Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi


1. Deskripsi Wilayah Kerja
a. Geografis

Puskesmas Wirobrajan terletak di Jl. Bugisan WB III/437


Yogyakarta, tepatnya di Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan
Wirobrajan, sebelah barat kota Yogyakarta dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:

1) Sebelah Utara : Kecamatan Tegalrejo


2) Sebelah Timur : Kecamatan Ngampilan dan Mantrijeron
3) Sebelah Selatan : Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul
4) Sebelah Barat : Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul

Puskesmas Wirobrajan mempunyai luas wilayah kerja 1,78 km²


terdiri dari Kelurahan Pakuncen 0,65 km², Kelurahan Wirobrajan 0,67
km² dan Kelurahan Patangpuluhan 0,44 km². Countur tanahnya adalah
datar dengan dilewati beberapa sungai yang lebarnya sedang 5-10 M
dengan debit air yang relatif kecil. Ketinggian daratan adalah 114 M dari
permukaan air laut. Suhu udara maksimum 35ºC. Kisaran curah hujan
rata-rata 1,29 Mm/tahun. Jumlah hari dengan jumlah hujan terbanyak
adalah 31 hari. Wilayah Wirobrajan termasuk perkotaan dengan
padatnya bangunan perumahan dan pertokoan serta pusat-pusat bisnis
dan pendidikan. Kecamatan Wirobrajan sendiri terdiri dari tiga kelurahan
memiliki 34 RW dan 165 RT:

1) Kelurahan Pakuncen : terletak dibagian utara, 12 RW dan


58 RT.

1
2) Kelurahan Wirobrajan : terletak dibagian tengah, 12 RW dan
56 RT.
3) Kelurahan Patangpuluhan : terletak dibagian selatan, 10 RW dan
51 RT.

b. Demografis
Wilayah Wirobrajan memiliki penduduk yang sangat beragam,
dari segi sosial ekonomi, tingkat pendidikan, asal daerah, dan agama.
Keragaman tersebut menjadi kesatuan yang dinamis karena semua
menjalankan fungsinya dengan baik. Hal ini didukung oleh struktur
kepemerintahan yang sudah terpola dan masyarakat yang telah
memiliki kesadaran tinggi terhadap aspek-aspek kehidupan.
Transportasi dapat berjalan karena mimiliki jalan raya yang
menunjang yang menghubungkan dengan pusat kota dengan pusat-
pusat bisnis pergerakan ekonomi. Kepadatan penduduk merata dengan
jumlah penduduk 27.928 orang. Berikut ini adalah data-data
kependudukan Kecamatan Wirobrajan yang bersumber dari data
Kecamatan Wirobrajan 2016:
1) Grafik Jumlah Penduduk Kecamatan Wirobrajan Tahun 2016

PENDUDUK
Pakuncen Wirobrajan Patangpuluhan

27%
39%

34%

Grafik 1.1

2
Jumlah keluarga Pakuncen berjumlah 3.425 KK dengan jumlah
penduduk 10.893 (39%), dengan perbandingan laki-laki 5.284 dan
perempuan 5.609 orang. Grafik diatas memberikan gambaran bahwa
jumlah penduduk terbanyak berada di Kelurahan Pakuncen sebanding
dengan luas wilayahnya dalam peta. Jumlah penduduk di Kelurahan
Wirobrajan menduduki peringkat kedua dengan 9.404 jiwa (34%),
terdiri 3.002 KK, dengan perbandingan 4.607 laki-laki dan 4.797
perempuan. Dan yang terakhir, Kelurahan Patangpuluhan yang terdiri
2.403 KK, 7.631 (27%) jiwa, dengan perbandingan 3.709 laki-laki dan
3.922 perempuan.

2) Grafik Perbandingan Jenis Kelamin Penduduk di Kecamatan


Wirobrajan Tahun 2016
Rata-rata jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-
laki disetiap kelurahan. Penduduk jumlah terbesar berada di Kelurahan
Pakuncen diikuti oleh Wirobrajan dan Patangpuluhan.

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
Pakuncen Wirobrajan Patangpuluhan

laki-laki Perempuan

Grafik 1.2

3
2. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarana
a. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia yang ada di Puskesmas semenjak
melaksanakan amanah Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 273
Tahun 2014 tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah Secara Penuh di Unit Pelaksana Teknis
Pusat Kesehatan Masyarakat Wirobrajan Kota Yogyakarta Tahun
Anggaran 2014 maka terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tenaga
Bantuan (Naban), Tenaga Teknis dan outsourcing.
Jenis tenaga yang ada di Puskesmas Wirobrajan berdasarkan
Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 320 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Hasil Analisa Jabatan dan Beban Kerja Dinas Kesehatan
Kota Yogyakarta Tahun 2015, adalah:

Tabel 1.1
Tabel Penetapan Hasil Analisa Jabatan dan Beban Kerja Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2015

PEGAWAI YANG ADA


UNIT HASIL
JUMLAH JUMLAH
ORGANISASI DAN ANALISA
N N T KEKURANGAN KELEBIHAN
NAMA JABATAN C JABATAN
O P A E J PEGAWAI PEGAWAI
BERDASARKAN P O KEPWAL
N B K M TAHUN 2016 TAHUN 2016
KEPWAL 320/2015 N S 320/2015
S A NI L
S
N S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PUSKESMAS WIROBRAJAN
Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 1 1 0 0
Dokter Umum 2 0 0 2 0 4 5 -1 0
Dokter Gigi 2 0 0 0 0 2 2 0 0
1 Bidan 3 0 0 0 0 3 4 -1 0
Perawat Umum 5 0 0 1 0 6 5 1 1
Apoteker 0 0 0 1 0 1 1 0 0
Asisten Apoteker 2 0 0 0 0 2 3 -1 0

4
Perawat Gigi 2 0 0 0 0 2 2 0 0
Nutrisionis 1 0 0 1 0 2 2 0 0
Sanitarian 1 0 0 0 0 1 1 0 0
Pranata Laboratorium 2 0 0 0 0 2 3 -1 0
Penyuluhan
Kesehatan 0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Masyarakat
Perekam Medik 1 0 0 0 0 1 2 -1 0
Epidemiolog
0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Kesehatan
Kepala Sub Bag
1 0 0 0 0 1 1 0 0
Tata Usaha
Pengadministrasi
0 0 0 1 0 1 1 0 0
Kearsipan
Pengadministrasi
1 0 0 0 0 1 2 -1 0
Barang
Pengadministrasi
0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Kepegawaian
Pengadministrasi
3 0 0 0 0 3 4 -1 0
Pendaftaran
Sopir/Pengemudi
0 0 0 1 0 1 1 0 0
mobil
Pengelola Sistem
Akuntansi Keuangan 0 0 0 1 0 1 1 0 0
(SAK)
2
Bendahara 1 0 0 0 0 1 2 -1 0
Pemegang
Buku/Pengelola 0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Keuangan
Verifikasi Keuangan 0 0 1 1 0 2 2 0 0
Penyusun Data dan
0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Informasi
Pemelihara
0 0 0 0 2 2 3 -1 0
Kebersihan Kantor
Petugas Keamanan 0 1 0 1 2 2 0 0
Pengelola
Pengamatan Penyakit
(Surveilans 0 0 3 0 0 3 3 0 0
Epidemiologi) dan
Imunisasi

5
Pengelola Jaminan
Pemeliharaan 0 0 0 0 0 0 1 -1 0
Kesehatan
JUMLAH 28 0 5 9 3 45 59 -14 1
Sumber : Profil Puskesmas Wirobrajan

b. Sarana Pelayanan Kesehatan


Sarana pelayanan kesehatan akan berpengaruh pada penanganan
permasalahan kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan yang baik akan
memberikan kenyamanan kepada pasien, sehingga motivasi pasien
tinggi untuk menjaga dan memeriksakan kesehatannya. Berikut adalah
Tabel sarana kesehatan di Wilayah Kecamatan Wirobrajan.
Tabel 1.2
Tabel Sarana Pelayanan Kesehatan
NO SARANA JUMLAH
1 Puskesmas 1
2 Puskesmas Pembantu 1
3 Rumah Sakit Swasta 2
4 Pelayanan Obat/Apotek 9
5 Praktik Dokter Swasta 7
6 Praktik Bidan Swasta 2
7 Posyandu 36
8 Ambulance 1
9 Rumah Bersalin 2
JUMLAH 61
Sumber : Profil Puskesmas Wirobrajan

Jumlah sarana tersebut tersebar dalam tiga kelurahan


dimana lokasi utama Puskesmas berada di Wilayah Kelurahan
Patangpuluhan sedangkan Puskesmas Pembantu (Pustu) berada di
Wilayah Kelurahan Pakuncen.

