PENDAHULUAN
1
2) Kelurahan Wirobrajan : terletak dibagian tengah, 12 RW dan
56 RT.
3) Kelurahan Patangpuluhan : terletak dibagian selatan, 10 RW dan
51 RT.
b. Demografis
Wilayah Wirobrajan memiliki penduduk yang sangat beragam,
dari segi sosial ekonomi, tingkat pendidikan, asal daerah, dan agama.
Keragaman tersebut menjadi kesatuan yang dinamis karena semua
menjalankan fungsinya dengan baik. Hal ini didukung oleh struktur
kepemerintahan yang sudah terpola dan masyarakat yang telah
memiliki kesadaran tinggi terhadap aspek-aspek kehidupan.
Transportasi dapat berjalan karena mimiliki jalan raya yang
menunjang yang menghubungkan dengan pusat kota dengan pusat-
pusat bisnis pergerakan ekonomi. Kepadatan penduduk merata dengan
jumlah penduduk 27.928 orang. Berikut ini adalah data-data
kependudukan Kecamatan Wirobrajan yang bersumber dari data
Kecamatan Wirobrajan 2016:
1) Grafik Jumlah Penduduk Kecamatan Wirobrajan Tahun 2016
PENDUDUK
Pakuncen Wirobrajan Patangpuluhan
27%
39%
34%
Grafik 1.1
2
Jumlah keluarga Pakuncen berjumlah 3.425 KK dengan jumlah
penduduk 10.893 (39%), dengan perbandingan laki-laki 5.284 dan
perempuan 5.609 orang. Grafik diatas memberikan gambaran bahwa
jumlah penduduk terbanyak berada di Kelurahan Pakuncen sebanding
dengan luas wilayahnya dalam peta. Jumlah penduduk di Kelurahan
Wirobrajan menduduki peringkat kedua dengan 9.404 jiwa (34%),
terdiri 3.002 KK, dengan perbandingan 4.607 laki-laki dan 4.797
perempuan. Dan yang terakhir, Kelurahan Patangpuluhan yang terdiri
2.403 KK, 7.631 (27%) jiwa, dengan perbandingan 3.709 laki-laki dan
3.922 perempuan.
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
Pakuncen Wirobrajan Patangpuluhan
laki-laki Perempuan
Grafik 1.2
3
2. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarana
a. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia yang ada di Puskesmas semenjak
melaksanakan amanah Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 273
Tahun 2014 tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah Secara Penuh di Unit Pelaksana Teknis
Pusat Kesehatan Masyarakat Wirobrajan Kota Yogyakarta Tahun
Anggaran 2014 maka terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tenaga
Bantuan (Naban), Tenaga Teknis dan outsourcing.
Jenis tenaga yang ada di Puskesmas Wirobrajan berdasarkan
Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 320 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Hasil Analisa Jabatan dan Beban Kerja Dinas Kesehatan
Kota Yogyakarta Tahun 2015, adalah:
Tabel 1.1
Tabel Penetapan Hasil Analisa Jabatan dan Beban Kerja Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2015
4
Perawat Gigi 2 0 0 0 0 2 2 0 0
Nutrisionis 1 0 0 1 0 2 2 0 0
Sanitarian 1 0 0 0 0 1 1 0 0
Pranata Laboratorium 2 0 0 0 0 2 3 -1 0
Penyuluhan
Kesehatan 0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Masyarakat
Perekam Medik 1 0 0 0 0 1 2 -1 0
Epidemiolog
0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Kesehatan
Kepala Sub Bag
1 0 0 0 0 1 1 0 0
Tata Usaha
Pengadministrasi
0 0 0 1 0 1 1 0 0
Kearsipan
Pengadministrasi
1 0 0 0 0 1 2 -1 0
Barang
Pengadministrasi
0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Kepegawaian
Pengadministrasi
3 0 0 0 0 3 4 -1 0
Pendaftaran
Sopir/Pengemudi
0 0 0 1 0 1 1 0 0
mobil
Pengelola Sistem
Akuntansi Keuangan 0 0 0 1 0 1 1 0 0
(SAK)
2
Bendahara 1 0 0 0 0 1 2 -1 0
Pemegang
Buku/Pengelola 0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Keuangan
Verifikasi Keuangan 0 0 1 1 0 2 2 0 0
Penyusun Data dan
0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Informasi
Pemelihara
0 0 0 0 2 2 3 -1 0
Kebersihan Kantor
Petugas Keamanan 0 1 0 1 2 2 0 0
Pengelola
Pengamatan Penyakit
(Surveilans 0 0 3 0 0 3 3 0 0
Epidemiologi) dan
Imunisasi
5
Pengelola Jaminan
Pemeliharaan 0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Kesehatan
JUMLAH 28 0 5 9 3 45 59 -14 1
Sumber : Profil Puskesmas Wirobrajan
6
Tabel 1.3
Tabel Kader Kesehatan
Kelurahan
Kelurahan Kelurahan
No Kader Patang Jumlah
Pakuncen Wirobrajan
puluhan
Penanggungj
1 13 13 10 36
awab Darbin
2 Kader Total 129 122 98 349
Kader yang
3 129 122 98 349
Dilatih
4 Kader Aktif 108 105 89 302
5 Batra 9 6 6 21
Sumber : Profil Puskesmas Wirobrajan
7
penanganan kasus lebih lanjut, dirujuk ke pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi secara berjenjang. Kebanyakan kasus yang ditangani adalah
kasus kecelakaan.
