
78
g
1
279
S ir
i
2
e
S S g
e e ir
g g i Je
0
d. Penderita HIV
ir
i
ir
i m
b
27
J
131
e ra
k
Je Je m
m m b
b b ra
ra ra k G
1
k k la
Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

44
w
160
2
a
G n
1
G G la
la la
w w w
a
n
a
n
a P
n a
b
0
25
129
e
la
P P P n
1 1
e. Jumlah Penderita Hipertensi

a a a K
b b b a
e e e u
la la m
n n la
a
43
K K n n
213
3
a a K
u
m
u
m
a Lo
u r
a a m
f. Jumlah Penderita Diabetes Melitus

n n
2 2
Lo Lo a
r r n B
e
38
lo
198
ja
r
0
te
B B n
1
e e
ja ja B
te te e
n n ja
20
75
te G
n il
in
0
g
G G
il il
in in
g g G P
40
162
a
ili
n d
a
P P g a
n
1
a a
d d
a a P
a a P u
n n
a sk
53
178
P P d e
u u a sm
sk sk a a
e e n s
7
sm sm P
u
3
a a s
s s k
e
436
1781
s
m
a
s
6
2023
2022
2021
g. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
160
140 136.84 137.5

133.33
126.47 129.31
120 113.04 115.79

109.09
100 94.74
78.26
80 72.92
60
40
20
g
r
jo
s
Lo
n
k
n
a
n
n
n
g
i
ju
re
ra
sm
la
te
ir
a
a
in
n
w
a
-U
g
e
b
e
ja
a
il
d
b
b
e
m
la
m
G
a
g
S
sk
a
P
n
Je
B
P
ju
u
a
P
K
U
h. Jumlah ODGJ dalam perawatan
60
52
50
40
30
20
10
10 7 7 7
5 6
4 4
2
0
0
g
r
jo
s
Lo
n
n
n
a
n
g
i
ju
re
ra
sm
la
ir
te
a
a
in
n
w
a
-U
g
e
ja
a
il
d
e
b
e
m
la
a
e
g
S
m
sk
P
G
Je
n
B
P
u
u
ju
u
a
S
P
K
U
i. Jumlah Penderita Kanker dilayani

12
11
10
4
3 3
2
2
1 1 1
0 0 0 0
g
0 s
jo
Lo
n
a
k
n
n
n
ju
re
g
i
ra
sm
la
te
a
ir
a
in
n
w
-U
a
e
ja
a
d
il
b
e
e
b
m
la
m
g
a
e
m
sk
S
a
n
P
Je
B
u
P
u
ju
u
a
S
P
K
U
j. D/S (Kehadiran balita di Posyandu)

120
98.05 100 98.04

100 96.05 94.78
90.34 92.02 90.8 90.22 89.95
89.29 87.91 88.98 87.20
83.54 82.11 83.06
79.00 79.37
80
72.34
60
Agst-21
Agst 22
40
20
0
ng
r
o
Lo
ak
an
an
en
n
j
ng
ri
re
ju
a
gi
br
at
w
an
da
ili
be
U
be
Se
la
j
-
Pa
be
um
Pa
ng
m
je
G
Su
ju
ka
U

k. Kehamilan tidak diinginkan (dibawah usia 20 tahun)
18 17
16
16
14
12 tahun
2020
10
6 tahun
2021
4 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0
0
r
e
ri
e
s
r
ri
h
t
e
b
tu
a
b
l
re
a
la
i
i
ri
li
b
e
m
ru
u
s
ju
p
m
M
to
ju
a
u
n
te
A
e
b
u
g
a
s
e
J
A
J
e
F
D
S
l. Cakupan ASI Eksklusif tahun 2022
120
100
100 95.45
86.36
80 72.73
63.89 65.427
60
60
48.98 50 51.22
40
25.64
20
0
g
r
jo
s
Lo
n
k
n
n
a
n
g
ju
re
ra
la
sm
te
ir
a
a
in
n
w
a
-U
b
e
e
ja
a
il
d
e
b
b
m
e
la
m
G
a
e
g
sk
m
a
Je
G
n
P
B
u
u
u
ju
a
S
P
K
U
m. Jumlah Keluarga Tidak Merokok

8000
7108
7000
6000
Jml
Rumah
5000 Tangga
4000
Keluarga
2983 Tidak
3000 merokok
2000
1461
1003
1000 762 589 599 755 686
460 499 542 479
276 234 313 214 287 275
131 205 321
0
ng
r
jo
as
Lo
ak
n
an
en
n
ng
ri
re
ju
la
m
gi
br
at
w
an
da
i li
be
U
be
es
Se
la
m
ej
-
Pa
m
Pa
ng
m
sk
G
Je
B
au
Su
Pu
ju
K
U
n. Jumlah warga dengan Obesitas

300
271
250
200
150
100
61 68
50
22 17 18 20 21 16 16
12
0
r
jo
s
Lo
n
a
n
n
g
i
ju
re
ra
sm
la
ir
te
a
a
in
n
w
a
-U
g
e
ja
a
il
d
e
b
e
m
la
a
e
g
S
m
sk
a
P
G
n
Je
B
P
u
u
ju
u
a
S
P
K
U
o. Kunjungan Rawat Jalan
6000
4891 4748
4566
5000 4289
5359
4000 4829 4751 4620
4596 4604
4391 4169
3000
2000
1000
r
ri
e
s
e
ri
e
l
u
a
b
i
re
li
b
a
ri
n
e
b
Ju
st
ru
m
u
Ju
M
a
o
A
n
te
b
ve
se
kt
M
Ja
g
e
O
A
e
F
D
S
3. Sepuluh besar penyakit
a. ISPA
b. Follow up examination after other treatment
c. Supervision of other normal pregnancy
d. Person consulting
e. DM without complication
f. Hipertensi primer
g. Dyspepsia
h. Necrosis of pulp
i. Myalgia
j. Fever unspecified
ii. Epidemiologi dan kejadian luar biasa

1. Pandemi Covid-19
a. Kasus Covid-19

Jumlah Kasus Jumlah Kasus Jml Total Total Total Sedang Sedang
No Nama Desa Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 Mei-22 Jun-22 Jul-22 Agust-22 Sep-22 Okt-22 Nop-22 Des-22
tahun 2020 tahun 2021 2022 Kasus Sembuh Meninggal Isoman opname
1 Sumberejo 29 134 0 19 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 185 181 4 0 0

