0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan sistem penanggulangan bencana di Indonesia yang meliputi 3 fase yaitu pra-bencana, bencana, dan pasca-bencana. Pada fase pra-bencana meliputi kesiapsiagaan, pencegahan, dan mitigasi. Fase bencana adalah fase tanggap darurat. Sedangkan fase pasca-bencana terdiri atas pemulihan dan rekonstruksi. Dijelaskan pula prinsip-prinsip penanggulangan bencana
Dokumen tersebut menjelaskan sistem penanggulangan bencana di Indonesia yang meliputi 3 fase yaitu pra-bencana, bencana, dan pasca-bencana. Pada fase pra-bencana meliputi kesiapsiagaan, pencegahan, dan mitigasi. Fase bencana adalah fase tanggap darurat. Sedangkan fase pasca-bencana terdiri atas pemulihan dan rekonstruksi. Dijelaskan pula prinsip-prinsip penanggulangan bencana
Dokumen tersebut menjelaskan sistem penanggulangan bencana di Indonesia yang meliputi 3 fase yaitu pra-bencana, bencana, dan pasca-bencana. Pada fase pra-bencana meliputi kesiapsiagaan, pencegahan, dan mitigasi. Fase bencana adalah fase tanggap darurat. Sedangkan fase pasca-bencana terdiri atas pemulihan dan rekonstruksi. Dijelaskan pula prinsip-prinsip penanggulangan bencana
Manajemen Penanggulangan 03 Bencana Manajemen Penanggulangan 02 Bencana Pada Fase Pasca-Bencana
Pada Fase Bencana
DEFINISI BENCANA
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan faktor nonalam maupun Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Badan faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya Nasional Penanggulangan Bencana tersebut juga korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana kerugian harta benda dan dampak psikologis. nonalam, dan bencana sosial. Sejarah Lembaga Badan Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbentuk disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan tidak terlepas dari perkembangan penanggulangan manusia. bencana pada masa kemerdekaan hingga bencana alam berupa gempa bumi Sistem Penanggulangan Bencana Di Indonesia MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA SESUAI SIKLUS BENCANA
Manajemen penanggulangan bencana adalah
serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Siklus Manajemen Bencana Fase Pra-Bencana (Masa sebelum terjadi bencana) Disebut sebagai fase kesiapsiagaan yang terdiri dari pencegahan dan mitigasi (prevention and mitigation)
Fase Bencana (Waktu/saat bencana terjadi)
Disebut sebagai fase tanggap darurat (response ) yang terdiri
dari fase akut (acute phase) dan fase sub akut (sub acute phase)
Fase Pasca Bencana (Tahapan setelah terjadi bencana)
Disebut sebagai fase rekonstruksi yang terdiri dari fase pemulihan (recovery phase) dan fase rehabilitasi/rekonstruksi (rehabilitation/reconstruction phase). Manajemen Penanggulangan Bencana Pada Fase Pra-Bencana
01 Upaya penanggulangan bencana mengikuti
tahapan/siklus bencana. Penanggulangan bencana pada tahap pra bencana dimulai jauh sebelum terjadi bencana; dan dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana. 1. Kesiapsiagaan (preparedness) 2. Pencegahan
Adalah aktivitas-aktivitas dan langkah-langkah Pencegahan bencana adalah serangkaian
kesiapsiagaan dilaksanakan untuk kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi mengantisipasi kemungkinan terjadinya atau menghilangkan risiko bencana, baik bencana guna menghindari jatuhnya korban melalui pengurangan ancaman bencana maupun jiwa, kerugian harta benda dan berubahnya tata kerentanan pihak yang terancam bencana. kehidupan masyarakat. 3. Mitigasi
Mitigasi (mitigation) adalah langkah-langkah struktural dan non
struktural yang diambil untuk membatasi dampak merugikan yang ditimbulkan bahaya alam, kerusakan lingkungan dan bahaya teknologi (ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007). Manajemen Penanggulangan
02 Bencana Pada Fase Bencana
fase tanggap darurat. Fase tanggap darurat merupakan tahap
penindakan atau pengerahan pertolongan untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana, guna menghindari bertambahnya korban jiwa.
Fase tindakan adalah fase dimana dilakukan berbagai aksi
darurat yang nyata untuk menjaga diri sendiri atau harta kekayaan 03 Manajemen Penanggulangan Bencana Pada Fase Pasca Bencana
Manajemen penanggulangan bencana pada fase pasca bencana ini dibagi
menjadi dua tahap, yaitu fase pemulihan/recovery dan fase rekonstruksi/ rehabilitasi. Berikut adalah uraiannya, mari kita simak 2. Fase Rekonstruksi /Rehabilitasi 1. Fase Pemulihan
Tahap pemulihan meliputi tahap
tahap rekonstruksi merupakan tahap untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Upaya yang membangun kembali sarana dan prasarana dilakukan pada tahap rehabilitasi adalah yang rusak akibat bencana secara lebih untuk mengembalikan kondisi daerah yang baik dan sempurna. terkena bencana yang serba tidak menentu ke kondisi normal yang lebih baik, agar kehidupan dan penghidupan masyarakat dapat berjalan kembali. Prinsip Penanggulangan Bencana Prinsip Penanggulangan Bencana Internasional
1. Cepat dan 1. SPHERE
Akurat a) Piagam kemanusiaan 2. Prioritas b) Prinsip perlindungan 3. Koordinasi c) Standar-standar inti (core 4. Keterpaduan Standards) 5. Berdaya Guna 6. Berhasil Guna 7. Transparansi 8. Akuntabilitas 9. Kemitraan 10. Pemberdayaan KESIMPULAN Dijelaskan bahwa Penyelenggaraan penanggulangan bencana di Indonesia dilakukan pada berbagai tahapan kegiatan, yang berpedoman pada kebijakan pemerintah yaitu Undang-Undang No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah terkait lainnya yang telah memasukkan Pengurangan Risiko Bencana. Pentingnya pemahaman prinsip – prinsip penanggulangan bencana nasional dan prinsip penanggulangan bencana indonesia. Sistem penanggulangan bencana dalam pembangunan merubah paradigma penanggulangan bencana yang berfokus pada tanggap darurat berubah menjadi fokus pada pengurangan risiko bencana. TERIMAKASIH