PENDAHULUAN
Sesuai dengan visi rencana strategis yang ingin dicapai Depkes Tahun 2010-2014 adalah
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Untuk itu disusun beberapa misi , sebagai berikut :
Salah satu upaya untuk mewujudkan visi dan misi tersebut , dilaksanakan melalui Program
Kesehatan Lingkungan. Tujuan akhir diarahkan guna menciptakan kualitas lingkungan yang lebih
sehat , agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemngkinan kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan atau bahaya kesehatan guna menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang
lebih baik.
Kegiatan yang dilaksanakan pada program kesehatan lingkungan secara garis besar meliputi :
pengawasan kualitas lingkungan, pemantauan pemaparan, pengendalian pencemaran lingkungan ,
Penanggulangan Kejadian luar biasa ( KLB) pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan kesehatan
lingkungan.
Objek pengawasan dan pemantauan yang dilakukan antara lain terhadap lingkungan pemukiman,
ketersediaan sarana sanitasi dasar ( air bersih, jamban, pembuangan sampah, air limbah), sarana
tempat pengelolaan makanan ( Rumah makan, industry, rumah tangga pangan, warung , jajanan kaki
lima, dan lain-lain), sarana tempat umum ( sarana ibadah, pasar, terminal, kantor, sarana kesehatan,
dan lain-lain), sarana Depot Air Minum dan PDAM.
Upaya pengendalian dan pecegahan KLB, Pendidikan Kesehatan serta penyuluhan kesehatan
secara terpadu melibatkan lintas program dan sektor yang terkait.
1
1.2 TUJUAN
Tujuan dari penulisan profil ini adalah sebagai pesyaratan dan bahan ekspos untuk mengikui Penilan
Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014.
Motto :
2
BAB II
GAMBARAN PUSKESMAS SEKAR BIRU
2.1 GEOGRAFIS
Puskesmas Sekar Biru mulai di bangun pada tahun 2007 diremikan oleh bupati Bangka
barat pada tanggal 24 Desember 2009, Selanjutnya pada Bulan Maret 2010 mulai beroperasi
menjalankan fungsinya sebagai pusat pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas Sekar Biru terletak di jalan Tambang Kering Desa Sekar Biru kecamatan
Parit Tiga dengan jumlah penduduk 10.474 jiwa, dengan luas wilayah 154,5 km2 dengan batas-
batas wilayah kerja sebagai berikut :
Puskesmas Sekar Biru memiliki 5 Desa wilayah kerja yang terdiri dari :
1. Desa Sekar Biru
2. Desa Telak
3. Desa Kapit
4. Desa Semulut
5. Desa Bakit
3
2.2 DEMOGRAFIS
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sekar Biru sebanyak 10450 jiwa , dimana
jumlah penduduk menurut pembagian desa masing-masing adalah Desa sekar biru 3665 jiwa,
telak 1507 jiwa, kapit 2099 jiwa, semulut 1424 jiwa, bakit 1755 jiwa. Adapun jumlah
penduduk menurut jenis kelamin seperti table 1 berikut ini :
Adapun sarana dan prasarana kesehatan yang mendukung dalam pelayanan kesehatan
masyarakat diwilayah Puskesmas Sekar Biru dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3. Data Sarana Sarana & Prasarana Kesehatan diwilayah Kerja Puskesmas Sekar Biru
4
Jenis Sarana Jumlah
Puskesmas Induk 1
Puskesmas Pembantu 1
Polindes 4
Poliklinik/ Rumah sakit Bersalin 1
Posyandu 8
Sumber Data : Puskesmas sekar Biru
Tenaga yang ada di Puskesmas Sekar Biru 63 orang yang terdiri dari PNS,PTT,PHL
(Pegawai harian Lepas), dan TKS ( Tenaga Kerja Sukarela) dengan komposisi sebagai
berikut :
Tabel 4. Ketenagaan di Wilayah Puskesmas Sekar Biru