2 Ujung-Ujung 7 133 0 35 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 176 173 3 0 0
3 Segiri 4 51 0 5 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 64 63 1 0 0
4 Jembrak 1 71 0 4 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 79 77 2 0 0
5 Glawan 2 71 0 4 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 80 80 0 0 0
6 Pabelan 42 195 0 28 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 38 275 268 7 0 0
7 Kauman Lor 17 138 0 32 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 39 194 192 2 0 0
8 Bejaten 3 27 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 31 31 0 0 0
9 Giling 9 28 0 6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 44 42 2 0 0
10 Padaan 17 103 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 132 131 1 0 0
Total 131 951 0 140 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 178 1260 1238 22 0 0
Kasus covid terakhir ditemukan di tahun 2022 adalah

di bulan Maret 2022. Bulan April hingga Desember
tidak didapatkan penambahan kasus Covid-19 di
wilayah kerja Puskesmas DEF.
Total kasus Covid-19 adalah 1238 kasus/penderita
dengan penderita meninggal sejumlah 22.
b. Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi Covid-19 sampai dengan saat ini masih
dilaksanakan dengan sasaran usia lebih dari 18 tahun
untuk booster kedua.
Kejadian ikutan pasca pemberian vaksin tidak ada.
Hanya saja keikutsertaan warga dalam program
vaksinasi ini menurun seiring dengan pelonggaran
persyarata vaksinasi yang diberikan oleh Pemerintah
untuk persyaratan perjalanan atau berkegiatan.
2. Kejadian Luar Biasa (KLB)

Kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di tahun 2022 adalah
kasus Demam Berdarah yang telah dapat ditanggulangi
dengan keterlibatan pemerintah desa dan Kecamatan
sehingga kejadiannya tidak meluas.
iii. Cakupan / Kinerja program pelayanan kesehatan

a. UKM - SPM

b. UKM – Wajib dan Pengembangan
180
163.33 164.5
160
140
120
103.18
95.17 96.97 98.11
100 90.41 93.73
89.11
82.74
80
60
40
20
n
n
a
t
ta
g
a
s
k
a
B
D
d
a
ra
r
ja
h
o
k
K
m
P
M
e
s
a
g
s
tr
2
s
e
s
-
G
e
in
y
e
P
e
k
IA
k
K
L
k
rk
U
a
U
U
K
n
M
e
s
ta
P
o
i
a
iz
h
G
ro
e
s
P
e
K
c. UKP
TINGKAT PUSKESMAS
CAKUPAN TINGKAT
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET
TARGET PENCAPAIA KINERJA
SASARAN (T) N (H)
SUB
VARIABEL
VARIABEL
(V)
(SV)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) 99,86 BAIK
I UPAYA PENGOBATAN 65,16 KURANG
A. Pelayanan Rawat Jalan 117,77 BAIK
1 Kunjungan Rawat jalan yang dilayani % 47.390 47.390 55813 117,77 BAIK
B. Pelayanan Gawat Darurat 23,01 KURANG
1 Kunjungan gawat darurat dilayani % 1.395 1395 321 23,01 KURANG
C. PELAYANAN RAWAT INAP 54,69 KURANG
1 BOR % 40-50% 40 25,62 64,05 KURANG
2 ALOS hari 3-6 hari 3 3 100,00 BAIK
3 TOI hari 1-3 hari 3 9 0,03 KURANG
PELAYANAN KEFARMASIAN 102,37 BAIK
1 Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumoni % 20 20 0 100,00 BAIK
2 Penggunaan antibiotik pada diare non spesifik % 8 8 0 100,00 BAIK
3 Rerata item obat per lembar resep item 2,6 2,6 2 95,38 KURANG
4 Ketersediaan obat essensial di puskesmas % 85 91 106 116,48 BAIK
Ketersediaan vaksin imunisasi dasar lengkap (IDL) di
5 % 90 5 5 100,00 BAIK
puskesmas
PELAYANAN LABORATORIUM 132,04 BAIK
1 Pengiriman sampel dahak TCM % 50 164 152 92,97 BAIK
2 Pemeriksaan darah skrening HIV % 80 388 634 163,40 BAIK
3 Pemeriksaan darah HbsAg pada bumil % 80 310 338 108,89 BAIK
4 Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil % 30 116 242 207,90 BAIK
5 Pemeriksaan Hb pada ibu hamil % 80 310,4 342 110,18 BAIK
6 Pemeriksaan darah sypilis pada bumil % 80 310,4 338 108,89 BAIK

d. Administrasi Manajemen (Admen)
10.2
10 10 10 10 10
10
9.8
9.6
9.4
9.2
9
9
8.8
8.6
8.4
Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen data Manajemen Manajemen
Umum sumber daya pemberdayaan dan informasi program mutu
masyarakat
iv. Survei Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa dan

Musrenbang.
Hasil Survei Mawas Diri (SMD) didiskusikan dalam
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), mendapatkan hasil
sebagai berikut :
a. Rekapitulasi permasalahan yang muncul dari hasil Survei
Mawas Diri :
1. Dari 365 Anak bayi ada 24 bayi (6,6 %) tidak diberikan
ASI Ekslusif selama 6 Bulan hal ini dikarenakan ditinggal
bekerja Ibunya, ASI tidak bisa keluar secara lancar, Ibu
bayi merasa kandungan nutrisi Susu formula lebih baik
dibandingkan ASI serta anjuran orang tuanya jika bayi
perlu asupan lain biar tidak sering menangis misalnya
pisang/ bubur meskipun usia kurang dari 6 bulan.
2. Dari 66 anak usia Balita ada 8 anak (12,1 %) yang tidak
di imunisasi, karena orang tua yang kurang mengerti
tentang manfaat dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
(KIPI), sehingga ibu-ibu tidak mau anak-anak mereka di
imunisasi.
3. Tempat pemeriksaan ibu hamil yang kurang memadai di
posyandu, sehingga masyarakat enggan untuk
memeriksakan Kehamilan nya di posyandu
4. Dari 80 orang Lansia yang kita data, hanya 47 (58,7%)
orang yang ikut posyandu lansia, kebanyakan
masyarakat tidak tahu apa itu posyandu lansia dan
manfaat nya.
5. Dari 80 orang yg disuvei hanya 55 orang yang tahu usia
sasaran posyandu lansia.

6. Dari hasil SMD hanya 49 WUS yang mengerti dan
mengikuti program KB secara efektif
7. Tradisi masyarakat yang masih belum menerima program
KB.
8. Dari 759 jiwa ada 682 jiwa (89,9%) yang menggunakan
sumur sebagai sumber air bersih, dan 77 jiwa (10,1%)
yang menggunakan air hujan dan air sungai sebagai
sumber air bersih.
9. Dari 759 jiwa, hanya 97 jiwa (12,8%) yang memiliki
saluran pembuangan air limbah, sedangkan 662 jiwa
(87,2%) belum memiliki saluran pembuangan air limbah
10. Dari 759 jiwa yang kami data, seluruh nya belum memiliki
tempat pembuangan sampah. Ada 580 jiwa (76,4%) yang
mengelola sampah mereka dengan membakar sampah
rumah tangga mereka di halaman rumah, sedangkan 179
jiwa (23,6%) mereka mengelola sampah mereka dengan
membuang sampah rumah tangga mereka dihalaman
belakang.
b. Rekapitulasi permasalahan yang muncul dari hasil

