Anda di halaman 1dari 52

Kebijakan Pemerintaah dalam

Respon Tanggap Darurat Saat


Bencana
oleh KELOMPOK 4
1.Vivi Asriningsih
2..Rika Oktavia
3.Novia Neli Sandi
4.Gustanul
5.Ema Zuraini
6.Didi Yudha Permana
7.Arizal
DASAR KEBIJAKAN DALAM
PENANGANAN BENCANA

 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007tentang


Penanggulangan Bencana
 Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
 Peraturan Pemerintah Nomor 21Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008tentang
Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana

2
UU. NO 24 – 2007 ttg
PENANGGULANGAN BENCANA

BENCANA :
peristiwa atau rangkaian peristiwa yg mengancam dan
menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yg
disebabkan baik oleh alam dan/atau non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda
dan dampak psikologis.

3
PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA
UU RI no 24/2007.
Bag 1.Umum .Pasal .1, butir 5 . Penyelenggaraan penanggulangan
bencana ,adl serangkaian upaya yg meliputi penetapan kebijakan
pembangunan yg berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi

Pasal 31
 Penyelenggaraan penanggulangan bencana dilaksanakan
berdasarkan 4 aspek meliputi:
a. Sosial ,ekonomi dan budaya masyarakat
b. Kelestarian lingkungan hidup
c. Kemanfaatan dan efektivitas
d. Lingkup luas wilayah

4
TAHAP PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA

 UU RI no 24/ 2007.Bag 2. Pasal33

 Penyelenggaraan penanggulangan bencana t.d atas 3


tahap meliputi
a. Pra bencana
b. Tanggap darurat
c. Pasca bencana

5
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA

Kejadian < 30 menit Rescue


Emergency
Bencana
response
Tanggap
Kesiagaan Darurat s/d 2-3 mg
PRABENCANA

(preparedness) Represif (Acute response)

NA
PASCABENCA
Pemulihan
Mitigasi Rehabilitatif (recovery)
(MITIGATION)
2-3 bulan

Pencegahan Rekonstruction
(prevention) Development
3 bln – 2 thn
TANGGAP DARURAT BENCANA

7
• Tanggap darurat becana dalah serangkaian
kegiatan yg dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yg ditimbulkan, yang meliputikegiatan
– penyelamatan dan evakuasi korban, hartabenda,
– pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan,pengurusan
pengungsi,
– penyelamatan serta pemulihanprasarana dan sarana

UU no 24/2007 BAB.I,pasal 1butir10


TANGGAP DARURAT BENCANA

UU RI 24/2007 pasal 48.


 Penyelenggaran penanggulangan bencana saattanggap
daurat .... Meliputi :
a. Pengkajian secara cepat dan tepat thd lokasi kerusakan
dan sumber daya
b. Penentuan status keadaan darurat bencana
c. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkenabencana
d. Pemenuhan kebutuhan dasar
e. Perlindungan thd kelompokrentan
f. Pemulihan dgn segera prasarana dan saranavital.

9
LEDAKAN
BANJIR

3
1 4
2

RUMAH SAKIT

EVAKUASI
KE LUAR RS
PENYELAMATAN & EVAKUASI
KORBAN

UU RI 24/2007 pasal 52
 Penyelamatan dan evakuasi korban ....dilakukan dg
memberikan pelayanan kemanusiaan yg timbulakibat
bencana yg terjadi pd suatudaerah melalui upaya :
a. Pencarian dan penyelamatankorban
b. Pertolongan darurat dan/atau
c. Evakuasi korban

11
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

UU RI 24/2007 pasal 53
 Pemenuhan kebutuhan dasar ... Meliputi bantuan
penyediaan :
a. Kebutuhan air bersih dansanitasi
b. Pangan
c. Sandang
d. Pelayanan kesehatan
e. Pelayanan psikososial
f. Penampungan dan tempat hunian
12
PERLINDUNGAN KELOMPOK
RENTAN

UU RI 24/2007 pasal 55
 Perlindungan thd kelompok rentan.... Dg memberi prioritas
kpd kelompok rentan berupa penyelamatan, evakuasi,
pengamanan, pelayanan kesehatan danpsikososial
 Kelompok rentan.. ... terdiri atas :
a. Bayi, balita dan anak2
b. Ibu yg sedang mengandung ataumenyusui
c. Penyandang cacat dan
d. Orang lanjut usia