6
Tabel 1.3
Tabel Kader Kesehatan
Kelurahan
Kelurahan Kelurahan
No Kader Patang Jumlah
Pakuncen Wirobrajan
puluhan
Penanggungj
1 13 13 10 36
awab Darbin
2 Kader Total 129 122 98 349
Kader yang
3 129 122 98 349
Dilatih
4 Kader Aktif 108 105 89 302
5 Batra 9 6 6 21
Sumber : Profil Puskesmas Wirobrajan

Puskesmas di Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta


sejumlah dua buah yaitu Puskesmas Induk dan Puskesmas
Pembantu, telah memiliki gedung yang memadai sebagai pusat
pelayanan kesehatan masyarakat, tenaga medis dan paramedis
dapat bekerja secara optimal melayani masyarakat sekitar.
Puskesmas dilengkapi dengan fasilitas Unit Gawat Darurat
(UGD) dan Ambulance yang setiap saat dapat digunakan pada jam
kerja Puskesmas Wirobrajan belum melayani pasien rawat inap.
Kegiatan pelayanan secara umum meliputi: Pelayanan Umum
(PU), Pelayanan Gigi (PG), BKIA/KB, Unit Farmasi, UKS,
Konseling Gizi, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan
(Promkes), Lansia, RR. Pelayanan khusus kepada balita dan usila
dilaksanakan pada kegiatan-kegiatan luar gedung yaitu kegiatan
Posyandu.

3. Data Kunjungan dan Data Penyakit


a. Data Kunjungan
Selama ini pelayanna kegawatdaruratan ditangani sebatas
kemampuan dan kompetensi Puskesmas. Selanjutnya bila diperlukan

7
penanganan kasus lebih lanjut, dirujuk ke pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi secara berjenjang. Kebanyakan kasus yang ditangani adalah
kasus kecelakaan.
Jika dihitung rata-rata kunjungan pasien perbulan berdasarkan
tujuan pelayanan adalah sebagai berikut:
1) Pelayanan Umum : 1.282 Pasien
2) Pelayanan Gigi : 207 Pasien
3) Pelayanan KIA : 245 Pasien
4) Laboratorium : 387 Pasien
5) Pelayanan Psikologi : 15 Pasien

b. Data Penyakit
Tabel 1.3
TABEL 10 BESAR PENYAKIT
KECAMATAN WIROBRAJAN 2018
KODE
NO. NAMA JUMLAH
DIAGNOSIS
1 I 10 Hipertensi Esensial (Primer) 4885
2 E 11.8 DM 2, With unspecified complications 1832
3 J 06.9 Infeksi akut saluran pernafasan atas, 1707
tidak spesifik
4 J 00 Nasopharingitis Akut (common cold) 1588
5 M 13 Other arthritis 1395
6 E 11 Type 2: Non-insulin-dependen diabetes 1153
melitus
7 E 78 Gangguan metabolisme lipoprotein dan 992
lipidal urin lain
8 M 79.1 Myalgia 855
9 K 30 Dyspepsia 837

8
10 R 50 Demam karena sebab lain dan tidak 744
diketahui
Sumber: Puskesmas Wirobrajan

Menduduki peringkat atas sepuluh besar penyakit di Puskesmas


Wirobrajan adalah Hipertensi Esensial (Primer), DM 2, With
unspecified complications, Infeksi akut saluran pernafasan atas, tidak
spesifik, Nasopharingitis Akut (common cold), Other arthritis, Type 2:
Non-insulin-dependen diabetes melitus, Gangguan metabolisme
lipoprotein dan lipidal urin lain, Myalgia, Dyspepsia, Demam karena
sebab lain dan tidak diketahui.

B. Landasan Teori
1. Teori Pelayanan
Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
sebagai suatu usaha untuk membantu menyiapkan atau mengurus apa
yang diperlukan orang lain.
Sedangkan menurut Moenir (2010 : 26) pelayanan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan
faktor materi melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka
usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.
Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan
merupakan sebuah proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara
rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam
masyarakat
Sedangkan menurut Groonros (1990:27) dalam Ratminto dan Atik
(2005:2) pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas
yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai
akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal
lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang

9
dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau
pelanggan.
Berbeda dengan Supranto (2006:227) mengatakan bahwa
pelayanan atau jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak terwujud
dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan
lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengonsumsi jasa tersebut.
Menurut Philip Kotler dalam Supranto (2006:228) karakteristik
jasa dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Intangible (tidak terwujud)
Suatu jasa memiliki sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan
dinikmati sebelum dibeli oleh konsumen.
b. Inseparibility (tidak dapat dipisahkan)
Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan
pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang
untuk diserakan kepada pihak lainnya, maka dia akan tetap merupakan
bagian dari jasa tersebut.
c. Variability (bervariasi)
Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung dari siapa
penyedia jasa, penerima jasa dan kondisi dimana jasa tersebut
diberikan.
d. Perishability (tidak tahan lama)
Daya tahan suatu jasa tergantung suatu situasi yang diciptakan
oleh berbagai faktor.
Sedangkan menurut Sampara dalam Sinambela (2011:5) pelayanan
adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara
fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
Berdasarkan berbagai pendapat diatas maka peneliti mengambil
kesimpulan bahwa pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seorang maupun sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan orang lain
sesuai dengan prosedur dan sistem yang telah ditetapkan sebelumnya.

10
2. Customer Service
a. Pengertian Customer Service
Secara umum, pengertian customer service adalah kegiatan yang
diperuntukkan atau ditujukan kepada seseorang untuk memberikan
kepuasan kepada pasien atau konsumen melalui pelayanan yang
diberikan seseorang. Artinya setiap customer service harus melayani
segala keperluan pasien atau konsumen secara memuaskan. Pelayanan
yang diberikan termasuk menerima keluhan atau masalah yang
sedang dihadapi oleh konsumen atau pasien. Customer service harus
pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh konsumen.
Tugas dan fungsi customer service adalah seorang customer
service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan
berbagai masalah-masalah yang dihadapi oleh pelanggan atau tamunya.
Tugas customer service yaitu memberikan pelayanan yang prima dan
membina hubungan baik dengan nasabah, klien atau pelanggan. Seorang
customer service juga harus bertanggung jawab dari awal sampai akhir
dari pelayanan tersebut. Customer service juga berfungsi untuk :
1) Penerima Tamu
Dalam hal ini Seorang customer service melayani pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan tamu serta memberikan informasi yang
diinginkan selengkap mungkin secara ramah, sopan, menarik dan
menyenangkan. Harus selalu memberi perhatian, bicara dengan
suara jelas serta lembut, dan memakai bahasa yang mudah
dimengerti klien.
2) Customer Relation Office
Artinya bahwa customer service yaitu orang yang dapat
membina hubungan baik dengan klien/pelanggan. Sehingga merasa
puas, senang, dan juga semakin percaya. Customer service harus
menyiapkan formulir ataupun brosur untuk tamu/klien, serta ikut
membantu mengisi formulir.

