Anda di halaman 1dari 3

BAJA TULANGAN UNTUK BETON

1. UMUM

(a) Uraian

Pekerjaan ini termasuk dari pengujian laboratorium, pengadaan dan memasang baja
tulangan untuk beton yang sesuai dan mengikuti Gambar Rencana atau petunjuk Direksi
Teknik.

(b) Peraturan Baja Tulangan

Dalam segala hal, pekerjaan yang berkait dengan pembengkokan tulangan, pemasangan
tulangan, selimut beton dan mutu tulangan harus tidak boleh menyimpang dari ketentuan
dalam “ Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971”

2. MATERIAL

(1) Baja Tulangan

Setiap jenis baja tulangan yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik baja yang terkenal dapat
dipakai. Setiap pabrik baja mempunyai standard mutu dan jenis baja. Pada umumnya baja
tulangan dipasaran terdiri atas baja tulangan polos dan baja tulangan ulir ( Deform ).
Mutu Baja tulangan yang dipakai menurut Gambar Rencana atau petunjuk Direksi Teknik
Mutu Baja tulangan dibagi menurut tabel dibawah ini:

Tegangan leleh karakteristik dan atau


Mutu Sebutan tegangan karakteristik yang memberikan
regangan tetap 0,2 % (0,2) (kg/cm2)

U-22 Baja lunak 2.200


U-24 Baja lunak 2.400
U-32 Baja sedang 3.200
U-40 Baja keras 4.000
U-48 Baja keras 4.800

Baja tulangan dengan mutu U-22 dan U-24 umumnya dipasarkan sebagai tulangan polos,
sedang baja tulangan dengan mutu U-32 keatas dipasarkan sebagai tulangan ulir ( Deform ).
Apabila kualitas baja diragukan oleh Direksi Teknik maka Direksi Teknik berhak meminta
pengujian kuat tarik baja tulangan pada laboratorium yang disetujui.

(2) Kawat pengikat

Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah
dipijarkan terlebih dahulu dan tidak bersepuh seng.

3. PEMBUATAN DAN PENEMPATAN

(1) Umum

Sebelum mendatangkan Baja tulangan, seluruh daftar ukuran dan daftar bengkokan Baja
tulangan harus disiapkan oleh Kontraktor dan diminta persetujuan kepada Direksi Teknik,
dan tidak ada bahan yang boleh didatangkan atau dikerjakan sebelum daftar Baja tulangan
disetujui oleh Direksi Teknik.

Baja Tulangan : 1
Baja yang digunakan sebagai tulangan hendaknya menuruti persyaratan. Baja tersebut
hendaknya bersih, bebas dari karat, kotoran-kotoran, bahan-bahan lepas, gemuk, minyak,
cat, lumpur, bahan-bahan aduk ataupun bahan lain yang menempel.
Baja tulangan hendaknya disimpan pada tempat terlindung, ditumpu agar tidak menyentuh
tanah dan dijaga agar tidak berkarat ataupun rusak karena cuaca Baja tulangan hendaknya
disimpan pada tempat terlindung, ditumpu agar tidak menyentuh tanah dan dijaga agar tidak
berkarat ataupun rusak karena cuaca.

(2) Pembengkokan

Baja tulangan hendaknya dipotong, dibengkokkan atau diluruskan secara hati-hati. Terutama
pada Baja tulangan dengan sifat yang getas (hard grade) tidak diperbolehkan untuk
pembengkokan kedua kalinya. Pemasangan Baja tulangan tidak diijinkan, kecuali Direksi
Teknik menentukan lain, itupun harus dilaksanakan dengan temperatur yang serendah
mungkin yang dapat dipakai dan dalam daerah yang seminimal mungkin.
Bila radius pembengkokan tidak disebutkan nyata pada Gambar Rencana, maka
pembengkokan Baja tulangan harus paling sedikit 4 kali diameter dari batang yang
bersangkutan (untuk tulangan yang biasa) atau 6 kali diameter tulangan yang bersangkutan
(untuk Baja -baja dengan sifat getas)

