Pasukan 45 / pengawal
Tingkat penugasan
Pada dasarnya Paskibraka terdiri dari tiga
tingkatan, yaitu:
1. Paskibraka Nasional (Pasnas)
2. Paskibraka Provinsi
3. Paskibraka Kota/Kabupaten
tingkat terpusat yaitu tingkat Nasional adalah
Paskibraka yang diseleksi dari seluruh provinsi
di Indonesia yang tiap-tiap provinsi akan
mengutus satu putra dan satu putri terbaik dan
tingkat ini melaksanakan tugas di Istana
Merdeka Jakarta, dengan inspektur upacara
yaitu Presiden Republik Indonesia.
Pembentukan Paskibraka tingkat Provinsi yaitu
diseleksi dari kota-kota pada provinsi tersebut
dan akan diutus ke ibu kota provinsi dengan
inspektur upacara yaitu Gubernur. Untuk tingkat
Kota/Kabupaten yaitu melaksanakan tugas
di Kota/Kabupaten asal Paskibraka tersebut
dengan inspektur upacara yaitu Wali
Kota/Bupati.
Seleksi dan Diklat
Paskibraka diawali dengan seleksi dari tingkat
Kota/Kabupaten pada bulan Maret dan April.
Bagi yang lolos mengikuti seleksi untuk ke
tingkat Provinsi akan dikirim pada bulan Mei.
Dari tingkat Provinsi, bagi yang lolos seleksi
untuk ke tingkat nasional akan dikirim dua
pasang putra dan putri ke seleksi
tingkat nasional pada bulan Juni. Kemudian,
seleksi tingkat nasional akan menetapkan satu
pasangan putra dan putri terbaik dari setiap
provinsi untuk mewakili provinsi yang
bersangkutan menjadi anggota Paskibraka
nasional yang akan bertugas di Istana
Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus nanti.
Anggota Paskibraka tingkat nasional memasuki
asrama pelatihan pada minggu terakhir bulan
Juli. Selama tiga minggu, para calon
Paskibraka (disingkat Capaska) akan menjalani
latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan
latihan formasi
pengibaran/penurunan bendera untuk di Istana
merdeka nanti, latihan ini dilaksanakan di Pusat
Pelatihan Paskibraka Cibubur dan pada
minggu-minggu mendekati tanggal 17 di bulan
Agustus latihan akan dilaksanakan bersama
dengan personel Batalyon Pengawal Protokoler
Kenegaraan (Yonwalprotneg)
Paspampres yang akan menjadi pasukan 45
Paskibraka Nasional. Setelah melaksanakan
gladi kotor dan gladi bersih pada tanggal 14
dan 15 Agustus, mereka akan dikukuhkan
dalam upacara "Pangukuhan" pada tanggal 16
Agustus di Istana negara oleh Presiden
Republik Indonesia yang dihadiri oleh Panglima
TNI, Kapolri, serta pejabat-pejabat
pemerintahan pusat lainya. Keesokan harinya,
[7]
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17
Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17
Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang
dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi
oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah hibah
dari Faradj Martak di Jalan Pegangsaan Timur
No. 56, Jakarta Pusat. Proklamasi tersebut
[1]
Kota Tarakan
Kota Tarakan adalah sebuah kota di
Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan juga
merupakan kota terbesar di Kalimantan Utara.
Kota ini memiliki luas wilayah 677,53 km² dan
sesuai dengan data Badan Pusat
Statistik 2021, kota Tarakan berpenduduk
sebanyak 242.786 jiwa (2020). Tarakan atau
juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada
pada sebuah pulau kecil. Semboyan dari Kota
Tarakan adalah Tarakan Kota "BAIS" (Bersih,
Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera).
Geografi
Kota Tarakan, yang secara geografis terletak
pada 3°14'23" - 3°26'37" Lintang Utara dan
117°30'50" - 117°40'12" Bujur Timur, terdiri dari
tiga pulau, yaitu Pulau Bunyu, Pulau Tarakan,
dan Pulau Sadau dengan luas wilayah
mencapai 677,53 km².
Batas Wilayah
Utara berbatasan dengan Pulau Bunyu
Timur berbatasan Laut Sulawesi
Selatan berbatasan Kecamatan Sesayap
dan Sekatak Kbupaten Bulungan
Barat berbatasan dengan Kecamatan
Tanjung Palas Kabupaten Bulungan
12 GARDAS
1. SIKAP SEMPURNA
2. LENCANG DEPAN
3. LENCANG KANAN
4. SETEGAH LENCANG KANAN
5. HORMAT
6. HADAP KANAN
7. HADAP KIRI
8. HADAP SERONG KANAN
9. HADAP SERONG KIRI
10. BALIK KANAN
11. BALIK KANAN
12. BERHITUNG