Musyawarah Masyarakat Desa (penyampaian secara
langsung) :
1. Jarak dari rumah masyarakat ke puskesmas jauh dan
tidak ada sarana transportasi umum.
2. Masyarakat kurang mengerti/mengetahui tentang
manfaat dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
3. Masyarakat kurang mengerti / memahami tentang usia
yang masuk di Pra Lansia dan manfaat Posyandu Lansia.
4. Masyarakat kurang mengerti dan memahami tentang KB
Masih ada tradisi masyarakat yang melarang program KB
5. Banyak masyarakat yang kurang mengerti tentang
PHBS.
6. Ada masyarakat yang tidak mempunyai jamban
7. Ada masyarakat yang tidak mempunyai pembuangan
sampah.
8. Ada masyarakat yang tidak mempunyai spal
c. Masalah prioritas yang akan diselesaikan :

1. Masyarakat ada yang tidak mempunyai jamban
2. Masyarakat ada yang tidak mempunyai pembuangan
sampah
3. Masyarakat ada yang tidak mempunyai spal

4. Jarak dari rumah masyarakat ke puskesmas jauh dan
tidak ada sarana transportasi umum
5. Banyak masyarakat yang kurang mengerti tentang PHBS
6. Masyarakat kurang mengerti/mengetahui tentang
manfaat dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
7. Masyarakat kurang mengerti dan memahami tentang
Program KB
8. Masih ada tradisi masyarakat yang melarang program KB
9. Masyarakat kurang mengerti / memahami tentang usia
yang masuk di Pra Lansia dan manfaat Posyandu Lansia
d. Pemecahan masalah terpilih :

1. Kepala dusun dan kepala kelurahan akan mengusulkan
pembangunan sarana air bersih dan jamban sehat pada
saat Musrembang di tingkat desa.
2. Pengaktifan kembali Puskesmas Keliling (Pusling).
3. Pergerakan rumah tangga ber PHBS / pembinaan
4. penyuluhan tentang manfaat dan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI).
5. penyuluhan tentang Program KB.
6. penyuluhan program KB
7. penyuluhan tentang usia yang masuk di Pra Lansia dan
manfaat Posyandu Lansia
v. Survei kepuasan masyarakat

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap responden
sejumlah 150 orang dari pengguna layanan Puskesmas yang
dilaksanakan pada akhir tahun 2022 didapatkan nilai Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) 88,15 dengan mutu pelayanan A
dan kinerja Sangat Baik. Secara terinci nilai per unsur sebagai
berikut :
No Unsur Pelayanan Nilai IKM

1 Kesesuaian persyaratan dengan jenis pelayanan 85,40
2 Pemahaman alur prosedur dalam pengurusan suatu jenis 84,88
pelayanan
3 Kesesuaian antara standar waktu yang ditetapkan dengan 84,28
kenyataan dalam penyelesaian suatu jenis pelayanan
4 Besaran biaya atau tarif atas suatu jenis pelayanan 97,42
5 Kesesuaian hasil pelayanan yang diberikan atau diterima 84,62
pengguna layanan
6 Kesesuaian kompetensi kemampuan petugas dalam 87,89
memberikan pelayanan

7 Perilaku pelaksana pelayanan 85,82
8 Penanganan pengaduan pelayanan 95,96
9 Ketersediaan sarana prasarana 87,89
NILAI IKM PELAYANAN 88,15
vi. Lokakarya dengan lintas sektoral

Masukan dan arahan dari Camat dan Forkompincam Dinas
Instansi yang ada di Kecamatan DEF, termasuk Perangkat
Desa dan kader kesehatan untuk program dan pelayanan baik
Puskesmas DEF maupun lintas sektor terkait dalam hal
dukungan kesehatan, adalah sebagai berikut :
Lintas Sektoral Masukan dan Arahan

Dinas Kesehatan - Program 5Ng, yang mana ibu hamil wajib memiliki
BPJS
- Calon pengantin sebelum menikah wajib
melaksanakan keur kesehatan di Puskesmas dan
bukan di faskes swasta, dimana catin yang
beresiko akan dilakukan pemeriksaan skring
penyakit menular seksual (HIV)
- SPM menjadi kinerja Bupati yang harus dicapai
100%
- Diminta masyarakat untuk berhati-hati dalam
pengolahan makanan jajanan, yang mana telah
terjadi KLB akibat jajanan ciki ngebul
KBPP - Sebagaimana paparan dari Kepala Puskesmas
tentang stunting yang banyak di desa Jembrak,
ternyata memang di dukung dengan data yang
menggambarkan masih banyaknya PUS yang
tidak ber-KB di desa Jembrak, begitu juga dengan
ASI eksklusif yang masih rendah cakupannya di
desa Jembrak, hal ini perlu ditindaklanjuti agar
dapat mengurangi jumlah stunting
Kades DEF - Klarifikasi bahwa penderita HIV asal DEF telah
pindah ke Suruh dan harapannya datanya sudah
tidak tercatat di desa DEF
- Adanya kematian ibu hamil di desa DEF pada
tahun 2022 adalah dikarenakan hamil dengan
suami baru tetapi pada usia yang telah resiko
tinggi dengan riwayat kehamilan sebelumnya
kurang baik. Edukasi dan pendampingan telah
dilakukan maksimal
KUA DEF - Bahwa di KUA ada program pendampingan bagi
Catin secara personal dan secara berkelompok
yang dijadwalkan setahun sekali dari Kabupaten,
dan Puskesmas telah dan akan dilibatkan dalam
kegiatan tersebut
- Pendampingan bulanan akan didiskusikan lebih

lanjut dengan Puskesmas
PIK – R Arjuna - Kewenangan desa untuk menhidupkan
Posyandu remaja, jadi diharapkan pemerintah
desa untuk menfasilitasi kegiatan Posyandu
remaja
- KKN telah diikutsertakan untuk membentuk
posyandu remaja
- Mengharapkan kepada instansi yang ada di
kecamatan agar melibatkan remaja dalam
Lintas Sektoral Masukan dan Arahan
- setiap event-event nya
PKK - PKK desa Sumberejo telah memulai
melaksanakan kelas stunting
- Banyak sekali kegiatan di PKK, hanya butuh
sentuhan lagi untuk mengeratkan dalam
keterlibatan lintas sektoral bidang kesehatan
- Butuh informasi lebih dalam tentang stunting
dan indikator penentuan stunting pada balita
- Apa yang bisa dilaksanakan terkait
penanggulangan Tuberculosa di PKK
Kapolsek - Penyalahgunaan narkoba yang masih marak
karena adanya hidup bebas yang diajarkan
oleh bangsa barat untuk merusak generasi
bangsa, sehingga perlu adanya benteng yang
kuat
- Inovasi yang telah dilakukan Polsek DEF,
Jumat curhat
Koramil - Agar semua informasi yang didapat di
pertemuan ini, agar informasinya mengalir
sampai ke masyarakat
- Babinsa akan siap mendukung penggerakan
masyarakat
vii. Rekapitulasi hasil kegiatan PIS – PK
Tidak Pra
No Desa Sehat
Sehat Sehat
1 Sumberejo 215 1075 267
2 Ujung-Ujung 5 619 290
3 Segiri 8 555 178
4 Jembrak 16 492 182
5 Glawan 10 225 82
6 DEF 3 694 270
7 Kauman Lor 3 530 208
8 Bejaten 68 192 44
9 Giling 9 310 100
10 Padaan 18 550 126
Prioritas masalah :
1. Bayi mendapatkan ASI eksklusif (84,46%)
2. Keluarga menjadi peserta JKN (61,26%)
3. Anggota keluarga tidak merokok (43,13%)
4. Penderita Hipertensi berobat teratur (33,68%)