5
PERAN SERTA DITEMPAT BEKERJA
1. Sebagai TIM Epidemiologi ( TIM TEPUS) Puskesmas Sekar Biru Tahun 2013-
Sekarang
2. Sebagai pengelola program Kesling, P2 Diare, P2 Kecacingan
3. Sebagai Bendahara BOK Puskesmas Sekar Biru
4. Sebagai Tim teknis dalam persiapan ISO puskesmas Sekar Biru Sebagai Sekretaris
Dharma Wanita Puskesmas Sekar Biru Tahunn 2012 sampai sekarang
6
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Desa Pencapaian
Tahun 2012 Tahun 2013
Data Diperiksa % MS % Data Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 Sekar Biru 767 767 100 628 81,9 768 768 768 710 92,5
2 Telak 417 417 100 203 48,7 418 418 418 385 92,3
3 Kapit 325 325 100 233 71,7 326 326 326 298 91,7
4 Semulut 602 602 100 298 49,5 604 604 604 480 79,4
5 bakit 435 435 100 239 54,9 436 436 436 399 91,7
Total 2546 2546 100 1601 62,9 2552 2552 2552 2272 89,5
No Desa Pencapaian
Komunal Leher Angsa Plensengan cemplung Komunal Leher Angsa Plensengan cemplung
No Desa Pencapaian
Tahun 2012 Tahun 2013
7
Data Diperiksa % MS % Data Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 SekarBiru 767 767 100 649 84,6 768 768 100 679 88,4
2 Telak 417 417 100 406 97,4 418 418 100 417 99,7
3 Kapit 325 325 100 261 80,3 326 326 100 278 85,3
4 Semulut 602 602 100 334 55,5 604 604 100 384 63,4
5 Bakit 435 435 100 366 84,1 436 436 100 381 87,3
2546 2546 100 1997 78,4 2552 2552 100 2127 83,4
Tabel 9. Pencapaian Inspeksi Sanitasi Air Bersih ( SAB) Puskesmas Sekar Biru
Tahun 2012 dan tahun 2013
2 S.bor 19 8 11 0 0 19 23 8 15 0 0 23
3 PMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah
Tabel 10. Pencapaian Pengawasan SAB Puskesmas sekar Biru tahun 2012 & 2013
No Desa Pencapaian
Tahun 2012 Tahun 2013
Data Diperiksa % MS % Data Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 SekarBiru 767 767 100 704 91,8 768 768 100 705 91,8
2 Telak 417 417 100 405 97,2 418 418 100 407 97,4
3 Kapit 325 325 100 317 97,6 326 326 100 320 98,2
4 Semulut 602 602 100 561 93,2 604 604 100 566 93,7
5 Bakit 435 435 100 415 95,4 436 436 100 420 96,4
Jumlah 2546 2546 100 2402 94,3 2552 2552 100 2418 94,8
a. Hasil
Tabel 12. Pengawasan Sanitasi TPM & TTU Puskesmas sekar Biru Tahun 2012 &
2013
No Sarana Pencapaian
Tahun 2012 Tahun 2013
Data Diperiksa % Ms % Data Diperiksa % Ms %
Dasar Dasar
1 TPM 14 14 100 14 100 18 18 100 18 100
2 TTU 24 24 100 22 91,6 28 28 100 27 96,5
8
DOKUMENTASI KEGIATAN
9
Gambar 14. Pembinaan Toga Bersama PKK
10
Gambar 15. Penyuluhan Tentang Indikator PHBS
11
BAB V
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
1. Dalam Melakukan usaha merubah prilaku masyarakat dari prillaku yang merugikan kesehatan
menjadi prilaku yang sesuai dengan kesehatan merupakan suatu hal yang tidak mudak. Petugas
sanitasi dilapangan harus banyak melakukan pengembangan dengan kegiatan-kegiatan inovasi
yang cocok dengan masyarakat yang dihadapi.
2. Dibutukan tekad dan semangat yang kuat dari petugas kesehatan dilapangan yang langsung
berhadapan dengan masyarakat.
1.2 SARAN
1. Diharapakan dukungan terhadap kreatifitas dari sanitarian karena tanpa dukungan dari semua
pihak, daya kreatifitas tidak akan berkembang dan akhirnya tidak dapat dirasakan manfaatnya
dari masyarakat.
2. Mencoba menciptakan teknologi tepat guna yang memenuhi prinsip 3 M ( Murah,Mudah, dan
menyentuh)
12
13