11
3) Komunikator
Dengan cara memberikan berbagai informasi dan kemudahan-
kemudahan kepada tamunya, juga sebagai tempat menampung
berbagai macam keluhan, keberatan ataupun sebagai tempat
konsultasi.

3. Kebijakan PERMENKES tentang Puskesmas


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 75 TAHUN 2014

Pengertian Puskesmas menurut Keputusan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 75/MENKES/SK/X/2014 tentang dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.

a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 2 Ayat 1 tentang Pembangunan
Kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:
1) memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
2) mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
3) hidup dalam lingkungan sehat; dan
4) memiliki derajat kesehatan yang optimal, bagi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 32 menyebutkan bahwa: “kedudukan
dan orgnisasi Puskesmas merupakan unit pelaksanaan teknis dinas

12
kesehatan kabupaten/kota, sesuai dengan peraturan peundang-
undangan”
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 35 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa:
1) Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
2) Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan
secara terintegrasi dan berkesinambungan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 36 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa:
1) Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama sebagaimana
dimaksud dalam pasal 35 meliputi upaya kesehatan masyarakat
esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
2) Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a) Pelayanan promosi kesehatan;
b) Pelayanan kesehatan lingkungan;
c) Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d) Pelayanan gizi; dan
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 37 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa:
1) Upaya kesehatan perseoranagn tingkat pertama sebagaimana
dimaksud dalam pasal 35 dilaksanakan dalam bentuk:
a) Rawat jalan;
b) Pelayanan gawat darurat;
c) Pelayanan satu hari (One day care);
d) Home care; dan/atau
e) Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan.

13
2) Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan standar
prosedur operasional dan standar pelayanan.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75/MENKES/SK/X/2014 Pasal 38 menyebutkan bahwa untuk
melaksanakan upaya kesehatan Puskesmas harus menyelenggarakan:
1) manajemen Puskesmas;
2) pelayanan kefarmasian;
3) pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4) pelayanan laboratorium.

14
BAB II

HASIL KEGIATAN

A. Puskesmas Wirobrajan
1. Pengertian
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan
Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggunjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada
satu atau bagian wilayah kecamatan. Puskesmas merupakan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota,
sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada
kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota
bersangkutan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana lima tahunan dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah
satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1)
dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Dalam
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indikator status kesehatan
merupakan salah satu komponen utama selain pendidikan dan
pendapatan perkapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan
merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan
pembangunan nasional.

2. Visi dan Misi


a. Visi
“Terwujudnya Wirobrajan Sehat melalui Penyelenggaraan
Pembangunan Kesehatan yang Optimal”

15
b. Misi
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2) Memberdayakan serta mendorong kemandiriran masyarakat dan
keluarga dalam pembangunan kesehatan
3) Memberikan pelayanan kesehatan strata pertama yang bermutu
dan mengutamakan kepentingan pelanggan
4) Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas petugas

3. Fungsi
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga
berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping
itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan
dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah
kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang
dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama
pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha
memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri
dan masyarakat untuk sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan
masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan
situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.

16
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menjadi tanggungjawab Puskesmas meliputi:
1) Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang
bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan,
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan
untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang
bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan penyakit.
Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah
promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga,
keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai
program kesehatan masyarakat lainnya.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta secara spesifik memberikan


fungsi kepada Puskesmas sebagai:

a. Pelayanan kesehatan strata pertama


b. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
c. Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

17
4. Kegiatan Pokok
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP). Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan yang
dilakukan pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi upaya-upaya promosi
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan zat adiktif
dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan
kemanusiaan.
Upaya Kesehatan Perorangan adalah setiap kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
Upaya Kesehatan Perorangan meliputi upaya-upaya promosi kesehatan
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap,
pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan pada perorangan.
Kegiatan pokok di Puskesmas terbagi menjadi dua, yaitu:
a. UKM
1) UKM Esensial
UKM Esensial merupakan Upaya Kesehatan Masyarakat
yang telah ditentukan program dan cakupannya di seluruh
Puskesmas di Indonesia. Bagian dari upaya bersama UKP dan
UKM bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan dirumah,
puskesmas Wirobrajan menyediakan fasilitas perawatan
kesehatan masyarakat. Upaya-upaya ini ditujukan untuk

18
meningkatkan kesehatan masyarakat pada lima aspek mendasar
dari kesehatan yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu:
a) Pelayanan Promosi Kesehatan
b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,dan Keluarga Berencana
d) Pelayanan Gizi
2) UKM Pengembangan
Merupakan upaya kesehatan masyarakat yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja
dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
puskesmas. Beberapa contoh UKM Pengembangan yang dapat
dilaksanakan di Puskesmas adalah sebagai berikut:
a) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
b) Pelayanan Kesehatan Olahraga
c) Pelayanan Kesehatan Lansia

b. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


Upaya Kesehatan Perorangan adalah setiap kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
Upaya kesehatan perorangan meliputi upaya-upaya promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan,
pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan pada
perorangan.
1) Poli Umum
2) Poli Lansia (Lanjut Usia)
3) Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
4) Poli Gigi

19
5) Poli Psikolog
6) Konseling Gizi
7) IGD
8) Farmasi
Di Puskesmas Wirobrajan memiliki dua jenis pelayanan yaitu
pelayanan dalam gedung dan pelayanan luar gedung.
a. Pelayanan Medis
1) BP Umum
a) Umum
b) Anak
c) Lansia
2) BP Gigi
a) Tindakan Preventif
b) Penambalan gigi
c) Pencabutan gigi
3) KIA/KB
a) Keluarga Berencana (KB)
b) Pelayanan IMS (Indeks Massa Subur)
c) Imunisasi TT (Tetanus)
d) Imunisasi Bayi
e) Ibu Hamil
b. Pelayanan Penunjang
1) Farmasi
2) Laboratorium
a) Kimia Darah
b) Hematologi
c) Urinologi
3) Pelayanan Remaja
4) Klinik Eksekutif Tuberculosis
5) Konsultasi
a) Konsultasi Psikolog

20
b) Konsultasi Gizi
c) Konsultasi Sanitasi Lingkungan
d) Konsultasi Obat
6) Pelayanan Kesehatan Lain-lain
a) Program Indonesia Sehat – Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
b) Pelayanan Ambulance
c. Pelayanan Non-medis
1) Pelayanan Data dan Informasi
a) Praktek Kerja Lapangan
b) Pelayanan Penelitian
c) Pelayanan Studi Study Banding
d) Magang Kerja
2) Pelayanan Non-medis Lain-lain
a) Rekomendasi Izin Praktek

5. Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan
Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Sistem Pemerintah Daerah:
a. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional
adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang
bertanggungjawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan
dan Upaya Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.
b. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan
Kabupaten/Kota adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
kabupaten/kota di wilayah kerjanya.
c. Sistem Pemerintah Daerah

21
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah
adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan.
d. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi
pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi,
praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan masyarakat.
Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan
kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja
Puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis
dan bersumber daya masyarakat seperti posyandu, polindes, pos
obat desa dan pos UKK. Kedudukan puskesmas diantara berbagai
sarana pelayanan kesehatan berbasis dan bersumber daya
masyarakat adalah sebagai pembina.

6. Struktur Organisasi
(Terlampir)

7. Tata Kerja
Tata kerja puskesmas meliputi:
a. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi
dengan kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang
diselenggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut
mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi
penggalian sumber daya masyarakat oleh Puskesmas, koordinasi
dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi.

