Sosialisasi Kebijakan Pertanahan Pasca Uuck - Pembinaan 2023
Sosialisasi Kebijakan Pertanahan Pasca Uuck - Pembinaan 2023
PASCA UUCK
1
Regulasi, di pusat dan daerah Pertumbuhan Ekonomi
▪ Investasi (Job Creation, Wellfare) (32%)
▪ Konsumsi (daya beli) (56%)
2
Daya Saing Indonesia
Pemerataan Ekonomi
Peringkat daya saing masih
Rasio Gini 2020-2024= 0,360-0374
rendah, Hasil Survey terkait
3
Doing Business in Indonesia Ketahanan Ekonomi
Peningkatan Inovasi & Kualitas Investasi
Kebutuhan Kerja
Tingginya data Angkatan Kerja
yang Tidak/Belum Bekerja dan
Bekerja Tidak Penuh
4 Daya Saing Ekonomi
Peningkatan Peringkat Daya Saing Ekonomi RI
11 KLASTER DALAM UU CIPTA KERJA
▪ Penyederhanaan
▪ Perizinan
▪
▪
Dukungan Riset dan Inovasi
Administrasi Pemerintahan
5
Kebutuhan Lahan ▪ Persyaratan Investasi ▪ Pengenaan Sanksi
Luas Tanah tanah tidak bertambah, kebutuhan ▪ Kemudahan, Pemberdayaan,
UMK-M & Koperasi pembangunan meningkat
▪ Ketenagakerjaan
dan Perlindungan UMKM
Perlu pemberdayaan UMKM, ▪ Pengadaan Lahan
6
Kemudahan Berusaha ▪ Kawasan Ekonomi
dan peningkatan peran Koperasi Pemberian hak ruang atas tanah/ruang ▪
bawah tanah ▪ Investasi dan Proyek Pemerintah
Payung hukum bagi pembangunan vertical
7
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
Pekonomian Global
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Percepatan Pendaftaran Seluruh Bidang
Ketidakpastian & perlambatan Tanah Di Indonesia UUCK Bagian Keempat Pertanahan
mempengaruhi ekonomi RI Pasal 125 s.d. Pasal 147
2
LATAR BELAKANG PENYUSUNAN PP 18/2021
PELAKSANAAN AMANAT PASAL UU CIPTA KERJA
PP 18/2021
▪ Disusun untuk melaksanakan ketentuan Pasal 142 dan Pasal
Inventarisasi Aturan Terdampak Karena
185 huruf b UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Terbitnya UUCK:
▪ Perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Hak
1. PP 40 Tahun 1996 (Dicabut)
Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan
2. PP 24 Tahun 1997 (2 Pasal dicabut)
Pendaftaran Tanah
3. PP 103 Tahun 2015 (Dicabut)
3
MATERI/SUBSTANSI PERMEN ATR/KBPN NO. 18 TAHUN 2021
TATA CARA PENETAPAN HAK PENGELOLAAN DAN HAK ATAS TANAH
Terdapat 8 amanat dalam PP 18/2021 yang diatur lebih lanjut PERMEN ATR/KBPNNO.18/2021
dalam Permen ATR/KBPN No.18 Tahun 2021 Tentang Tata Cara
Penetapan HPL dan HAT yaitu:
TATA CARA PENETAPAN HAK PENGELOLAAN DAN
HAK ATAS TANAH
1. PASAL 18 huruf a PENGATURAN HAK PENGELOLAAN RUANG LINGKUP PENGATURAN:
2. PASAL 33 PENGATURANHGU Jumlah Bab 1. Persiapan Permohonan Hak Pengelolaan
dan Hak Atas Tanah
3. PASAL 48 PENGATURANHGB
14 BAB
2. Tata Cara Pemberian Hak Pengelolaan
4. PASAL63 PENGATURAN HAK PAKAI 3. Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah
5. PASAL65 PEMBERIANHAK ATASPULAU Secara Individual Atau Kolektif
4. Pemeriksaan Tanah
KECIL DAN WILAYAHPERAIRAN 5. Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah
6. PASAL 18 huruf b TANAH REKLAMASI Secara Umum
Jumlah Pasal 6. Tata Cara IzinPeralihan Hak Atas Tanah
7. PASAL73 HUNIAN RUMAH TINGGAL
ATAUHUNIAN ORANG 209 PASAL dan IzinPelepasan HakPengelolaan