Jika dihitung rata-rata kunjungan pasien perbulan berdasarkan
tujuan pelayanan adalah sebagai berikut:
1) Pelayanan Umum : 1.282 Pasien
2) Pelayanan Gigi : 207 Pasien
3) Pelayanan KIA : 245 Pasien
4) Laboratorium : 387 Pasien
5) Pelayanan Psikologi : 15 Pasien
b. Data Penyakit
Tabel 1.3
TABEL 10 BESAR PENYAKIT
KECAMATAN WIROBRAJAN 2018
KODE
NO. NAMA JUMLAH
DIAGNOSIS
1 I 10 Hipertensi Esensial (Primer) 4885
2 E 11.8 DM 2, With unspecified complications 1832
3 J 06.9 Infeksi akut saluran pernafasan atas, 1707
tidak spesifik
4 J 00 Nasopharingitis Akut (common cold) 1588
5 M 13 Other arthritis 1395
6 E 11 Type 2: Non-insulin-dependen diabetes 1153
melitus
7 E 78 Gangguan metabolisme lipoprotein dan 992
lipidal urin lain
8 M 79.1 Myalgia 855
9 K 30 Dyspepsia 837
8
10 R 50 Demam karena sebab lain dan tidak 744
diketahui
Sumber: Puskesmas Wirobrajan
B. Landasan Teori
1. Teori Pelayanan
Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
sebagai suatu usaha untuk membantu menyiapkan atau mengurus apa
yang diperlukan orang lain.
Sedangkan menurut Moenir (2010 : 26) pelayanan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan
faktor materi melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka
usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.
Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan
merupakan sebuah proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara
rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam
masyarakat
Sedangkan menurut Groonros (1990:27) dalam Ratminto dan Atik
(2005:2) pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas
yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai
akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal
lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
9
dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau
pelanggan.
Berbeda dengan Supranto (2006:227) mengatakan bahwa
pelayanan atau jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak terwujud
dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan
lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengonsumsi jasa tersebut.
Menurut Philip Kotler dalam Supranto (2006:228) karakteristik
jasa dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Intangible (tidak terwujud)
Suatu jasa memiliki sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan
dinikmati sebelum dibeli oleh konsumen.
b. Inseparibility (tidak dapat dipisahkan)
Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan
pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang
untuk diserakan kepada pihak lainnya, maka dia akan tetap merupakan
bagian dari jasa tersebut.
c. Variability (bervariasi)
Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung dari siapa
penyedia jasa, penerima jasa dan kondisi dimana jasa tersebut
diberikan.
d. Perishability (tidak tahan lama)
Daya tahan suatu jasa tergantung suatu situasi yang diciptakan
oleh berbagai faktor.
Sedangkan menurut Sampara dalam Sinambela (2011:5) pelayanan
adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara
fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
Berdasarkan berbagai pendapat diatas maka peneliti mengambil
kesimpulan bahwa pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seorang maupun sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan orang lain
sesuai dengan prosedur dan sistem yang telah ditetapkan sebelumnya.
10
2. Customer Service
a. Pengertian Customer Service
Secara umum, pengertian customer service adalah kegiatan yang
diperuntukkan atau ditujukan kepada seseorang untuk memberikan
kepuasan kepada pasien atau konsumen melalui pelayanan yang
diberikan seseorang. Artinya setiap customer service harus melayani
segala keperluan pasien atau konsumen secara memuaskan. Pelayanan
yang diberikan termasuk menerima keluhan atau masalah yang
sedang dihadapi oleh konsumen atau pasien. Customer service harus
pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh konsumen.
Tugas dan fungsi customer service adalah seorang customer
service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan
berbagai masalah-masalah yang dihadapi oleh pelanggan atau tamunya.
Tugas customer service yaitu memberikan pelayanan yang prima dan
membina hubungan baik dengan nasabah, klien atau pelanggan. Seorang
customer service juga harus bertanggung jawab dari awal sampai akhir
dari pelayanan tersebut. Customer service juga berfungsi untuk :
1) Penerima Tamu
Dalam hal ini Seorang customer service melayani pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan tamu serta memberikan informasi yang
diinginkan selengkap mungkin secara ramah, sopan, menarik dan
menyenangkan. Harus selalu memberi perhatian, bicara dengan
suara jelas serta lembut, dan memakai bahasa yang mudah
dimengerti klien.
2) Customer Relation Office
Artinya bahwa customer service yaitu orang yang dapat
membina hubungan baik dengan klien/pelanggan. Sehingga merasa
puas, senang, dan juga semakin percaya. Customer service harus
menyiapkan formulir ataupun brosur untuk tamu/klien, serta ikut
membantu mengisi formulir.
11
3) Komunikator
Dengan cara memberikan berbagai informasi dan kemudahan-
kemudahan kepada tamunya, juga sebagai tempat menampung
berbagai macam keluhan, keberatan ataupun sebagai tempat
konsultasi.
12
kesehatan kabupaten/kota, sesuai dengan peraturan peundang-
undangan”
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 35 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa:
1) Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
2) Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan
secara terintegrasi dan berkesinambungan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 36 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa:
1) Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama sebagaimana
dimaksud dalam pasal 35 meliputi upaya kesehatan masyarakat
esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
2) Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a) Pelayanan promosi kesehatan;
b) Pelayanan kesehatan lingkungan;
c) Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d) Pelayanan gizi; dan
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 37 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa:
1) Upaya kesehatan perseoranagn tingkat pertama sebagaimana
dimaksud dalam pasal 35 dilaksanakan dalam bentuk:
a) Rawat jalan;
b) Pelayanan gawat darurat;
c) Pelayanan satu hari (One day care);
d) Home care; dan/atau
e) Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
13
2) Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan standar
prosedur operasional dan standar pelayanan.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 38 menyebutkan bahwa untuk
melaksanakan upaya kesehatan Puskesmas harus menyelenggarakan:
1) manajemen Puskesmas;
2) pelayanan kefarmasian;
3) pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4) pelayanan laboratorium.
14
BAB II
HASIL KEGIATAN
A. Puskesmas Wirobrajan
1. Pengertian
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan
Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggunjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada
satu atau bagian wilayah kecamatan. Puskesmas merupakan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota,
sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada
kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota
bersangkutan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana lima tahunan dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah
satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1)
dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Dalam
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indikator status kesehatan
merupakan salah satu komponen utama selain pendidikan dan
pendapatan perkapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan
merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan
pembangunan nasional.