22
b. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dengan demikian secara teknis dan administratif,
Puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan
administratif dan teknis kepada Puskesmas.
c. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang
dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin
kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau
kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat, puskesmas melaksanakan
bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
d. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat, Puskesmas menjalin kerjasama yang
erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya
kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan
dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti
Rumah Sakit (kabupaten/kota) dan berbagai balai kesehatan
masyarakat (balai pengobatan penyakit paru-paru, balai kesehatan
mata masyarakat, balai kesehatan kerja masyarakat, balai kesehatan
olahraga masyarakat, balai kesehatan jiwa masyarakat, balai
kesehatan indra masyarakat).
Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan
kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan
kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai
Laboratorium Kesehatan serta berbagai balai kesehatan masyarakat.
Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep

23
rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
e. Dengan Lintas Sektor
Tanggungjawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis
adalah menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk
mendapat hasil yang optimal, penyelenggaraan pembangunan
kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai
lintas sektor terkait yang ada di tingkat kecamatan.
Diharapkan di satu pihak, penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai
sektor terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan yang
diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat kecamatan berdampak
positif terhadap kesehatan.
Puskesmas juga bekerja sama dengan kader, peran kader
sangat penting karena kader bertanggungjawab dalam pelaksanaan
program-program Posyandu. Adanya peran kader dapat membantu
masyarakat dalam mengurangi angka gizi buruk, selain itu adanya
peran kader juga dapat membantu dalam mengurangi angka
kematian ibu dan balita.
Selain kader Puskesmas Wirobrjan bekerjasama dengan
RT/RW dan Polisi setempat dalam kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
f. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan
aktif dari tokoh masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan.

24
8. Sistem Rujukan
Tabel 2.1
RUJUKAN BERJENJANG KOTA YOGYAKARTA
(Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 441/85664/III-2 tentang Rujukan Berjenjang)
RS RS
RS RUJUKAN RS SEKUNDER (RS FKTP
RUJUKAN RUJUKAN
KOTA/KABUPATEN Tipe C atau D) PUSKESMAS
PROVINSI REGIONAL
RSUP DR RSUD Kota 1. RS Panti Rapih 1. RS Bethesda 1. Danurejan I
Sardjito Yogyakarta 2. RS Bethesda Lempuyangwangi 2. Danurejan II
RSJ Ghrasia 3. RSUD Kota 2. RS Ludira Husada 3. Gondousuman I
(Khusus Yogyakarta Tama 4. Gondokusuman II
Jiwa) 4. RSU PKU Muh 3. RS DKT Soetarto 5. Tegalrejo
Yogyakarta 4. RSKIA PKU Muh 6. Gedongtengen
5. RS PAU Kotagede 7. Wirobrajan
Hardjolukito 5. RS Happy LAnd 8. Ngampilan
6. RSUD 6. RSKIA Permata 9. Kraton
Panembahan Bunda 10. Jetis
Senopati Bantul 7. RS Bedah 11. Kotagede I
7. RSUD Wates Soedirman 12. Kotagede II
8. RSUD Sleman 8. RSI Hidayatullah 13. Umbulharjo I
9. RS Akademik 9. RSK Puri Nirmala 14. Umbulharjo II
10. RS JIH 10. RS Patmasuri 15. Mantrijeron
11. RS Mata Dr. YAP (Umbulharjo, 16. Gondomanan
Mantrijeron & 17. Pakualaman
Kotagede) 18. Mergangsan
11. RSKB Ringroad
Selatan
(Mantrijeron)
12. RS Griya
Mahardika
(Umbulharjo,
Mantrijeron &
Kotagede)
Sumber: Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
441/85664/III-2 tentang Rujukan Berjenjang

25
ALUR RUJUKAN

Umum RS Tujuan

KTP Kota Yk
Jamkesda RS Rujukan
PASIEN
Jamkesa Kota Yogyakarta
Jamkesus
RS tipe C/D
BPJS Sesuai rujukan
berjenjang

a. Pasien umum dapat langsung merujuk ke rumah sakit yang diinginkan


Pasien umum adalah pasien yang berobat di rumah sakit dengan
cara membayar sendiri segala biaya perobatan dan perawatannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di rumah sakit yang diinginkan. Setelah
membayar dengan sendirinya pasien langsung merujuk ke rumah sakit.
b. Pasien yang mempunyai jaminan kesehatan berupa KTP kota
Yogyakarta, Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA), Jaminan
Kesehatan Khusus (JAMKESUS) dan (JAMKESA) dapat merujuk ke
rumah sakit kota Yogyakarta dikarenakan mempunyai jaminan
kesehatan atas wilayah yang ditinggali atau domisili oleh pasien. Oleh
karena itu pasien tidak membayar secara mandiri.
c. Pasien yang mempunyai jaminan kesehatan berupa Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dapat langsung merujuk ke
rumah sakit tipe C atau D sesuai rujukan berjenjang.
1) Rumah sakit tipe C
Rumah sakit tipe C adalah rumah sakit yang mampu
memberikan pelayanan kedokteran subspesialis terbatas. Terdapat 4
macam pelayanan pelayanan spesialis disediakan yakni pelayanan
penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serta
pelayanan kebidanan dan kandungan.

26
Rumah sakit tipe C ini adalah rumah sakit yang didirikan di
Kota atau kebupaten-kabupaten sebagai faskes tingkat II yang
menampung rujukan dari faskes tingkat I (Puskesmas, poliklinik
atau dokter pribadi)
2) Rumah Sakit Tipe D
Rumah sakit tipe D ini adalah rumah sakit ini bersifat transisi
karena pada suatu saat akan diingkatkan menjadi rumah sakit tipe C.
Pada saat ini kemampuan rumah sakit tipe D hanyalah memberikan
pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Sama halnya
dengan rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D juga menampung
pelayanan yang berasal dari Puskesmas.

B. Deskripsi kegiatan selama KKP I


Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek dari tanggal 7 Januari 2019
hingga 2 Februari 2019. Hari kerja untuk Puskesmas Wirobrajan terhitung
dari hari Senin sampai hari Sabtu. Jam kerja untuk hari Senin sampai hari
Kamis dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 14.30 WIB, hari Jumat pukul
07.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB dan hari Sabtu dari pukul 07.30 WIB
hingga pukul 13.00 WIB. Dibawah ini merupakan aktivitas kerja yang
dilakukan selama Kuliah Kerja Praktek di Puskesmas Wirobrajan
Yogyakarta.
Tabel 2.2

Tabel Deskripsi Kegiatan selama Kuliah Kerja Praktek I (KKP I)

1. Ayu Astika Muh Asman

DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Memasukkan formulir Formulir tersebut dapat
Rekam
1 identitas pasien kedalam langsung masuk dalam
medis
maps RM bagi pasien pemberkasan arsip pada

27
yang baru pertamakali ruang penyimpanan rekam
berobat di Puskesmas medis. Dan apabila pasien
Wirobrajan tersebut berobat kembali
maka data pasien tersebut
sudah ada dalam berkas.
Menuliskan nomor Dapat mengetahui berkas
rekam medis untuk rekam medis pasien yang
dimasukkan ke dalam keluar (yang masih
buku kendali keluar diperiksa) dan yang
berkas rekam medis. kembali yang sudah selesai
diperiksa). Apabila sudah
kembali maka di centang.
Mengantarkan berkas Pasien dapat langsung
pasien yang sudah dicari diperiksa sesuai nomor
di ruang arsip rekam antrian dan sesuai poli-poli
medis ke poli-poli yang diinginkan oleh
pemeriksaan sesuai pasien dan supaya pasien
dengan pasien yang tidak menunggu lama
diinginkan. dalam antrian.
Mencatat identitas Pasien dapat terdaftar
pasien yang baru dalam berkas rekam medis.
mendaftarkan diri untuk
periksa di puskesmas.
2 Pendaftaran Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis dalam
dimasukkan kedalam pencarian berkas yang
treacer. terdapat dalam ruang
penyimpanan.
Mengambilkan obat Pasien mudah untuk
3 Farmasi
didalam laci obat sesuai meminum obat sesuai