14
ORGANISASI PENANGANAN
BENCANA

15
ORGANISASI PENANGANAN BENCANA
DI INDONESIA
Kep.Presiden (1978-2007) UU Bencana no 24 -2007

 BAKORNAS PBA’78/PB’95/ BNPB


PBP’04 (Badan Nasional Penanggulangan
(WAPRES)
Bencana) – setingkat Menteri
 SATKORLAK
(Gubernur) BPBD tingkat I
(Badan Penaggulangan Bencana Daerah TkI)
 SATLAK
(Bupati/Walikota)
BPBD tingkat II
 SATGAS (Badan Penanggulangan Bencana Daerah TkII)

(SATGAS KES, SATGAS PAM DLL)


Tugas BNPB
UU No 24/ 2007 ttg Bencana. Bab IV ps 12
a. Memberikan pedoman pengarahan thd usaha
penanggulangan bencana yg mencakup
pencegahan bencana, penanganan tanggap
darurat, rehabilitasi dan rekonstruksisecara adil
dan merata.
b. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan
penyelenggaraan penanggulangan bencana
berdasarkan peraturan perundang-undangan
c. Menyampaikan informasi kpd masyarakat
Tugas BNPB (lanjutan)

UU No 24/ 2007 ttg Bencana. Bab IV ps 12.


d. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan
bencana kpd presiden setiap sebulan sekali dlm
kondisi normal dan pd setiap saat dlm kondisi
darurat bencana

e. Menggunakan dan mempertanggung jawabkan


sumbangan/ bantuan nasional daninternasional
Tugas BNPB (lanjutan)
UU No 24/ 2007 ttg Bencana. Bab IV ps 12.
f. Mempertanggung jawabkan penggunaan
anggaran yg diterima dari anggaranpendapatan
dan belanja negara

g. Melaksanakan kewajiban lain sesuaidgn


peraturan per UUan

h. Menyusun pedoman pembentukan BadanPB


daerah
TUGAS & FUNGSIBNPB

 Tugas BNPB pada UU No 24/ 2007 ttg Bencana. Bab IV ps


12, disebutkan sama pada PPno 8/2008 ttg BNPB pada bab
I pasal .2.

 PPno 8/2008 ps 3. dalam menjalankan tugas sebagaimana


dimaksud pada ps 2 BNPB menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kenijakan penangulangan
bencana dan penanganan pengungsi dgn bertindak cepat
da tepat serta efektif dan efisien.
b. Pengkoordinasian kegiatan penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu danmenyeluruh.

20
KEDUDUKAN BNPB

PP.RI NO 8/2008
Bab I ps 1.
1) ... BNPB adalah Lembaga pemerintah non Departemen ...
2) BNPB bearada dibawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Presiden
3) BNPB dipimpin oleh seorang Kepala

Bab 1ps 4.
Dalam melksanakan tugas dan fungsinya BNPB
dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat.

21
PENDANAAN

UU No 24/ 2007 ttg Bencana. Bab VIII ps 60

(1) Dana penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab


bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah

(2) Pemerintah dan pemerintah daerah mendorongpartisipasi


masyarakat dalam penyediaan dana yg bersumber dari
masyarakat.
PENDANAAN
UU No 24/ 2007 ttg Bencana. Bab VIII ps 62

(1) Pada saat tanggap darurat BNPB menggunakan danasiap


pakai
(2) Dana siap pakai yg dimaksud disediakan oleh Pemerintah
dalam anggaran BNPB

UU No 24/ 2007 ttg Bencana. Bab VIII ps 63


Ketentuan lebih lanjutmengenai mekanisme pengelolaan
dana penanggulangan bencana diatur dgn Peraturan
pemerintah
Ketentuan Pidana
UU No 24/ 2007 ttg Bencana. Bab XI ps 75

(1). Setiap orang yg karena kelalaiannya melakukan


pembangunan berisiko tinggi yg tdk dilengkapi dengan
analisis risiko bencana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 40 ayat (3) yang mengakibatkan terjadinya
bencana, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3
(tiga) tahun atau paling lama 6 (enam) tahun dan denda
paling sedikit Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
atau denda paling banyak Rp.2.000.000.000,- (dua miliar
rupiah)
Ketentuan pidana
UU No 24/ 2007 ttg Bencana. Bab XI ps 75