15
b. Misi
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2) Memberdayakan serta mendorong kemandiriran masyarakat dan
keluarga dalam pembangunan kesehatan
3) Memberikan pelayanan kesehatan strata pertama yang bermutu
dan mengutamakan kepentingan pelanggan
4) Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas petugas
3. Fungsi
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga
berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping
itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan
dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah
kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang
dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama
pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha
memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri
dan masyarakat untuk sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan
masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan
situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
16
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menjadi tanggungjawab Puskesmas meliputi:
1) Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang
bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan,
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan
untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang
bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan penyakit.
Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah
promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga,
keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai
program kesehatan masyarakat lainnya.
17
4. Kegiatan Pokok
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP). Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan yang
dilakukan pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi upaya-upaya promosi
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan zat adiktif
dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan
kemanusiaan.
Upaya Kesehatan Perorangan adalah setiap kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
Upaya Kesehatan Perorangan meliputi upaya-upaya promosi kesehatan
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap,
pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan pada perorangan.
Kegiatan pokok di Puskesmas terbagi menjadi dua, yaitu:
a. UKM
1) UKM Esensial
UKM Esensial merupakan Upaya Kesehatan Masyarakat
yang telah ditentukan program dan cakupannya di seluruh
Puskesmas di Indonesia. Bagian dari upaya bersama UKP dan
UKM bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan dirumah,
puskesmas Wirobrajan menyediakan fasilitas perawatan
kesehatan masyarakat. Upaya-upaya ini ditujukan untuk
18
meningkatkan kesehatan masyarakat pada lima aspek mendasar
dari kesehatan yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu:
a) Pelayanan Promosi Kesehatan
b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,dan Keluarga Berencana
d) Pelayanan Gizi
2) UKM Pengembangan
Merupakan upaya kesehatan masyarakat yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja
dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
puskesmas. Beberapa contoh UKM Pengembangan yang dapat
dilaksanakan di Puskesmas adalah sebagai berikut:
a) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
b) Pelayanan Kesehatan Olahraga
c) Pelayanan Kesehatan Lansia
19
5) Poli Psikolog
6) Konseling Gizi
7) IGD
8) Farmasi
Di Puskesmas Wirobrajan memiliki dua jenis pelayanan yaitu
pelayanan dalam gedung dan pelayanan luar gedung.
a. Pelayanan Medis
1) BP Umum
a) Umum
b) Anak
c) Lansia
2) BP Gigi
a) Tindakan Preventif
b) Penambalan gigi
c) Pencabutan gigi
3) KIA/KB
a) Keluarga Berencana (KB)
b) Pelayanan IMS (Indeks Massa Subur)
c) Imunisasi TT (Tetanus)
d) Imunisasi Bayi
e) Ibu Hamil
b. Pelayanan Penunjang
1) Farmasi
2) Laboratorium
a) Kimia Darah
b) Hematologi
c) Urinologi
3) Pelayanan Remaja
4) Klinik Eksekutif Tuberculosis
5) Konsultasi
a) Konsultasi Psikolog
20
b) Konsultasi Gizi
c) Konsultasi Sanitasi Lingkungan
d) Konsultasi Obat
6) Pelayanan Kesehatan Lain-lain
a) Program Indonesia Sehat – Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
b) Pelayanan Ambulance
c. Pelayanan Non-medis
1) Pelayanan Data dan Informasi
a) Praktek Kerja Lapangan
b) Pelayanan Penelitian
c) Pelayanan Studi Study Banding
d) Magang Kerja
2) Pelayanan Non-medis Lain-lain
a) Rekomendasi Izin Praktek
5. Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan
Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Sistem Pemerintah Daerah:
a. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional
adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang
bertanggungjawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan
dan Upaya Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.
b. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan
Kabupaten/Kota adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
kabupaten/kota di wilayah kerjanya.
c. Sistem Pemerintah Daerah
21
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah
adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan.
d. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi
pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi,
praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan masyarakat.
Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan
kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja
Puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis
dan bersumber daya masyarakat seperti posyandu, polindes, pos
obat desa dan pos UKK. Kedudukan puskesmas diantara berbagai
sarana pelayanan kesehatan berbasis dan bersumber daya
masyarakat adalah sebagai pembina.
6. Struktur Organisasi
(Terlampir)
7. Tata Kerja
Tata kerja puskesmas meliputi:
a. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi
dengan kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang
diselenggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut
mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi
penggalian sumber daya masyarakat oleh Puskesmas, koordinasi
dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi.
22
b. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dengan demikian secara teknis dan administratif,
Puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan
administratif dan teknis kepada Puskesmas.
c. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang
dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin
kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau
kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat, puskesmas melaksanakan
bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
d. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat, Puskesmas menjalin kerjasama yang
erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya
kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan
dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti
Rumah Sakit (kabupaten/kota) dan berbagai balai kesehatan
masyarakat (balai pengobatan penyakit paru-paru, balai kesehatan
mata masyarakat, balai kesehatan kerja masyarakat, balai kesehatan
olahraga masyarakat, balai kesehatan jiwa masyarakat, balai
kesehatan indra masyarakat).
Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan
kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan
kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai
Laboratorium Kesehatan serta berbagai balai kesehatan masyarakat.
Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep
23
rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
e. Dengan Lintas Sektor
Tanggungjawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis
adalah menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk
mendapat hasil yang optimal, penyelenggaraan pembangunan
kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai
lintas sektor terkait yang ada di tingkat kecamatan.
Diharapkan di satu pihak, penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai
sektor terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan yang
diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat kecamatan berdampak
positif terhadap kesehatan.
Puskesmas juga bekerja sama dengan kader, peran kader
sangat penting karena kader bertanggungjawab dalam pelaksanaan
program-program Posyandu. Adanya peran kader dapat membantu
masyarakat dalam mengurangi angka gizi buruk, selain itu adanya
peran kader juga dapat membantu dalam mengurangi angka
kematian ibu dan balita.