A. ANALISIS MASALAH
Dari data umum dan data khusus sebagaimana disajikan, terdapat banyak masukan yang dapat menjadi pertimbangan
dalam penyusunan perencanaan program ataupun pelayanan di Puskesmas DEF.
Berikut akan dilakukan analisa atas data-data hasil identifikasi yang didapat, baik data umum maupun data khusus.
No Sumber Data Masalah / Masukan Penyebab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat

Data Umum
1 Peta Wilayah Wilayah kerja Puskesmas dengan Beberapa warga tidak Melanjutkan adanya pelayanan kesehatan
10 desa yang tersebar mampu mengakses Pustu dan atau PKD di masing-masing
pelayanan kesehatan desa
Adanya petugas daerah binaan
Adanya jaringan dan jejaring Puskesmas
2 Sumber Daya Nakes Masih adanya kesenjangan Penambahan petugas Pembinaan kader kesehatan di masing-
ketersediaan petugas dari dari tenaga PNS dan masing desa untuk semua upaya
beberapa profesi. P3K belum memenuhi kesehatan masyarakat.
Banyak petugas masih melakukan
standar kebutuhan Pemberdayaan jaringan dan jejaring.
rangkap tugas
petugas
3 Sumber Daya Masih terdapat desa yang belum - Melanjutkan kegiatan manajemen sarana
Sarana Prasarana ada PKD. prasarana
Ketersediaan ambulance 1 unit Belum ada tenaga Ketersediaan mobil siaga desa.
khusus untuk sopir Memaksimalkan penggunaan Puskesmas
Keliling dengan sopir dari petugas jaga
malam
4 Peran serta Kader kesehatan yang tersedia Sulitnya mendapatkan Pemberian dan peningkatan insentif bagi
masyarakat masih banyak yang merangkap warga yang bersedia kader kesehatan.
menjadi kader posyandu balita, menjadi kader. Melanjutkan pelaksanaan lokakarya mini
posyandu lansia dan Posbindu Rendahnya insentif lintas sektoral secara rutin.

kader

5 Kependudukan Kepesertaan JKN yang masih Letak Puskesmas yang Meningkatkan kuantitas kualitas
rendah berdekatan dengan pelayanan baik UKP maupun UKM untuk
Kota Salatiga dan menaikkan daya tarik peserta JKN untuk
banyaknya akses menjadi peserta di Puskesmas DEF
fasilitas pelayanan
kesehatan yang
tersedia
Kepadatan penduduk yang tinggi - Pelayanan promotif preventif untuk
Keluarga Berencana (KB)
6 Pendidikan Warga Masih banyaknya warga dengan Kebutuhan akan Meneruskan pelayanan kesehatan dengan
status pendidikan hanya hingga pendidikan yang masih pendekatan keluarga (PIS-PK)
lulus SD kurang
7 Kesehatan Masih rendahnya cakupan STBM 5 Masih rendahnya Melanjutkan kegiatan / program kesehatan
lingkungan pilar cakupan pengelolaan lingkungan dengan pemicuan dan
sampah dan limbah di penggerakan peran serta lintas sektoral
masyarakat
8 Promosi Kesehatan Cakupan rumah sehat yang masih Masih banyaknya Meningkatkan program Promosi
dibawah 80% masyarakat belum Kesehatan dengan menambah kegiatan
melaksanakan PHBS pada promosi PHBS serta pemicuan
(merokok dan lain kepada pemerintah desa untuk
sebagainya) penyediaan rumah sehat
Data Khusus
1 Data kematian Masih adanya kematian bayi dan Bayi lahir dengan Melanjutkan dan meningkatkan upaya
balita kelainan bawaan dan kesehatan masyarakat untuk program KIA,
infeksi P2P dan Promosi Kesehatan serta upaya
kesehatan perorangan untuk pelayanan
kebidanan dan MTBS
2 Data kesakitan Masih tingginya angka stunting Pola asuh keluarga Melanjutkan dan meningkatkan program
yang masih belum gizi masyarakat dengan pendekatan
memperhatikan keluarga
kebutuhan gizi
seimbang keluarga

Adanya penderita HIV Kurangnya Masih dibutuhkannya program
pengetahuan pengendalian penyakit menular, dengan
masyarakat untuk pendekatan promotig preventif kepada
pencegahan penyakit sasaran anak sekolah dan calon
menular hubungan pengantin
seksual
Rendahnya penemuan penderita Pemahaman warga Melanjutkan inovasi program P2 PM
Tuberculosa akan penyakit dengan Sahabat TB
Tuberculosa masih
kurang
Belum maksimalnya kunjungan Ibu bekerja diluar Masih dibutuhkannya pelayanan
balita ke posyandu rumah dan kurangnya kesehatan di posyandu di masing-masing
kepedulian warga untuk dusun untuk menjangkau masyarakat
membawa balitanya ke yang terkendala akses dengan
posyandu peningkatan keaktifan kader
Masih adanya kehamilan diusia Kurangnya Advokasi dan koordinasi pelaksanaan
remaja pengetahuan remaja posyandu remaja kepada pemerintah desa
dalam menjaga perilaku
Kunjungan rawat jalan yang masih Paradigma masyarakat Masih dibutuhkannya pelayanan rawat
tinggi masih paradigma sakit jalan, UGD, rawat inap dan pertolongan
persalinan.
Penyakit tertinggi di 10 besar Bergesernya pola Masih dibutuhkannya pelayanan prolanis
penyakit adalah hipertensi penyakit dengan bagi penderita hipertensi dan kencing
mayoritas penyakit manis
tidak menular yang
meningkat
Covid-19 yang masih muncul di Masih banyaknya Dibutuhkannya upaya Pencegahan dan
beberapa warga warga yang belum Pengendalian Infeksi (PPI) serta
melaksanakan protokol Manajemen Resiko
kesehatan Pencegahan
Covid
Cakupan vaksinasi covid 19 Masih banyak warga Masih dibutuhkannya pelayanan vaksinasi
booster belum maksimal yang enggan mengikuti di Puskesmas DEF baik diinduk, di Pustu
vaksinasi booster PKD maupun bersama Pusling
Cakupan layanan Imunisasi balita Data balita yang telah Memaksimalkan pencatatan dan
pada beberapa desa masih rendah diimunisasi di wilayah pelaporan petugas Imunisasi serta
lain belum tercatat kepatuhan bidan desa mengisi buku
ataupun aplikasi kohort
Tingginya penderita Diabetes Perubahan pola makan Meneruskan dan meningkatkan cakupan
Melitus tidak sehat pada masa pelayanan pada penderita Diabetes
anak dan perilaku tidak Melitus dan melaksanakan Prolanis
PHBS yang masih
banyak diterapkan di
rumah tangga
Adanya penderita ODGJ Kemampuan untuk Melaksanakan pelayanan kesehatan
mengakses pelayanan ODGJ dengan pendekatan keluarga (PIS-
kurang PK) dan bekerja sama dengan Dinas
Sosial Kecamatan DEF
Adanya penderita kanker dilayani Deteksi dini yang Meningkatkan pelayanan IVA dan sadari
kurang untuk preventif pada wanita usia subur serta peningkatan
kejadian kanker promotif preventif baik UKM maupun UKP
Jumlah anggota keluarga yang Belum adanya Melaksanakan pemantauan desa
merokok didalam rumah masih kesadaran dan melaksanakan KTR dengan dukungan dari
tinggi kemauan warga untuk Kecamatan dan Pemerintah Desa
merubah perilaku ke
hidup sehat
Banyaknya warga dewasa dengan Kurangnya perilaku dan Meneruskan dan meningkatkan pelayanan
obesitas menu makan hidup gizi masyarakat dan skrining kesehatan
sehat
Tingginya angka kunjungan Kurangnya Meneruskan kegiatan promotif preventif
dengan infeksi saluran napas atas pelaksanaan protokol pencegahan penyakit menular dengan
(ISPA) kesehatan bagi pelaksanaan protokol kesehatannya
penderita ISPA