28
dengan resep dokter takaran yang diberikan
yang diberikan oleh oleh resep dokter.
pasien. Dan meracik
puyer sesuai resep
dokter.
Mencatat obat yang Obat selalu ada persediaan
habis pada laci dan dalam laci dan apabila
mengambil obat pada pasien banyak maka
gudang obat petugas tidak perlu kembali
ke gudang obat untuk
mengambil kembali.
Mengentry PHBS Untuk menyimpan data
4 Ngentry berdasarkan Tatanan perilaku hidup bersih dan
Kartu Keluarga sehat di Rumah Tangga
Memeriksa air kran pada Untuk melihat apakah air
rumah warga, RS AMC, kran bersih atau ada
RS Gigi Dan Mulut bakterinya, mengambil
UMY sampel air kran untuk di
cek di di Laboratorium lalu
5 Kesling dilihat hasilnya selama 10
hari.
Mengantar hasil sampel Untuk dilakukan
air bersih ke pengecekan mengenai ada
Laboratorium tidaknya bakteri pada air
tersebut.
Program Melakukan kunjungan Mendata masyarakat
Indonesia ke rumah warga tentang kebersihan air,
6
Sehat penyakit-penyakit seperti
Pendekatan TBC, Hipertensi, dll

29
Keluarga Mengukur tekanan Untuk mengetahui berapa
(PIS-PK) darah, lingkar perut, hasil dari ukuran warga
berat badan, dan tinggi tersebut.
badan

Menempel sticker PIS Untuk mengetahui bahwa


PK pada rumah warga rumah tersebut telah di data
oleh petugas dari
puskesmas

2. Dwi Riyanti

DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Menuliskan nomor Dapat mengetahui berkas
rekam medis untuk rekam medis pasien yang
dimasukkan ke dalam keluar (yang masih
buku kendali keluar diperiksa) dan yang
berkas rekam medis. kembali yang sudah
selesai diperiksa). Apabila
sudah kembali maka di
centang.
Rekam
1 Mengantarkan berkas Pasien dapat langsung
Medis
pasien yang sudah dicari diperiksa sesuai nomor
di ruang arsip rekam antrian dan sesuai poli-
medis ke poli-poli poli yang diinginkan oleh
pemeriksaan sesuai pasien dan supaya pasien
dengan pasien yang tidak menunggu lama
diinginkan. dalam antrian.
Memasukkan formulir Formulir tersebut dapat
identitas pasien kedalam langsung masuk dalam

30
maps bagi pasien yang pemberkasan arsip pada
baru pendaftaran. ruang penyimpanan rekam
medis. Dan apabila pasien
tersebut berobat kembali
maka data pasien tersebut
sudah ada dalam berkas.
Menginput Simpus dan Untuk mengetahui
Primary Care di Ruang bagaimana cara pasien
Pendaftaran mendaftar secara online.
Mengambilkan obat Pasien mudah untuk
didalam laci sesuai meminum obat sesuai
tulisan resep dokter yang anjuran yang diberikan
sudah diberikan oleh oleh resep dokter.
pasien.
Menuliskan identitas Untuk memperjelas obat
pasien di plastik resep kepada pasien.
sesuai anjuran oleh
dokter.
2 Obat/Farmasi Membantu memasukkan Pasien mudah untuk
obat ke dalam plastik meminum obat sesuai
atau menyiapkan obat takaran yang diberikan
untuk pasien. oleh resep dokter.
Membantu menggunting Agar obat yag sudah tidak
obat yang sudah layak di minum tidak
Kadaluarsa/Exp. diberikan oleh pasien.
Membantu memasukkan Untuk memberikan
Vitamin A ke dalam Vitamin A ke Posyandu
plastik obat pada bulan Februari.
Program Mengunjungi ke rumah- Dari program baru
3
Indonesia rumah masyarakat yang Indonesia ini untuk

31
Sehat dipilih sesuai masing- mendata masyarakat
Pendekatan masng RT/RW bergilir bahwasanya apakah
Keluarga oleh Puskesmas masyarakat Indonesia
(PIS-PK) Wirobrajan. sehat dan sejahtera.
Mendata masyarakat Mengetahui riwayat
atas keluarga yang hidupnya apakah layak
berdomisili yang tercatat dengan normalnya
pada Kartu Keluarga seseorang tersebut sehat.
(KK). Dan mendata
keluarga pada formulir.
Petugas mentensi darah, Dan apabila dicek
mengukur lingkar perut, kesehatan ternyata
menimbang berat badan, terdapat riwayat penyakit
dan tinggi per individu maka diberikan surat
pada satu keluarga. rujukan dari puskesmas.
Menuliskan data pasien Supaya tertata data pasien
di dalam buku besar atas yang menggunakan
Puskesmas
jaminan apa yang di jaminan kesehatan
4 Pembantu
gunakan oleh pasien. BPJS,KIS,JAMKESMAS,
Wirobrajan
KTP dan membayar
secara mandiri.
Mengentry data Periaku Untuk mengetahui
Hidup Bersih dan Sehat seberapa banyak
berdasarkan tatanan masyarakat yang sudah
Kartu Keluarga menerapkan pola Hidup
5 Mengentry
Bersih dan Sehat di
Rumah Tangga nya dan di
simpan oleh Petugas
Puskesmas Wirobrajan.

32
Mencatat identitas Pasien dapat terdaftar
pasien yang baru dalam berkas rekam
mendaftarkan diri untuk medis.
periksa di puskesmas.
6 Pendaftaran Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis dalam
dimasukkan kedalam pencarian berkas yang
treacer. terdapat dalam ruang
penyimpanan.
Pemeriksaan air bersih Mengecek ke
di Rumah Warga laboratorium apakah air
(bagian Sumur) , RS bersih tersebut
Pemeriksaan AMC (Ruang Obsygn) mengandung bakteri atau
7
air bersih dan RS Gigi Dan Mulut tidak dan pengecekan
UMY (Ruang IGD), tersebut lumayan lama
dengan mengambil sekitar satu minggu
sampel air nya. sampai 10 hari.

3. Febriana Awalia Rohmah

DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Menuliskan data identitas Agar dokter dapat
pasien pada kertas resep mengetahui identitas
Puskesmas pasien dan satus
1 Pembantu pembayaran, sehingga
Wirobrajan bisa disesuaikan dengan
tindakan dan pengobatan
yang dilakukan

33
Entry data simpus pasien Dapat mengetahui sistem
yang berkunjung secara pembayaran pasien
online melalui mandiri,
jamkesmas, askes, atau
BPJS
Melayani penerimaan Mendata keuangan yang
pembayaran pengobatan masuk dari pasien.
pasien dan mencatat di
buku laporan keuangan
Menuliskan nomor rekam Dapat mengetahui berkas
medis untuk dimasukkan rekam medis pasien yang
ke dalam buku kendali keluar.
berkas keluar rekam
medis.
Mengantarkan berkas Dokter dapat mengetahui
rekam medis pasien ke riwayat penyakit dari
poli pemeriksaan pasien berkas rekam medis
Rekam
2 tersebut pasien saat melihat
Medis
berkas dan akan
memeriksa pasien
Mencari dan Dicatat pada buku
mengembalikan berkas kendali keluar berkas
rekam medis pasien rekam medis serta
diturkan dengan tracer
yang telah diberi
identitas
Menuliskan identitas pada Pendataan pasien
formulir Informed Puskesmas Wirobrajan
3 Pendaftaran
Consent dan mebuatkan bahwa telah menyetujui
tindakan dan