(2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat


(1)mengakibatkan timbulnyakerugian harta benda atau
barang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 6 (enam) tahun atau paling lama 8 (delapan)
tahun dan denda paling sedikit Rp.600.000.000,- (enam
ratus juta rupiah) atau denda paling banyak Rp.
3.000.000.000,- (tiga miliarrupiah)

BACA JUGA PASAL 76 UU NO 24/2007


PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA
PENANGGULANGAN DI DAERAH
PROVINSI / KABUPATEN/KOTA
DASAR HUKUM
 UUD 1945 ps 28 Gayat 1: setiap org berhak atas perlindungan diri
sendiri, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yg
dibawah kekuasaannya serya berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan utk berbuat sesuatu atau
tdk berbuat sesuatu yg merupakan hak asasi.
 UU sumber daya air, UU lingkunganhidup
 PPno 83 th 2005 ttg pembentukan BakornasPB
 Kep Mendagri no 131th2002
Dasar kebijakan Penanganan Bencanadari
sektor Kesehatanan

1. UU RI no 24 th 2007 ttg Penanggulangan Bencana


2. Kep Menkes RI no 448/Menkes/ SK/VI/1993 ttg
pembentukan tim kesehatan penanggulangan korban
bencana disetiap RS
3. Kep Menkes RI no 28/ Menkes/SK/ 1/1995 ttg petunjuk
pelaksanaan umum penanggulangan medik korban
bencana
4. Kep Menkes RI no 205 / Menkes/ SK/ III/1999 ttg petunjuk
pelaksanaan permintaan dan pengriman bantuan medik
di RSrujukan saat bencana
5. Kep Menkes RI no 876/Menkes/ SK/ XI/2006 ttg kebijakan
dan srategi nasional penanggulangan krisis dan masalah
kesehatan
KEBIJAKAN YGDIKELUARKAN
KEMENTRIAN KESEHATAN

 Permenkes no 1144/Menkes/SK/ 2010 ttg Organisasi


dan tata kerja KementrianKesehatan
 Permenkes no 64/2013 ttg Penanggulangan krisis
Kesehatan
 Kemenkes RI no HK 02.02/Menkes/52/2015 ttg
Rencana strategis kementrian Kesehatan 2015-2019

28
SAAT BENCANA
EARTHQUAKE TSUNAMIES FLOODS SEASURGES

VOLCANOES
ERUPTION

LAND SLIDES

DISASTER
AIRCRAFT, SEA, THREAT I N
TRAFFICACCIDENT FIRE
INDONESIA

RIOT
Bioterorisme
CHEMICAL
DISASTER
BOOM
BLAST Complex disaster
30
Kebutuhan saat tanggap darurat

– Rescue (sesuai jenis bencana)


– Bantuan Logistik (shelter, air bersih, makanan)
– Transportasi (petugas, korban bencana)
– Bantuan Medis (Triage, pertolonganpertama)
– Komunikasi (informasi, koordinasi, pengendalian
operasi)
– Koordinasi (lintas sektor, tim bertugas, relawan)
– dll
KOMPONEN PADA PENANGANAN BENCANA

 1. ORGANISASI (STRUKTURAL, TUGAS)

 2. FASILITAS (SARANA & PRASARANA)

 3. KOMUNIKASI (ALAT, JARING, PROSEDUR).

 4. DATA (SDM, KOM, FAS, OPS)

 5. PENANGANAN OPERASIONAL ( PRARS, DI RS, ANTAR RS)


ORGANISASI PENANGANAN BENCANA
DI INDONESIA
Kep.Presiden (1978-2007) UU Bencana no 24 -2007

 BAKORNAS PBA’78/PB’95/ BNPB


PBP’04 (Badan Nasional Penanggulangan
(WAPRES)
Bencana) – setingkat Menteri
 SATKORLAK
(Gubernur) BPBD tingkat I
(Badan Penaggulangan Bencana Daerah TkI)
 SATLAK
(Bupati/Walikota)
BPBD tingkat II
 SATGAS (Badan Penanggulangan Bencana Daerah TkII)

(SATGAS KES, SATGAS PAM DLL)


ORGANISASI TUGAS DI LAPANGAN
 POS MEDIS LAPANGAN  PENUGASAN DI AREA
MUSIBAH
 POS MEDIS DEPAN
 PENUGASAN DI AREA
TRIAGE
 POS MEDIS
BELAKANG/RUJUKAN  PENUGASAN DI AREA
RAWATLAPANGAN
 POS MEDIS CADANGAN  PENUGASAN DI AREA
TRANSPORTASI
FASILITAS
FASILITAS
TRANSPORTASI - EVAKUASI

PERALATAN MEDIS
MOBIL AMBULANS PERALATAN EVAKUASI
AMBULANS UDARA
Sumber listrik
Tempat penampungan BBM
Peralatan (shelter) Sarana air bersih
komunikasi Dapur umum
FASILITAS - TRANSPORTASI
HELP......!