Data Cakupan /
Kinerja Program /
Pelayanan
1 Standar Pelayanan Masih belum maksimalnya hasil Masih kurangnya Melanjutkan dan meningkatkan pelayanan
Minimal (SPM) cakupan program SPM kinerja pelayanan pada usia produktif di Posbindu dengan
kesehatan usia meningkatkan koordinasi dengan kader
produktif dan pemerintah desa
Masih kurangnya Melanjutkan inovasi program Sahabat TB
kinerja pelayanan di semua desa wilayah kerja Puskesmas
kesehatan pada orang DEF
terduga TBC
Kinerja pelayanan Meningkatkan kinerja bidan desa dalam
kesehatan pada ibu pencatatan pelaporan, serta meningkatkan
hamil masih kategori kapasitas kader dalam penggerakkan
cukup bumil untuk rutin periksa kehamilan
Kinerja pelayanan Meningkatkan kinerja bidan desa dalam
kesehatan pada usia pencatatan pelaporan, meningkatkan
lanjut masih kategori kapasitas kader dalam penggerakkan
cukup lansia untuk rutin periksa ke posyandu,
serta mengadvokasi pemerintah desa
dalam pemenuhan BMHP pemeriksaan
kesehatan usia lanjut.
2 Upaya Kesehatan Masih belum maksimalnya hasil Masih rendahnya Melanjutkan kegiatan pelayanan
Masyarakat (UKM) cakupan program UKM wajib cakupan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Wajib program Pencegahan (P2P) baik Penyakit Menular maupun
dan Pengendalian Tidak Menular dengan peningkatan
Penyakit (P2P) kapasitas petugas
3 Upaya Kesehatan Masih belum maksimalnya hasil Masih rendahnya Melanjutkan program kesehatan olah raga
Masyarakat (UKM) cakupan program UKM cakupan pelayanan bagi petugas dan masyarakat
Pengembangan Pengembangan kesehatan olah raga
4 Upaya Kesehatan Masih belum maksimalnya hasil Masih rendahnya Melanjutkan dan meningkatkan pelayanan
Perorangan (UKP) cakupan pelayanan UKP UGD dan Rawat Inap dengan
cakupan pelayanan meningkatkan kapasitas petugas baik
UGD dan rawat inap medis, paramedis maupun non paramedis
5 Administrasi dan Masih belum maksimalnya hasil Masih rendahnya Melanjutkan dan meningkatkan pelayanan
Manajemen (Admen) cakupan pelayanan Admen cakupan Promosi Kesehatan dengan meningkatkan
pemberdayaan koordinasi dengan Kecamatan dan
masyarakat Pemerintah desa dalam pemberdayaan
masyarakat
Data Hasil SMD dan
MMD
1 Masyarakat ada yang tidak Beberapa KK masih Kadus dan Kades akan mengusulkan
mempunyai jamban bergabung dengan 1 pembangunan sarana air bersih dan
jamban jamban sehat pada saat Musrenbangdes
2 Masyarakat ada yang tidak
mempunyai pembuangan sampah
3 Masyarakat ada yang tidak
mempunyai SPAL
4 Masyarakat ada yang belum Jarak dari rumah ke Pengaktfan kembali kegiatan Puskesmas
terakses pelayanan kesehatan Puskesmas jauh dan Keliling (Pusling)
tidak ada sarana
transportasi
5 Banyak masyarakat yang kurang Pengetahuan dan Penggerakan rumah tangga ber PHBS
mengerti tentang PHBS kesadaran warga melalui koordinasi dengan PKK desa
tentang PHBS masih
kurang
6 Masyarakat kurang mengerti / Pengetahuan dan Penyuluhan tentang manfaat imunisasi
mengetahui tentang manfaat kesadaran warga dan KIPI
imunisasi dan Kejadian Ikutan tentang Imunisasi
Pasca Imunisasi (KIPI) masih kurang
7 Masyarakat kurang mengerti dan Masih ada tradisi Penyuluhan tentang program KB
memahami tentang program KB masyarakat yang
melarang program KB
8 Masyarakat kurang mengerti / Kemampuan lansia Promotif tentang Posyandu lansia dan
memahami tentang usia yang datang ke posyandu meningkatkan kapasitas kader untuk
masuk di pra lansia dan manfaat masih perlu kepedulian penggerakan masyarakat untuk ke
Posyandu lansia dari keluarganya posyandu lansia
Data Hasil Survei
Kepuasan
Masyarakat (IKM)
1 Kesesuaian persyaratan dengan Nilai IKM unsur Melanjutkan dan meningkatkan promosi
jenis pelayanan tersebut 85,40 dan media-media promosi atas
ketersediaan jenis pelayanan dengan
persyaratannya
2 Kesesuaian antara standar waktu Nilai IKM unsur Melanjutkan dan meningkatkan promosi
yang ditetapkan dengan kenyataan tersebut 84,28 atas standar waktu pelayanan
dalam penyelesaian suatu jenis Puskesmas.
pelayanan Melaksanakan pelayanan sesuai SOP.
3 Kesesuaian hasil pelayanan yang Nilai IKM unsur Melanjutkan dan meningkatkan promosi
diberikan atau diterima pengguna tersebut 84,62 atas ketersediaan jenis pelayanan dengan
layanan persyaratannya
4 Pemahaman alur prosedur dalam Nilai IKM unsur Meningkatkan jenis dan media pemberian
pengurusan suatu jenis pelayanan tersebut 84,88 informasi tentang alur prosedur pelayanan
yang disediakan oleh Puskesmas
5 Perilaku pelaksana pelayanan Nilai IKM unsur Meningkatkan perilaku petugas dengan
tersebut 85,82 pemantauan pelaksanaan SOP perilaku
layanan publik
6 Kesesuaian kompetensi Nilai IKM unsur Menyediakan anggaran untuk pelatihan /
kemampuan petugas dalam tersebut 87,89 peningkatan kapasitaas petugas
memberikan pelayanan
7 Ketersediaan sarana prasarana Nilai IKM unsur Menyediakan anggaran untuk
tersebut 87,89 pemeliharaan / perbaikan maupun
pengadaan barang serta mengajukan
usulan melalui Musrenbangcam untuk
saran prasarana dengan pendanaan besar