Selain kader Puskesmas Wirobrjan bekerjasama dengan
RT/RW dan Polisi setempat dalam kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
f. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan
aktif dari tokoh masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan.
24
8. Sistem Rujukan
Tabel 2.1
RUJUKAN BERJENJANG KOTA YOGYAKARTA
(Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 441/85664/III-2 tentang Rujukan Berjenjang)
RS RS
RS RUJUKAN RS SEKUNDER (RS FKTP
RUJUKAN RUJUKAN
KOTA/KABUPATEN Tipe C atau D) PUSKESMAS
PROVINSI REGIONAL
RSUP DR RSUD Kota 1. RS Panti Rapih 1. RS Bethesda 1. Danurejan I
Sardjito Yogyakarta 2. RS Bethesda Lempuyangwangi 2. Danurejan II
RSJ Ghrasia 3. RSUD Kota 2. RS Ludira Husada 3. Gondousuman I
(Khusus Yogyakarta Tama 4. Gondokusuman II
Jiwa) 4. RSU PKU Muh 3. RS DKT Soetarto 5. Tegalrejo
Yogyakarta 4. RSKIA PKU Muh 6. Gedongtengen
5. RS PAU Kotagede 7. Wirobrajan
Hardjolukito 5. RS Happy LAnd 8. Ngampilan
6. RSUD 6. RSKIA Permata 9. Kraton
Panembahan Bunda 10. Jetis
Senopati Bantul 7. RS Bedah 11. Kotagede I
7. RSUD Wates Soedirman 12. Kotagede II
8. RSUD Sleman 8. RSI Hidayatullah 13. Umbulharjo I
9. RS Akademik 9. RSK Puri Nirmala 14. Umbulharjo II
10. RS JIH 10. RS Patmasuri 15. Mantrijeron
11. RS Mata Dr. YAP (Umbulharjo, 16. Gondomanan
Mantrijeron & 17. Pakualaman
Kotagede) 18. Mergangsan
11. RSKB Ringroad
Selatan
(Mantrijeron)
12. RS Griya
Mahardika
(Umbulharjo,
Mantrijeron &
Kotagede)
Sumber: Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
441/85664/III-2 tentang Rujukan Berjenjang
25
ALUR RUJUKAN
Umum RS Tujuan
KTP Kota Yk
Jamkesda RS Rujukan
PASIEN
Jamkesa Kota Yogyakarta
Jamkesus
RS tipe C/D
BPJS Sesuai rujukan
berjenjang
26
Rumah sakit tipe C ini adalah rumah sakit yang didirikan di
Kota atau kebupaten-kabupaten sebagai faskes tingkat II yang
menampung rujukan dari faskes tingkat I (Puskesmas, poliklinik
atau dokter pribadi)
2) Rumah Sakit Tipe D
Rumah sakit tipe D ini adalah rumah sakit ini bersifat transisi
karena pada suatu saat akan diingkatkan menjadi rumah sakit tipe C.
Pada saat ini kemampuan rumah sakit tipe D hanyalah memberikan
pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Sama halnya
dengan rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D juga menampung
pelayanan yang berasal dari Puskesmas.
DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Memasukkan formulir Formulir tersebut dapat
Rekam
1 identitas pasien kedalam langsung masuk dalam
medis
maps RM bagi pasien pemberkasan arsip pada
27
yang baru pertamakali ruang penyimpanan rekam
berobat di Puskesmas medis. Dan apabila pasien
Wirobrajan tersebut berobat kembali
maka data pasien tersebut
sudah ada dalam berkas.
Menuliskan nomor Dapat mengetahui berkas
rekam medis untuk rekam medis pasien yang
dimasukkan ke dalam keluar (yang masih
buku kendali keluar diperiksa) dan yang
berkas rekam medis. kembali yang sudah selesai
diperiksa). Apabila sudah
kembali maka di centang.
Mengantarkan berkas Pasien dapat langsung
pasien yang sudah dicari diperiksa sesuai nomor
di ruang arsip rekam antrian dan sesuai poli-poli
medis ke poli-poli yang diinginkan oleh
pemeriksaan sesuai pasien dan supaya pasien
dengan pasien yang tidak menunggu lama
diinginkan. dalam antrian.
Mencatat identitas Pasien dapat terdaftar
pasien yang baru dalam berkas rekam medis.
mendaftarkan diri untuk
periksa di puskesmas.
2 Pendaftaran Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis dalam
dimasukkan kedalam pencarian berkas yang
treacer. terdapat dalam ruang
penyimpanan.
Mengambilkan obat Pasien mudah untuk
3 Farmasi
didalam laci obat sesuai meminum obat sesuai
28
dengan resep dokter takaran yang diberikan
yang diberikan oleh oleh resep dokter.
pasien. Dan meracik
puyer sesuai resep
dokter.
Mencatat obat yang Obat selalu ada persediaan
habis pada laci dan dalam laci dan apabila
mengambil obat pada pasien banyak maka
gudang obat petugas tidak perlu kembali
ke gudang obat untuk
mengambil kembali.
Mengentry PHBS Untuk menyimpan data
4 Ngentry berdasarkan Tatanan perilaku hidup bersih dan
Kartu Keluarga sehat di Rumah Tangga
Memeriksa air kran pada Untuk melihat apakah air
rumah warga, RS AMC, kran bersih atau ada
RS Gigi Dan Mulut bakterinya, mengambil
UMY sampel air kran untuk di
cek di di Laboratorium lalu
5 Kesling dilihat hasilnya selama 10
hari.
Mengantar hasil sampel Untuk dilakukan
air bersih ke pengecekan mengenai ada
Laboratorium tidaknya bakteri pada air
tersebut.
