Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG PEREKONOMIAN
Ekonomi Unggul, Indonesia Maju

SOSIALISASI KEBIJAKAN
NERACA KOMODITAS
Jakarta, 18 Juni 2022

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


LATAR BELAKANG KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Ekonomi Unggul, Indonesia Maju

PENGATURAN EKSPOR DAN IMPOR


KONDISI PERIZINAN IMPOR/ EKSPOR SAAT INI
▪ Perizinan ekspor dan impor yang tidak transparan
▪ Kebijakan Pengendalian Ekspor-Impor antar berpotensi menimbulkan penyalahgunaan wewenang.
K/L belum terintegrasi dengan sistem ▪ Kebijakan ekspor dan impor disinyalir tidak tepat waktu
peayanan yang terpisah. dan jumlah sehingga tidak memberikan kepastian dan
▪ Belum ada acuan data yang sama mengenai merugikan pelaku usaha.
kebutuhan impor/ ekspor. ▪ Perizinan ekspor impor berdasarkan pertimbangan
berupa rekomendasi yang bersifat transaksional dan
1. 2.
Permohonan Data Rekomendasi tidak memiliki legal binding.
dikirimkan ke Sistem
Rekomendasi INSW ▪ Penerbitan perizinan ekspor impor tidak memiliki dasar
yang dapat dipertanggungjawabkan.
K/L Penerbit
Rekomendasi

5.
Data Izin AMANAT UU CIPTA KERJA DAN PP PERDAGANGAN
dikirimkan ke
Pelaku Usaha Sistem INSW Sistem ▪ UU Cipta Kerja mengamanatkan penyederhanaan,
(Importir/ INSW percepatan dan transparansi perizinan serta
Eksportir/ kemudahan berusaha dalam rangka peningkatan
PPJK) ekosistem investasi dan kegiatan berusaha.
4. 3.
Permohonan K/L Penerbit Data Rekomendasi
▪ PP Perdagangan mengamanatkan penataan
Izin Izin dikirimkan ke K/L
Penerbit Izin kewenangan, perizinan, dan sanksi untuk memberikan
kepastian hukum dan kemudahan bagi dunia usaha
sehingga dapat meningkatkan investasi.

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


DASAR HUKUM KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Ekonomi Unggul, Indonesia Maju

Pasal 46 Angka 13 UU CK Pasal 559 PP No. 5/2021 tentang Penyelenggaraan


Perizinan Berbasis Risiko
13. Ketentuan Pasal 45 diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut: 1) Penerbitan Perizinan Berusaha terkait ekspor dan impor oleh
(1) Impor Barang hanya dapat menteri/pimpinan lembaga dilakukan berdasarkan neraca
dilakukan oleh Importir yang komoditas yang ditetapkan dalam rapat koordinasi tingkat menteri.
memenuhi Perizinan Berusaha 2) Dalam rangka penetapan neraca komoditas, kementerian/lembaga
dari Pemerintah Pusat. menyediakan data yang terkait dengan rencana kebutuhan ekspor
(2) Dalam hal Impor tidak dilakukan dan impor serta data pendukung pada sistem elektronik yang
untuk kegiatan usaha, importir terintegrasi dengan sistem penanganan dokumen yang terkait
tidak memerlukan Perizinan dengan ekspor dan impor.
Berusaha. 3) Dalam hal neraca komoditas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai telah tersedia, Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Perizinan Berusaha Usaha berupa rekomendasi ekspor dan impor yang diatur di sektor
sebagaimana dimaksud pada masing-masing dalam Peraturan Pemerintah ini tidak berlaku. Sistem Nasional
ayat (1) diatur dalam Peraturan 4) Dalam hal neraca komoditas belum tersedia, penerbitan Perizinan
Pemerintah. Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha berupa rekomendasi
Neraca Komoditas
Penjelasan ayat (1): ekspor dan impor oleh menteri/pimpinan lembaga dilakukan (Sinas-NK) Yang Diatur
Permohonan impor barang diajukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan data Dalam Perpres Nomor
langsung kepada kementerian yang yang tersedia.
menyelenggarakan urusan pemerintahan 5) Ketentuan lebih lanjut mengenai neraca komoditas diatur dengan
32 Tahun 2022 Tentang
di bidang perdagangan, dan persetujuan Peraturan Presiden. Neraca Komoditas
Pemerintah Pusat diberikan oleh
kementerian yang menyelenggarakan Selain dalam PP No. 5/2021, dasar hukum mengenai Neraca
urusan pemerintahan di bidang Komoditas juga diatur dalam Pasal 276 ayat (1) dan Pasal 284 ayat (1)
perdagangan setelah ada rekomendasi PP No. 27/2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan
dari kementerian lain jika diperlukan. Perikanan, Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 11 ayat (1) PP No. 28/2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian, dan Pasal 5 ayat
(7) dan Pasal 6 ayat (8) PP No. 29/ 2021 tentang Penyelenggaraan
Bidang Perdagangan.