Data Hasil
Lokakarya Mini
Lintas Sektoral
1 Dinas Kesehatan Program 5Ng yang mana ibu hamil Masih adanya ibu hamil Promotif tentang JKN dan mengusulkan
wajib memiliki BPJS melahirkan yang belum PBI bagi warga dengan resiko penyakit
memiliki jaminan
kesehatan
Calon pengantin sebelum menikah Adanya penyakit yang Melaksanakan skrining kesehatan pada
wajib melaksanakan keur menular melalui calon pengantin serta pemberian edukasi
kesehatan di Puskesmas dan hubungan seksual tentang kesehatan reproduksi kepada
bukan di faskes swasta, dimana calon pengantin bekerja sama dengan
catin yang beresiko akan dilakukan KUA DEF
pemeriksaan skrining penyakit
menular seksual (termasuk HIV)
SPM menjadi kinerja Bupati yang Melanjutkan kegiatan monitoring dan
harus dicapai 100% evaluasi kinerja SPM bersama tim dan PJ
SPM
Diminta masyarakat untuk berhati- Adanya KLB di Jawa Edukasi jajanan sehat oleh Petugas
hati dalam pengolahan makanan barat Kesehatan Lingkungan dan Promosi
jajanan, yang mana telah terjadi Kesehatan ke sekolah-sekolah
KLB akibat jajanan ciki ngebul di
Jawa barat
2 KBPP Stunting yang banyak di desa KBPP sebagai leader Bekerjasama dengan KBPP untuk data
ternyata sejalan juga dengan penanganan stunting dan tindak lanjut atas program KB
kepesertaan KB yang rendah dari termasuk stunting
masyarakatnya, begitu juga
dengan ASI eksklusif yang rendah
3 Kades DEF Klarifikasi bahwa penderita HIV di Penderita HIV pindah Meningkatkan kualitas pencatatan dan
DEF telah pindah ke Kecamatan rumah ke Kecamatan pelaporan oleh koordinator program
lain dan harapannya datanya lain
sudah tidak tercatat di desa DEF
sehingga mengurangi jumlah
penderita HIV di desa DEF
4 Kades Kauman Lor Di beberapa organisasi, instansi Gaya hidup yang tidak Melakukan pemeriksaan kesehatan oleh
belum ada pemeriksaan sehat dan banyaknya petugas kesehatan di organisasi atau
kesehatan, untuk pemeriksaan penyakit tidak menular instansi baik formal ataupun informal
Kesehatan diperlukan karena untuk seperti contoh secara berkala.
menciptakan tenaga kerja yang hipertensi dan diabetes.
sehat dan produktif.
5 Kepala Desa Masyarakat dan kepala desa untuk Belum semua ada Dilakukan pembinaan olahraga oleh
Jembrak dan Giling dilakukan pembinaan olahraga di kegiatan pembinaan petugas kesehataan
setiap desa. Hal ini sesuai dengan olahraga.
arahan bapak bupati berkaitan
dengan GERMAS.
Adanya kematian ibu hamil di desa Kematian Ibu hamil di Meningkatkan kapasitas petugas
DEF adalah karena terpaksa hamil desa DEF kesehatan dan kader untuk deteksi dini
karena suami baru, walaupun kedaruratan kehamilan dengan
kondisinya resiko tinggi. pendekatan keluarga
Pendampingan sudah maksimal.
6 KUA DEF KUA ada program pendampingan Petugas PKPR dan catin mempersiapkan
bagi Catin secara personal dan jadwal dan materi edukatif bagi catin,
secara kelompok yang dijadwalkan berkoordinasi dengan lintas program untuk
setahun sekali dari Kabupaten dan meneruskan info kesehatan kepada catin
Puskesmas dilibatkan dalam
kegiatan tersebut
Pendampingan bulanan akan Kurangnya Rencana edukasi catin sebulan sekali
didiskusikan lebih lanjut dengan pengetahuan catin dilaksanakan sekalian pembagian buku
Puskesmas untuk persiapan nikah
kehamilan
7 PIK - Arjuna Kewenangan desa untuk Meningkatkan kasus Bidan desa berkoordinasi dengan
menghidupkan Posyandu remaja, kehamilan pada remaja pemerintah desa serta remaja desa untuk
jadi diharapkan pemerintah desa melaksanakan posyandu remaja
untuk memfasilitasi kegiatan
Posyandu remaja di setiap desa
Mengharapkan kepada instansi Kurangnya media Puskesmas menghadirkan PIK arjuna dan
yang ada di Kecamatan DEF agar edukasi bagi remaja perwakilan remaja pada setiap kegiatan
melibatkan remaja dalam setiap lokmin linsek tribulanan
event - eventnya
8 PKK PKK desa Sumberejo telah Tingginya balita Putugas Puskesmas mendampingi
memulai melaksanakan kelas stunting di desa kegiatan kelas stunting di desa
stunting Sumberejo
Banyak sekali kegiatan PKK, Sosialisasi program-program Puskesmas
hanya butuh sentuhan lagi untuk pada kegiatan PKK
mengeratkan dalam keterlibatan
lintas sektoral di bidang kesehatan
Butuh informasi lebih dalam Edukasi promotif preventif tentang stunting
tentang stunting dan indikator pada pertemuan PKK
penentuan stunting balita
Masyarakat merasa bahwa Rendahnya Dilakukan edukasi, pemeriksaan gigi di
Kesehatan gigi dimasyarakat pengetahuan sekolah dan posyandu kepada
masih kurang terbukti pada setiap masyarakat tentang masyarakat.
ada pemeriksaan di sekolah dan kebersihan gigi
kegiatan posyandu terdapat
masalah gigi(gigi berlubang,
karies,abses,dll)
Dengan jumlah masyarakat yang - Beberapa masyarakat Dilakukan pembinaan kepada penyehat