Program Melakukan kunjungan Mendata masyarakat
Indonesia ke rumah warga tentang kebersihan air,
6
Sehat penyakit-penyakit seperti
Pendekatan TBC, Hipertensi, dll
29
Keluarga Mengukur tekanan Untuk mengetahui berapa
(PIS-PK) darah, lingkar perut, hasil dari ukuran warga
berat badan, dan tinggi tersebut.
badan
2. Dwi Riyanti
DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Menuliskan nomor Dapat mengetahui berkas
rekam medis untuk rekam medis pasien yang
dimasukkan ke dalam keluar (yang masih
buku kendali keluar diperiksa) dan yang
berkas rekam medis. kembali yang sudah
selesai diperiksa). Apabila
sudah kembali maka di
centang.
Rekam
1 Mengantarkan berkas Pasien dapat langsung
Medis
pasien yang sudah dicari diperiksa sesuai nomor
di ruang arsip rekam antrian dan sesuai poli-
medis ke poli-poli poli yang diinginkan oleh
pemeriksaan sesuai pasien dan supaya pasien
dengan pasien yang tidak menunggu lama
diinginkan. dalam antrian.
Memasukkan formulir Formulir tersebut dapat
identitas pasien kedalam langsung masuk dalam
30
maps bagi pasien yang pemberkasan arsip pada
baru pendaftaran. ruang penyimpanan rekam
medis. Dan apabila pasien
tersebut berobat kembali
maka data pasien tersebut
sudah ada dalam berkas.
Menginput Simpus dan Untuk mengetahui
Primary Care di Ruang bagaimana cara pasien
Pendaftaran mendaftar secara online.
Mengambilkan obat Pasien mudah untuk
didalam laci sesuai meminum obat sesuai
tulisan resep dokter yang anjuran yang diberikan
sudah diberikan oleh oleh resep dokter.
pasien.
Menuliskan identitas Untuk memperjelas obat
pasien di plastik resep kepada pasien.
sesuai anjuran oleh
dokter.
2 Obat/Farmasi Membantu memasukkan Pasien mudah untuk
obat ke dalam plastik meminum obat sesuai
atau menyiapkan obat takaran yang diberikan
untuk pasien. oleh resep dokter.
Membantu menggunting Agar obat yag sudah tidak
obat yang sudah layak di minum tidak
Kadaluarsa/Exp. diberikan oleh pasien.
Membantu memasukkan Untuk memberikan
Vitamin A ke dalam Vitamin A ke Posyandu
plastik obat pada bulan Februari.
Program Mengunjungi ke rumah- Dari program baru
3
Indonesia rumah masyarakat yang Indonesia ini untuk
31
Sehat dipilih sesuai masing- mendata masyarakat
Pendekatan masng RT/RW bergilir bahwasanya apakah
Keluarga oleh Puskesmas masyarakat Indonesia
(PIS-PK) Wirobrajan. sehat dan sejahtera.
Mendata masyarakat Mengetahui riwayat
atas keluarga yang hidupnya apakah layak
berdomisili yang tercatat dengan normalnya
pada Kartu Keluarga seseorang tersebut sehat.
(KK). Dan mendata
keluarga pada formulir.
Petugas mentensi darah, Dan apabila dicek
mengukur lingkar perut, kesehatan ternyata
menimbang berat badan, terdapat riwayat penyakit
dan tinggi per individu maka diberikan surat
pada satu keluarga. rujukan dari puskesmas.
Menuliskan data pasien Supaya tertata data pasien
di dalam buku besar atas yang menggunakan
Puskesmas
jaminan apa yang di jaminan kesehatan
4 Pembantu
gunakan oleh pasien. BPJS,KIS,JAMKESMAS,
Wirobrajan
KTP dan membayar
secara mandiri.
Mengentry data Periaku Untuk mengetahui
Hidup Bersih dan Sehat seberapa banyak
berdasarkan tatanan masyarakat yang sudah
Kartu Keluarga menerapkan pola Hidup
5 Mengentry
Bersih dan Sehat di
Rumah Tangga nya dan di
simpan oleh Petugas
Puskesmas Wirobrajan.
32
Mencatat identitas Pasien dapat terdaftar
pasien yang baru dalam berkas rekam
mendaftarkan diri untuk medis.
periksa di puskesmas.
6 Pendaftaran Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis dalam
dimasukkan kedalam pencarian berkas yang
treacer. terdapat dalam ruang
penyimpanan.
Pemeriksaan air bersih Mengecek ke
di Rumah Warga laboratorium apakah air
(bagian Sumur) , RS bersih tersebut
Pemeriksaan AMC (Ruang Obsygn) mengandung bakteri atau
7
air bersih dan RS Gigi Dan Mulut tidak dan pengecekan
UMY (Ruang IGD), tersebut lumayan lama
dengan mengambil sekitar satu minggu
sampel air nya. sampai 10 hari.
DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Menuliskan data identitas Agar dokter dapat
pasien pada kertas resep mengetahui identitas
Puskesmas pasien dan satus
1 Pembantu pembayaran, sehingga
Wirobrajan bisa disesuaikan dengan
tindakan dan pengobatan
yang dilakukan
33
Entry data simpus pasien Dapat mengetahui sistem
yang berkunjung secara pembayaran pasien
online melalui mandiri,
jamkesmas, askes, atau
BPJS
Melayani penerimaan Mendata keuangan yang
pembayaran pengobatan masuk dari pasien.
pasien dan mencatat di
buku laporan keuangan
Menuliskan nomor rekam Dapat mengetahui berkas
medis untuk dimasukkan rekam medis pasien yang
ke dalam buku kendali keluar.
berkas keluar rekam
medis.
Mengantarkan berkas Dokter dapat mengetahui
rekam medis pasien ke riwayat penyakit dari
poli pemeriksaan pasien berkas rekam medis
Rekam
2 tersebut pasien saat melihat
Medis
berkas dan akan
memeriksa pasien
Mencari dan Dicatat pada buku
mengembalikan berkas kendali keluar berkas
rekam medis pasien rekam medis serta
diturkan dengan tracer
yang telah diberi
identitas
Menuliskan identitas pada Pendataan pasien
formulir Informed Puskesmas Wirobrajan
3 Pendaftaran
Consent dan mebuatkan bahwa telah menyetujui
tindakan dan
34
map baru pada pasien dimasukkan pada map
pendaftar baru berkas rekam medis
masing-masing pasien
Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis
dimasukkan kedalam dalam pencarian berkas
treacer. yang terdapat dalam
ruang penyimpanan.
