NERACA KOMODITAS

DAN INTEGRASINYA DENGAN

SSM PERIZINAN
16 NOVEMBER 2021
 LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW MANDAT PP TURUNAN UU 11 TAHUN 2020
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG CIPTA KERJA :

• Penerbitan Perizinan Berusaha (ekspor & impor) berdasarkan neraca komoditas

PP NO 5/2021 • Penyediaan data rencana kebutuhan ekspor & impor oleh KL terkait pada sistem elektronik yang terintegrasi dengan sistem penanganan
[Pasal 559] dokumen yang terkait dengan ekspor dan impor
• PBUMKU berupa rekomendasi ekspor dan impor tidak berlaku dalam hal NK telah tersedia

• KKP mengunggah usulan distribusi alokasi impor komoditas Perikanan ke dalam sistem yang terintegrasi secara elektronik dengan
PP NO 27/2021 Kemendag untuk diterbitkan persetujuan impor
[Pasal 227]
• Neraca komoditas Perikanan dan data persetujuan impor diunggah dalam sistem yang terintegrasi secara elektronik.

• Untuk menjamin ketersediaan Bahan Baku & Bahan Penolong, Pemerintah Pusat menetapkan neraca komoditas
• Neraca komoditas dapat diakses melalui sistem informasi terintegrasi
PP NO 28/2021
• Rencana kebutuhan Industri dan rincian data pasokan Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong disampaikan kepada Kemenko Perekonomian
[Pasal 11, 12, 17, &18]
melalui sistem informasi terintegrasi
• Penggunaan data yang tersedia pada masa transisi dalam hal neraca komoditas belum ditetapkan.

• Penerbitan persetujuan impor dan ekspor dilaksanakan berdasarkan neraca komoditas

PP NO 29/2021
• Pengajuan perizinan berusaha terrkait ekspor dan impor dilakukan secara elektronik melalui sistem tunggal yang mengintegrasikan proses
[Pasal 5, 6, & 7 ]
penanganan dokumen terkait Ekspor dan Impor

Call Center
www.insw.go.id LNSWKemenkeu Officialinsw info@insw.go.id
150-679
 LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW
AKSI PENCEGAHAN KORUPSI 2019/2020 – 2021/2022
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
“PERBAIKAN INTEGRASI DATA EKSPOR IMPOR PADA KOMODITAS PANGAN DAN KESEHATAN”

2019-2020 2021-2022

PENGUATAN DATA BASIS INSW PENGUATAN DATA BASIS INSW

Pemanfaatan data INSW untuk

penetapan kebijakan eskpor - impor

OUTCOME OUTPUT TARGET

Exim tepat waktu tempat jumlah sebagai Tersedia dan termanfaatkannya data ketersediaan nasional, q100% - Data realisasi import sinkron (tidak
dampak dari: data konsumsi nasional dan data realisasi import yang valid, melampaui) dengan data kebutuhan impor
dapat diandalkan dan terkonfirmasi dalam sistem Indonesia nasional (konsumsi nasional dikurangi data
Perbaikan tata kelola impor/ekspor melalui National Single Window (INSW) pada sektor pangan strategis ketersediaan nasional).
sistem database yang akurat dan mutakhir (bawang putih, gula, jagung, beras, daging, garam) dan qTerkonfirmasi oleh Kemenko Perekonomian
serta mekanisme pengawasan melekat di kesehatan (alat kesehatan, vaksin) sebagai basis
sektor pangan strategis dan kesehatan pengambilan kebijakan.

Monitoring dan Evaluasi (Pelaporan) Triwulanan

Call Center
www.insw.go.id LNSWKemenkeu Officialinsw info@insw.go.id
150-679
 LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW
KONDISI EXISTING:
KEMENTERIAN KEUANGAN
LAYANAN RENCANA KEBUTUHAN - LAYANAN REKOMENDASI IMPOR - LAYANAN PERIJINAN IMPOR
REPUBLIK INDONESIA
[untuk komoditas yang kuota impornya dibahas dalam rakortas Kemenko Perekonomian]

1. Sudah ada probis penyampaian rencana kebutuhan oleh pelaku usaha ke KL teknis serta penyampaian
rencana kebutuhan, pasokan, dan stok untuk barang-barang tertentu oleh KL terkait ke Kemenko
Perekonomian sebagai bahan rakortas

2. Setelah proses penetapan rencana kebutuhan pelaku usaha oleh KL teknis, pelaku usaha mengajukan
permohonan penerbitan rekomendasi ke KL teknis dimaksud terlebih dahulu sebelum mengajukan
persetujuan impor/ekspor di Kemendag