memanfaatkan kesehatan yang memanfaatkan tradisional dan dilakukan sosialisasi
tradisional turun temurun seperti obat herbal atau kepada masyarakat tentang kesehatan
contoh minum jamu,pijat,bekam,dll tanaman herbal belum tradisional.
maka diharapkan ada pembinaan sesuai ketentuan
kepada masyarakat berkaitan keamanan
warisan leluhur agar dimanfaatkan - penyehat tradisional
dengan benar sesuai takaran dan dalam melakukan
dilakukan pembinaan kepada pratiknya belum begitu
penyehat tradisional yang mempertimbangkan
melakukan praktik agar sesuai kebersihan tempat dan
kaidah kesehatan. alat dan belum
mempunyai SPT.
9 Kapolsek DEF Penyalahgunaan narkoba masih Adanya hidup bebas Melanjutkan program kesehatan jiwa dan
marak yang diajarkan bangsa napza
barat untuk merusak
generasi
10 Koramil DEF Agar semua informasi yang didapat Beberapa warga masih Meningkatkan kegiatan promosi
di pertemuan ini, agar informasinya belum mengetahui pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
mengalir hingga ke masyarakat program yang di DEF kepada masyarakat melalui
dilaksanakan oleh petugas Promkes
Puskesmas
11 Data Hasil Program Prosentase bayi mendapat ASI Ibu bayi bekerja diluar Sosialisasi Melakukan pemantauan setip
PIS PK eksklusif baru 84,46 dari jumlah rumah bulan menggunakan PWS
balita
Masih ada keluarga yang belum Kurangnya kemampuan Mengusulkan kebutuhan JKN bagi warga
memiliki peserta JKN warga untuk menjadi beresiko penyakit melalui pemerintah desa
peserta JKN saat pertemuan tingkat desa
Banyak warga yang masih Kurangnya kesadaran Melaksanakan program inovasi merokok
merokok di dalam rumah warga perokok kepada mobil dan memberikan layanan konseling
efek samping rokok berhenti merokok, serta memonitoring
bagi orang sekitarnya pelaksanaan KTR di desa

Penderita hipertensi masih banyak Beberapa merasa baik- Melaksanakan program Prolanis secara
yang tidak rutin memeriksakan diri baik aja tanpa ada rutin.
ke fasyankes keluhan sehingga Melanjutkan program pengendalian
merasa tidak perlu penyakit tidak menular terutama hipertensi
berobat
Analisa tersebut diatas dilakukan oleh pimpinan bersama dengan koordinator program Puskesmas DEF dengan metode pohon
masalah untuk kemudian ditentukan prioritas masalah dengan metode USG sehingga didapatkan rencana tindak lanjut yang
merupakan harapan dan kebutuhan masyarakat.

Dengan memperhatikan hasil analisis diatas, dimana terdapat banyak
masukan dan harapan kebutuhan masyarakat yang bersumber dari
beberapa data tersebut dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi
Puskesmas, hasil kinerja Puskesmas tahun sebelumnya dengan program-
program mandatori dari Kementerian Kesehatan serta Dinas Kesehatan
kabupaten, maka pelayanan yang perlu disediakan di Puskesmas DEF
adalah sebagai berikut :
1. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
a. Esensial / wajib :
- Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
 Upaya kesehatan gigi anak sekolah
- Upaya Kesehatan Lingkungan (Kesling)
- Upaya Kesehatan Keluarga termasuk KB (KIA, Lansia dan
KB)
- Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (Gizi)
- Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2) :
 Tuberculosa
 HIV
 Surveilance
 Jiwa dan Napza
 Penyakit Tidak Menular (PTM) :
- Posbindu
- Pelayanan kesehatan usia produktif
- Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
- Pelayanan kesehatan penderita Diabetes
Melitus
- Pelayanan kesehatan Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) berat
- Pelayanan kesehatan indera
- Pelayanan pemeriksaan deteksi dini kanker
 Kawasan Tanpa Rokok
 Imunisasi
 Diare
 Penumonia
 Kecacingan
 Penyakit Menular
- Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Pengembangan :
- Upaya Kesehatan Kerja (Ukesja/UKK)
- Upaya Kesehatan Olah raga (KesOrGa)

- Upaya Kesehatan Tradisional Komplementer (Kestrad)
- Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
2. UKP (Upaya Kesehatan Perorangan)
a. Rawat Jalan
- Pendaftaran termasuk Rekam Medis
- Pemeriksaan Umum (PU)
- Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta KB (KIA-KB)
- Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (Kes.Gilut)
- Pelayanan Konsultasi :
 Konsultasi Gizi
 Konsultasi Batuk
 Konsultasi Berhenti merokok
 Konsultasi Kesehatan Lingkungan
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Rawat Inap
d. Pelayanan Persalinan Poned
e. Pelayanan Laboratorium
f. Pelayanan Penyediaan Obat (kefarmasian)
3. ADMEN (Administrasi dan Manajemen)

a. Perencanaan dan Keuangan
b. Umum dan Kepegawaian
c. Rumah Tangga
 Pengadaan
 Manajemen lingkungan
d. Manajemen Puskesmas
 Bina Wilayah
 Bina Keluarga (PIS-PK)
 Akreditasi
e. Sistem Informasi
 Pengelolaan data profil
 Pengelolaan data SPM
 Pengelolaan data dasar dan Simpus
4. BANGUNAN, PRASARANA DAN PERALATAN

a. Bangunan dan Instalasi
b. Prasarana
c. Peralatan
 Medis
 Non Medis

5. MUTU
a. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
b. Keselamatan Pasien
c. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
d. Manajemen Resiko
e. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
6. JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING

FASILITAS LAYANAN KESEHATAN
a. Puskesmas Pembantu
b. Praktik Bidan Desa
c. Puskesmas Keliling
d. Jejaring Puskesmas
7. SATUAN PENGAWAS INTERNAL / AUDIT INTERNAL

8. PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN

V. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Harapan dan Kebutuhan Masyarakat didapatkan dari sumber-
sumber sebagai berikut :
a. Data Umum Puskesmas
b. Data Khusus Puskesmas
- Data Kesakitan
- Data Kematian
- Data Standar Pelayanan Minimal
- Data Kinerja Program dan Pelayanan
c. Survey Masyarakat Desa dan Musyawarah Masyarakat Desa
d. Survey Kepuasan Masyarakat
e. Lokakarya Mini Lintas Sektoral
f. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS-PK)
2. Status kesehatan diwilayah kerja Puskesmas DEF adalah :

a. Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu hamil masih kurang
b. Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin sudah baik
c. Cakupan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir sudah baik
d. Cakupan pelayanan kesehatan pada anak balita sudah baik
e. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
sudah baik
f. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia produktif masih
rendah
g. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia lanjut masih kurang
h. Cakupan pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi sudah
baik
i. Cakupan pelayanan kesehatan pada penderita diabetes melitus
sudah baik
j. Cakupan pelayanan kesehatan pada orang dengan gangguan
jiwa berat sudah baik
k. Cakupan pelayanan kesehatan pada orang terduga Tuberculosa
masih rendah
l. Cakupan pelayanan kesehatan pada orang beresiko terinfeksi
HIV sudah baik.