Mengambilkan obat Pasien mudah untuk
didalam laci sesuai tulisan meminum obat sesuai
resep dokter yang sudah takaran yang diberikan
diberikan oleh pasien. oleh resep dokter.
Dan meracik puyer
sesuai resep dokter.
Obat /
4 Mencatat obat yang habis Obat selalu ada
farmasi
pada laci dan mengambil persediaan dalam laci
obat pada gudang obat dan apabila pasien
banyak maka petuga
tidak perlu kembali ke
gudang obat untuk
mengambil kembali.
Mengunjungi masyarakat Mendata masyarakat
yang berada dalam bahwasanya apakah
Program
lingkup wawasan masyarakat indonesia
Indonesia
Puskesmas Wirobrajan sehat dan sejahtera.
Sehat
5 Mendata masyarakat atas Mengetahui riwayat
Pendekatan
keluarga yang berdomisili hidupnnya apakah layak
Keluarga
yang tercatat pada Kartu dengan normalnya
(PIS-PK)
Keluarga (KK). Dan seseorang tersebut sehat.
Dan apabila dicek
35
mendata keluarga pada kesehatan ternyata
formulir. terdapat riwayat penyakit
maka dibrikan surat
rujukan dari puskesmas.
Petugas mengukur Dapat mengetahui status
tekanan darah, mengukur kesehatan masyarakat
lingkar perut, menimbang setelah data dimasukkan
berat badan, dan tinggi per secara online pada portal
individu pada satu PIS-PK.
keluarga.
Entry data PIS-PK Mengetahui status
masyarakat bag
Mengunjungi masyarakat Mendata serta
yang terkena penyakit menghimbau masyarakat
Varisella/Cacar Air yang terkena penyakit
Surveilans
6 menular untuk segera
Kesehatan
dipriksakan ke dokter dan
menjalani pengobatan
secara intensif.
Pemeriksaan air bersih di Mengetahui status
RS KIA Fajar sampel air apakah sudah
(Laboratorium), RS KIA memenuhi syarat atau
Pemeriksaan
7 “45“ (Sumur) dan Apotek belum dan sebagai syarat
Air Bersih
Maranatha. Dengan untuk akreditasi suatu
mengambil sampel air instansi kesehatan.
nya.
Memasukkan data Mengetahui data rekapan
Memasukkan masyarakat Wirobrajan PHBS masyarakat
8
data pada data PHBS tahun Wirobrajan selama tahun
2018 2018
36
4. Gusti Shinta Nadia
DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Menuliskan nomor rekam Dapat mengetahui berkas
medis untuk dimasukkan rekam medis pasien yang
ke dalam buku kendali keluar (yang masih
keluar berkas rekam diperiksa) dan yang
medis. kembali yang sudah
selesai diperiksa). Apabila
sudah kembali maka di
centang.
Mengantarkan berkas Pasien dapat langsung
pasien yang sudah dicari diperiksa sesuai nomor
di ruang arsip rekam antrian dan sesuai poli-
Rekam
1 medis ke poli-poli poli yang diinginkan oleh
Medis
pemeriksaan sesuai pasien dan supaya pasien
dengan pasien yang tidak menunggu lama
diinginkan. dalam antrian.
Memasukkan formulir Formulir tersebut dapat
identitas pasien kedalam langsung masuk dalam
maps bagi pasien yang pemberkasan arsip pada
baru pendaftaran. ruang penyimpanan rekam
medis. Dan apabila pasien
tersebut berobat kembali
maka data pasien tersebut
sudah ada dalam berkas.
Mencatat identitas pasien Pasien dapat terdaftar
yang baru mendaftarkan dalam berkas rekam
2 Pendaftaran
diri untuk periksa di medis.
puskesmas.
37
Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis dalam
dimasukkan kedalam pencarian berkas yang
treacer. terdapat dalam ruang
penyimpanan.
Memasukkan data pasen Agar data pasien mudah
yang baru pertama kali untuk dicari apabila pasien
berobat di puskesmas berobat kembali.
Wirobrajan melalui
simpus.
Mengentry simpus Agar data kunjungan
identitas pasien, dan pasien pada hari itu dapat
tindakan yang dilakukan tersimpan secara online
sesuai dengan yang di
KIA tulis bidan di Rekam
(Kesehatan Medis
3
Ibu dan Mengukur tekanan darah Agar mengetahui
Anak) pasien yang berobat pada kesehatan, dan tekanan
jadwal periksa darah pasien yang
kehamilan. berkunjung pada saat
jadwal pemeriksaan ibu
hamil.
Menuliskan data pasien di Supaya tertata data pasien
dalam buku besar atas yang menggunakan
jaminan apa yang di jaminan kesehatan
Puskesmas
gunakan oleh pasien. BPJS,KIS,JAMKESMAS,
4 Pembantu
KTP dan membayar
Wirobrajan
secara mandiri.
Mendata pasien yang Agar data pasien terdata
berobat melalui simpus, secara online dan mudah
38
agar dapat dientri oleh untuk dicari serta dientry
petugas. oleh petugas yang
bersangkutan.
Merekap data pasien yang Agar petugas puskesms
berobat menggunakan mengetahui beraa banyak
Jaminan Kesehatan di pasien yang
buku rekapan berkunjung/berobat
menggunakan jaminan
kesehatan
Mengunjungi masyarakat Dari program baru
yang dipilih secara Indonesia ini untuk
bergilir oleh Puskesmas mendata masyarakat
Wirobrajan. bahwasanya apakah
masyarakat indonesia
sehat dan sejahtera.
Mendata masyarakat atas Mengetahui riwayat
keluarga yang hidupnnya apakah layak
Program
berdomisili yang tercatat dengan normalnya
Indonesia
pada Kartu Keluarga seseorang tersebut sehat.