34
map baru pada pasien dimasukkan pada map
pendaftar baru berkas rekam medis
masing-masing pasien
Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis
dimasukkan kedalam dalam pencarian berkas
treacer. yang terdapat dalam
ruang penyimpanan.
Mengambilkan obat Pasien mudah untuk
didalam laci sesuai tulisan meminum obat sesuai
resep dokter yang sudah takaran yang diberikan
diberikan oleh pasien. oleh resep dokter.
Dan meracik puyer
sesuai resep dokter.
Obat /
4 Mencatat obat yang habis Obat selalu ada
farmasi
pada laci dan mengambil persediaan dalam laci
obat pada gudang obat dan apabila pasien
banyak maka petuga
tidak perlu kembali ke
gudang obat untuk
mengambil kembali.
Mengunjungi masyarakat Mendata masyarakat
yang berada dalam bahwasanya apakah
Program
lingkup wawasan masyarakat indonesia
Indonesia
Puskesmas Wirobrajan sehat dan sejahtera.
Sehat
5 Mendata masyarakat atas Mengetahui riwayat
Pendekatan
keluarga yang berdomisili hidupnnya apakah layak
Keluarga
yang tercatat pada Kartu dengan normalnya
(PIS-PK)
Keluarga (KK). Dan seseorang tersebut sehat.
Dan apabila dicek

35
mendata keluarga pada kesehatan ternyata
formulir. terdapat riwayat penyakit
maka dibrikan surat
rujukan dari puskesmas.
Petugas mengukur Dapat mengetahui status
tekanan darah, mengukur kesehatan masyarakat
lingkar perut, menimbang setelah data dimasukkan
berat badan, dan tinggi per secara online pada portal
individu pada satu PIS-PK.
keluarga.
Entry data PIS-PK Mengetahui status
masyarakat bag
Mengunjungi masyarakat Mendata serta
yang terkena penyakit menghimbau masyarakat
Varisella/Cacar Air yang terkena penyakit
Surveilans
6 menular untuk segera
Kesehatan
dipriksakan ke dokter dan
menjalani pengobatan
secara intensif.
Pemeriksaan air bersih di Mengetahui status
RS KIA Fajar sampel air apakah sudah
(Laboratorium), RS KIA memenuhi syarat atau
Pemeriksaan
7 “45“ (Sumur) dan Apotek belum dan sebagai syarat
Air Bersih
Maranatha. Dengan untuk akreditasi suatu
mengambil sampel air instansi kesehatan.
nya.
Memasukkan data Mengetahui data rekapan
Memasukkan masyarakat Wirobrajan PHBS masyarakat
8
data pada data PHBS tahun Wirobrajan selama tahun
2018 2018

36
4. Gusti Shinta Nadia

DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Menuliskan nomor rekam Dapat mengetahui berkas
medis untuk dimasukkan rekam medis pasien yang
ke dalam buku kendali keluar (yang masih
keluar berkas rekam diperiksa) dan yang
medis. kembali yang sudah
selesai diperiksa). Apabila
sudah kembali maka di
centang.
Mengantarkan berkas Pasien dapat langsung
pasien yang sudah dicari diperiksa sesuai nomor
di ruang arsip rekam antrian dan sesuai poli-
Rekam
1 medis ke poli-poli poli yang diinginkan oleh
Medis
pemeriksaan sesuai pasien dan supaya pasien
dengan pasien yang tidak menunggu lama
diinginkan. dalam antrian.
Memasukkan formulir Formulir tersebut dapat
identitas pasien kedalam langsung masuk dalam
maps bagi pasien yang pemberkasan arsip pada
baru pendaftaran. ruang penyimpanan rekam
medis. Dan apabila pasien
tersebut berobat kembali
maka data pasien tersebut
sudah ada dalam berkas.
Mencatat identitas pasien Pasien dapat terdaftar
yang baru mendaftarkan dalam berkas rekam
2 Pendaftaran
diri untuk periksa di medis.
puskesmas.

37
Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis dalam
dimasukkan kedalam pencarian berkas yang
treacer. terdapat dalam ruang
penyimpanan.
Memasukkan data pasen Agar data pasien mudah
yang baru pertama kali untuk dicari apabila pasien
berobat di puskesmas berobat kembali.
Wirobrajan melalui
simpus.
Mengentry simpus Agar data kunjungan
identitas pasien, dan pasien pada hari itu dapat
tindakan yang dilakukan tersimpan secara online
sesuai dengan yang di
KIA tulis bidan di Rekam
(Kesehatan Medis
3
Ibu dan Mengukur tekanan darah Agar mengetahui
Anak) pasien yang berobat pada kesehatan, dan tekanan
jadwal periksa darah pasien yang
kehamilan. berkunjung pada saat
jadwal pemeriksaan ibu
hamil.
Menuliskan data pasien di Supaya tertata data pasien
dalam buku besar atas yang menggunakan
jaminan apa yang di jaminan kesehatan
Puskesmas
gunakan oleh pasien. BPJS,KIS,JAMKESMAS,
4 Pembantu
KTP dan membayar
Wirobrajan
secara mandiri.
Mendata pasien yang Agar data pasien terdata
berobat melalui simpus, secara online dan mudah

38
agar dapat dientri oleh untuk dicari serta dientry
petugas. oleh petugas yang
bersangkutan.
Merekap data pasien yang Agar petugas puskesms
berobat menggunakan mengetahui beraa banyak
Jaminan Kesehatan di pasien yang
buku rekapan berkunjung/berobat
menggunakan jaminan
kesehatan
Mengunjungi masyarakat Dari program baru
yang dipilih secara Indonesia ini untuk
bergilir oleh Puskesmas mendata masyarakat
Wirobrajan. bahwasanya apakah
masyarakat indonesia
sehat dan sejahtera.
Mendata masyarakat atas Mengetahui riwayat
keluarga yang hidupnnya apakah layak
Program
berdomisili yang tercatat dengan normalnya
Indonesia
pada Kartu Keluarga seseorang tersebut sehat.
Sehat
5 (KK). Dan mendata Dan apabila dicek
Pendekatan
keluarga pada formulir. kesehatan ternyata
Keluarga
terdapat riwayat penyakit
(PIS-PK)
maka dibrikan surat
rujukan dari puskesmas.
Petugas mengukur
tekanan darah, mengukur
lingkar perut, menimbang
berat badan, dan tinggi
per individu pada satu
keluarga.

39
5. Maiya Susanti

DESKRIPSI
NO BAGIAN TUJUAN
PEKERJAAN
Dapat mengetahui berkas
Menuliskan nomor rekam rekam medis pasien yang
medis untuk dimasukkan keluar (yang masih
ke dalam buku kendali diperiksa) dan yang
keluar berkas rekam kembali yang sudah
medis. selesai diperiksa). Apabila
sudah kembali maka di
centang.
Mengantarkan berkas Pasien dapat langsung
pasien yang sudah dicari diperiksa sesuai nomor
di ruang arsip rekam antrian dan sesuai poli-
Rekam
1 medis ke poli-poli poli yang diinginkan oleh
Medis
pemeriksaan sesuai pasien dan supaya pasien
dengan pasien yang tidak menunggu lama
diinginkan. dalam antrian.
Memasukkan formulir Formulir tersebut dapat
identitas pasien kedalam langsung masuk dalam
maps bagi pasien yang pemberkasan arsip pada
baru pendaftaran. ruang penyimpanan rekam
medis. Dan apabila pasien
tersebut berobat kembali
maka data pasien tersebut
sudah ada dalam berkas.
Mencatat identitas pasien Pasien dapat terdaftar
yang baru mendaftarkan dalam berkas rekam
2 Pendaftaran
diri untuk periksa di medis.
puskesmas.