7. Tata Cara Pemberian Dan Batasan Atas
ASING Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau
8. Pasal 99 PERUBAHAN HGB MENJADI Hunian Oleh Orang Asing
HM 8. Tanah Reklamasi
9. Pemberian Hak Untuk Pulau Kecil Dan
Wilayah Perairan
10. Kewajiban Penerima Hak Pengelolaan Dan
Hak Atas Tanah
11. Pengawasan dan Pengendalian
4
INVENTARISASI ATURAN TERDAMPAK
PERMEN ATR/KEPALA BPN NO. 18 TAHUN 2021
8
Peraturan
6
Keputusan
Menteri Menteri
Terdampak Disimplifikasi
1. PMDN No. 3/1977tentang Tata Cara Permohonan dan Penyelesaian 1. KMNA/Kepala BPNNo. 21Tahun 1994
5Permen Perpanjangan Jangka Waktu Pembayaran Uang Pemasukan Kepada Negara tentang Tata Cara Perolehan Tanah Bagi
Dicabut: Dalam Rangka Pemberian Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Haknya;
2. PMNA/Kepala BPNNo. 9/1999tentang Tata Cara Pemberian dan
Perusahaan Dalam Rangka Penanaman Modal;
2. KMNA/Kepala BPNNo. 9 Tahun 1997 Keputusan
Pembatalan Hak Atas Tanah Negara, dan Hak Pengelolaan; tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah Untuk Menteri
3. PerkaBPN No. 7 Tahun 2007tentang Panitia Pemeriksaan Tanah; RSS dan RS;
4. Permen ATR/Kepala BPN No. 29/2016tentang Rumah 3. KMNA/Kepala BPN No. 16 Tahun 1997 tentang
tinggal/Hunian Orang Asing tentang Perubahan HM Menjadi HGB Atau Pemberian
5. Permen ATR/Kepala BPN No. 7/2017tentang Pengaturan dan HP Dan HGB Menjadi HP; Hak Atas
Penetapan Hak Guna Usaha 4. KMNA/Kepala BPNNo.1 Tahun 1998
tentang Perluasan Pemberian Hak Milik Atas Tanah
Tanah Untuk RSS/RS; Secara
5. KMNA/Kepala BPNNo. 2 Tahun 1998 Umum
3Permen 1. PerkaBPN No. 1/2010tentang Standar Pengaturan Pelayanan tentang Pemberian HM Atas Tanah Untuk Rumah
Direvisi: Pertanahan
2. Permen ATR/Kepala BPN No 4/2017tentang Standar Pelayanan
Tinggal Yang Telah Dibeli Oleh Pegawai Negeri
Dari Pemerintah;
Kementerian ATR/BPN 6. KMNA/Kepala BPNNo. 6 Tahun 1998
3. PerkaBPN No. 2/2013tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah Untuk
Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah Rumah Tinggal
5
TEROBOSAN KEBIJAKAN PASCA UUCK
6
TEROBOSAN KEBIJAKAN PASCA UUCK
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
UUCK
o Pemberlakuan debirokratisasi dan deregulasi
Hiper
❑ Pengaturan Materil Hak Atas Tanah penetapan hak atas tanah
o Pemberlakuan konsep 3R
Regulasi turunan
Indonesia Peraturan
turunan
Meningkatkan daya Permen ATR KBPN 18/2021
a. Penetapan Hak Pengelolaan
b. Pemberian Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, HakPakai Atas Tanah
saing investasi serta (salah satunya mengatur c. Pemberian Hak Atas Pulau Kecil dan Wilayah Perairan
memberikan solusi pada pemberian hak secara d. Tanah Reklamasi
umum) e. Rumah Tempat Tinggal atau Hunian untuk Orang Asing
kebuntuan perizinan f. Pemberian Hak Atas Tanah Secara Umum
Peraturan
turunan
Kepmen 1339/SK-HK.02/X/2022
tentang Pemberian Hak Secara
Umum
7
PENGATURAN PEMBERIAN HAK SECARA UMUM
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PP 18 Tahun 2021 Pasal 149-153 (3) Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas
e.