3. Permasalahan utama di wilayah kerja Puskesmas DEF adalah :
a. Masih kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk
pencegahan penyakit
b. Masih kurang prioritasnya pembangunan kesehatan
dibandingkan dengan pembangunan fisik
c. Masih adanya kematian ibu, bayi dan balita
d. Masih tingginya jumlah balita stunting
e. Makin banyaknya kehamilan dibawah umur
f. Masih kurangnya kesadaran berperilaku hidup bersih sehat
(PHBS) masyarakat
g. Masih banyaknya rumah tangga dengan kriteria tidak sehat
h. Tingginya penyakit tidak menular yang diderita oleh masyarakat
i. Kurangnya inovasi desa dalam menyikapi masalah kesehatan
yang ada di desanya masing-masing.
j. Masih perlunya peningkatan pemberdayaan masyarakat oleh
Pemerintah Desa
k. Masih adanya paradigma sakit di masyarakat
4. Dari hasil analisis kebutuhan dan harapan atas pelayanan yang

harus ada di Puskesmas adalah :
I. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
a. Esensial / wajib :
1. Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
3. Upaya kesehatan gigi anak sekolah
4. Upaya Kesehatan Lingkungan (Kesling)
5. Upaya Kesehatan Keluarga termasuk KB (KIA,
Lansia dan KB)
6. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (Gizi)
7. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
(P2) :
 Tuberculosa
 HIV
 Surveilance
 Jiwa dan Napza
 Penyakit Tidak Menular (PTM) :
- Posbindu
- Pelayanan kesehatan usia produktif
- Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
- Pelayanan kesehatan penderita Diabetes
Melitus
Pelayanan kesehatan Orang Dengan
-
Gangguan Jiwa (ODGJ) berat
- Pelayanan kesehatan indera
- Pelayanan pemeriksaan deteksi dini kanker
 Kawasan Tanpa Rokok
 Imunisasi
 Diare
 Penumonia
 Kecacingan
 Penyakit Menular
8. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Pengembangan :
1. Upaya Kesehatan Kerja (Ukesja/UKK)
2. Upaya Kesehatan Olah raga (KesOrGa)
3. Upaya Kesehatan Tradisional Komplementer
(Kestrad)
4. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
II. UKP (Upaya Kesehatan Perorangan)

a. Rawat Jalan
1. Pendaftaran termasuk Rekam Medis
2. Pemeriksaan Umum (PU)
3. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta KB (KIA-
KB)
4. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (Kes.Gilut)
5. Pelayanan Konsultasi :
 Konsultasi Gizi
 Konsultasi Batuk
 Konsultasi Berhenti merokok
 Konsultasi Kesehatan Lingkungan
6. Pelayanan Gawat Darurat
7. Pelayanan Rawat Inap
8. Pelayanan Persalinan Poned
9. Pelayanan Laboratorium
10. Pelayanan Penyediaan Obat (kefarmasian)
III. ADMEN (Administrasi dan Manajemen)

a. Perencanaan dan Keuangan
b. Umum dan Kepegawaian
c. Rumah Tangga
 Pengadaan

 Manajemen lingkungan
d. Manajemen Puskesmas
 Bina Wilayah
 Bina Keluarga (PIS-PK)
 Akreditasi
e. Sistem Informasi
 Pengelolaan data profil
 Pengelolaan data SPM
 Pengelolaan data dasar dan Simpus
IV. BANGUNAN, PRASARANA DAN PERALATAN

a. Bangunan dan Instalasi
b. Prasarana
c. Peralatan
 Medis
 Non Medis
V. MUTU
a. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
b. Keselamatan Pasien
c. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
d. Manajemen Resiko
e. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
VI. JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING

FASILITAS LAYANAN KESEHATAN
a. Puskesmas Pembantu
b. Praktik Bidan Desa
c. Puskesmas Keliling
d. Jejaring Puskesmas
VII. SATUAN PENGAWAS INTERNAL / AUDIT INTERNAL

VIII. PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN
B. Saran
Dari kesimpulan dapat disarankan sebagai berikut :
1. Diperlukan kebijakan yang lebih khusus untuk peningkatan status
kesehatan masyarakat

2. Perlu mendapatkan perhatian khusus untuk menindaklanjuti semua
permasalahan untuk mewujudkan harapan dan kebutuhan
masyarakat
3. Diperlukan komunikasi dan koordinasi serta kerja sama yang kuat
dan terus menerus antara Puskesmas, Pemerintah Kecamatan,
Pemerintah Desa dan masyarakat.

Analisis Harbut 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Analisis Harbut 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

I.

II. LATAR BELAKANG

1 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

IV. ANALISIS SITUASI

UPTD Puskesmas DEF adalah salah satu dari 26 Puskesmas di

2 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

ii. Sumber daya

3 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

- Sumber Daya Sarana

iii. Peran serta masyarakat

4 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

i. Penduduk dan sasaran

Jumlah Penduduk 26.703 jiwa

iv. Sekolah dan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah %

5 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

2. Pilar 2 STBM (CTPS)

6 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

6. Cakupan Rumah Sehat

7 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

2. Data kesakitan termasuk Program Prioritas Nasional

8 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

e. Jumlah Penderita Hipertensi

f. Jumlah Penderita Diabetes Melitus

140 136.84 137.5

120 113.04 115.79

i. Jumlah Penderita Kanker dilayani

j. D/S (Kehadiran balita di Posyandu)

98.05 100 98.04

10 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

m. Jumlah Keluarga Tidak Merokok

n. Jumlah warga dengan Obesitas

11 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

ii. Epidemiologi dan kejadian luar biasa

12 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

1 Sumberejo 29 134 0 19 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 185 181 4 0 0

Kasus covid terakhir ditemukan di tahun 2022 adalah

2. Kejadian Luar Biasa (KLB)

iii. Cakupan / Kinerja program pelayanan kesehatan

13 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

14 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

iv. Survei Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa dan

15 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

b. Rekapitulasi permasalahan yang muncul dari hasil

c. Masalah prioritas yang akan diselesaikan :

16 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

d. Pemecahan masalah terpilih :

v. Survei kepuasan masyarakat

No Unsur Pelayanan Nilai IKM

17 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

vi. Lokakarya dengan lintas sektoral

Lintas Sektoral Masukan dan Arahan

18 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

vii. Rekapitulasi hasil kegiatan PIS – PK

20 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

No Sumber Data Masalah / Masukan Penyebab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat

21 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022

No Sumber Data Masalah / Masukan Penyebab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat

No Sumber Data Masalah / Masukan Penyebab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat

No Sumber Data Masalah / Masukan Penyebab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat

No Sumber Data Masalah / Masukan Penyebab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat

30 Harapan dan kebutuhan masyarakat tahun 2022