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


POKOK PENGATURAN PERPRES NO.32/2022 KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Ekonomi Unggul, Indonesia Maju

Perpres No.32/2022 telah diundangkan pada 21 Februari 2022, terdiri dari 8 Bab dan 36 Pasal mengatur pokok pengaturan
sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM BAB V. KONDISI SINAS NK/SISTEM ELEKTRONIK TIDAK BERFUNGSI

Definisi; Tujuan; Fungsi; Data dan Informasi dalam NK; Dalam keadaan memaksa, maka pelayanan penyusunan NK
dilaksanakan melalui sistem elektronik lainnya yang dikembangkan
BAB II. PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PELAKSANAAN NK oleh pengelola sinas NK

Kewenangan Koordinasi dan Pengendalian; Data dan Informasi Lengkap, BAB VI. PENAHAPAN, PEMBINA SEKTOR KOMODITAS, DAN
Detail, dan Akurat mengenai Kebutuhan dan Pasokan; NK disediakan MONITORING EVALUASI
dalam SINAS-NK; Cakupan Penyusunan NK (penyusunan RK, Penahapan NK tahun 2021 dan tahun 2022; Penetapan RK dan RP
penetapan RK, penyusunan RP, penetapan RP, penetapan NK, oleh K/L Pembina; Monitoring dan Evaluasi
penerbitan PB UMKU ekspor impor berdasarakan NK)
BAB VII. KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB III. PERUBAHAN NK
Komoditas yang belum ditetapkan NK perizinan ekspor/impor
Tata Cara Perubahan; Kriteria Perubahan; Prosedur Perubahan; dengan existing; Penerbitan PBUMKU berupa Rekomendasi
Penerbitan PE/PI berdasarkan NK Perubahan bagi komoditas yang belum ditetapkan NK melalui SINAS-NK

BAB IV. INTEGRASI DATA DAN HAK AKSES BAB VIII. KETENTUAN PENUTUP
Komoditas yang telah ditetapkan NK: rekomendasi yang telah
Sharing Data Realisasi Ekspor/Impor oleh Menteri Keuangan dan PE/PI
diterbitkan tidak berlaku, PI/PE tetap berlaku; NK yang telah ditetapkan
oleh Menteri Perdagangan; Manajemen Hak Akses
pada 2021 dinyatakan berlaku; Perpres berlaku pada tanggal
diundangkan
Ket: NK (Neraca Komoditas); RK (Rencana Kebutuhan); RP (Rencana Pasokan); PB UMKU
(Perizinan Berusaha untuk Menunjang Keguatan Usaha); PE (Persetujuan Ekspor); PI
(Persetujuan Impor)

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


TUJUAN DAN FUNGSI KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Ekonomi Unggul, Indonesia Maju

Sesuai Pasal 2 Perpres No.32/2022, tujuan dan fungsi NK sebagai berikut:

TUJUAN FUNGSI

Mendukung penyederhanaan dan transparansi Dasar penerbitan Persetujuan Ekspor (PE)


1 perizinan di bidang Ekspor dan Impor 1 dan Persetujuan Impor (PI)
Menyediakan data yang akurat dan komprehensif
2 sebagai dasar penyusunan kebijakan Ekspor dan Impor Acuan data dan informasi situasi konsumsi
2 dan produksi suatu komoditas berskala
Memberikan kemudahan dan kepastian berusaha nasional
3 dalam rangka meningkatkan investasi dan menciptakan
lapangan kerja Acuan data dan informasi kondisi serta
Menjamin ketersediaan Barang Konsumsi bagi 3 proyeksi pengembangan industri
nasional
4 penduduk dan Bahan Baku dan/atau Bahan
Penolong untuk kepentingan industri
Acuan penerbitan Perizinan Berusaha untuk
Mendorong penyerapan komoditas yang menunjang kegiatan usaha di bidang
5 memperhatikan kepentingan petani, nelayan, 4 Ekspor dan Impor dari K/L Pembina Sektor
pembudidaya ikan, petambak garam, dan pelaku usaha
Komoditas.
mikro dan kecil penghasil komoditas lainnya.

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


PROSES BISNIS NERACA KOMODITAS KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Ekonomi Unggul, Indonesia Maju

SINAS-NK KEMENKO PEREKONOMIAN


SINA
S-NK

SINA
S-NK
Penetapan Neraca
Komoditas secara
otomatis pada
SNANK

PENETAPAN RENCANA SINA


PASOKAN/STOK S-NK

KEMENDAG

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


PENAHAPAN NERACA KOMODITAS KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Ekonomi Unggul, Indonesia Maju

Berdasarkan Perpres No.32 Tahun 2022, penetapan beberapa komoditas yang penerbitan Persetujuan Ekspor dan
Persetujuan Impornya menggunakan Sistem Neraca Komoditas, dilakukan secara bertahap:

TAHAP I
(TAHUN 2021)

TAHAP II
(TAHUN 2022) Seluruh komoditas yang memiliki Lartas PE/PI

Pasal 29
(1) Penetapan komoditas yang penerbitan Persetujuan Ekspor dan Persetujuan Impornya dilaksanakan
berdasarkan Neraca Komoditas dilakukan secara bertahap.
(2) Penahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dilakukan pada tahun 2021 terdii atas komoditas:
a. beras;
b. gula;
c. daging lembu;
d. pergaraman; dan
e. perikanan.
(3) Penahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dilakukan pada tahun 2022 terdiri atas komoditas
selain sebagaimana dimaksud pada ayat (21.
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI
TIMELINE IMPLEMENTASI NK KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Ekonomi Unggul, Indonesia Maju

Pengajuan Permohonan Paling Lambat Bulan


Usulan Kebutuhan September

Penetapan Rencana Paling Lambat Bulan


Kebutuhan Oktober

Penetapan Rencana Paling Lambat Bulan


Pasokan Oktober

Penetapan Neraca Paling Lambat Minggu


Komoditas Pertama Bulan Desember

Setiap 3 (tiga) Bulan atau


Monitoring dan Evaluasi NK
Sewaktu-waktu dalam hal
Tahun Berjalan
Diperlukan

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


TERIMA KASIH
SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Gedung Ali Wardhana


Jln. Lapangan Banteng Timur No. 2 -4 , Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI

Anda mungkin juga menyukai