Milik yang diajukan oleh ahli waris;
izin mendirikan bangunan/persetujuan bangunan
tanah Hak Pengelolaan yang dipunyai oleh
tentang Hak Pengeloaan, Hak Atas Permen ATR/KBPN 18 Tahun 2021 perorangan Warga Negara Indonesia yang
gedung atau surat keterangan dari kepala desa/lurah
tentang Tata Cara Penetapan Hak atau izin/keterangan yang sejenis; dan
Tanah, Satuan Rumah Susun dan diperuntukkan untuk rumah tinggal dapat
f. surat pernyataan dari Pemohon yang menyatakan
Pengeloaan dan Hak Atas Tanah, diberikan Hak Milik.
Pendaftaran Tanah bahwa di atas tanah yang dimohon telah didirikan
bangunan untuk rumah tinggal, rumah toko atau
rumah kantor
“Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai yang
dimiliki oleh Warga Negara Indonesia, yang Diatur pada Bagian Ketiga mengenai
digunakan dan dimanfaatkan untuk rumah
tinggal termasuk rumah toko dan rumah
Pemberian Hak Milik Atas Tanah
Untuk Rumah Tinggal, Rumah Toko 1 Rumah Tinggal
kantor, dapat diberikan hak milik atas dan Rumah Kantor
▪ Luasnya sampai dengan 600 m2,
permohonan pemegang hak”
▪ Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai masih berlaku atau
telah berakhir atau atas nama pemegang hak yang masih
“
hidup atau meninggal dunia.
Proses langsung di stempel pada Sertipikat “ 2 Rumah Toko dan Rumah Kantor
HGB/HP diubah menjadi Hak Milik ▪
▪
Luasnya sampai dengan 120 m2
Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai masih berlaku
atau telah berakhir atau atas nama pemegang hak
yang masih hidup atau meninggal dunia.
*) Untuk rumah toko dan rumah kantor, harus melampirkan
IMB/PBG.
9
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
PENGATURAN PEMBERIAN HAK SECARA UMUM BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KEBIJAKAN KEPUTUSAN MENTERI No. 1339/SK-HK.02/X/2022 Melayani, Profesional, Terpercaya
3 Rumah Pegawai Negeri 4 Penurunan Hak Milik Menjadi 5 Perubahan HGB menjadi HP
HGB/HP Perubahan HP menjadi HGB
▪ Yang telah lunas dibeli oleh
Pegawai Negeri ▪ Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai
▪ Penetapan pemberian Hak Guna Bangunan
▪ Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai diberikan jangka waktu dari sisa jangka
atau Hak Pakai yang berasal dari Hak Milik,
masih berlaku atau telah berakhir waktu hak sebelumnya
dapat diajukan oleh pemegang hak untuk
atau atas nama pemegang hak
kepentingan pemegang hak
yang masih hidup atau meninggal
▪ Apabila dilakukan karena lelang, maka
dunia.