3. Masih terdapat repetisi dan duplikasi data dan dokumen syarat permohonan rencana kebutuhan,
rekomendasi, dan persetujuan impor/ekspor yang menjadi beban pelaku usaha

4. Masih terdapat perbedaan parameter antara penyusunan kebijakan impor/ekspor dengan realisasi
impor/ekspornya antara KL teknis, Kemendag, dan Kemenko Perekonomian (contoh tahun takwim di
kebijakan dan lintas tahun di ijin serta realisasi impor)

5. Penetapan asumsi perhitungan neraca yang sektoral dan bervariasinya data yang dikelola para KL terkait
untuk bahan rakortas

Call Center
www.insw.go.id LNSWKemenkeu Officialinsw info@insw.go.id
150-679
 FLOW INTEGRASI PROBIS NK DAN SSM PERIZINAN
LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Call Center
www.insw.go.id LNSWKemenkeu Officialinsw info@insw.go.id
150-679
 LEMBAGA
LEMBAGANATIONAL
NATIONAL SINGLE
SINGLE WINDOW
WINDOW FLOW
FLOW PROSES
PROSES BISNIS
BISNIS LAYANAN
KONDISI SAAT INI DAN SELANJUTNYA :
KEMENTERIAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA RK/RP,
LAYANAN REKOMENDASI
RENCANA & PERIZINAN
KEBUTUHAN - LAYANAN REKOMENDASI IMPOR - LAYANAN PERIJINAN IMPOR

STAKEHOLDER PERSPEKTIF PROBIS RKI & PERIZINAN PROBIS RAKORTAS

PROBIS RKI
Proses verifikasi
PROBIS RAKORTAS
1 rencana kebutuhan BAHAN
RAKORTAS
PROBIS SAAT INI

LHV
KL VERIFIKATOR
RKI
oleh KL Teknis Rakornis

PROBIS REKOM Rakortas

RISALAH
Proses verifikasi RAKORTAS Monev
2 permohonan
Rekomendasi oleh
INHOUSE SYSTEM

Rekomendasi KL REKOM KL Teknis

Pelaku
Usaha
PROBIS PI/PE
PI/PE RISALAH
3 Proses verifikasi RAKORTAS
permohonan PI/PE
INHOUSE SYSTEM oleh Kemendag Layanan online
KL IJIN FINAL
Layanan manual
PROBIS SELANJUTNYA

STAKEHOLDER PERSPEKTIF PROBIS RK/RP & PERIZINAN PROBIS NK & RAKORTAS

PROBIS RKI MODUL NK
MODUL RK/RP
Proses verifikasi Kompilasi data PROBIS RAKORTAS
1 Rencana Kebutuhan
rencana kebutuhan kebutuhan/pasokan
Rakornis
Rencana Pasokan
KL VERIFIKASI
RK/RP
oleh KL Teknis

PROBIS PI/PE NK Sementara Rakortas

LHV MODUL SSM IZIN
Proses verifikasi
Pelaku Usaha PI/PE NK Terlegitimasi Monev
2 PI/PE/IP/IT/ET ,dll permohonan PI/PE
INHOUSE SYSTEM
KL IJIN FINAL
oleh Kemendag

Call Center
Call Center
www.insw.go.id
www.insw.go.id LNSWKemenkeu
LNSWKemenkeu Officialinsw
Officialinsw info@insw.go.id
info@insw.go.id
150-679
1500-679
 LEMBAGA NATIONAL
LEMBAGA SINGLE
NATIONAL SINGLEWINDOW
WINDOW PERBANDINGAN
PERBANDINGAN FLOW PROSES
KONDISI SAAT INI BISNIS
DAN SELANJUTNYA :
KEMENTERIAN
REPUBLIK
KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA SAAT
LAYANAN INI DAN
RENCANA SELANJUTNYA
KEBUTUHAN - LAYANAN REKOMENDASI IMPOR - LAYANAN PERIJINAN IMPOR

PROBIS SAAT INI PROBIS SELANJUTNYA

• Pengajuan RKI oleh Pelaku Usaha

Proses Manual • Penyampaian LHV

n/a
• Penyampaian bahan rakortas dari KL Teknis ke Kemenko

• Penyampaian hasil rakortas dari Kemenko ke KL Terkait

Repetisi/Duplikasi Proses bisnis RKI dan Rekomendasi Impor di KL Teknis n/a

(Kemenperin) (Proses bisnis rekomendasi tidak ada)