Sehat
5 (KK). Dan mendata Dan apabila dicek
Pendekatan
keluarga pada formulir. kesehatan ternyata
Keluarga
terdapat riwayat penyakit
(PIS-PK)
maka dibrikan surat
rujukan dari puskesmas.
Petugas mengukur
tekanan darah, mengukur
lingkar perut, menimbang
berat badan, dan tinggi
per individu pada satu
keluarga.
39
5. Maiya Susanti
DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Dapat mengetahui berkas
Menuliskan nomor rekam rekam medis pasien yang
medis untuk dimasukkan keluar (yang masih
ke dalam buku kendali diperiksa) dan yang
keluar berkas rekam kembali yang sudah
medis. selesai diperiksa). Apabila
sudah kembali maka di
centang.
Mengantarkan berkas Pasien dapat langsung
pasien yang sudah dicari diperiksa sesuai nomor
di ruang arsip rekam antrian dan sesuai poli-
Rekam
1 medis ke poli-poli poli yang diinginkan oleh
Medis
pemeriksaan sesuai pasien dan supaya pasien
dengan pasien yang tidak menunggu lama
diinginkan. dalam antrian.
Memasukkan formulir Formulir tersebut dapat
identitas pasien kedalam langsung masuk dalam
maps bagi pasien yang pemberkasan arsip pada
baru pendaftaran. ruang penyimpanan rekam
medis. Dan apabila pasien
tersebut berobat kembali
maka data pasien tersebut
sudah ada dalam berkas.
Mencatat identitas pasien Pasien dapat terdaftar
yang baru mendaftarkan dalam berkas rekam
2 Pendaftaran
diri untuk periksa di medis.
puskesmas.
40
Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis dalam
dimasukkan kedalam pencarian berkas yang
treacer. terdapat dalam ruang
penyimpanan.
Mengambilkan obat Pasien mudah untuk
didalam laci sesuai meminum obat sesuai
tulisan resep dokter yang takaran yang diberikan
sudah diberikan oleh oleh resep dokter.
pasien. Dan meracik
Obat / puyer sesuai resep dokter.
3
farmasi Mencatat obat yang habis Obat selalu ada persediaan
pada laci dan mengambil dalam laci dan apabila
obat pada gudang obat pasien banyak maka
petuga tidak perlu kembali
ke gudang obat untuk
mengambil kembali.
Supaya tertata data pasien
Menuliskan data pasien di yang menggunakan
Puskesmas
dalam buku besar atas jaminan kesehatan
4 Pembantu
jaminan apa yang di BPJS, KIS,
Wirobrajan
gunakan oleh pasien. JAMKESMAS, KTP dan
membayar secara mandiri.
Program Dari program baru
Indonesia Mengunjungi masyarakat Indonesia ini untuk
Sehat yang dipilih secara mendata masyarakat
5
Pendekatan bergilir oleh Puskesmas bahwasanya apakah
Keluarga Wirobrajan. masyarakat indonesia
(PIS-PK) sehat dan sejahtera.
41
Mengetahui riwayat
hidupnnya apakah layak
Petugas menensi darah,
dengan normalnya
mengukur lingkar perut,
seseorang tersebut sehat.
menimbang berat badan,
Dan apabila dicek
dan tinggi per individu
kesehatan ternyata
pada satu keluarga.
terdapat riwayat penyakit
maka dibrikan surat
rujukan dari puskesmas.
Pemeriksaan air bersih di Mengecek ke
RS KIA Fajar (bagian laboratorium apakah air
Laboratorium) , RS KIA “ bersih tersebut
Pemeriksaan 45 “ ( bagian Sumur mengandung bakteri atau
6
air bersih Laundry) dan Apotek tidak dan pengecekan
Maranatha. Dengan tersebut lumayan lama
mengambil sampel air sekitar satu minggu
nya. sampai 10 hari.
Supaya pasien yang
Memasukkan dan
mempunyai jaminan dapat
menyimpan pasien yang
mengetahui apaka
mempunyai jaminan
Memasukkan jaminan kesehatannya
7 kesehatan yang
data pasien apakah masih aktif atau
berkunjung dan berobat
tidak. Apabila tidak aktif
di Puskesmas
maka tidak perlu
Wirobrajan.
dimasukkan dan disimpan.
42
C. Rekapitulasi 10 Besar Penyakit Di Puskesmas Pada 1 Tahun Terakhir
Tabel 2.2
TABEL 10 BESAR PENYAKIT
KECAMATAN WIROBRAJAN 2018
NO. KODE NAMA JUMLAH
DIAGNOSIS
1 I 10 Hipertensi Esensial (Primer) 4885
2 E 11.8 DM 2, With unspecified complications 1832
3 J 06.9 Infeksi akut saluran pernafasan atas, 1707
tidak spesifik
4 J 00 Nasopharingitis Akut (common cold) 1588
5 M 13 Other arthritis 1395
6 E 11 Type 2: Non-insulin-dependen diabetes 1153
melitus
7 E 78 Gangguan metabolisme lipoprotein dan 992
lipidal urin lain
8 M 79.1 Myalgia 855
9 K 30 Dyspepsia 837
10 R 50 Demam karena sebab lain dan tidak 744
diketahui
Sumber : Puskesmas Wirobrajan
Menduduki peringkat atas sepuluh besar penyakit di Puskesmas
Wirobrajan adalah Hipertensi Esensial (Primer), DM 2, With unspecified
complications, Infeksi akut saluran pernafasan atas, tidak spesifik,
Nasopharingitis Akut (common cold), Other arthritis, Type 2: Non-insulin-
dependen diabetes melitus, Gangguan metabolisme lipoprotein dan lipidal urin
lain, Myalgia, Dyspepsia, Demam karena sebab lain dan tidak diketahui.
43
BAB III
44
3. Kesulitan dalam pembacaan tulisan resep dokter
Pada bagian obat kami dalam membaca resep dokter masih sering
bertanya terhadap karyawan yang bertugas pada bagian obat sehingga
belum terlalu faham dengan tulisan resep dari dokter.