permohonan diajukan oleh pemenang
▪ Didahului penerbitan keputusan
lelang sekaligus memuat permohonan
konfirmasi mengenai pemberian
peralihan hak karena lelang
Hak Milik atas tanah yang sudah
▪ Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai diberikan
dibeli oleh pegawai negeri dari
dengan jangka waktu paling lama 30 (tiga
pemerintah dan dilakukan
puluh) tahun
pemeriksaan tanah untuk
memastikan kesesuaian subjek
dan objek
10
PENGATURAN PEMBERIAN HAK SECARA UMUM
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
11
PENGATURAN PEMBERIAN HAK SECARA UMUM KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEBIJAKAN KEPUTUSAN MENTERI No. 1339/SK-HK.02/X/2022 BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Perbandingan Pengaturan yang diubah terkait Pemberian Hak Secara Umum Melayani, Profesional, Terpercaya
Sebelum Terbit
Kepmen
JAN
1339/SK-
HK.02/X/2022 HGB, HP Pemerintah utk rumah HGU -> HGB/HP utk sarana
HGB,HP -> HM tinggal PNS -> HM penunjang
HGB/HP yang dipergunakan u/ SK Ka Kantah Konfirmasi Pemberian HM • Mekanisme diawali dengan izin
rumah tinggal <= 600 m2 yang atas tanah yang sudah dibeli oleh pelepasan HGU
masih berlaku atau habis dapat Pegawai Negeri dari Pemerintah • Perubahan hak dilakukan dengan
diberikan HM diproses terpisah dari permohonan mekanisme pemberian HGB/HP
perubahan HGB/HP ke HM pertama kali
Sesudah Terbit
Kepmen
JAN
1339/SK-
HK.02/X/2022
• HGB/HP yang dipergunakan u/
rumah tinggal <= 600 m2 yang
masih berlaku atau habis dapat SK Ka Kantah Konfirmasi Pemberian
diberikan HM HM atas tanah yang sudah dibeli oleh • Tidak diawali pelepasan hak
• Perluasan penggunaan Pegawai Negeri Dari Pemerintah • Diproses sekaligus dengan mekanisme
termasuk mencakup ruko dan berada dalam satu proses bisnis pemberian hak secara umum dengan
rukan s.d. 120 m2 dengan permohonan perubahan diawali pemeriksaan tanah oleh petugas
• Dapat diajukan oleh ahli waris HGB/HP ke HM konstatasi
PER
≤50.000 m² (≤5 Ha) Tetap ≤3.000 m² ≤5.000 m²
ORANGAN
KANTAH
≤50.000 m²
BADAN HUKUM - - Tetap
(≤5 Ha)
PER >5 Ha s.d. >3.000 m² s.d. >5.000 m² s.d.
Tetap
ORANGAN maks 25 Ha ≤10.000 m² ≤15.000 m² *)
KANWIL
>5 Ha
BADAN HUKUM - s.d. Tetap
-
≤15 Ha
PER >10.000 m²
- - -
ORANGAN (>1 Ha)
MENTERI
>150.000 m²
BADAN HUKUM - - -
(>15 Ha)
*) Hak Milik Non Pertanian Perorangan apabila diatas 15.000 m² maka diberikan Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai
PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMBERIAN HAK GUNA BANGUNAN
HGB
SUBJEK
Semula Menjadi
PER ≤10.000 m²
≤3.000 m²
ORANGAN (≤1 Ha)
KANTAH
≤30.000 m² (≤3 Ha)
BADAN HUKUM ≤20.000 m² (≤2 Ha)
(Untuk MBR ≤5 Ha) ***)
PER
KANWIL >3.000 m² s.d. 10.000 m² >10.000 m2 (1 Ha) s.d. ≤20.000 m2 (2 Ha) **)
ORANGAN
BADAN HUKUM >2 Ha s.d. ≤15 Ha >30.000 m2 (3 Ha) s.d. ≤250.000 m2 (25 Ha)
PER
>10.000 m² (>1 Ha) -
ORANGAN
MENTERI
BADAN HUKUM >150.000 m² (>15 Ha) >250.000 m2 (25 Ha)
▪ **) HGB Perorangan, apabila diatas 2 Ha maka harus memakai investasi modal yang layak dan teknik perusahaan yang memenuhi syarat serta dilengkapi dengan perizinan
berusaha
▪ ***) HGB s.d. 5 Ha untuk MBR menjadi kewenangan Kantor Pertanahan sesuai Penjelasan PP Nomor 64/2016 tentang Pembangunan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan
Rendah