(3) Penempatan

Besi tulangan harus cermat ditempatkan sesuai dengan Gambar Rencana, dipegang teguh
pada posisinya dan didudukkan pada landasan - landasan ( tahu beton ) yang dibuat dari
adukan semen berukuran 5 x 5 x 3 cm dengan campuran 1 pc : 2 pasir, diikat antara
sesamanya atau pada acuan dengan kawat baja, atau cara-cara lain yang memenuhi
keinginan Direksi Teknik.
Bagaimanapun tulangan tidak boleh didudukkan pada bahan metal, atau tulangan duduk
langsung pada acuan yang akan menyebabkan bagian Baja nanti langsung berhubungan
dengan udara luar. Tulangan juga tidak boleh duduk pada kayu atau partikel koral/agregat.
Sebelum dimulai pengecoran maka Direksi Teknik harus diberitahu dan diberikan waktu
yang cukup untuk melakukan pemeriksaan penempatan Baja-baja tulangan

(4) Penyambungan

Sebaiknya tulangan tidak disambung pada seluruh panjang yang


dibutuhkannya. Sambungan yang dilakukan harus sesuai dengan dan pada tempat yang
tertera pada Gambar Rencana, kecuali atas ijin dan pengawasan Direksi Teknik.
Sambungan tidak dibolehkan pada tempat-tempat dengan tegangan maksimum dan sedapat
mungkin diselang-seling, sehingga sambungan tidak semuanya/sebagian besar terjadi di
suatu tempat.
Bila ruangan memungkinkan, pada sambungan dimana batang-batang saling melalui
(overlaping) diganjal dengan potongan-potongan tulangan agar tidak saling menempel, dan
kemudian harus diikat kuat-kuat minimum di dua tempat tiap sambungan. Panjang
sambungan harus seperti yang diterakan pada Gambar Rencana.
Bila tidak ditentukan pada Gambar Rencana, maka panjang sambungan overlaping diambil 40
kali diameter ( 40 D ) baja yang bersangkutan.
Penyambungan Baja tulangan dengan cara pengelasan tidak dibenarkan, kecuali telah
ditentukan pada Gambar Rencana atau ada perintah tertulis dari Direksi Teknik.

4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

(a) Pengukuran

Baja Tulangan : 2
Besi tulangan dihitung dalam kilogram, dimana ukuran Baja ditentukan didalam Gambar
Rencana atau menurut perintah Direksi Teknik.
Volume dari Baja diterima dalam keadaan jadi dan terpasang, dasar perhitungan berat
Baja tulangan mengikuti ketentuan Spesifikasi ini dan tabel dibawah ini :

Ukuran dalam mm Berat per meter lari dalam kilogram ( kg )

6 0,222
8 0,395
10 0,617
12 0,888
14 1,21
16 1,58
18 2,00
20 2,47
22 2,98
24 3,55
26 4,17
28 4,83
30 5,55
32 6,31
34 7,13

Tidak ada pembayaran terhadap overlap yang ditambahkan oleh Kontraktor atau terhadap
overlap yang tidak ditunjukkan pada Gambar Rencana dan tidak disetujui oleh Direksi Teknik.

Tidak ada pembayaran terhadap panjang kait atau bengkokan pada bagian ujung akhir setiap
tulangan

(b) Cara pembayaran

Volume yang disetujui dari Baja Tulangan, seperti yang ditentukan diatas, akan dibayar
menurut harga satuan per kilogram, terpasang di tempat. Tidak ada biaya untuk kawat
pengikat atau material lain yang mengokohkan Baja Tulangan pada tempatnya.

Nomor Uraian Pengukuran

1. Baja Tulangan U - 24 Kilogram

2. Baja Tulangan U - 32 Kilogram

3. Baja Tulangan U - 40 Kilogram

4. Baja Tulangan U - 48 Kilogram

Baja Tulangan : 3

Anda mungkin juga menyukai