Informasi kinerja layanan terkendala masih ada layanan yang Informasi kinerja layanan difasilitasi dengan terjaminnya
Transparansi manual dan masih silo2 tersedia hanya di inhouse system masing- ketelusuran log transaksi layanan yang tersedia di SINSW dan
masing KL disediakannya futur notifiais disetiap ada perubahan log transaksi
• Pelaku Usaha perlu mengakses lebih dari satu platform untuk • Pelaku Usaha cukup mengakses satu platform perwakilan
memperoleh layanan berberapa layanan pemerintah yang pemerintah

berkaitan

Stakeholder perspektif
• User experience yang kurang optimal karena masih terdapat
duplikasi dokumen syarat dan pengisian form elektronik yang
freetext
• Proses pengajuan permohonan layanan yang mudah dan cepat
dengan penyediaan fitur-fitur auto fill, repository, validate formal
oleh sistem, dll
• Pelaku usaha dimungkinkan menerima privilege layanan sesuai
profil risikonya

Efisiensi
• Tidak ada perbedaan layanan yang diterima oleh Pelaku Usaha
• Memungkinkan efisiensi layanan di internal KL karena hanya
• Tidak ada perbedaan layanan yang diberikan oleh KL Terkait permohonan tertentu yang perlu elaborasi lebih komprehensif
sesuai level risiko pemohon

Selain data yang dikelola masing-masing KL, KL Terkait juga

Pengayaan Materi Analisa memungkinkan mendapat pengayaan materi analisa berupa data/
Sesuai data yang dikelola KL masing-masing
oleh KL Terkait informasi dari SSI-ISRM (rekam jejak dan profil pelaku usaha),
informasi yang komprehensif dari DMS/Dashboard NK, dll

Call Center
www.insw.go.id LNSWKemenkeu Officialinsw Call Center info@insw.go.id
www.insw.go.id LNSWKemenkeu Officialinsw 1500-679 info@insw.go.id
150-679
 LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW KONDISI YANG DIHARAPKAN :
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAYANAN RENCANA KEBUTUHAN - LAYANAN REKOMENDASI IMPOR - LAYANAN PERIJINAN IMPOR

1.Sinkronisasi parameter penyusunan kebijakan impor dan/atau ekspor antar KL terkait

termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (seperti : periode, komoditas,
asumsi, dll)

2.Transparansi proses penyusunan neraca komoditas di internal Pemerintah

3.Integrasi proses kebijakan impor/ekspor pada neraca komoditas di hulu dengan proses
perizinan impor/ekspor dan realisasi impor/ekspor di hilir

4.Penguatan aspek substansial pembinaan industri oleh KL teknis pembina sektor

komoditas dari yang sebelumnya fokus pada layanan operasional (penerbitan
rekomendasi perizinan terkait impor/ekspor) menjadi kebijakan sektoral yang substansial

Call Center
www.insw.go.id LNSWKemenkeu Officialinsw info@insw.go.id
150-679
 LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW
KEMENTERIAN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MODUL SNANK [4 MODUL UTAMA]
REPUBLIK INDONESIA

INHOUSE SYSTEM KEMENPERIN

• Gula
1 MODUL RK • Garam
API SERVICE • Hasil Perikanan
• Mengajukan data RK SNANK
INHOUSE SYSTEM KKP
• Menerima data LHV • Garam
INHOUSE • Hasil Perikanan
• Membuat laporan SNANK INHOUSE SYSTEM KEMENTAN
• Beras
• Daging Lembu

BACK END SYSTEM 2 MODUL KL PETUGAS KL :

• BKP
SNANK • DIT TP
• Meng-entry Data Kebutuhan • BPS
• KKP
PELAKU • Meng-entry Data Pasokan
USAHA
KEMENKO
• Mengakses Dashboard NK KEMENKO : BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
• PMO
• PETUGAS ENTRY DATA
• Melakukan Cleansing/Intercept RAKORTAS
DASHBOARD NK
3 SNANK • Meng-entry Hasil Rakortas

4 SSM PERIZINAN
BACK END SYSTEM API SERVICE
• Mengajukan Permohonan INHOUSE SYSTEM KEMENDAG
SSM PERIZINAN SSM PERIZINAN • Perizinan PP 29
• Menerima respon izin

Call Center
www.insw.go.id LNSWKemenkeu Officialinsw info@insw.go.id
150-679
https://linktr.ee/CC_150679