▪ HGB di atas HPL mengikuti luasan kewenangan
PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMBERIAN HAK PAKAI
HAK PAKAI
SUBJEK Pertanian Non Pertanian
Semula Menjadi Semula Menjadi
PER >10.000 m²
>10 Ha - -
ORANGAN (>1 Ha)
MENTERI
>150.000 m²
BADAN HUKUM - > 500 Ha >25 Ha
(>15 Ha)
▪ **) HP Perorangan untuk tanah pertanian apabiila di atas 25 Ha dan tanah non pertanian diatas 2 Ha maka harus memakai investasi modal yang layak dan teknik perusahaan
yang memenuhi syarat serta dilengkapi dengan perizinan berusaha
▪ HP di atas HPL mengikuti luasan kewenangan
▪ HP selama dipergunakan kepada instansi pemerintah pusat, pemda, perwakilan negara asing, dan perwakilan badan internasional diproses di Kantor Pertanahan
PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMBERIAN HAK GUNA USAHA
HGU
SUBJEK
Semula Menjadi
PER
≤25 Ha ≥ 50.000 m2 (5 Ha) s.d. ≤ 250.000 m2 (25 Ha)*)
ORANGAN
KANTAH
BADAN HUKUM ≤25 Ha -
PER
- -
KANWIL ORANGAN
>250.000 m2 (25 Ha) s.d. 5.000.000 m2
BADAN HUKUM >25 Ha s.d. ≤250 Ha (≤500 Ha)
PER
- -
ORANGAN
MENTERI
BADAN HUKUM >250 Ha > 500 Ha
▪ *) HGU Perorangan, apabila diatas 25 Ha maka harus memakai investasi modal yang layak dan teknik perusahaan yang memenuhi syarat serta dilengkapi dengan perizinan
berusaha
▪ HGU di atas HPL mengikuti luasan kewenangan
KONSEPSI HUKUM TANAH NASIONAL
KEWENANGAN HAK MENGUASAI NEGARA
UUD 1945 dalam Pasal 33 ayat (3) memberikan dasar bagi lahirnya kewenangan sebagaimana
diatur dalam Pasal (2) ayat (2) UUPA mengenai Hak Menguasai Negara yang memberikan
kewenangan kepada Negara untuk:
HAK PAKAI
17
DEFINISI
Bumi, Air, Tanah dan Hak Atas Tanah
Pasal 1 Angka 1 Ketentuan Umum HAK GUNA USAHA: hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh
Tanah adalah permukaan bumi baik Negara, dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 29, guna
perusahaan pertanian, perikanan atau peternakan (Pasal 28 UUPA)
berupa daratan maupun yang
tertutup air, termasuk ruang di atas
dan di dalam tubuh bumi, dalam HAK GUNA BANGUNAN: hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-
batas tertentu yang penggunaan dan bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri (Pasal 35 UUPA)
PP 18/2021 pemanfaatannya terkait langsung
maupun tidak langsung dengan HAK PAKAI: hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah
penggunaan dan pemanfaatan yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi
permukaan bumi. wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya
oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan
pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian
pengolahan tanah (Pasal 41 UUPA)
18
PENATAAN DI WILAYAH PESISIR DAN PERAIRAN
PP 18/2021, Permen ATR/KBPN No. 17/2016, Permen ATR/KBPN No. 18/2021
Pantai
Permen ATR/KBPN No.18/2021
a. Bagi kegiatan usaha, pemberian HPL
dan/atau HAT memerlukan persetujuan
KKPRL/Konfirmasi KKPRL (Pasal 197);
12 mil b. Bagi perorangan, pemberian HPL
dan/atau HAT dipersyaratkan menguasai
Perairan Pesisir adalah laut yang berbatasan dengan dan memanfaatkan tanah minimal 20
Sempadan
daratan meliputi perairan sejauh 12 mil laut diukur dari tahun berturut-turut oleh subyek tersebut
Pantai
garis pantai, perairan yang menghubungkan pantai dan atau pendahulunya (Pasal 198).