40
Menuliskan momor Memudahkan pertugas
rekam medis dan bagian rekam medis dalam
dimasukkan kedalam pencarian berkas yang
treacer. terdapat dalam ruang
penyimpanan.
Mengambilkan obat Pasien mudah untuk
didalam laci sesuai meminum obat sesuai
tulisan resep dokter yang takaran yang diberikan
sudah diberikan oleh oleh resep dokter.
pasien. Dan meracik
Obat / puyer sesuai resep dokter.
3
farmasi Mencatat obat yang habis Obat selalu ada persediaan
pada laci dan mengambil dalam laci dan apabila
obat pada gudang obat pasien banyak maka
petuga tidak perlu kembali
ke gudang obat untuk
mengambil kembali.
Supaya tertata data pasien
Menuliskan data pasien di yang menggunakan
Puskesmas
dalam buku besar atas jaminan kesehatan
4 Pembantu
jaminan apa yang di BPJS, KIS,
Wirobrajan
gunakan oleh pasien. JAMKESMAS, KTP dan
membayar secara mandiri.
Program Dari program baru
Indonesia Mengunjungi masyarakat Indonesia ini untuk
Sehat yang dipilih secara mendata masyarakat
5
Pendekatan bergilir oleh Puskesmas bahwasanya apakah
Keluarga Wirobrajan. masyarakat indonesia
(PIS-PK) sehat dan sejahtera.

41
Mengetahui riwayat
hidupnnya apakah layak
Petugas menensi darah,
dengan normalnya
mengukur lingkar perut,
seseorang tersebut sehat.
menimbang berat badan,
Dan apabila dicek
dan tinggi per individu
kesehatan ternyata
pada satu keluarga.
terdapat riwayat penyakit
maka dibrikan surat
rujukan dari puskesmas.
Pemeriksaan air bersih di Mengecek ke
RS KIA Fajar (bagian laboratorium apakah air
Laboratorium) , RS KIA “ bersih tersebut
Pemeriksaan 45 “ ( bagian Sumur mengandung bakteri atau
6
air bersih Laundry) dan Apotek tidak dan pengecekan
Maranatha. Dengan tersebut lumayan lama
mengambil sampel air sekitar satu minggu
nya. sampai 10 hari.
Supaya pasien yang
Memasukkan dan
mempunyai jaminan dapat
menyimpan pasien yang
mengetahui apaka
mempunyai jaminan
Memasukkan jaminan kesehatannya
7 kesehatan yang
data pasien apakah masih aktif atau
berkunjung dan berobat
tidak. Apabila tidak aktif
di Puskesmas
maka tidak perlu
Wirobrajan.
dimasukkan dan disimpan.

42
C. Rekapitulasi 10 Besar Penyakit Di Puskesmas Pada 1 Tahun Terakhir
Tabel 2.2
TABEL 10 BESAR PENYAKIT
KECAMATAN WIROBRAJAN 2018
NO. KODE NAMA JUMLAH
DIAGNOSIS
1 I 10 Hipertensi Esensial (Primer) 4885
2 E 11.8 DM 2, With unspecified complications 1832
3 J 06.9 Infeksi akut saluran pernafasan atas, 1707
tidak spesifik
4 J 00 Nasopharingitis Akut (common cold) 1588
5 M 13 Other arthritis 1395
6 E 11 Type 2: Non-insulin-dependen diabetes 1153
melitus
7 E 78 Gangguan metabolisme lipoprotein dan 992
lipidal urin lain
8 M 79.1 Myalgia 855
9 K 30 Dyspepsia 837
10 R 50 Demam karena sebab lain dan tidak 744
diketahui
Sumber : Puskesmas Wirobrajan
Menduduki peringkat atas sepuluh besar penyakit di Puskesmas
Wirobrajan adalah Hipertensi Esensial (Primer), DM 2, With unspecified
complications, Infeksi akut saluran pernafasan atas, tidak spesifik,
Nasopharingitis Akut (common cold), Other arthritis, Type 2: Non-insulin-
dependen diabetes melitus, Gangguan metabolisme lipoprotein dan lipidal urin
lain, Myalgia, Dyspepsia, Demam karena sebab lain dan tidak diketahui.

43
BAB III

EVALUASI KEGIATAN KKP I

A. Faktor Pendukung Selama Kegiatan KKP I


Ada beberapa faktor pendukung yang membantu kami selama
melaksanakan kegiatan kuliah Kerja Praktek di Puskesmas Wirobrajan
diantaranya:
1. Lingkungan kerja yang bersih
Lingkungan kerja yan bersih membuat kami merasa nyaman dalam
melakukan tugas.
2. Terdapat karyawan yang baik dan ramah
Dalam Puskesmas terdapat beberapa karyawan yang baik dan ramah
sehingga kami untuk nyaman berkomunikasi dan beradaptasi tidak
membutuhkan waktu yang banyak.
3. Fasilitas yang memadai
Fasiltas yang memadai dalam Puskesmas Wirobrajan membantu
kami dalam mengerjakan tugas dengan cepat.

B. Kendala dan Hambatan Selama Kegiatan KKP I


Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai hambatan. Begitu
pula dengan kami yang baru mengenal dunia kerja khususnya di Puskesmas
Wirobrajan yang kami tempati, kami juga mengalami berbagai hambatan.
1. Kurangnya pengalaman
Kami belum begitu berpengalaman dalam dunia kerja sehingga
pekerjaan yang kami kerjakan terkadang tersendat-sendat.
2. Kurangnya menguasai dalam mencari data Rekam Medis
Dalam bagian Rekam Medis untuk memahami nomor-nomor yang
terdapat dalam arsip Rekam Medis sehingga kami dalam mencari data
tersebut masih belum cepat dan belum cekatan dalam mengambil berkas
data pasien yang ingin diambil.

44
3. Kesulitan dalam pembacaan tulisan resep dokter
Pada bagian obat kami dalam membaca resep dokter masih sering
bertanya terhadap karyawan yang bertugas pada bagian obat sehingga
belum terlalu faham dengan tulisan resep dari dokter.
4. Kurangnya keterampilan
Keterampilan dalam bekerja masih kurang karena kami belum
pernah terjun lapangan seperti belajar bekerja di Puskemas Wirobrajan
sehingga masih berfikir dengan apa yang kami kerjakan.
5. Terdapat karyawan yang kurang baik dan ramah
Selama kami Kuliah Kerja Praktek di Puskesmas Wirobrajan
terdapat karyawan yang sulit untuk di komunikasi serta tidak
menerapkan 5S. Oleh karena itu kami merasa tidak nyaman dengan apa
yang kami kerjakan selama Kuliah kerja Praktek di Puskesmas
Wirobrajan.

C. TUJUAN YANG DICAPAI (LEARNING OUTCOME)

Tabel 3.1
Tabel Evaluasi Tujuan Dicapai (Learning Outcome)

TIDAK
NO KEGIATAN TERCAPAI KETERANGAN
TERCAPAI
Bagian
√ Semua Tim
Pendaftaran
Bagian Rekam
√ Semua Tim
Medis
1 Poli Dalam poli tim hanya
memberikan arsip Rekam

Medis pada poli-poli yang
dituju
KIA √ Ayu, Dwi, Gusti
Laboratorium √ Semua Tim

45
Kasir √ Ayu, Febriana
Bagian
Semua Tim
Obat/Farmasi
Pelayanan Dalam pelayanan ini tim
tidak melakukan pada
Rawat Inap
√ bagian ini dikarenakan tim
hanya bagian pelayanan
pemeriksaan rawat jalan
Gizi √ Ayu, Maiya
Kesehatan
√ Ayu, Maiya
Gigi dan Mulut
Kesehatan
√ Semua Tim
Lingkungan
PHBS Puskesmas Wirobrajan
tidak mengadakan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
februari
2 P2M Puskesmas Wirobrajan
tidak mengadakan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
maret
P2NM Program tersebut tidak
√ diadakan oleh pihak
Puskesmas Wirobrajan
Kesehatan Dalam pembagian
sebagian tim hanya
Reproduksi
mendapatkan KIA saja

namun tidak mendapatkan
bagan kesehatan
reproduksinya
Kegiatan
Customer
3 √ Semua Tim
Service dan
Pelayanan