DIMANA ADA AMBULANS?

AMBULANS STANDAR ???


(KENDARAAN , PETUGAS, PERALATAN)
KOMUNIKASI
RADIO
FASILITAS KOMUNIKASI
• Telpon
• Fax
• Internet

HF
Jejaring komunikasi
1. Komunikasi informasi
VHF
2. Komunikasi koordinasi POWER
SUPPLY
3. Komunikasi adminlog
4. Komunikasi
pengendalian operasi
DATA - DOKUMENTASI
 Data SDM (medis dan
nonmedis)
 Data fasilitas/ logistik
(transportasi, alat)
 Data komunikasi
 Data cuaca
 Data korban
 dll
TAHAP-TAHAP DALAM PENANGANAN

I. TAHAP KESIAGAAN (AWARENESS STAGE)


II. TAHAP RESPONAWAL (INITIAL ACTION STAGE)
III. TAHAP PERENCANAAN (PLANNING STAGE)
IV. TAHAP OPERASIONAL (OPERATIONAL STAGE)
V. TAHAP AKHIR TUGAS (MISSION CONCLUSION STAGE)
Response on disaster
(Tanggap darurat)

1. Tergantung jenis bencana / ancamanyang


terjadi.
2. Tergantung personel, fasilitas &peralatan yang
dibutuhkan
3. Tergantung dari pengalaman masyarakatdalam
menghadapi bencna
TINDAKAN/
BENCANA/ OPERASIONAL JUMLAH KORBAN
KORBAN MASAL YG DAPAT
EVAKUASI DISELAMATKAN

PERMASALAHAN: TERGANTUNG
1. Jumlah korban 1. Organisasi
2. Kondisi korban 2. Fasilitas
3. Keadaan Geografi 3. Komunikasi
4. Kemudahan 4. Data/ Documen
mendapat fasilitas
5. Manajemen
5. SDM
KORBAN BENCANA
1. KORBAN TERLUKA
(PASIEN)

2. KORBAN
MENINGGAL

3. PENGUNGSI
EMERGENCY MEDICAL SERVICESYSTEM

Environmental
Demographic

Prehospital Hospital Inter EMS


Population Communication Emergency Dep hosppital. outcome
Transportation HCU, ICU, OR

Resources :
Personnel, Facilities, Equipment
Prevention
Organization
Programs
Procedures
PENANGANAN PENGUNGSI
HELP......!
PENAMPUNGAN KORBAN TDK GAWAT TDK
DARURAT

LABEL HIJAU
Penyiapan Area Pengungsi

Mass casualty
KEBUTUHAN PENGUNGSI
TEMPAT TINGGAL(SHELTER)

SANITASI
JAMBAN

AIR
BERSIH MAKANAN

INFECTION CONTROL
Area penampungan
pasien ?Aman?
Bacaan
 Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana
 Peraturan Kepala BNPB Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman
Tata Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
 Peraturan Kepala BNPB Nomor 9 Tahun 2008 tentang Prosedur
Tetap Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan
Bencana
 Peraturan Kepala BNPB Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pedoman
Komando Tanggap Darurat Bencana
 Peraturan Kepala BNPB Nomor 13Tahun 2008 tentang Pedoman
Manajemen Logistik dan Peralatan PenanggulanganBencana
 Peraturan Kepala BNPB Nomor 04 Tahun 2009 tentang Pedoman
Bantuan Logistik
 Peraturan Kepala BNPB Nomor 05 Tahun 2009 tentang Pedoman
Bantuan Peralatan
Semoga bermanfaat
Tugas
Diskusikan hal berikut dalamkelompok
a. Pengkajian secara cepat dan tepat thd lokasi
kerusakan dan sumber daya
b. Penentuan status keadaan darurat bencana
c. Penyelamatan dan evakuasi masyarakatterkena
bencana
d. Pemenuhan kebutuhan dasar

Anda mungkin juga menyukai