100 meter
pulau-pulau, estuari, teluk, perairan dangkal, rawa payau, Pasal ini telah diharmonisasi salah satunya
dan laguna dengan Kementerian Kelautan dan
Perikanan sebelum diterbitkan
19
KONSEP PEMBERIAN HAK ATAS TANAH
DI WILAYAH PESISIR DAN PERAIRAN
Keterlanjuran Pasca UUCK (Ke depan)
Pasal 17 PP Nomor 43 Tahun 2021 tentang Penyelesaian PP Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas
Ketidaksesuaian, Tata Ruang, Kawasan Hutan, Izin Dan/Atau Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah
Tanah
kesesuaian ruang bagi lingkungan permukiman tidak terdapat ekosistem penting berupa tidak berada dalam kawasan rawan bencana alam
bukan merupakan kawasan sempadan
beserta fasilitas pendukungnya mangrove, padang lamun, dan terumbu berisiko tinggi yang ditetapkan oleh instansi
pantai, kawasan pelabuhan, dan alur laut
karang pemerintah yang berwenang
20
PENERAPAN RRR (RIGHT, RESTRICTION, RESPONSIBILITY)
PEMBERIAN HAK ATAS TANAH DI WILAYAH PESISIR DAN PERAIRAN
Penerapan RRR dalam rangka pemberian hak atas tanah di wilayah pesisir maupun perairan
Kewajiban (RESPONSIBILITY)
Social ethical commitment to environment
sustainability and good husbandy Larangan (RESTRICTION)
Planning and control Land Use
▪ Menjaga fungsi pesisir maupun perairan and Land Development
▪ Memelihara tanah, mencegah kerusakan
dan menjaga kelestarian ▪ Dilarang mengurung/menutup akses publik
▪ Menjaga kelestarian ekosistem perairan ▪ Dilarang menelantarkan tanah
pesisir, masyarakat, nelayan tradisional, ▪ Dilarang merusak sumber daya alam dan
kepentingan nasional, serta hak lintas damai kelestarian lingkungan
bagi kapal asing
21
RAPAT BERSAMA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
DAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TERKAIT DENGAN PERIZINAN SEBAGAI DASAR PEMBERIAN HAK DI KAWASAN PESISIR
Hasil rapat bersama yang dilaksanakan pada 8 April 2022, sebagai berikut:
1. KKP akan menerbitkan perizinan kepada masyarakat 4. Pemberian HAT disertai dengan pembatasan dan kewajiban berupa:
adat/lokal/tradisional setempat yang telah hidup/mendiami areal
a) penggunaan tanah hanya diperuntukkan sebagai rumah
yang memanfaatkan ruang pesisir laut berbasis komunitas/secara
tinggal;
komunal.
b) Larangan untuk mengalihkan HAT kepada Badan Hukum
2. Kementerian ATR/BPN akan menerbitkan HAT yang berjangka waktu
atau selain masyarakat di luar komunitas/masyarakat lokal
berupa HGB dan HP secara individual kepada masyarakat
setempat;
adat/lokal/tradisional setempat yang telah hidup/mendiami areal
yang memanfaatkan ruang pesisir laut seteah mendapatkan c) Larangan untuk mengubah menjadi Hak Milik;
perizinan dari KKP.
d) Apabila di kemudian hari akan dilakukan reklamasi maka
3. Penerbitan HAT akan dilakukan berdasarkan penetapan lokasi memerlukan perizinan dari instansi yang berwenang sesuai
wilayah penerbitan sertipikat HAT di wilayah pesisir. peraturan perundang-undangan
22
SURAT EDARAN
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK ATAS TANAH DI WILAYAH PERAIRAN
Berdasarkan kesepakatan melalui pertemuan via zoom antara Kementerian ATR/BPN dan KKP tanggal 8 April 2022, telah ditetapkan
Surat Edaran Menteri ATR/KBPN tanggal 3 Juni 2022 Nomor HT.03/757/VI/2022 mengenai Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Hak Atas
Tanah di Wilayah Perairan yang ditujukan kepada Kakanwil BPN dan Kakan di seluruh indonesia, sebagai berikut:
23
Terima Kasih
Direktorat Pengaturan dan
Penetapan Hak Atas Tanah
dan Ruang