4. Kurangnya keterampilan
Keterampilan dalam bekerja masih kurang karena kami belum
pernah terjun lapangan seperti belajar bekerja di Puskemas Wirobrajan
sehingga masih berfikir dengan apa yang kami kerjakan.
5. Terdapat karyawan yang kurang baik dan ramah
Selama kami Kuliah Kerja Praktek di Puskesmas Wirobrajan
terdapat karyawan yang sulit untuk di komunikasi serta tidak
menerapkan 5S. Oleh karena itu kami merasa tidak nyaman dengan apa
yang kami kerjakan selama Kuliah kerja Praktek di Puskesmas
Wirobrajan.
Tabel 3.1
Tabel Evaluasi Tujuan Dicapai (Learning Outcome)
TIDAK
NO KEGIATAN TERCAPAI KETERANGAN
TERCAPAI
Bagian
√ Semua Tim
Pendaftaran
Bagian Rekam
√ Semua Tim
Medis
1 Poli Dalam poli tim hanya
memberikan arsip Rekam
√
Medis pada poli-poli yang
dituju
KIA √ Ayu, Dwi, Gusti
Laboratorium √ Semua Tim
45
Kasir √ Ayu, Febriana
Bagian
Semua Tim
Obat/Farmasi
Pelayanan Dalam pelayanan ini tim
tidak melakukan pada
Rawat Inap
√ bagian ini dikarenakan tim
hanya bagian pelayanan
pemeriksaan rawat jalan
Gizi √ Ayu, Maiya
Kesehatan
√ Ayu, Maiya
Gigi dan Mulut
Kesehatan
√ Semua Tim
Lingkungan
PHBS Puskesmas Wirobrajan
tidak mengadakan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
februari
2 P2M Puskesmas Wirobrajan
tidak mengadakan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
maret
P2NM Program tersebut tidak
√ diadakan oleh pihak
Puskesmas Wirobrajan
Kesehatan Dalam pembagian
sebagian tim hanya
Reproduksi
mendapatkan KIA saja
√
namun tidak mendapatkan
bagan kesehatan
reproduksinya
Kegiatan
Customer
3 √ Semua Tim
Service dan
Pelayanan
46
Puskesmas
Pembantu
Posyandu Puskesmas wirobrajan
tidak mengadakan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
Februari
Posbindu Puskesmas wirobrajan
tidak mengadakan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
februari
Penyuluhan Puskesmas wirobrajan
tidak mengadakan
Kesehatan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
februari
4 UKS Program tersebut di
adakan oleh Puskesmas
√
Wirobrajan namun tidak
berjalan
Surveilans
√ Febriana
Kesehatan
Pemeriksaan
Air Bersih/Air Ayu, Dwi, Febriana,
√
Maiya
Minum
Pemeriksaan
Ayu, Dwi, Febriana,
√
Lingkungan Maiya
Pemeriksaan Program tersebut tidak di
√ adakan oleh Puskesmas
Makanan
Wirobrajan
Pemeriksaan
Program tersebut tidak
Sanitasi √ diadakan oleh pihak
Tempat Umum Puskesmas Wirobrajan
47
Keselamatan
Program tersebut tidak
dan Kesehatan √ diadakan oleh pihak
Kerja Puskesmas Wirobrajan
48
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan Kuliah Kerja Praktek I (KKP I) kami mampu
mengaplikasikan mata kuliah kompetensi secara nyata pada lapangan kerja
yang sesungguhnya di Puskesmas Wirobrajan yaitu :
a. Aplikasi Komputer (Microsoft Word)
b. Ilmu Kesehatan Masyarakat
c. Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat
d. Kesehatan Lingkungan
e. Kesehatan Reproduksi/KIA
f. Pelayanan Kesehatan Primer
g. Manajemen Pelayanan Customer Service
h. Komunikasi Efektif
i. Hand Hygiene
49
Pada Kuliah Kerja Praktek kali ini ada beberapa program yang
seharusnya dicapai namun belum kami laksanakan dikarenakan program
dari Puskesmas Wirobrajan tersebut baru mulai berjalan di Bulan Februari.
B. Saran
1. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, kader kesehatan dan
pelaku kesehatan lain dengan pelatihan, seminar, dll
2. Perlu diadakan perluasan tempat parkir sehingga memudahkan
pengunjung yang datang untuk meletakkan transportasinya.
3. Perlu adanya program-program kesehatan pada masyarakat yang lebih
inovatif dan bervariasi.
50
DAFTAR PUSTAKA
Notoadmojo (2011). Teori Pelayanan dan Customer Service. Jakarta: Rineka Cipta.
51
DOKUMENTASI
Gambar. 1 Gambar. 2
Puskesmas Tampak Depan Parkiran Pegawai
Gambar. 3 Gambar. 4
Ruang Rekam Medis Bagian Pendaftaran
Gambar. 5 Gambar. 6
Ruang Tunggu Pasien Ruang Obat/Farmasi
52
Gambar. 7 Gambar. 8
Tempat Bermain Anak Ruang Periksa Gigi
Gambar. 9 Gambar. 10
Mobil Puskesmas Taman Puskesmas
Gambar. 11 Gambar. 12
Berkas Rekam Medis Entry Data PHBS
53
Gambar. 13 Gambar. 14
Melakukan Uji Kualitas Air Botol Sampel Air
Gambar. 15 Gambar. 16
Foto Bersama Bagian Administrasi Foto Bersama Pembimbing
Gambar. 17 Gambar. 18
Foto Bersama Bagian RM Foto Bersama Kelompok KKP I
54
Gambar. 19 Gambar. 20
Pelayanan Pendaftaran Tampak Samping Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Gambar. 21 Gambar. 22
Pelayanan Pendaftaran Tampak Depan Foto Bersama Petugas PIS-PK
55
LAMPIRAN
56
KEPALA
PUSKESMAS
dr. Khairani Fitri
KA SUB BAG TU
Hery Purwanto
57