46
Puskesmas
Pembantu
Posyandu Puskesmas wirobrajan
tidak mengadakan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
Februari
Posbindu Puskesmas wirobrajan
tidak mengadakan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
februari
Penyuluhan Puskesmas wirobrajan
tidak mengadakan
Kesehatan
program tersebut
√ dikarenakan awal tahun
dan program tersebut
dilaksanakan ada bulan
februari
4 UKS Program tersebut di
adakan oleh Puskesmas

Wirobrajan namun tidak
berjalan
Surveilans
√ Febriana
Kesehatan
Pemeriksaan
Air Bersih/Air Ayu, Dwi, Febriana,

Maiya
Minum
Pemeriksaan
Ayu, Dwi, Febriana,

Lingkungan Maiya
Pemeriksaan Program tersebut tidak di
√ adakan oleh Puskesmas
Makanan
Wirobrajan
Pemeriksaan
Program tersebut tidak
Sanitasi √ diadakan oleh pihak
Tempat Umum Puskesmas Wirobrajan

47
Keselamatan
Program tersebut tidak
dan Kesehatan √ diadakan oleh pihak
Kerja Puskesmas Wirobrajan

TOGA Program tersebut tidak


√ diadakan oleh pihak
Puskesmas Wirobrajan
Program
Indonesia
Sehat –
√ Semua tim
Pendekatan
Keluarga (PIS-
PK)
Data Jumlah
√ Semua tim
Kunjungan
Data Penyakit √ Semua tim
5 Data 10 Besar
Penyakit
√ Semua tim
dalam 1 Tahun
Terakhir

48
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan Kuliah Kerja Praktek I (KKP I) kami mampu
mengaplikasikan mata kuliah kompetensi secara nyata pada lapangan kerja
yang sesungguhnya di Puskesmas Wirobrajan yaitu :
a. Aplikasi Komputer (Microsoft Word)
b. Ilmu Kesehatan Masyarakat
c. Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat
d. Kesehatan Lingkungan
e. Kesehatan Reproduksi/KIA
f. Pelayanan Kesehatan Primer
g. Manajemen Pelayanan Customer Service
h. Komunikasi Efektif
i. Hand Hygiene

Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktek I (KKP I) di


Puskesmas Wirobrajan kami dapat mengenal dunia kerja, mengenal
kegiatan, terlibat aktif dalam program-program yang terdapat pada
Puskesmas Wirobrajan, belajar serta mengenal bagaimana seorang pegawai
bersikap profesional kepada pasien.

Pada KKP I ini kami mampu memahami dan mengetahui proses


kerja yang terdapat pada setiap unit pada Puskesmas Wirobrajan. Seperti
alur Rekam medis, pendaftaran, obat/farmasi, memasukkan data pasien
yang periksa kedalam aplikasi komputer (Entry Data) dan mengikuti
program baru dari pemerintah yaitu Program Indonesia Sehat Pendekatan
Keluarga (PIS-PK).

49
Pada Kuliah Kerja Praktek kali ini ada beberapa program yang
seharusnya dicapai namun belum kami laksanakan dikarenakan program
dari Puskesmas Wirobrajan tersebut baru mulai berjalan di Bulan Februari.

B. Saran
1. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, kader kesehatan dan
pelaku kesehatan lain dengan pelatihan, seminar, dll
2. Perlu diadakan perluasan tempat parkir sehingga memudahkan
pengunjung yang datang untuk meletakkan transportasinya.
3. Perlu adanya program-program kesehatan pada masyarakat yang lebih
inovatif dan bervariasi.

50
DAFTAR PUSTAKA

Fatma, Anisa (2013). Contoh Laporan Kuliah Kerja Praktek Puskesmas.


https://fatma.anisa.wordpress.com//2013contoh/dan/cara.membuat/laporanK
KP. Diakses pada tanggal 11 Januari pukul 13.53 Wib.

Notoadmojo (2011). Teori Pelayanan dan Customer Service. Jakarta: Rineka Cipta.

Puskesmas Wirobrajan (2016). Profil Puskesmas Wirobrajan. Yogyakarta.

Sholihati, Indah (2015). Tentang Organisasi dan Tata Kelola Puskesmas.


https://www.academia.edu/3092015/ORGANISASI_DAN_TATA_KELOL
A_PUSKESMAS. Diakses pada tanggal 15 Januari 2019 pukul 13.17 Wib.

Utrujah, Nurul (2014). Tentang Kedudukan Puskesmas.


https://www.academia.edu/4042014/laporan.pkl.kedudukan.puskesmas.PDF
.com. Diakses pada tanggal 23 Januari 2019 pukul 7.36 Wib.

51
DOKUMENTASI

Gambar. 1 Gambar. 2
Puskesmas Tampak Depan Parkiran Pegawai

Gambar. 3 Gambar. 4
Ruang Rekam Medis Bagian Pendaftaran

Gambar. 5 Gambar. 6
Ruang Tunggu Pasien Ruang Obat/Farmasi

52
Gambar. 7 Gambar. 8
Tempat Bermain Anak Ruang Periksa Gigi

Gambar. 9 Gambar. 10
Mobil Puskesmas Taman Puskesmas

Gambar. 11 Gambar. 12
Berkas Rekam Medis Entry Data PHBS

53
Gambar. 13 Gambar. 14
Melakukan Uji Kualitas Air Botol Sampel Air

Gambar. 15 Gambar. 16
Foto Bersama Bagian Administrasi Foto Bersama Pembimbing

Gambar. 17 Gambar. 18
Foto Bersama Bagian RM Foto Bersama Kelompok KKP I

54
Gambar. 19 Gambar. 20
Pelayanan Pendaftaran Tampak Samping Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Gambar. 21 Gambar. 22
Pelayanan Pendaftaran Tampak Depan Foto Bersama Petugas PIS-PK

55
LAMPIRAN

56
KEPALA
PUSKESMAS
dr. Khairani Fitri
KA SUB BAG TU
Hery Purwanto

Sistem Informasi Kepegawaian Keuangan Rumah Tangga


Kesehatan
Adhy Timur H Warso Hardono Trisno Kuswanto
Mahardetta Sri Sumiani

UKM Esensial dan UKP Kefarmasian Jaringan Pelayanan UKM


Keperawatan Kesmas dan Laboratorium Puskesmas dan Pengembangan
Jejaring Fasyankes
Isti Fajar Qodariyah dr. Agustina Ayu Isti Fajar
Eko Pertiwi Qodariyah
Pelayanan Promosi Pelayanan Gawat
Kesehatan Darurat Puskesmas Lansia
Pembantu
Bagus Robbi Farli dr. Hanny Handayani Hasfran Septedi
dr. Hanny
Handayani
Pelayanan Kesehatan Pelayanan
Lingkungan Pemeriksaan Umum PKPR
dr. Desy Kurniawati
Jejaring dr. Agustina Ayu
Adhy Timur H
Fasyankes
Pelayanan KIA dan Pelayanan Kesehatan Erni Astuti
KB Gigi dan Mulut
drg. Andalusi Slamet
Sri Sumiani
Pelayanan KIA dan
Pelayanan Gizi KB
Ririn Triana R
Wahyuningsih
Pelayanan Gizi
Struktur Organisasi
Pelayanan P2 Nur Chasanah
Warsono Puskesmas Wirobrajan
Pelayanan
Laboratorium
Yuli Narpiyanti
Keperawatan Kesmas
Fitri Andriani Pelayanan
Kefarmasian
Annas Senu Putro

57

Anda mungkin juga menyukai